Anda di halaman 1dari 24

Materi Fisika Kelas X semester Genap

SMA Negeri I Prabumulih

KALOR
PEMUAIAN DEFINISI

PERUBAHAN WUJUD
ASAS BLACK

SMA Negeri I Prabumulih

DEFINISI KALOR

SMA Negeri I Prabumulih

Jika sewadah air diberi energi panas dari api

Suhu naik

Mengapa demikian? terjadi perpindahan energi panas dari api ke air

Maka air akan menyerap energi panas tersebut


SMA Negeri I Prabumulih

Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah ketika kedua benda tersebut bersentuhan.

Kalor jenis adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 Kg suatu zat sebesar 1 K

dirumuskan

QQ = m mc .ct t .

= jumlah kalor yang diterima/ dilepas (Joule)

= massa benda (Kg)


= Kalor Jenis Benda (J/Kg.oC) = suhu benda (oC)
SMA Negeri I Prabumulih

Kapasitas kalor adalah banyaknya Energi yang harus diberikan dalam Bentuk kalor untuk menaikkan Suhu suatu benda sebesar satu derajat.

Q C t t
C
Dengan C = m. c atau Q = C . t

= Kalor yang dilepas/ diterima (Joule) = Kapasitas kalor (J/oC) = Perubahan suhu benda (oC)

SMA Negeri I Prabumulih

Pemuaian

SMA Negeri I Prabumulih

Pemuaian zat padat


Pemanasan terus menerus dapat menyebabkan rel melengkung

Karena itu desain awal sambungan rel kereta menyediakan celah sambungan diantara kedua batang relnya.

Pemuaian panjang Pemuaian luas Pemuaian volume

Kaca jendela yang terus menerus terkena panas dapat pecah karena pemuaian.

Karena itu ukuran bingkai kaca dibuat sedikit lebih besar dari pada ukuran kacanya

SMA Negeri I Prabumulih

Pemuaian Panjang o

Pertambahan panjang:

o T

Koefisien muai panjang:

Maka diperoleh:

. o .T
atau:

Koefisien muai panjang () suatu bahan adalah perbandingan antara pertambahan panjang () terhadap panjang awal benda o persatuan kenaikan suhu (T).

o (1 .T )

SMA Negeri I Prabumulih

Pemuaian Luas

Pertambahan luas:

A =

A Ao T

Koefisien muai luas:

Ao A

Maka diperoleh:

A . Ao .T
A A o (1 .T )
dengan: atau:

Koefisien muai Luas () suatu bahan adalah perbandingan antara pertambahan panjang (A) terhadap panjang awal benda Ao persatuan kenaikan suhu (T).

SMA Negeri I Prabumulih

Pertambahan volume:

Pemuaian Volume

V =

Koefisien muai volume:

Vo V

V Vo T Maka diperoleh:
atau:

V .Vo .T
dengan:

Koefisien muai volume () suatu bahan adalah perbandingan antara pertambahan panjang (V) terhadap panjang awal benda Vo persatuan kenaikan suhu (T).

V V o(1 .T )
3

SMA Negeri I Prabumulih

Pemuaian zat cair


Persamaan muai volume
Menghitung pemuaian itu jika Karena zat cair sama suatu wadah dengan persamaan berisi zat cair untuk menghitung hampir penuh pemuaian volume zat dipanaskan, maka padat. pada suhu Yang terpenting pemuaian volume zat cair tertentu zat lebih besar dibanding pemuaian zat padat. cair dalam wadah Untuk kenaikan suhu yang sama. akan tumpah
SMA Negeri I Prabumulih

Pemuaian zat gas

Udara dalam balon gas dipanaskan sehingga udaranya memuai, partikel udara yang memuai tersebut akan mendesak ruang balon ke segala arah.

Seperti halnya zat padat dan cair, gas juga mengalami pemuaian. contohnya: pada balon gas

Dan balon pun terbang

SMA Negeri I Prabumulih

Partikel benda 1 yang bersuhu tinggi melepaskan kalor Sehingga terjadi pertukaran kalor yang ditunjukkan dengan suhu akhir yang sama.

