Otonomi Daerah
Otonomi Daerah
Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari bahasa inggris yaitu nation yang berarti bangsa. Nasionalisme memiliki banyak arti. Namun, nasionalisme dapat diartikan sebagai satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah Negara dengan mewujudkan satu konsep identitas (agama, suku, gender dll) bersama bagi sekelompok
Pasal 18 ayat (2) menyebutkan, Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Selanjutnya, pada ayat (5) tertulis, Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat. Dan ayat (6) pasal yang sama menyatakan, Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan-peraturan lain untuk
TAP MPR RI No XV.MOR/1998 tentang penyelenggaraan Otonomi Daerah: pengaturan, pembagian dan pemanfaatan sumber daya nasional yang berkeadilan serta perimbangan kekurangan pusat dan daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia
Undang-undang no 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah daerah mengatur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang lebih mengutamakan pelaksanaan asas desentralisasi. Namun, karena dianggap tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, ketatanegaraan dan tuntutan penyelenggaraan otonomi daerah, maka di bentuk aturan baru pada 15 Oktober 2004 yang di sah kan oleh Presiden
bisa meredam daerah-daerah yang ingin memisahkan diri dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia setiap daerah diberi kebebasan dalam menyusun program dan mengajukannya ke pemerintahan pusat sehingga bisa memajukan daerah apabila orang/badan yang menyusun memiliki kemampuan yang baik dalam merencanakan suatu program
Pemerintah daerah cenderung sibuk mengembangkan potensi di daerahnya dengan seluas-luasnya, dan seolaholah sudah memposisikan diri sebagai raja-raja kecil yang berkuasa secara mutlak tanpa adanya kontrol dari pemerintah pusat. Ditambah lagi dengan keadaan masyarakat yang menunjukkan perubahan yang signifikan tentang rasa nasionalisme, sehingga korelasinya terhadap otonomi daerah sendiri dapat
TERIMA KASIH