Anda di halaman 1dari 16

TRIGONOMETRI

By: SITI LAILIYAH, M,Si.


PENDIDIKAN MATEMATIKA
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
1
at-Tusi
Gb. 1.1. matematikawan
BAB I
SUDUT DAN FUNGSI TRIGONOMETRI
Studi tentang trigonometri sebagai cabang matematika, lepas dari astronomi
pertama kali diberikan oleh Nashiruddin al -Tusi (1201-1274), lewat bukunya Treatise
on the quadrilateral. Bahkan dalam buku ini ia untuk pertama kali memperlihatkan
keenam perbandingan trigonometri lewat sebuah segitiga siku -siku (hanya masih
dalam trigonometri sferis). Menurut O`Conners dan
Robertson, mungkin ia pula yang pertama memperkenalkan
Aturan Sinus (di bidang datar).
Di Arab dan kebanyakan daerah muslim, trigonometri
berkembang dengan pesat tidak saja karena alasan
astronomi tetapi juga untuk kebutuhan ibadah. Seperti
diketahui, orang muslim jika melakukan ibadah sholat,
harus menghadap ke arah Qiblat, suatu bangunan di kota
Mekkah. Para matematikawan muslim lalu membuat tabel
trigonometri untuk kebutuhan tersebut.
Trigonometri adalah bagian dari matematika yang mempelajari relasi antara
sudut dan sisi sisi pada suatu segitiga dan juga fungsi fungsi dasar dari relasi -relasi
tersebut. Trigonometri sebagai suatu metode dalam perhitungan untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan perbandingan-perbandingan pada bangun geometri,
khususnya dalam bangun yang berbentuk segitiga. Pada prinsipnya trigonometri
merupakan salah satu ilmu yang berhubungan dengan besar sudut, dimana bermanfaat
untuk menghitung ketinggian suatu tempat tanpa mengukur secara langsung sehingga
bersifat lebih praktis dan efisien.
Trigonometri berasal dari bahasa Yunani, dimana terdiri dari dua buah kata
yaitu trigonom berarti bangun yang mempunyai tiga sudut dan sisi (segitiga) dan
metrom berarti suatu ukuran. Dari arti dua kata di atas, trigonometri dapat diartikan
sebagai cabang ilmu matematika yang mempelajari tentang perbandingan ukuran sisi
suatu segitiga apabila ditinjau dari salah satu sudut yang terdapat pada segitiga
tersebut. Dalam mempelajari perbandingan sisi -sisi segitiga pada trigonometri, maka
segitiga itu harus mempunyai tepat satu sudutnya ( 90.) artinya segitiga itu tidak lain
adalah segitiga siku-siku. Satuan sudut selain derajat adalah radian, di mana satu
radian adalah besarnya sudut yang menghadap busur lingkaran yang panjangnya sama
dengan jari-jari.
A. SUDUT DAN PENGERTIANNYA
Sudut adalah suatu bangun yang dibentuk oleh suatu titik tertentu dan du a
sinar yang berimpit titik pangkalnya pada titik tersebut. Selanjutnya titik tertentu
disebut titik sudut, dan kedua sinar disebut kaki -kaki sudut.
TRIGONOMETRI
By: SITI LAILIYAH, M,Si.
PENDIDIKAN MATEMATIKA
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
2
Perhatikan gambar berikut
B
A
B
Pada gambar tersebut jika ruas garis OA kita rotasikan dengan pusat O, maka OA
akan pindah menjadi OB sehingga terbentuk lah suatu sudut yang dituliskan < AOB
atau <O . OA dan OB disebut dengan kaki sudut sedangkan dengan O disebut titik
sudut .
Z BOA positif apabila arah memutar OA berlawanan dengan arah putaran
jarum jam. ZBOA negatif apabila arah memutar OA searah dengan arah jarum jam.
Pada gambar diatas, sebelah kiri ZBOA = + sedangkan sebelah kanan ZBOA =
. Untuk selanjutnya pada buku ini kita menggunakan kesepakatan bahwa :
Ukuran sudut dan sudut digunakan lambang yang sama. Jadi dapat
melambangkan suatu sudut, tetapi juga dapat dilambangkan ukuran sudut.
B. PENGUKURAN SUDUT
Secara umum ada dua satuan pengukura n sudut, yaitu satuan derajat dan
satuan radian. Kita ketahui bahwa satu putaran penuh dengan arah yang berlawanan
arah perputaran jarum jam adalah 360. Dengan demikian jika busur lingkaran kita
bagi menjadi tiga bagian yang sama, maka besarnya tiap sudut pusat yang terjadi
adalah 120.
1. Membandingkan Dua Sudut.
Apabila dan dua sudut yang diketahui, dengan suatu transforma si,
salah satu kaki masing-masing sudut dihimpitkan pada OP. OA dan OB berturut-
turut kaki-kaki sudut dan sudut yang lain, ditinjau letak keduanya akan
menentukan hubungan besar sudut dan , yaitu:
a. = bila OA dan OB berimpit.
b. > bila OB diantara OP dan OA.
c. < bila OA diantara OP dan OB.
2. Ukuran Derajat.
Bila OA diputar dengan poros O berlawanan arah dengan arah putaran jarum
jam, sehingga kedudukan OA tetap kembali ke letak semula dan putaran sekali
maka besar sudut putar 360.
Dari uraian dia tas dapat ditentukan bahwa sudut satu derajat diperoleh
dengan membagi sudut satu putaran penuh ata s 360 bagian yang sama yaitu
TRIGONOMETRI
By: SITI LAILIYAH, M,Si.
PENDIDIKAN MATEMATIKA
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
3
360
1

