Anda di halaman 1dari 9

BADAN PUSAT STATISTIK

No. 66/11/Th. XII, 2 November 2009

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI


(Angka Ramalan III Tahun 2009)
A. PADI Angka Ramalan III (ARAM III) produksi padi tahun 2009 diperkirakan sebesar 63,84 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan produksi tahun 2008, terjadi peningkatan sebanyak 3,51 juta ton (5,83 persen). Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena peningkatan luas panen seluas 515,31 ribu hektar (4,18 persen) dan produktivitas sebesar 0,77 kuintal/hektar (1,57 persen). Perkiraan kenaikan produksi padi tahun 2009 yang relatif besar terjadi di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan penurunan produksi diperkirakan terjadi antara lain di Provinsi Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah. B. JAGUNG Angka Ramalan III (ARAM III) produksi jagung tahun 2009 diperkirakan sebesar 17,66 juta ton pipilan kering. Dibandingkan produksi tahun 2008, terjadi peningkatan sebesar 1,34 juta ton (8,22 persen). Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena peningkatan luas panen seluas 192,42 ribu hektar (4,81 persen) dan produktivitas sebesar 1,32 kuintal/hektar (3,24 persen). Perkiraan kenaikan produksi jagung tahun 2009 yang relatif besar terjadi di Provinsi Jawa Tengah, Lampung, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat. Sementara penurunan produksi diperkirakan terjadi antara lain di Provinsi Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, dan Bengkulu. C. KEDELAI Angka Ramalan III (ARAM III) produksi kedelai tahun 2009 diperkirakan sebesar 966,47 ribu ton biji kering. Dibandingkan produksi tahun 2008, terjadi kenaikan sebesar 190,76 ribu ton (24,59 persen). Kenaikan produksi tahun 2009 diperkirakan terjadi karena naiknya luas panen seluas 137,24 ribu hektar (23,22 persen) dan produktivitas sebesar 0,14 kuintal/hektar (1,07 persen). Perkiraan kenaikan produksi kedelai tahun 2009 yang relatif besar terjadi di Provinsi Jawa Timur, Nanggroe Aceh Darussalam, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Banten, dan Lampung. Sementara penurunan produksi diperkirakan terjadi antara lain di Provinsi Maluku Utara dan Papua Barat.

Berita Resmi Statistik No. 66/11/Th. XII, 2 November 2009

PENDAHULUAN Data produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini mencakup produksi padi, jagung, dan kedelai. Penyajian data produksi tanaman pangan tahun tertentu dilakukan oleh BPS sebanyak 5 (lima) kali dengan status angka yang berbeda. Angka Ramalan I (ARAM I) merupakan angka ramalan/perkiraan produksi tahun berjalan berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Desember tahun sebelumnya. Angka Ramalan II (ARAM II) terdiri dari realisasi produksi JanuariApril dan angka ramalan/perkiraan Mei-Desember berdasarkan luas tanaman kondisi akhir bulan April. Angka Ramalan III (ARAM III) terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi Januari-Desember tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM, dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut:

1.

Status Angka

Jadwal Rilis BRS (tahun t)

Subround Januari-April Mei-Agustus SeptemberDesember

1. ARAM I (t) 2. ARAM II (t) 3. ARAM III (t) 4. ASEM (t-1) 5. ATAP (t-1)

Awal Maret Awal Juli Awal November Awal Maret Awal Juli REALISASI

RAMALAN RAMALAN RAMALAN

REALISASI REALISASI (angka belum final) REALISASI (angka final)

Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan. Diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil penghitungan dengan status angka yang terakhir. Data produksi tanaman pangan tahun 2009 (ARAM III) dihitung berdasarkan realisasi luas panen dan produktivitas Januari-Agustus 2009 serta ramalan/perkiraan luas panen dan produktivitas SeptemberDesember 2009. Ramalan/perkiraan luas panen September-Desember 2009 didasarkan pada luas tanaman akhir bulan Agustus 2009. 2. 2.1 PRODUKSI PADI Angka Ramalan III Tahun 2009

