Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI DAN FISIOLOGI GASTER

Dosen pembimbing: dr. Gunadi P, Sp. B Presentan : Eva Tambunan (03-074)

ANATOMI
Traktus alimentari paling besar Letak miring dikwadran kiri atas cavum abdomen Puncak setinggi spatium intercostalis V Bentuk dan posisi dipengaruhi keadaan dalam gaster dan alat sekitar Batas-batas: Hepar Tepi distal pulmo sinistra Cartilago costae X sinistra dan

ANATOMI
Panjang 25 27,5 cm Diameter 10 11,2 cm Kapasitas 1200 1600 ml

ANATOMI
Secara anatomis gaster terdiri dari 7 bagian yaitu; 1. Paries Anterior Ventriculi 2. Paries Posterior Ventriculi 3. Curvatura Ventriculi
- C V Minor - C V mayor

1. Fundus Ventriculi 2. Corpus Ventriculi 3. Pars Pylorica Ventriculi 4. Orificia Ventrikuli


- Ostium cardiacum - Ostium piloricum

ANATOMI
Dinding gaster terdiri atas empat lapisan, yaitu (dari luar kedalam): Tunika serosa Tela submukosa
Pembuluh darah Saraf (pleksus submukous meissneri)

Tunika muscukularis Tunika mukosa


Rugae
Lap. Epitel kolumna lubang Gastric gland
Zymogenic Parietal Mucous enterendocrine

ANATOMI
Hubungan Dengan Sekitar
Antero-superior :
Lobus hepatis sinistra Diaphragma Dinding ventral abdomen

Posterior- inferior:
GI Tracts dan CoLon:
Colon transversum et mesocolon transversum Pancreas Lien Truncus coeliacus dan cabang-cabangnya

U G Tracts dan Co:


Glandula suprarenalis Ren sinistra Pleksus coeliakus Ganglia coeliaca

Diaphragma

ANATOMI
VASKULARISASI 4 arteri pemberi makan utama yaitu: 1. A. Gastrica sinistra dan dextra 2. A. Gastro- epiploica dextra dan sinistra 3. Aa. Gastricae breves 4. Pleksus arteriol submukosa Lambung dapat tetap bertahan hanya dengan satu arteri mayor. Drainase limfatik mengikuti pasokan vaskular

ANATOMI
INNERVATIO Otonom : N. Vagus Cabang Hepatika muncul dari vagus anterior kiri (paries anterior), cabang seliaka dari vagus posterior kanan (paries posterior) N. laterjet Cabang distal Cabang splanikus/ pleksus coeliacus

HISTOLOGI
Dinding gaster terdiri dari 4 lapisan utama Mukosa tersusun oleh epitel permukaan, lamina propria, dan mukosa muskuler Epithelium Mikroskop: bentuk sarang lebah dengan foveola gastrica kecil dan ireguler berdiameter 0,2 mm. Pada dasar terdapat kelenjar gastrik tubular yang berinvaginasi ke arah lamina propria hingga mukosa muskularis mensekresikan mukus melapisi seluruh permukaan luminal dan sel permukaan melepaskan mukus gastrik untuk membentuk lapisan

HISTOLOGI
Kelenjar gastrik berupa tubular (pipa) dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan letak regionnya: 1. kelenjar kardiak, 2. Kelj. prinsipal (korpus dan fundus) 3. Kelj. pylorik. Dinding kelenjar terdapat 5 jenis sel yang berbeda-beda : sel chief enzim lipase dan pepsin sel parietal asam gaster dan glycoprotein sel leher mukosa mukuos (musin) sel stem sel neuroendokrin: sel G (gastrin), sel D (somastostatin), sel

HISTOLOGI
LAMINA PROPRIA Membentuk kerangka jaringan konektif antara kelenjar dan mengandung jaringan lymphoid yang terkumpul dalam massa kecil folikel lymphatic gastrik yang membentuk folikel intestinal soliter (terutama pada masa awal kehidupan) Memiliki suatu pleksus vaskuler periglanduler, Pleksus neural dan mengandung ujung saraf motorik dan sensorik.

HISTOLOGI
Mucosa Muskularis Merupakan lapisan tipis dari serat otot halus yang terdapat pada bagian eksternal dari kelenjar. Serat muskular teratur dalam bentuk sirkuler Longitudinal sirkuler Lapisan dalam mengandung jelujur sel otot polos terletak di antara kelenjar dan kontraksinya kemungkinan membantu dalam mengosongkan foveola gastrik. Submukosa terdiri dari bundel kolagen tebal [serat elastin, pembuluh darah, dan pleksus saraf, termasuk pleksus submukosa berganglion (Meissner's) pada lambung]. Muscularis eksterna selaput otot tebal berada tepat dibawah serosa, dimana keduanya terhubung melalui jaringan konektif subserosa longgar. lapisan serat otot oblique sirkuler, longitudinal, Kerja dari muskularis eksterna ini adalah menghasilkan

1. FISIOLOGI MOTORIK LAMBUNG


Fungsi motorik lambung Ada 3 :
1. penyimpanan sejumlah besar makanan 2. pencampuran makanan dengan sekresi dari lambung sampai membentuk Timus 3. pengosongan makanan

Secara fisiologis:
1. Bagian oral, yang merupakan sekitar 2/3 pertama dari korpus 2. Bagian kaudal, yang merupakan sisa dari korpus ditambah antrum.