=

3. Ukuran Radian
Perhatikan gambar disamping, titik O adalah
titik pusat dua lingkaran sepusat. Jari-jari
lingkaran besar OA
1
dan jari-jari lingkaran kecil
OB
1
memotong lingkaran kecil di A dan B.
Dapat dikatakan disini bahwa juring A
1
OB
1
dapat diperoleh dari juring AOB
dengan perbanyakan (dilatasi), dengan pusat O sehingga :
1
1 1
A busur
OA
busur
OA
B AB
=
Nilai perbandinngan
OA
AB busur
tidak tergantung pada panjang jari -jari lingkaran,
tetapi bergantung pada besar Z AOB. Bilangan yang didapat dari
OA
AB busur
merupakan ukuran dari Z AOB, bilangan ini dinamakan ukuran radian dari
ZAOB.
Jika panjang busur AB = panjang ja ri-jari
lingkarannya, maka ukuran dari ZAOB dalam
ukuran radian adalah 1
AB busur
= =
r
r
r
radian
Jadi ukuran ZAOB = 1 radian.
Dengan demikian ukuran ZAOC =

= =
r
r
r
AC busur
radian.
4. Hubungan Derajat dan Radian
Ukuran derajat Z AOC = 180
o
, sedangkan ukuran radian = radian, maka
didapat hubungan :
180
o
= radian 29
o
=
180
29
radian
90
o
=
2
1
radian x
o
=
180
x
radian
A
O
C
1 rad
r
r
A
1
B
1
B
A
O
TRIGONOMETRI
By: SITI LAILIYAH, M,Si.
PENDIDIKAN MATEMATIKA
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
4
Pada penulisan selanjutnya apabila digunakan ukuran radian maka perkataan
radian tidak ditulis sehingga penulisannya menjadi :
180
o
= rad, 90
o
=
2
1
rad, 60
o
=
3
1
rad, dan seterusnya.
Pada buku ini digunakan dua macam uk uran sudut, yaitu ukuran derajat dan
ukuran radian, misalnya :
o o
360 0 s s , maka ukuran sudut dinyatakan dalam derajat.
2 0 s > , maka ukuran sudut dinyatakan dalam radian.
Untuk kepentingan ketelitian pengukuran suatu sudut , maka satuan derajat
dibagi menjadi 60 bagian yang sama dan disebut dengan menit. Setiap menit dapat
dibagi menjadi 60 bagian yang sama yang disebut dengan detik dengan simbol yaitu
() dan () berturut turut digunakan untuk menyatakan ukuran sudut dalam satuan
menit dan detik.
5. Sudut-Sudut Lebih dari Satu Putaran
Pengukuran sudut positif maupun sudut negatif ditinjau dari arah rotasinya.
Perhatikan Gambar berikut.
Selanjutnya bila siketakui OA
dan OA seperti pada gambar, maka
ada banyak kemungkinan untuk
memperoleh bayangan OA dari OA,
seperti pada tabel berikut:
Tabel 1: Nilai Sudut dalam Radian dan Derajat.
Besar Sudut
Kemungkinan
Dalam Derajat Dalam Radian
1

