Jika Saya Menjadi Technopreneur
Jika Saya Menjadi Technopreneur
unik, kemasan yang menarik,bisa digunakan dalam pembelajaran,dan kelebihan-kelebihan lain yang telah saya pikirkan. Jika saya boleh menguraikan tahapannya maka yang pertama saya akan menyiapkan diri saya terlebih dahulu agar saya siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi ke depannya ketika ide bisnis itu saya jalankan. Kemudian saya me-manage ide saya itu sedemikian rupa sehingga ketika saya menyampaikan kepada orang lain maka orang akan tertarik dan men-support saya. Lalu, saya akan mencari rekan kerja yang sevisi dengan saya, yang bisa saya ajak kerja sama, tentunya yang lebih utama adalah orang yang mau berjuang dengan saya untuk membangun bisnis ini. Intinya saya mencari patner yang benar-benar bisa membuat bisnis ini bisa direalisasikan. Selanjutnya, mungkin diperlukan persiapan-persiapan dan managemen usaha. Mulai dari pencarian modal, menganalisa tentang SWOT, menganalisa tentang keuangan, menganalisa tentang pemasaran, menganalisa target pasar, dan lain sebagainya yang memang diperlukan untuk bisa membuat suatu usaha terealisasi. Tidak lupa saya harus memiliki seorang ahli untuk bisa membantu saya, minimal member nasihat-nasihat untuk pengoptimalan rencana usaha saya. Karena saya memahami bahwa sekecil apapun usaha yang hendak didirikan maka perlu perencanaan yang matang serta strategi handal untuk bisa terus membuat usahanya bertahan atau bahkan dimungkinkan untuk bisa berkembang. Oleh karenanya, selagi saya belum terlambat saya ingin memantapkan hati serta belajar melihat situasi yang terjadi yang barangkali bisa saya ambil celahnya sehingga saya bisa tampil menjadi seorang technopreneur muda yang hebat. Dan jika memungkinkan maka seharusnya bisa menjadi saingan berat Aburizal Bakrie sehingga bisa semakin bertumbuhlah entrepreneur-enterprenur muda Indonesia yang nantinya bisa diharapkan bisa membangun negeri ini menjadi lebih maju dan sejahtera.