Anda di halaman 1dari 19

Analisa Kasus subtitle style Click to edit MasterStroke

Kelompok I Ade heryanto Ardiansyah Chandra Diana Sugiarti Fajar setiawan Ika saputri Oktaviani Latifah Lolyta loviani Siti wahyu A Rieske justiani Tikha sugiarti
5/25/12

Kasus : Tn. S berumur 57 tahun, dibawa ke RSDS dengan keluhan sedang mencangkul tiba-tiba jatuh. Hemiplegi pada kaki kanan dan tangan kanan, bicara pelo, kepala pusing, tengkuk sakit, klien tamoak cemas dengan keadaannya. Saat diperiksa TD 180/140 mmHg, nadi 110x/ mnt, RR : 30x mnt. Dan suhu 37,4 o C. Kapileri refill > 3 dtk. Keluarga mengatakan klien perokok berat, tidak pernah olahraga dan suka makan makanan berlemak.

5/25/12

1.

Jelaskan konsep penyakit

a. Definisi stroke: Stroke adalah berhentinya suplai darah ke bagian otak b. Etiologi Stroke Disebabkan oleh:
.

Trombosis : bekuan darah dalam pembuluh darah otak atau leher. serebral : bekuan darah atau material lain yang dibawa ke otak dari bagian tubuh yang lain. penuruna aliran darah ke area otak. serebral: pecahnya pembuluh

.Embolisme

.Iskemia:

.Hemoragi 5/25/12

c. Faktor resiko stroke: Terdapat dua faktor terjadinya stroke yaitu, yang dapat dirubah dan yang tidak dapat dirubah.
1.

Faktor yang dapat dirubah : Hipertensi Merokok Penyalahgunaan alkohol dan obat obatan. DM Kontrasepsi oral

2. Faktor yang tidak dapat dirubah:


5/25/12

2. Analisis penyebab masalah diatas dan dampaknya terhadap kesehatan individu. Penyebab: a. Gaya hidup / pola hidup dari Tn. S yang tidak sehat seperti merokok, tidak pernah olahraga dan suka makan-makanan berlemak selain itu didukung oleh usia Tn. S yang sudah digongkan lanjut usia. b. Pada lanjut usia akan terjadi perubahan perubahn neurologik.

5/25/12

Konduksi saraf perifer yang >lambat

Refleks tendon dalam yang > lambat dan meninkatnya waktu reduksi.

Meningkatkan lipofusin sepanjang neuron

Vasokonstriksi dan vasodilatsi yang tidak sempurna.

Termoregulasi oleh hipotalamus < efektif

Bahaya kehilangan panas tubuh

5/25/12

3. Data apakah yang perlu ditelusuri untuk melengkapi pengkajian pada kasus
Riwayat Riwayat

keluarga : kaji generasi 3 teratas. penyakit. GCS

Kesadarann Hasil

Lab

5/25/12

4. Pemeriksaan diagnostik apakah yang diperlukan pada kasus ini


CT

scan serebral fototoraks

MRI Angigrafi

Pemeriksaan Lab

lengkap Ht pemeriksaan kolesterol lumbal EEG

Hasil

Fungsi EKG/
5/25/12

5. Rumuskan diagnosa keperawatan pada kasus tersebut a. Gangguan perfusi jaringan otak yang berhubungan dengan perdarahan intracerebral. b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiplagia. c. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah otak. d. Resiko gangguan nutrisi berhubungan dengan kelemahan otot mengunyah dan menelan. e. Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan (klien dan keluarga) tentang 5/25/12

6. Intervensi keperawatan a. Gangguan perfusi jaringan otak yang berhubungan dengan perdarahan intra cerebral, yang ditandai dengan:
Klien

mengeluhkan kepala pusing dan tengkuk sakit. refil > 3 detik. : 180/140 mmHg.

Kapileri TD

Tujuan : Perfusi jaringan otak dapat tercapai secara optimal. Kriteria hasil :
Klien 5/25/12

tidak gelisah.