a
p
2

a + 360 . 1
p + 2 . 1
3

a + 360 . 2
p + 2 . 2

n

a n + 360 ). 1 (
p n + 2 ). 1 (
1 radian =
O
O O
3 , 57
14 , 3
180 180
~ |
.
|

\
|
~ |
.
|

\
|

x
O
A
-
A
y

a =
=a
TRIGONOMETRI
By: SITI LAILIYAH, M,Si.
PENDIDIKAN MATEMATIKA
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
5
C. FUNGSI TRIGONOMETRI
1. Definisi Fungsi Trigonometri
Titik P(x,y) pada sisi batas Z XOP, dengan OP = r. Z XOP dalam kedudukan baku.
Antara sudut selalu didapat satu hubungan (relasi) dengan bilangan nyata yang
dinyatakan dengan nilai perbandingan :
y
r
x
r
y
x
x
y
r
x
r
y
dan , , , , , . Keenam nilai
perbandingan ini didefinisikan dengan enam fungsi trigonometri dari sudut atau
sudut (- ).
(x, y) adalah koordinat dimana x adalah absis dan y adalah ordinat dari titik P, yaitu
sebarang titik pada sisi batas sudut , dengan OP = r. Sudut dalam keadaan baku.
Jadi untuk setiap sudut hanya didapat tepat satu nilai perbandingan
y
r
x
r
y
x
x
y
r
x
r
y
dan , , , , , . Dengan diagram panah fungsi trigonometri dapat
ditunjukkan sebagai berikut :
ZXOP=
x +
y r
P(x , y)

sinus = , )
)
`

=
r
y
Z Z
1 1
, sudut ukuran , cotangen=
, )
)
`

=
y
x
Z Z
4 4
, sudut ukuran ,
cosinus = , )
)
`

=
r
x
Z Z
2 2
, sudut ukuran , secan =
, )
)
`

=
x
r
Z Z
5 5
, sudut ukuran ,
tangen = , )
)
`

=
x
y
Z Z
3 3
, sudut ukuran , cosecan =
, )
)
`

=
y
r
Z Z
6 6
, sudut ukuran ,
y
ZXOP=
P( x , y )
y
r
+
x
O
y
TRIGONOMETRI
By: SITI LAILIYAH, M,Si.
PENDIDIKAN MATEMATIKA
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
6

sinus

cosinus

tangen

cosecan

secans

cotangen
R = Himpunan bilangan real, sebagai kodomain dari relasi
A = sudut ukuran , sabagai domain dari relasi
Karena setiap sudut dari anggota domain berkawan dengan tepat satu nilai
perbandingan
y
r
x
r
y
x
x
y
r
x
r
y
dan , , , , , atau sinus, cosinus, tangen, cot angen, secan, dan
cosecan maka relasi -relasi tersebut memenuhi syarat fungsi dan disebut fungsi
triginometri.
Enam fungsi trigonometri tersebut didefinisikan dengan :
Dengan x dan y masing-masing absis
x dan ordinat y dari titik P pada sisi
vatas sudut , r = OP dengan
2 2
y x r + =
2. Menghitung Nilai Fungsi Trigonometri
Contoh :
1) Sudut positif pada kedudukan baku sisi batasnya melalui titik P ( 3 , - 4 ).
Carilah keenam nilai fungsi trigonometri sudut .
Penyelesaian :
sin =
r
y
cot =
y
x
cos =
r
x
sec =
x
r
tan =
x
y
csc =
y
r
A B

sin =
r
y
A B

sin =
r
y
A B

cos =
r
x
A B

tan =
x
y
A
B

y
r
ec = cos
A B

x
r
= sec
A
B

y
x
= cot
TRIGONOMETRI
By: SITI LAILIYAH, M,Si.
PENDIDIKAN MATEMATIKA
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
7
positif dalam kedudukan baku jika OP = r maka , )
2 2
4 3 + = r = 5
Sehingga :
3
4
tan
5
3
cos
5
4
sin
= =
= =
= =
x
y
r
x
r
y