Partikel benda 2 yang memiliki suhu lebih rendah menyerap kalor

SMA Negeri I Prabumulih

Perubahan wujud zat

SMA Negeri I Prabumulih

Mencair/melebur atau membeku


Kalor yang diperlukan Kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 untuk mengubah wujud Melebur adalah kg zat padat menjadi perubahan wujud zat dari 1 kg zat cair menjadi zat padat zat cair disebut kalor menjadi cair padat disebut kalor lebur beku

Membeku adalah perubahan wujud zat dari cair menjadi padat f


Hasil percobaan menunjukkan bahwa untuk zat yang sama, kalor lebur = kalor beku. Sehingga kedua jenis kalor tersebut kita sebut kalor lebur diberi simbol Lf.
SMA Negeri I Prabumulih

Q L m

MEnguap DAN mengembun


Kalor yang diperlukan Kalor yang diperlukan untuk dari untuk Menguap adalah 1 mengubah wujud perubahan wujud zat mengubah wujud zat gas kg zat cair menjadi zat cair menjadi uap (gas) menjadi zat cair gas disebut kalor uap disebut kalor embun

Hasil percobaan menunjukkan bahwa untuk zat yang sama, kalor uap = kalor embun. Sehingga kedua jenis kalor tersebut kita sebut kalor uap diberi simbol Lv.

Q Lv Mengembun adalah perubahan wujud zat dari m gas menjadi cair

SMA Negeri I Prabumulih

Gambar grafik perubahan wujud zat Pada air


Kalor yang Fase Fase Fase diserap benda Padat Gas Kalor yang diserap oleh Cair digunakan bendauntuk merubah untuk digunakan v menaikkan suhu. wujud, tidak 100oC 100oC Q = m.c.t untuk menaikkan suhu. Titik Titik Kalor yang Lebur Didih diserap benda Kalor yang diserap oleh benda digunakan 0ountuk menaikkan suhu. C oC digunakan 0 untuk merubah Q = m.c.t wujud, oleh Kalor yang diserap tidak benda digunakan untuk menaikkan suhu. f untuk menaikQ = m.c.t SMA Negeri I Prabumulih kan suhu.

Q L m

Q L m

Proses perubahan wujud


Ketika benda berwujud padat menyerap kalor, maka partikel dalam benda tersebut akan energetik bergerak semakin menjauh, hingga wujudnya berubah menjadi cair

po Benda yang berwujud cair susunan Ketika benda berwujud cair Partikelnya lebih jarang dibanding menyerap yang partikelnya tersusun Benda padatkalor, maka partikel dalam sehingga pada benda cair rapat benda tersebut akan energetik bergerak bergerak partikelnya lebih bisa semakin bebas. menjauh, hingga wujudnya berubah menjadi gas.

Benda yang berwujud gas susunan partikelnya paling jarang Dan berjauhan dibanding Benda cair yang partikelnya tersusun Agak rapat sehingga pada benda Gas partikelnya lebih bisa bergerak SMA Negeri I Prabumulih bebas.

ASAS BLACK
Jika airpanas dan air DINGIN DICAMPURKAN, MAKA AKAN DIDAPATKAN AIR HANGAT

SUHU AIR HANGAT BERADA ANTARA SUHU AIR DINGIN DAN AIR HANGAT

SMA Negeri I Prabumulih

Kita lihat contoh kasus

Mari kita hitung!

Air panas Massa (m)=0,2 kg Suhu Awal=70oC

Air Dingin: Massa(m)=0,3 kg Suhu Awal=20oC

Suhu Akhir Campuran:39,8oC`

SMA Negeri I Prabumulih

Suhu air panas turun: T1=(70-39,8)oC=30,2oC Kalor yang dilepaskan air: Q1=m1.c.T1

Suhu air dingin naik: T2=(39,8-20)oC=19,8oC Kalor yang dilepaskan air: Q2=m2.c.T2 =(0,3).(4200)(19,8) = 2,5 x 104 Joule

=(0,2).(4200)(30,2)
= 2,5 x 104 Joule

Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kalor yang dilepas sama dengan kalor yang diterima

SMA Negeri I Prabumulih

Joseph Black (1728 1799), seorang ilmuwan Inggris menyatakan:

Kalor yang dilepas sama dengan kalor yang diterima


Ketika dicampurkan benda yang bersuhu lebih tinggi akan melepaskan kalor, dan benda yang bersuhu lebih rendah akan menyerap kalor, sehingga suhu akhirnya sama
SMA Negeri I Prabumulih

Back to menu

SMA Negeri I Prabumulih

Anda mungkin juga menyukai