lanjutan
1. 2. 3. 4.
Berdasarkan sudut pandang Psikologi: Psikologi Analisa Psikologi Behavior Psikologi Kognitif Psikologi Humanistik
Perspektif perbedaan individual Potensi biologis, pengalaman belajar, lingkungan Perspektif kategori sosial kelompok-kelompok sosial yang reaksinya cenderung sama usia, gender, tingkat pendapatan, pendidikan, tempat tinggal, keyakinan Perspektif hubungan sosial, Lazarfeld pengaruh personal sebagai model two step flow of communication( informasi bergerak pada sekelompok indv ygrelatif > tahu/ atau pemuka pendapat; kemudian pemuka pendapat,melalui saluran interpersonal disampaikan pada indv yang tergantung dalam hal informasi)
Apakah Media massa berhasil memenuhi kebutuhan kita? Elihu Katz dkk, use and gratification : meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa dan sumber-sumber lain. Katz, Blumer, Gurevitch, 1974, merumuskan asumsi-asumsi dasar teori tsb:
1.
2.
3.
Asumsi asumsi dasar teori tersebut adalah: Khalayak dianggap aktif, penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan Dalam proses komunikasi massa, banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dan pemilihan media terletak pada khalayak Kebutuhan yang bisa dipenuhi media massa hanyalah sebagian dari rentang kebutuhan manusia
1.
2.
3.
Beberapa klasifikasi motif : Freud : Eros dan thanatos Maslow : kebutuhan fisiologis sampai aktualisasi diri Ahli-ahli komunikasi, disimpulkan oleh Harold Lasswell dan Charles Wright : ada empat fungsi media dalam memenuhi kebutuhan : surveillance(pengawasan lingkungan), correlation(hubungan sosial) hiburan dan trasmisi kultural
Lanjutan T. Otonomi: dikembangkan psikolog mazab humanistik tahapan perkembangan manusia sebagai makhluk yang berusaha mencapai aktualisasi diri, mancapai identitas kepribadian yang otonom. T. Teleologis: manusia sebagai makhluk yang berusaha mencocokkan persepsinya tentang situasi sekarang dengan representasi internal dari kondisi yang dikehendaki, menggunakan komputer sebagai analogi otak.
Lanjutan; T. Stimulasi: manusia makhluk yang lapar stimulasisenantiasa mencari pengalamanpengalaman baru. T. Utilitarian: memandang setiap situasi adalah peluanguntuk memperoleh informasi dan ketrampilan baru.
Motif-motif untuk memelihara stabilitas psikologis: T. Reduksi tegangan:berusaha mengurangi tegangan dengan cara mengungkapkannya (katarsis) T. Ekspresif: memperoleh kepuasan dengan mengungkapkan eksistensi diri menampakkan perasaan dan keyakinan.
lanjutan: T. Ego defence: berusaha mempertahankan citra diri, berpegang teguh pada konsep diri, bila terjadi peristiwa yang tidak sesuai dengan konsep diri cenderung menggunakan mekanisme pertahanan ego T. Peneguhan: menggunakan media massa karena mendatangkan ganjaran berupa informasi, hiburan, hubungan dengan orang lain, dlsb.
T. Penonjolan(assertion): makhluk yang selalu mengembangkan seluruh potensinya untuk memperoleh penghargaan baik dari dirinya dan orang lain, mencapai prestasi, sukses dan kehormatan(n for achievement and n. for power). motif agresi dan berkuasa. T. Afiliasi:mencari kasih sayang dan penerimaan/hubungan interpersonal; salah satu fungsi media adalahcorrelation
T. Identifikasi: manusia cenderung mengidentifikasikan pada peranan yang bisa memuaskan egonya dan meningkatkan konsep dirinya. T. Peniruan: hampir sama dengan t.identifikasi tetapi lebih menekankan orientasi eksternal. Individu dipandang secara otomatis cenderung berempati dengan perasaan orang yang diamati dan meniru perilakunya.