4
5
csc
3
5
sec
4
3
cot
= =
= =
= =
y
r
x
r
y
x

2) Carilah keenam nilai fungsi trigonometri sudut ( - 135 )


o
jika sudut tersebut dalam
keadaan baku.
Penyelesaian :
Ambil titik P pada sisi batas sudut ( - 135)
o
dengan OP = r maka pasangan
koordinat P adalah ( 2 , 2
2
1
2
1
r r ) jadi ,
, )
, )
, ) 1
2
2
135 tan
2
2
135 cos
2
2
135 sin
2
1
2
1
2
1 2
1
2
1 2
1
=

= =
=

= =
=

= =
r
r
x
y
r
r
r
x
r
r
r
y
O
- 135
o
P (- x , - y )
x
y
r
r

P(x , y)
x
y
TRIGONOMETRI
By: SITI LAILIYAH, M,Si.
PENDIDIKAN MATEMATIKA
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
8
, )
, )
, ) 2
2
1
2
135 csc
2
2
1
2
135 sec
1
2
2
135 cot
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
= =

= =
= =

= =
=

= =
r
r
y
r
r
r
x
r
r
r
y
x
3) Carilah keenam fungsi trigonometri dari sudut 750
o
.
Penyelesaian :
Gambar disamping menunjukkan sudut
750
o
750
o
= 30 + 2 . 360
o
ambil titik P pada sisi batas sudut 750
o
dengan OP = r maka pasangan koordinat
titi P adalah , ) r r
2
1
2
1
, 3 jadi :
3
3
750 tan
3
3
750 cos
750 sin
3
1
2
1
2
1
2
1 2
1
2
1 2
1
= = =
= = =
= = =
r
r
x
y
r
r
r
x
r
r
r
y
2
1
750 csc
3
3
1
3
750 sec
3
3
750 cot
2
1
2
1
3
2
2
1
2
1
2
1
2
1
= = = =
= = = =
= = =
r
r
y
r
r
r
x
r
r
r
y
x
3. Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut pada Segitiga Siku -siku
Gambar di samping adalah segitiga siku -siku
dengan titik sudut sikunya di C. Panjang sisi di
hadapan sudut A adalah a, panjang sisi di
hadapan sudut B adalah b, dan panjang sisi di
hadapan sudut C adalah c.
Terhadap sudut o:
Sisi a disebut sisi siku-siku di depan sudut o
Sisi b disebut sisi siku-siku di dekat (berimpit) sudut o
Sisi c (sisi miring) disebut hipotenusa
Berdasarkan keterangan di ata s, didefinisikan 6 (enam) perbandingan
trigonometri terhadap sudut o sebagai berikut:
A
B
C
o
c
a
b
Gb. 1.2. perbandingan trigonometri
x
y
P(x,y)
r
750
o
TRIGONOMETRI
By: SITI LAILIYAH, M,Si.
PENDIDIKAN MATEMATIKA
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
9
A
B
C
o
c
a
b
Gb. 2.3. perbandingan trigonometri
1.
c
a
= = o
hipotenusa panjang
A sudut depan di siku - siku sisi panjang
sin
2.
c
b
= = o
hipotenusa panjang
A sudut (berimpit) dekat di siku - siku sisi panjang
os c
3.
b
a
= = o
A sudut dekat di siku - siku sisi panjang
A sudut depan di siku - siku sisi panjang
tan
4.
a
c
= = o
A sudut depan di siku - siku sisi panjang
hipotenusa panjang
csc
5.
b
c
= = o
A sudut dekat di siku - siku sisi panjang
hipotenusa panjang
sec
6.
a
c
= = o
A sudut depan di siku - siku sisi panjang
A sudut dekat di siku - siku sisi panjang
cot
Dari perbandingan tersebut dapat pula ditulis rumus:
o
o
= o
cos
sin
tan dan
o
o
= o
sin
cos
cot
o
= o
cos
1
sec dan
o
= o
sin
1
csc
Contoh:
Pada gambar di samping segitiga sikusiku ABC dengan
panjang a = 24 dan c = 25.
Tentukan keenam perbandingan
trigonometri untuk o.
Penyelesaian:
Nilai b dihitung dengan teorema Pythagoras
2 2
24 25 b =
576 625 =
7 49 = =
25
24
sin = = o
c
a
24
25
csc = = o
a
c
25
7
os c = = o
c
b
7
25
sec = = o
b
c
TRIGONOMETRI
By: SITI LAILIYAH, M,Si.
PENDIDIKAN MATEMATIKA
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
10
7
24
tan = = o