Angka Ramalan III (ARAM III) produksi padi tahun 2009 diperkirakan sebesar 63,84 juta ton Gabah Kering Giling (GKG). Dibandingkan produksi tahun 2008, terjadi peningkatan sebanyak 3,51 juta ton (5,83 persen). Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena peningkatan luas panen seluas 515,31 ribu hektar (4,18 persen) dan produktivitas sebesar 0,77 kuintal/hektar (1,57 persen). 2
Berita Resmi Statistik No. 66/11/Th. XII, 2 November 2009

Kenaikan produksi padi tahun 2009 tersebut diperkirakan terjadi di Jawa sebesar 2,13 juta ton (6,60 persen) dan di luar Jawa sebesar 1,38 juta ton (4,93 persen). Di Jawa, peningkatan produksi disebabkan oleh naiknya luas panen seluas 323,94 ribu hektar (5,64 persen), dan produktivitas sebesar 0,51 kuintal/hektar (0,91 persen). Di luar Jawa, kenaikan produksi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 191,37 ribu hektar (2,91 persen) dan produktivitas sebesar 0,83 kuintal/hektar (1,95 persen). Perkiraan kenaikan produksi padi tahun 2009 yang relatif besar terjadi di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Lampung, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan penurunan produksi diperkirakan terjadi antara lain di Provinsi Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tengah. Kenaikan produksi padi tahun 2009 sebesar 3,51 juta ton (5,83 persen) terjadi pada realisasi subround Januari-April sebesar 1,37 juta ton (4,87 persen) dan subround Mei-Agustus sebesar 1,40 juta ton (6,70 persen) serta perkiraan subround SeptemberDesember sebesar 0,74 juta ton (6,59 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2008 (year on year). 2.2 Pola Panen Tahun 2007-2009

Pola panen padi tahun 2009 diperkirakan akan lebih mendekati pola panen tahun 2008 dibandingkan tahun 2007. Pada tahun 2008 dan tahun 2009, puncak panen padi terjadi pada bulan Maret. Sedangkan tahun 2007 puncak panen terjadi pada bulan April (Gambar 1).
Gambar 1 Pola Panen Padi, 2007-2009

2.750 2.500 2.250 2.000 1.750 1.500 1.250 1.000 750 500 250 0
Jan 2007 (Ha) 2008 (Ha) 2009 (Ha) 365.735 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov 477.412 411.830 Des 388.491 424.851 693.543 1.605.183 2.229.078 1.384.952 947.694 963.654 1.316.415 1.121.842 653.638 579.804

(Ribu Ha)

417.567 1.091.452 2.403.610 1.851.372 910.343

908.147 1.175.652 1.230.900 921.897

510.547 1.534.236 2.409.010 1.509.974 900.042 1.088.320 1.181.361 1.232.297

Berita Resmi Statistik No. 66/11/Th. XII, 2 November 2009

Tabel 1 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi Menurut Wilayah, 2007-2009
Uraian (1) 1. Luas Panen (ha) - Jawa - Luar Jawa - Indonesia 2. Produktivitas (ku/ha) - Jawa - Luar Jawa - Indonesia 3. Produksi (ton) - Jawa - Luar Jawa - Indonesia 2007 (2) 2008 (3) 2009 (ARAM III) (4) Perkembangan 2007-2008 Absolut (%) (5) (6) 2008-2009 Absolut (%) (7) (8)

5 670 947 6 476 690 12 147 637 53,72 41,21 47,05 30 466 339 26 691 096 57 157 435

5 742 270 6 585 155 12 327 425 56,33 42,49 48,94 32 346 997 27 978 928 60 325 925

6 066 216 6 776 523 12 842 739 56,84 43,32 49,71 34 482 517 29 357 549 63 840 066

71 323 108 465 179 788 2,61 1,28 1,89 1 880 658 1 287 832 3 168 490

1,26 1,67 1,48 4,86 3,11 4,02 6,17 4,82 5,54

323 946 191 368 515 314 0,51 0,83 0,77 2 135 520 1 378 621 3 514 141

5,64 2,91 4,18 0,91 1,95 1,57 6,60 4,93 5,83

Keterangan : kualitas produksi padi adalah Gabah Kering Giling (GKG)

Tabel 2 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi Menurut Subround, 2007-2009
Uraian (1) 1. Luas Panen (ha) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember 3. Produksi (ton) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember 2007 (2) 2008 (3) 2009 (ARAM III) (4) Perkembangan 2007-2008 2008-2009 Absolut (5) (%) (6) Absolut (7) (%) (8)