Rencana tindakan : a. Berikan penjelasan kepada keluarga klien tentang sebab-sebab peningkatan TIK dan akibatnya. b. Anjurkan kepada klien untuk bed rest total. c. Observasi dan catat tanda-tanda vital dan kelainan tekanan intrakranial tiap dua jam. d. Berikan posisi kepala lebih tinggi 15-30 dengan letak jantung ( beri bantal tipis). e. Anjurkan klien untuk menghindari batuk dan mengejan berlebihan. f. Ciptakan lingkungan yang tenang dan batasi 5/25/12

b. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan hemiplegia, yang ditandai dengan:


Hemiplegia

pada kaki kanan dan tangan

kanan.
Klien

mengatakan bahwa kaki kanan dan tangan kanannya tidak dapat digerakkan.

Tujuan : Klien mampu melaksanakan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya. Kriteria hasil :
Tidak

terjadi kontraktur sendi. kekuatan otot. menunjukkan tindakan untuk

Bertambahnya Klien 5/25/12

Rencana tindakan : a. Ubah posisi klien tiap 2 jam. b. Ajarkan klien untuk melakukan latihan gerak aktif pada ekstrimitas yang tidak sakit. c. Lakukan gerak pasif pada ekstrimitas yang sakit. d. Berikan papan kaki pada ekstrimitas dalam posisi fungsionalnya. e. Tinggikan kepala dan tangan. f. Kolaborasi dengan ahli fisioterapi untuk latihan fisik klien.
5/25/12

c. Gangguan komunikasi verbal yang berhubungan dengan penurunan sirkulasi darah otak, yang ditandai dengan:
Klien

bicara terdengar pelo.

Tujuan : Proses komunikasi klien dapat berfungsi secara optimal. Kriteria hasil :
Terciptanya Klien

suatu komunikasi di mana kebutuhan klien dapat dipenuhi. mampu merespon setiap berkomunikasi secara verbal maupun isarat.

5/25/12

Rencana tindakan : a. Berikan metode alternatif komunikasi, misal dengan bahasa isarat. b. Antisipasi setiap kebutuhan klien saat berkomunikasi. c. Bicaralah dengan klien secara pelan dan gunakan pertanyaan yang jawabannya ya atau tidak. d. Anjurkan kepada keluarga untuk tetap berkomunikasi dengan klien. e. Hargai kemampuan klien dalam berkomunikasi.
5/25/12 f. Kolaborasi dengan fisioterapis untuk latihan

d. Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kelemahan otot mengunyah dan menelan. Tujuan : Tidak terjadi gangguan nutrisi. Kriteria hasil :
Berat Hb

badan dapat dipertahankan/ditingkatkan. dan albumin dalam batas normal.

Rencana tindakan : a. Tentukan kemampuan klien dalam mengunyah, menelan dan reflek batuk.
5/25/12 b. Letakkan posisi kepala lebih tinggi pada

d. Letakkan makanan pada daerah mulut yang tidak terganggu. e. Berikan makan dengan berlahan pada lingkungan yang tenang. f. Mulailah untuk memberikan makan peroral setengah cair, makan lunak ketika klien dapat menelan air. g. Anjurkan klien menggunakan sedotan meminum cairan. h. Anjurkan klien untuk berpartisipasi dalam program latihan/kegiatan. i. Kolaborasi dengan tim dokter untuk 5/25/12

e. Cemas berhubungan dengan kurang pengetahuan (klien dan keluarga) tentang penyakit dan perawatan, kurang informasi, keterbatasan kognitif, tidak mengenal sumber, yang ditandai dengan:
Klien

tampak cemas dengan keadaannya.

Tujuan : Pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakit dan perawatan meningkat. Kriteria hasil :
Klien

dan keluarga berpartisipasi dalam proses belajar.

Mengungkapkan

pemahaman tentang 5/25/12 penyakit, pengobatan, dan perubahan pola

Rencana tindakan : a. Evaluasi derajat gangguan persepsi sensori. b. Diskusikan proses patogenesis dan pengobatan dengan klien dan keluarga. c. Identifikasi cara dan kemampuan untuk meneruskan program perawatan di rumah. d. Identifikasi faktor risiko secara individual dan lakukan perubahan pola hidup. e. Buat daftar perencanaan pulang.

5/25/12

Anda mungkin juga menyukai