b
a
24
7
cot = = o
a
c
4. Perbandingan Trigonometri Suatu Sudut di Berbagai Kuadran
P adalah sembarang titik di kuadran I dengan koordinat
(x,y). OP adalah garis yang dapat berputar terhadap titik
asal O dalam koordinat kartesius, sehingga ZXOP dapat
bernilai 0 sampai dengan 90. Perlu diketahui bahwa
r y = + =
2 2
x OP dan r > 0
Berdasarkan gambar di atas keenam perbandingan
trigonometri baku dapat didefinisikan dalam absis ( x),
ordinat (y), dan panjang OP (r) sebagai berikut:
1.
r
y
= =
OP panjang
P ordinat
sin 4.
y
r
= =
P ordinat
OP panjang
csc
2.
r
x
= =
OP panjang
P absis
cos 5.
x
r
= =
P absis
OP panjang
sec
3.
x
y
= =
P absis
P ordinat
tan 6.
y
x
= =
P ordinat
P absis
cot
Dengan memutar garis OP maka Z XOP = o dapat terletak di kuadran I, kuadran
II, kuadran III atau kuadran IV, seperti pada gambar di bawah ini.
y
x
X
Y
P(x,y)
r
o
1
Gb. 1.3
O
Gb. 1.3. titik di berbagai kuadran
y
x
X
Y
P(x,y)
r
o
1
O
y
x
X
Y
P(x,y)
r
o
2
O
y
x
X
Y
r
P(x,y)
o
3
O
y
x
X
Y
r
P(x,y)
o
4
O
TRIGONOMETRI
By: SITI LAILIYAH, M,Si.
PENDIDIKAN MATEMATIKA
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
11
Tabel tanda nilai keenam perbandingan trigonometri di tiap kuadran:
Kuadran Perbandingan
Trigonometri I II III IV
sin + + - -
cos + - - +
tan + - + -
csc + + - -
sec + - - +
cot + - + -
5. Nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut -Sudut Istimewa
Sudut istimewa adalah sudut yang perbandingan trigonometrinya dapat dicari
tanpa memakai tabel matematika atau kalkulator, yaitu: 0 , 30, 45,60, dan 90.
Sudut-sudut istimewa yang akan dipelajari adalah 30 , 45,dan 60.
Untuk mencari nilai perbandingan trigonometri sudut istimewa digunakan segitiga
siku-siku seperti gambar berikut ini.
Dari gambar 2.4.a dapat ditentukan
2
2
1
2
1
45 sin = = 2
1
2
45 csc = =
2
2
1
2
1
45 cos = = 2
1
2
45 sec = =
1
1
1
45 tan = = 1
1
1
45 cot = =
Dari gambar 2.4.b dapat ditentukan
Gb. 1.4.b. sudut istimewa
3
60
30
1
2
Gb. 1.4.a. sudut istimewa
2
45
1
1
TRIGONOMETRI
By: SITI LAILIYAH, M,Si.
PENDIDIKAN MATEMATIKA
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
12
2
1
0 3 sin = 3
2
1
2
3
0 6 sin = =
3
2
1
2
3
0 3 cos = =
2
1
0 6 cos =
3
3
1
3
1
30 tan = = 3
1
3
60 tan = =
2
1
2
30 csc = = 3
3
2
3
2
60 csc = =
3
3
2
3
2
30 sec = = 2
1
2
60 sec = =
3
1
3
30 cot = = 3
3
1
3
1
60 cot = =
Tabel nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut istimewa.
o 0 30 45 60 90
sin o 0
2
1
2
2
1
3
2
1
1
cos o 1 3
2
1
2
2
1
2
1
0
tan o 0 3
3
1
1 3
tak
terdefinisi
cosec o
tak
terdefinisi
2
2
3
3
2
1
sec o 1 3
3
2
2
2
tak
terdefinisi
cot o
tak
terdefinisi
3 1 3
3
1
0
contoh:
1.
2
2 1
2
2
1
2
1
45 cos 30 sin
+
= + = +
TRIGONOMETRI
By: SITI LAILIYAH, M,Si.
PENDIDIKAN MATEMATIKA
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
13
2. 3
3
1
2
2
1
3 2
2
1
60 cot 45 cos 60 tan 45 sin + = +
6
3
2
6
6
4
6
6
1
6
2
1
= = + =
6. Nilai Fungsi Trigonometri Sudut Sembarang
Untuk menentukan nilai fungsi trigonometri sudut -sudut sembarang telah
tersedia pada daftar sinus, yang termuat pada daftar logaritma atau menggunakan
kalkulator.
Contoh:
3115 , 0 ' 18 17 tan
2965 , 0 ' 15 17 sin
=
=

