Anda di halaman 1dari 11

Amrullah Mukhlis M. Ramadhan S.

120210090062 120210090155

Fraser (1994) mendefinisikan independensi bank sentral sebagai kebebasan bank sentral dalam melaksanakan kebijakan moneternya yang bebas dari pertimbangan politik. Yang tidak termasuk pengertian independen adalah konsultasi/koordinasi dengan pemerintah dalam rangka menyelaraskan kebijakan yang menjadi kewenangan masing-masing

TINGGI

Independensi Kelembagaan
CUKUP TINGGI

Independensi Instrumen
SEDANG

Independensi Personal
SEDANG

Independensi Keuangan
RENDAH

Independensi Sasaran Akhir

Mengapa Independensi Bank Sentral pada saat krisis menjadi topik yang menarik?

Ketika terjadi krisis, kestabilan harga dan perekonomian akan terganggu, oleh sebab itu peran bank sentral dalam menanggulangi dampak krisis akan menjadi sorotan dan independensi bank sentral yg merupakan salah satu faktor yang menentukan stabilnya perekonomian dan harga juga akan menjadi sebuah topik yang menarik karena kita dapat melihat sejauh mana independensi tersebut akan dipertahankan dan dapat menaggulangi dampak dari krisis tersebut ??

Saat terjadi krisis Pemerintah (Amerika) perlu mengintervensi bank sentral misalnya dengan cara menaikkan beban pajak kepada masyarakat (Kebijakan Fiskal) sebagai dana talangan bagi sektor keuangan dan moneter pada saat krisis. Pada saat krisis Bank Sentral juga dituntut untuk bergerak cepat dan melampaui batas dari kewenangannya, misalnya untuk melakukan discreation. Agar tidak terjadi keterlambatan dalam penaganan krisis yang dapat memperburuk kondisi perekonomian akibat krisis itu sendiri.

Bank Sentral India (RBI) merupakan salah satu bank sentral terbaik di dunia. RBI berhasil mengatasi dampak dari adanya krisis keuangan di tahun 2008. Hal ini dikarenakan RBI bertanggung jawab pada tugas-tugasnya sebagai bank sentral. Misalnya sebagai pengatur perbankan, apabila terjadi ketidakberesan dari suatu bank maka segera diselesaikan agar tidak berlanjut menjadi krisis. Selain itu RBI mempunyai kebebasan dalam mengambil keputusan dengan cepat walaupun tidak ada UU tentang independensi bank sentral yang mengaturnya

Di Amerika Independensi Bank Sentral menjadi tidak kaku pada saat terjadi krisis. Artinya Bank Sentral perlu intervensi dari Pemerintah untuk menanggulangi dampak dari krisis. Bank Sentral juga perlu melakukan discreation atau mengambil tindakan langsung dan cepat agar tidak terjadi keterlambatan dalam mengatasi krisis yang dapat menyebabkan bertambah parahnya kondisi perekonomian.

Di India Bank Sentral mempunyai kebebasan dalam mengambil keputusan walaupun tetap berkordinasi dengan pemerintah bank sentral tetap mempunyai kebebasan dalam mengambil keputusan Bank Sentral India (RBI) tidak mempunyai UU yang membatasi independensi bank sentral akan tetapi pada kenyataannya RBI mempunyai hak penuh dalam mengambil keputusan

Fenomena yang dijelaskan di papper Alisena juga terjadi di Indonesia. Karena sikap yag diambil pemerintah dan Bank Indonesia mencontoh dari apa yang dilakukan oleh pemerintah Amerika dan Federal Reserve. Ketika terjadi Krisis misalnya pada tahun 1998, Pemerintah mengintervensi dengan cara meminjam dana dari pihak luar seperti IMF. Dan bank sentral juga langsung mengambil tindakan yakni melikuidasi bankbank yang bermasalah.

Independensi bank sentral memang sangat penting dalam mencapai tujuan dari bank sentral itu sendiri akan tetapi ketika terjadi krisis, independensi bank sentral perlu dikurangi tingkatannya karena diperlukan intervensi dari pemerintah agar pemerintah dan bank sentral bisa bekerja sama untuk membebaskan negara dari dampak krisis Selain itu sebelum terjadi krisis bank sentral harus peka dengan masalah-masalah kecil yang timbul agar masalah tersebut tidak meluas dan menyebabkan terjadinya krisis

Anda mungkin juga menyukai