Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER ORGANISASI SOSIAL DAN KEPEMIMPINAN

ELSYE SEPTALENDI 05101001012

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA 2012

1. Bagaimana anda memaknai organisasi? Apakah organisasi ditentukan oleh struktur atau menentukan struktur? Jelaskan! Jawab ; Organisasi adalah sebagai wadah dari sekumpulan orang-orang yang bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya materi maupun nonmateri sarana dan prasaran, dan data yang digunakan secara efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut saya, organisasi menentukan struktur. Struktur dapat ditentukan ketika suatu organisasi itu telah dibentuk dan memiliki tujuan, visi, dan misi yang jelas, sehingga ketika semua itu telah ada maka penggerak organisasi dapat membuat struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan, visi, dan misi dari organisasi tersebut. Struktur organisasi adalah mekanisme kerja yang akan dilakukan dalam pencapaian tujuan.

2. Perbandingkan konsep dasar dari teori klasik, teori hubungan manusiawi (human relation), teori sistem dan weicks model. Bagaimana implikasi komunikasi dari keempat teori tersebut? Jelaskan dan berikan contoh! Jawab : Perbandingan konsep dasar ; Teori klasik Teori klasik berkembang dalam 3 aliran : birokrasi, teori administrasi dan manajemen ilmiah. Birokrasi dikembangkan dari ilmu sosiologi, sedangkan teori administrasi dan manajemen ilmiah dikembangkan langsung dari pengalaman praktek manajemen. Teori administrasi memusatkan diri pada aspek makro dari organisasi. Aliran manajemen ilmuah memberi tekanan pada karyawan dan mandor dalam kegiatan perusahaan, atau elemen mikro sebagai suatu bagian dari proses kerja. 10 konsep dari teori klasik atas karya Weber:

1. Suatu organisasi terdiri dari hubungan-hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan. Blok-blok bangunan dasar dari orang. formal adalah jabatanjabatan. 2. Tujuan atau rencana organisasi terbagi ke dalam tugas-tugas, tugas-tugas orang disalurkan diantara berbagai jabatan sebagai kewajiban resmi. 3. Kewenangan: melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan. 4. Garis kewenangan dan jabatan diatur menurut suatu tatanan hirarkis. 5. Sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi tegas yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan-tindakan dan fungsi-fungsi jabatan dalam organisasi. 6. Prosedur bersifat formal dan impersonal. Perlu adanya catatan tertulis demi kontinuitas, keseragaman (uniformitas), dan untuk maksud-maksud transaksi. 7. Disiplin 8. Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan org. 9. Pegawai yang dipilih untuk bekerja berdasarkan kualifikasi teknis 10. Kenaikan jabatan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja. Teori hubungan manusiawi Dua konsep yang berkembang dari studi Hawthorne dan sering disebut Efek Hawthorne (The Hawthorne Effect): (1) Perhatian terhadap orang-orang boleh dapat mengubah sikap dan perilaku mereka dalam suatu organisasi. (2) Moral dan produktivitas dapat meningkat apabila para pegawai mempunyai kesempatan untuk berinteraksi satu sama lainnya. Konsep enting dari teori ini adalah lebih menekankan pada konsep hubungan antar orang-oran yang ada dalam organisasi tersebut, dan hubungan ini berkaitan dengan hubungan secara pribadi dan hubungan kerja, sehingga mereka menjalankan komunikasi tidak hanya berkaitan dengan pekerjaan.

Teori Sistem Salah satu aliran besar dalam teori organisasi adalah teori modern, yang kadangkadang disebut juga analisa sistem. Teori modern adalah multidisiplin dengan

sumbangan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan. Teori modern melihat bahwa semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan dan saling ketergantungan, yang di dalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu sistem tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan sistem terbuka. Interaksi dinamis antar proses, bagian dan fungsi dalam suatu organisasi, maupun dengan organisasi lain dan dengan lingkungan. Konsep penting mengenai sistem terhadap organisasi, yaitu:

Organisasi manusia lebih bercirikan sistem terbuka, yang-berarti berinteraksi dengan berbagai unsur yang ada di lingkungan.

Organisasi cenderung mengarah kepada suatu dinamika atau keseimbangan yang bergerak (moving equilibrium). Anggota-anggota organisasi berusaha

mempertahankan dan memelihara organisasi agar tetap hidup. Mereka mereaksi segenap perubahan dan kekuatan-kekuatan baik yang ada di luar maupun dalam organisasi itu sendiri guna menemukan keadaan baru agar tetap seimbang.

Untuk menjaga keseimbangan sistem organisasi, maka dikelola segenap informasi dari rangkaian kegiatan penyempurnaan setiap penyimpangan. yang dapat memberikan umpan balik

Organisasi sebenarnya bagian dari hirarkhi sistem yang terdiri dari divisi, departemen, seksi-seksi dan kelompok individu. Atau tegasnya, organisasi tertentu bisa merupakan bagian atau sub dari sistem yang lebih besar.

Ketergantungan adalah merupakan konsep kunci bagi teori sistem. Diterapkan dalam organisasi, berarti didalamnya terdiri dari komponen-komponen yang saling bergantungan dan saling mempengaruhi satu sama lain.

Konsep holism dalam memahami organisasi menunjukkan bahwa keseluruhan suatu struktur atau kesatuan adalah lebih dari sekedar kumpulan bagian-bagian. Konsep ini melandasi perlunya tindakan terpadu atau kompak (sinergy), yang berkaitan dengan kemampuan komponen-komponen organisasi untuk mencapai sasaran bersama. Tindakan bersama diayakini dapat melebihi hasil yang dicapai , dibandingkan secara perorangan.