7. Rumus Perbandingan Trigonometri Sudut yang Berelasi


Sudut-sudut yang berelasi dengan sudut o adalah sudut (90 o), (180 o),
(360 o), dan -o. Dua buah sudut yang berelasi ada yang diberi nama khusus,
misalnya penyiku (komplemen) yaitu untuk sudut o dengan (90 - o) dan
pelurus (suplemen) untuk sudut o dengan (180 - o). Contoh: penyiku sudut
50 adalah 40, pelurus sudut 110 adalah 70.
1. Perbandingan trigonometri untuk sudut o dengan (90 - o)
Dari gambar 2.7 diketahui
Titik P
1
(x
1
,y
1
) bayangan dari P(x,y)
akibat pencerminan garis y = x, sehingga
diperoleh:
a. ZXOP = o dan ZXOP
1
= 90 - o
b. x
1
= x, y
1
= y dan r
1
= r
Dengan menggunakan hubungan di atas dapat diperoleh:
a. , ) o = = = o cos 90 sin
1
1
r
x
r
y
b. , ) o = = = o sin 90 cos
1
1
r
y
r
x
c. , ) o = = = o cot 90 tan
1
1
y
x
x
y
Dari perhitungan tersebut maka rumus perbandingan trigonometri sudut o
dengan (90 - o) dapat dituliskan sebagai berikut:
y
x
X
Y
P(x,y)
r
o (90-o)
P
1
(x
1
,y
1
)
r1
x1
y1
y = x
Gb. 1.5. sudut yang berelasi
O
TRIGONOMETRI
By: SITI LAILIYAH, M,Si.
PENDIDIKAN MATEMATIKA
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
14
y
x
X
Y
P(x,y)
r
o
(180-o)
P
1
(x
1
,y
1
)
r1
x1
y1
O
Gb. 1.6. sudut yang berelasi
2. Perbandingan trigonometri untuk sudut o dengan (180 - o)
Titik P
1
(x
1
,y
1
) adalah bayangan dari
titik P(x,y) akibat pencerminan
terhadap sumbu y, sehingga
a. ZXOP = o dan ZXOP
1
= 180 - o
b. x
1
= x, y
1
= y dan r
1
= r
maka diperoleh hubungan:
a. , ) o = = = o sin 180 sin
1
1
r
y
r
y
b. , ) o =

= = o cos 180 cos


1
1
r
x
r
x
c. , ) o =

= = o tan 180 tan


1
1
x
y
x
y
Dari hubungan di atas diperoleh rumus:
3. Perbandingan trigonometri untuk sudut o dengan (180 + o)
Dari gambar 2.9 titik P
1
(x
1
,y
1
) adalah
bayangan dari titik P( x,y) akibat
pencerminan terhadap garis y = x, sehingga
a. ZXOP = o dan ZXOP
1
= 180 + o
b. x
1
= x, y
1
= y dan r
1
= r
maka diperoleh hubungan:
a. , ) o =