1. 2. 3. 4.
5.
Steven H. Chaffee, efek kehadirin media massa secara fisik ada 5: Efek ekonomis Efek sosial Efek penjadwalan kegiatan Efek pada penyaluran/penghilangan perasaan tertentu Efek terhadap perasaan orang terhadap media
Pembentukan dan Perubahan Citra McLuhan, media massa adalah perpanjangan alat indra Realitas yang ditampilkan adalah realitas yang sudah diseleksi(second hand reality) Kita tidak dapat dan tidak sempat mengecek peristiwa yang disajikan media, cederung memperoleh informasi semata mata berdasar laporan media Akhirnya membentuk citra tentang lingkungan sosial berdasar realita kedua yang ditampilkan media massa. Media membentuk citra khalayak kearah yang dikehendaki media tersebut
News make name: diberitakan dikenal baik orang, lembaga, organisasi. Karena melaporkan dunia nyata secara selektif,maka media massa mempengaruhi pembentukan citra tentang lingkungan sosial yang bias,timpang dan tidak cermat, terjadilah apa yang disebut stereotip Stereotip, adalah gambaran umum tentang individu, kelompok, profesi, masyarakat yang tidak berubahubah,klise,timpang dan tidak benar.
investigative reporting, laporan penyelidikan secara sembunyi-sembunyi amat membantu dalam mengubah citra tentang lingkungan
Agenda Setting
Teori Agenda setting,dimulai dengan asumsi bahwa media massa menyaring berita, artikel atau tulisan yang akan disiarkan.secara selektif gatekeepers(penyunting redaksi,wartawan) menentukan mana yang pantas diberitakan. Setiap isyu /kejadian diberi bobot tertentu dengan panjang penyajian(ruang-surat kabar, waktu- tv). Bagaimana media massa menyajikan peristiwa itulah agenda setting. Agenda masyarakat diketahui dengan menanyakan kepada anggota masyarakat apa yang mereka pikirkan, apa yang dianggap sebagai masalah yang tengah menarik perhatian masyarakat (community salience)
Selain media massa dapat membentuk citra tertentu melalui penyampaian informasi, juga berperan dalam penyampaian pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai yang baik. Bagaimana media massa memberikan manfaat yang dikehendaki masyarakat disebut efek prososial Efek prososial bisa kognitif, afektif,behavioral.
1.
2.
Hasil penelitian Joseph Klapper(1960) tentang pengaruh media massa terhadap pembentukan dan perubahan sikap,dapat disimpulkan: Pengaruh komunikasi massa diantarai oleh faktorfaktor seperti predisposisi personal, proses selektif, keanggotaan kelompok atau faktor personal. Sehubungan dengan(1),komunikasi massa biasanya berfungsi memperkokoh sikap dan pendapat yang telah ada, walaupun kadang berfungsi sebagai media pengubah(agent of change)
Efef Prososial Behavioral(perilaku sosial yang diterima masyarakat): Memiliki ketrampilan yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Bisa diperoleh dari : saluran-saluran interpersonal; media massa; media elektronik. Teori Psikologi yang dapat menjelaskan efek prososial komunikasi massa adalah teori belajar sosial dari Bandura
Bandura: proses belajar sosial melalui modeling, melalui 4 tahap: proses perhatian, proses pengingatan(retention), proses reproduksi motorik, dan proses motivasional. Modeling stimuli diperhatikan karena sifat-sifat stimuli itu dan karena karakteristik individu yang menangkap stimuli. Peristiwa yang menarik perhatian : menonjol dan sederhana, terjadi berulang ulang, dan menimbulkan perasaan positif bagi pengamat
Sementara Fesbach(1955),dengan teori katarsis yang diambil dari psikoanalisis Sigmun Freud(Freud tidak menggunakan istilah katarsis ,tetapi manusia digerakkan oleh dua naluri eros dan thanatos), mengatakan justru memonton adegan kekerasan merupakan saluran agresi yang ada pada manusia.