Anda di halaman 1dari 3

1.

Pacar air Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae Divisi: Kelas: Ordo: Famili: Genus: Magnoliophyta Magnoliopsida Ericales Balsaminaceae Impatiens

Spesies: I. balsamina 2. Kangkung


klasifikasi Kingdom: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas: Asteridae Ordo: Solanales Famili: Convolvulaceae (suku kangkung-kangkungan) Genus: Ipomoea Spesies: Ipomoea reptana Poir.

Nama binoTanaman annual yang pertumbuhannya merambat. Selain dibudidayakan di air, kangkung dapat dibudidayakan di darat (kangkung darat). Batang kangkung berbentuk silindris dan berongga yang dibatasi oleh buku, jarak antar buku tidak beraturan dan setiap buku mempunyai kemampuan untuk membentuk cabang dan daun. Permukaan batang kangkung ada yang berduri ada yang tidak. Setelah pemangkasan batang yang berduri akan tumbuh batang yang tidak berduri.

Tipe daun pada tanaman kangkung adalah tipe daun tunggal, kedudukannya berseling tumbuh dari berbagai buku, batang dan cabang. Pada tanaman muda, bentuk daunnya lancip dan memanjang berwarna hijau. Sedangkan pada daun yang tua, bentuk dan ukuranya sangat bervariasi. Ada yang berbentuk bulat telur (cordate), bulat telur memanjang, segitiga, lanset atau memipih seperti garis dengan pangkal daun berlekuk seperti anak panah.

3. Sawo Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae Divisi: Kelas: Ordo: Famili: Genus: Magnoliophyta Magnoliopsida Ericales Sapotaceae Manilkara

Spesies: M. zapota Deskripsi: Pohon yang besar dan rindang, dapat tumbuh hingga setinggi 30-40 m. Bercabang rendah, batang sawo manila berkulit kasar abu-abu kehitaman sampai coklat tua. Seluruh bagiannya mengandung lateks, getah berwarna putih susu yang kental. Daun tunggal, terletak berseling, sering mengumpul pada ujung ranting. Helai daun bertepi rata, sedikit berbulu, hijau tua mengkilap, bentuk bundar-telur jorong sampai agak lanset, 1,57 x 3,5-15 cm, pangkal dan ujungnya bentuk baji, bertangkai 1-3,5 cm, tulang daun utama menonjol di sisi sebelah bawah. Bunga-bunga tunggal terletak di ketiak daun dekat ujung ranting, bertangkai 1-2 cm, kerapkali menggantung, diameter bunga s/d 1,5 cm, sisi luarnya berbulu kecoklatan, berbilangan 6. Kelopak biasanya tersusun dalam dua lingkaran; mahkota bentuk genta, putih, berbagi sampai setengah panjang tabung. Buah buni bertangkai pendek, bulat, bulat telur atau jorong, 3-6 x 3-8 cm, coklat kemerahan sampai kekuningan di luarnya dengan sisik-sisik kasar coklat yang mudah mengelupas, sering dengan sisa tangkai putik yang mengering di ujungnya. Berkulit tipis, dengan daging buah yang lembut dan kadang-kadang memasir, coklat kemerahan sampai kekuningan, manis dan mengandung banyak sari buah. Berbiji sampai 12 butir, namun kebanyakan kurang dari 6, lonjong pipih, hitam atau kecoklatan mengkilap, panjang lk. 2 cm, keping biji berwarna putih lilin. 4. BUnga sepatu Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae Divisi: Kelas: Ordo: Famili: Genus: Magnoliophyta Magnoliopsida Malvales Malvaceae Hibiscus

Spesies: H. rosa-sinensis Deskripsi Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima. Pada umumnya tinggi tanaman sekitar 2 sampai 5 meter. Daun berbentuk bulat telur yang lebar atau bulat telur yang sempit dengan ujung daun yang meruncing. Di daerah tropis atau

di rumah kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari musim panas hingga musim gugur. Bunga berbentuk trompet dengan diameter bunga sekitar 5 cm. hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Tanaman berkembang biak dengan cara stek, pencangkokan, dan penempelan. Asoka Klasifikasi ilmiah Kerajaan: Plantae Divisi: Kelas: Ordo: Famili: Bangsa: Genus: Spesies: Magnoliophyta Magnoliopsida Fabales Fabaceae Detarieae Saraca S. asoca

Upafamili: Caesalpinioideae

Anda mungkin juga menyukai