= = o + sin 180 sin


1
1
r
y
r
y
b. , ) o =

= = o + cos 180 cos


1
1
r
x
r
x
a. , ) o = o cos 90 sin d. , ) o = o sec 90 csc
b. , ) o = o sin 90 cos e. , ) o = o ec cos 90 sec
c. , ) o = o cot 90 tan f. , ) o = o tan 90 cot
a. , ) o = o sin 180 sin d. , ) o = o csc 180 csc
b. , ) o = o cos 180 cos e. , ) o = o sec 180 sec
c. , ) o = o tan 180 tan f. , ) o = o cot 180 cot
y
x
X
Y
P(x,y)
r
o
(180+o)
P
1
(x
1
,y
1
)
r1
x1
y1
O
Gb. 1.7. sudut yang berelasi
TRIGONOMETRI
By: SITI LAILIYAH, M,Si.
PENDIDIKAN MATEMATIKA
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
15
c. , ) o = =

= = o + tan 180 tan


1
1
x
y
x
y
x
y
Dari hubungan di atas diperoleh rumus:
4. Perbandingan trigonometri untuk sudut o dengan (- o)
Dari gambar 2.10 diketahui titik
P
1
(x
1
,y
1
) bayangan dari P(x,y)
akibat pencerminan terhadap sumbu x,
sehingga
a. ZXOP = o dan ZXOP
1
= - o
b. x
1
= x, y
1
= y dan r
1
= r
maka diperoleh hubungan
a. , ) o =

= = o sin sin
1
1
r
y
r
y
b. , ) o = = = o cos cos
1
1
r
x
r
x
c. , ) o =

= = o tan tan
1
1
x
y
x
y
Dari hubungan di atas diperoleh rumus:
Untuk relasi o dengan (- o) tersebut identik dengan relasi o dengan 360 o,
misalnya sin (360 o) = sin o.
5. Perbandingan Nilai Trigonometri dengan su dut

360 > .
, ) sin 2 . sin sin = + = k atau , ) sin 360 . sin sin = + =

k
a. , ) o = o + sin 180 sin d. , ) o = o + csc 180 csc
b. , ) o = o + cos 180 cos e. , ) o = o + sec 180 sec
c. , ) o = o + tan 180 tan f. , ) o = o + cot 180 cot
a. , ) o = o sin sin d. , ) o = o csc csc
b. , ) o = o cos cos e. , ) o = o sec sec
c. , ) o = o tan tan f. , ) o = o cot cot
y
x
X
Y
P(x,y)
r
o
(360-o1)
P
1
(x
1
,y
1
)
r1
x1
y1
O
-o
Gb. 1.8. sudut yang berelasi
TRIGONOMETRI
By: SITI LAILIYAH, M,Si.
PENDIDIKAN MATEMATIKA
IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
16
, ) cos 2 . cos cos = + = k atau , ) cos 360 . cos cos = + =

k
, ) tan 2 . tan tan = + = k atau , ) tan 360 . tan tan = + =

k
, ) ec k ec ec cos 2 . cos cos = + = atau , ) ec k ec ec cos 360 . cos cos = + =

, ) sec 2 . sec sec = + = k atau , ) sec 360 . sec sec = + =

k
, ) cot 2 . cot cot = + = k atau , ) cot 360 . cot cot = + =

k
Contoh:
1.
3
2
1 cos
3
1
1 2 . 21 cos
3
2
43 cos = |
.
|

\
|
+ =

3
2
1 di Kuadran IV, maka 0
3
2
1 cos > atau nilainya positif.
2
1
3
1
cos
3
1
2 cos
3
2
1 cos = + = |
.
|

\
|
=
2. , )

232 tan 232 360 . 15 tan 5632 tan
0
= + =

232 merupakan sudut di Kuadran III, maka 0 232 tan >

atau nilainya
positif.
, ) 2799 , 1 52 tan 52 180 tan 232 tan
0
= + = + =

3. , )

148 cos 148 360 . 16 cos 5612 cos
0
= + =

148 merupakan sudut di Kuadran II, maka 0 148 cos <

atau nilainya negatif.


, ) 8480 , 0 32 cos 32 180 cos 148 cos
0
= = =

Anda mungkin juga menyukai