4 893 539 4 612 715 2 641 383 12 147 637

5 764 001 4 225 042 2 338 382 12 327 425

5 963 767 4 402 020 2 476 952 12 842 739

870 462 -387 673 -303 001 179 788

17,79 -8,40 -11,47 1,48

199 766 176 978 138 570 515 314

3,47 4,19 5,93 4,18

45,59 47,88 48,31 47,05

48,79 49,50 48,28 48,94

49,45 50,70 48,58 49,71

3,20 1,62 -0,03 1,89

7,02 3,38 -0,06 4,02

0,66 1,20 0,30 0,77

1,35 2,42 0,62 1,57

22 311 774 22 083 944 12 761 717 57 157 435

28 120 510 20 914 987 11 290 428 60 325 925

29 488 930 22 316 899 12 034 237 63 840 066

5 808 736 -1 168 957 -1 471 289 3 168 490

26,03 -5,29 -11,53 5,54

1 368 420 1 401 912 743 809 3 514 141

4,87 6,70 6,59 5,83

Keterangan : kualitas produksi padi adalah Gabah Kering Giling (GKG)

Berita Resmi Statistik No. 66/11/Th. XII, 2 November 2009

3. 3.1

PRODUKSI JAGUNG Angka Ramalan III Tahun 2009

Angka Ramalan III (ARAM III) produksi jagung tahun 2009 diperkirakan sebesar 17,66 juta ton pipilan kering. Dibandingkan produksi tahun 2008, terjadi peningkatan sebesar 1,34 juta ton (8,22 persen). Kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena peningkatan luas panen seluas 192,42 ribu hektar (4,81 persen) dan produktivitas sebesar 1,32 kuintal/hektar (3,24 persen). Kenaikan produksi jagung tahun 2009 tersebut diperkirakan terjadi di Jawa sebesar 0,83 juta ton (9,57 persen) dan di luar Jawa sebesar 0,51 juta ton (6,69 persen). Di Jawa, kenaikan produksi diperkirakan terjadi karena peningkatan luas panen seluas 134,99 ribu hektar (6,52 persen) dan produktivitas sebesar 1,20 kuintal/hektar (2,86 persen). Di luar Jawa, peningkatan produksi diperkirakan terjadi karena naiknya luas panen seluas 57,43 ribu hektar (2,98 persen) dan produktivitas sebesar 1,43 kuintal/hektar (3,61 persen). Perkiraan kenaikan produksi jagung tahun 2009 yang relatif besar terjadi di Provinsi Jawa Tengah, Lampung, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat. Sementara penurunan produksi diperkirakan terjadi antara lain di Provinsi Gorontalo, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, dan Bengkulu. Kenaikan produksi jagung tahun 2009 sebesar 1,34 juta ton (8,22 persen) terjadi pada realisasi subround Januari-April sebesar 0,76 juta ton (9,17 persen), subround Mei-Agustus sebesar 0,57 juta ton (12,64 persen), dan perkiraan subround SeptemberDesember sebesar 12,52 ribu ton (0,35 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2008 (year on year). 3.2 Pola Panen Tahun 2007-2009

Pola panen jagung tahun 2009 diperkirakan akan lebih mendekati pola panen tahun 2008 dibandingkan tahun 2007. Pada periode Januari-Agustus tahun 2009, puncak panen jagung terjadi pada bulan Februari. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2007, puncak panen terjadi pada bulan Maret (Gambar 2).

Berita Resmi Statistik No. 66/11/Th. XII, 2 November 2009

Gambar 2 Pola Panen Jagung, 2007-2009

900 800 700 600

(Ribu Ha)

500 400 300 200 100 0 Jan 310.638 596.726 Feb 367.135 720.956 712.130 Mar 858.653 644.621 525.542 Apr 560.910 403.668 340.786 Mei 209.284 236.901 237.095 Jun 244.029 263.178 323.441 Jul 273.374 285.864 305.516 Agu 262.150 282.512 296.345 Sep 227.800 228.459 Okt 205.386 207.148 Nop 180.951 205.768 Des 139.877 212.011

2007 (Ha) 100.775 2008 (Ha) 2009 (Ha)