Weicks model Teori Weick menggunakan komunikasi sebagai sebuah dasar bagi pengorganisasian manusia dan memberikan sebuah pemikiran untuk memahami bagaimana manusia berorganisasi. Organisasi bukanlah susunan yang terbentuk oleh posisi dan peranan, tetapi oleh aktivitas komunikasi. Aktivitas organisasi secara langsung merujuk pada menyusun level kata yang pasti. Weick memakai bentuk ketidakpastian dan ambiguitas, integritas. Organisasi mencoba untuk mentransformasi informasi ambigu dalam derajat khusus yang dapat bekerja dan dapat menyesuaikan.. Menurutnya, kegiatan-kegiatan pengorganisasian

memenuhi fungsi pengurangan ketidakpastian dari informasi yang diterima dari lingkungan atau wilayah sekeliling. Ia menggunakan istilah ketidakjelasan untuk mengatakan ketidakpastian, atau keruwetan, kerancuan, dan kurangnya predictability. Semua informasi dari lingkungan sedikit banyak sifatnya tidak jelas, dan aktivitas-aktivitas pengorganisasian dirancang untuk mengurangi ketidakpastian atau ketidakjelasan. Implikasi komunikasi dari : Teori klasik : implikasi komunikasinya lebih terlihat pada komunikasi jabatan (positional communication). Hubungan dibentuk antara jabatanjabatan, bukan antara orang-orang. Teori hubungan manusiawi : implikasi komunikasi dari teori ini adalah dimana hubungan manusiawi menggambarkan manajer bertemu atau berinteraksi dengan bawahan dalam suatu organisasi. Teori system : implikasi komunikasi dari teori ini adalah bagaimana tingkah laku Individu yang mencerminkan dari kepribadiannya yang ia sumbangsihkan kepada organisasi, dan bagaimana caranya individu tersebut dapat menjalankan perannya dan dapat menjalankan hubungan antar orang-orang dalam suatu organisasi yang berkaitan dengan perannya dalam suatu organisasi.

Weicks

model

implikasi

dari

weicks

model

ini

lebih

mengaplikasikannya dengan komunikasi yang baik seorang individu dalam suatu struktur organisasi, sehingga hubungan kerja semakin baik dengan memperkuat komunikasi untuk menghindari ketidakpastian

Contohnya : Teori Klasik : Contoh paling nyata adalah Indonesia pada zaman orde baru yang senantiasa mementingkan kestabilan ekonomi, politik dan keamanan, sehingga siapapun atau apapun yang dapat mengganggu kestabilan Negara pasti disingkirkan. Pejabat-pejabat dan posisi strategis selalu ditentukan dari atas untuk menjaga kestabilan tersebut. Teori Hubungan Manusiawi : misalkan ada seorang manjemer yang memberikan tugas kepada bawahannya untuk menyelesaikan suatu proyek, dan melakukan meeting di suatu tempat, disana manajer tidak hanya membahas atau memperbincangkan proyek yang berkaitan saja namun terdapat perbincangan kecil mengenai keluarga, dan perbandingan situasi kerja. Teori Sistem ; untuk skala besarnya, dicontohkan dengan Negara Indonesia yang menganut system demokrasi yang mana pada system ini ketika terdapat suatu rapat maka keputusan yang diambil adalah dengan cara musyawarah serta menghargai pendapat orang lain. Weicks model : pada suatu perusahaan yang baru membuka lowongan kerja untuk suatu posisi pekerjaan, dan para pegawai telah diterima disana mereka belum mengetahui secara jelas apa yang harus mereka kerjakan, maka penekanan dari teori ini adalah memperbaiki komunikasi sesama pegawai dan para atasan mereka, sehingga mereka memiliki titik terang bagaimana mekanisme kerja yang harus mereka lakukan, dengan cara berkomunikasi melalui meeting (secaaa langsung), atau pun melalui komunikasi lewat media, dan disini komunikasi yang dilakukan harus ada timbal baliknya.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan budaya organisasi? Apa fungsinya dan Apakah setiap organisasi harus memiliki budaya organisasi? Jawab : Budaya organisasi adalah pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan dalam berperilaku dalam organisasi. Dimana akan diturunkan kepada anggota baru sebagai cara bagaimana melihat, berpikir, dan merasa dalam organisasi. Budaya organisasi memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut : Menentukan hal penting yang mendasari organisasi, standar keberhasilan dan kegagalan harus bisa diukur. Menjelaskan bagaimana sumber-sumber organisasi digunakan dan untuk kepentingan apa. Menciptakan apa organisasi dan anggotanya dapat mengharap satu sama lain. Membuat beberapa metode pengontrolan perilaku dalam keabsahan organisasi dan membuat yang lain tidak absah yaitu menentukan dimana kekuasaan terletak dalam organisasi dan bagaimana menggunakannya. Menseleksi perilaku yang memungkinkan anggota terlibat atau tidak dan menentukan ganjaran dan hukuman. Menentukan suatu tatanan bagaimana anggota harus menciptakan

kebersamaan antar anggota atau dengan orang di luar organisasi secara kompetitif, dan bekerja sama secara jujur, secara renggang atau secara bermusuhan. Membangun anggotanya berhubungan dengan lingkungan luar secara agresif, eksplosif, bertanggungjawab dan proaktif. Budaya organisasi sangatlah penting, dan menurut saya setiap organisasi harus memiliki budaya organisasi. Budaya organisasi dapat mempengaruhi cara orang dalam berperilaku dan harus menjadi patokan dalam setiap program pengembangan organisasi dan kebijakan yang diambil. Hal ini terkait dengan bagaimana budaya itu mempengaruhi organisasi dan bagaimana suatu budaya itu dapat dikelola oleh

organisasi.

Anda mungkin juga menyukai