Tabel 3 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung Menurut Wilayah, 2007-2009
Uraian (1) 1. Luas Panen (ha) - Jawa - Luar Jawa - Indonesia 2. Produktivitas (ku/ha) - Jawa - Luar Jawa - Indonesia 3. Produksi (ton) - Jawa - Luar Jawa - Indonesia 2007 (2) 2008 (3) 2009 (ARAM III) (4) Perkembangan 2007-2008 Absolut (%) (5) (6) 2008-2009 Absolut (%) (7) (8)

1 914 854 1 715 470 3 630 324 38,35 34,65 36,60 7 342 636 5 944 891 13 287 527

2 071 735 1 929 989 4 001 724 41,89 39,58 40,78 8 678 423 7 638 829 16 317 252

2 206 729 1 987 414 4 194 143 43,09 41,01 42,10 9 509 266 8 149 801 17 659 067

156 881 214 519 371 400 3,54 4,93 4,18 1 335 787 1 693 938 3 029 725

8,19 12,50 10,23 9,23 14,23 11,42 18,19 28,49 22,80

134 994 57 425 192 419 1,20 1,43 1,32 830 843 510 972 1 341 815

6,52 2,98 4,81 2,86 3,61 3,24 9,57 6,69 8,22

Keterangan: kualitas produksi jagung adalah pipilan kering

Berita Resmi Statistik No. 66/11/Th. XII, 2 November 2009

Tabel 4 Perkembangan Luas panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung Menurut Subround, 2007-2009
Uraian (1) 1. Luas Panen (ha) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember 3. Produksi (ton) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember 2007 (2) 2008 (3) 2009 (ARAM III) (4) Perkembangan 2007-2008 Absolut (%) (5) (6) 2008-2009 Absolut (%) (7) (8)

1 887 473 988 837 754 014 3 630 324

2 079 883 1 068 455 853 386 4 001 724

2 175 184 1 162 397 856 562 4 194 143

192 410 79 618 99 372 371 400

10,19 8,05 13,18 10,23

95 301 93 942 3 176 192 419

4,58 8,79 0,37 4,81

35,63 37,09 38,38 36,60

39,61 42,48 41,49 40,78

41,35 43,98 41,48 42,10

3,98 5,39 3,11 4,18

11,17 14,53 8,10 11,42

1,74 1,50 -0,01 1,32

4,39 3,53 -0,02 3,24

6 725 452 3 667 865 2 894 210 13 287 527

8 237 885 4 538 779 3 540 588 16 317 252

8 993 644 5 112 310 3 553 113 17 659 067

1 512 433 870 914 646 378 3 029 725

22,49 23,74 22,33 22,80

755 759 573 531 12 525 1 341 815

9,17 12,64 0,35 8,22

Keterangan: kualitas produksi jagung adalah pipilan kering

4. 4.1

PRODUKSI KEDELAI Angka Ramalan III Tahun 2009

Angka Ramalan III (ARAM III) produksi kedelai tahun 2009 diperkirakan sebesar 966,47 ribu ton biji kering. Dibandingkan produksi tahun 2008, terjadi kenaikan sebesar 190,76 ribu ton (24,59 persen). Kenaikan produksi tahun 2009 diperkirakan terjadi karena naiknya luas panen seluas 137,24 ribu hektar (23,22 persen) dan produktivitas sebesar 0,14 kuintal/hektar (1,07 persen). Kenaikan produksi kedelai tahun 2009 tersebut diperkirakan terjadi di Jawa sebesar 104,73 ribu ton (20,18 persen) dan di luar Jawa sebesar 86,03 ribu ton (33,51 persen). Di Jawa, peningkatan produksi diperkirakan disebabkan oleh naiknya luas panen seluas 69,27 ribu hektar (17,77 persen) dan produktivitas sebesar 0,27 kuintal/hektar (2,03 persen). Di luar Jawa, kenaikan produksi diperkirakan disebabkan naiknya luas panen seluas 67,97 ribu hektar (33,79 persen), sedangkan produktivitas mengalami penurunan sebesar 0,03 kuintal/hektar (0,24 persen). Perkiraan kenaikan produksi kedelai tahun 2009 yang relatif besar terjadi di Provinsi Jawa Timur, Nanggroe Aceh Darussalam, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Banten, dan Lampung. Sementara penurunan produksi diperkirakan terjadi antara lain di Provinsi Maluku Utara dan Papua Barat. Kenaikan produksi kedelai tahun 2009 sebesar 190,76 ribu ton (24,59 persen) terjadi pada realisasi subround Januari-April sebesar 90,41 ribu ton (43,46 persen), subround Mei-Agustus sebesar 80,29 ribu

Berita Resmi Statistik No. 66/11/Th. XII, 2 November 2009

ton (29,14 persen), dan perkiraan subround SeptemberDesember sebesar 20,06 ribu ton (6,87 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2008 (year on year). 4.2 Pola Panen Tahun 2007-2009

Pola panen kedelai tahun 2009 diperkirakan akan lebih mendekati pola panen tahun 2008 dibandingkan tahun 2007. Pada periode Januari-Agustus tahun 2008 dan tahun 2009, luas panen kedelai tertinggi terjadi pada bulan Mei sedangkan tahun 2007 terjadi pada bulan Juni (Gambar 3).
Gambar 3 Pola Panen Kedelai, 2007-2009

100 80

(Ribu Ha)

60 40 20 0 Jan 2007 (Ha) 2008 (Ha) 2009 (Ha) 6.269 34.290 55.266 Feb 40.281 46.683 63.630 Mar 46.634 32.660 43.220 Apr 24.403 40.163 61.124 Mei 34.888 61.135 83.824 Jun 69.605 57.566 80.918 Jul 48.615 59.592 58.723 Agu 26.189 34.112 38.368 Sep 34.660 62.386 Okt 75.444 93.200 Nop 39.271 36.199 Des 12.857 32.970

Tabel 5 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai Menurut Wilayah, 2007-2009
Uraian (1) 1. Luas Panen (ha) - Jawa - Luar Jawa - Indonesia 2. Produktivitas (ku/ha) - Jawa - Luar Jawa - Indonesia 3. Produksi (ton) - Jawa - Luar Jawa - Indonesia 2007 (2) 2008 (3) 2009 (ARAM III) (4) Perkembangan 2007-2008 Absolut (%) (5) (6) 2008-2009 Absolut (%) (7) (8)

325 689 133 427 459 116 13,05 12,56 12,91 424 986 167 548 592 534

389 780 201 176 590 956 13,32 12,76 13,13 518 997 256 713 775 710

459 054 269 146 728 200 13,59 12,73 13,27 623 728 342 741 966 469

64 091 67 749 131 840 0,27 0,20 0,22 94 011 89 165 183 176

19,68 50,78 28,72 2,07 1,59 1,70 22,12 53,22 30,91

69 274 67 970 137 244 0,27 -0,03 0,14 104 731 86 028 190 759

17,77 33,79 23,22 2,03 -0,24 1,07 20,18 33,51 24,59

Keterangan : kualitas produksi kedelai adalah biji kering

Berita Resmi Statistik No. 66/11/Th. XII, 2 November 2009

Tabel 6 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai Menurut Subround, 2007-2009
Uraian (1) 1. Luas Panen (ha) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember 3. Produksi (ton) - Januari - April - Mei - Agustus - September - Desember - Januari - Desember 2007 (2) 2008 (3) 2009 (ARAM III) (4) Perkembangan 2007-2008 Absolut (%) (5) (6) 2008-2009 Absolut (%) (7) (8)

117 587 179 297 162 232 459 116 13,12 12,94 12,71 12,91 154 312 232 008 206 214 592 534

153 796 212 405 224 755 590 956 13,52 12,97 13,00 13,13 208 005 275 496 292 209 775 710

223 240 261 833 243 127 728 200 13,37 13,59 12,84 13,27 298 412 355 785 312 272 966 469

36 209 33 108 62 523 131 840 0,40 0,03 0,29 0,22 53 693 43 488 85 995 183 176

30,79 18,47 38,54 28,72 3,05 0,23 2,28 1,70 34,80 18,74 41,70 30,91

69 444 49 428 18 372 137 244 -0,15 0,62 -0,16 0,14 90 407 80 289 20 063 190 759

45,15 23,27 8,17 23,22 -1,11 4,78 -1,23 1,07 43,46 29,14 6,87 24,59

Keterangan : kualitas produksi kedelai adalah biji kering

Berita Resmi Statistik No. 66/11/Th. XII, 2 November 2009

Anda mungkin juga menyukai