2. FISIOLOGI PENYIMPANAN DARI LAMBUNG


makanan lambung membentuk lingkaran konsentris dioral lambung Secara normal, bila makanan memasuki lambung tjd reflex Vasofagal dari lambung kebatang otak ke lambung tonus dinding korpus lambung berkurang sehingga dinding dapat menonjol keluar secara progresif, menampung jumlah makanan yang makin lama makin banyak sampai lambung berelaksasi sempurna( L). Tekanan dalam lambung tetap rendah sampai batas ini tercapai.

3. FISIOLOGI PENCAMPURAN DAN PENDORONGAN MAKANAN DALAM LAMBUNG IRAMA LISTRIK DASAR DARI LAMBUNG
Lambung berisi makanan Gel. Konstriktor peristaltik (bergerak dari korpus kearah antrum dinding lambung dalam 1x stiap 15 -20 ) cincin konstriktor peristaltik kuat memdorong isi antrum kearah pilorus pembukaan pilorus sempit sehingga hanya beberapa ml isi antrum yang keluarkan ke dalam duodenum stiap gel.peristaltik mendekati pilorus maka otot pilorus berkontraksi menghalangi pengosongan lambung isi antrum disemprotkan kebelakang melalui cincin peristaltik menuju korpus lambung (retropulsi) kimus

FISIOLOGI kontraksi Lapar


Lambung kosong lama kontraksi peristaltik yg ritmis pd korpus lambung kontraksi tetanik yg kontinue slm 2-3 mnt kontraksi lapar Kontraksi lapar meningkat pada:
Orang dewasa sehat Kadar gula darah rendah

Menimbulkan hunger pangs (3- 4 hari)

4. FISIOLOGI pengosongan lambung


Kontraksi Peristaltik Antrum Yang Kuat Selama Pengosongan Lambung Pompa Pilorus
umumnya kontraksi-kontraksi ritmis bersifat lemah dan berfungsi menyebabkan pencampuran makanan dan sekresi gaster.. Makanan berada dilambung kontraksi menjadi kuat terutama pada bagian tengah lambung & menyebar ke tengah kaudal lambung kontriksi cincin semakin ketat Bila lambung smakin kosong, kontriksi mulai menjauh dalam korpus sehingga berangsur2 menjepit bagian paling bawah tempat penyimpanan makanan dalam korpus & bila tonus pilorus normal , stiap gel. Peristaltik yg

Peranan Pilorus Dalam Mengontrol Pengosongan Lambung


Kontraksi otot sfingter pilorus, pylorus biasanya terbuka bagi air dan cairan yang lainnya untuk dikosongkan dari lambung dengan mudah. Sebaliknya kontraksi mencegah pasase sebagian besar partikel makanan semuanya yang telah tercampur dalam kimus sehingga hamper memiliki konsistensi cair. Derajat konstriksi pylorus dapat ditingkatkan atatu diturunkan dibawah pengaruh sinyal saraf dan humolar dari lambung dan duodenum

5. FISIOLOGI pengaturan pengosongan lambung


Kecepatan pengosongan lambung diatur oleh sinyal dari lambung dan duodenum
FAKTOR-FAKTOR RINGAN DARI LAMBUNG YANG MENGAKIBATKAN PENGOSONGAN
EFEK VOLUME MAKANAN PADA LAMBUNG EFEK HORMON GASTRIN

FAKTOR-FAKTOR KUAT DARI DUODENUM YANG MENGHAMBAT PENGOSONGAN


PENGARUH PENGHAMBATAN OLEH REFLEKS-REFLEKS SARAF ENTEROGASTRIKDARI DUODENUM UMPAN BALIK HORMONAL DARI DUODENUM MENGHAMBAT PENGOSONGAN LAMBUNG - PERAN LEMAK DAN HORMON KOLESISTOKININ

FISIOLOGI pengosongan lambung


Pengosongan lambung hanya diatur dalam derajat sedang oleh factor-faktor lambung, seperti derajat pengisian lambung dan efek perangasangan gastrin pada peristaltic lambung. Control pengosongan lambung yang lebih penting terletak pada impuls umpan balik dari duodenum termasuk reflex umpan balik system saraf enterogastrik dan umpan balik hormonal. Kedua mekanisme penghambat umpan balik ini bekerja bersama-sama memperlambat kecepatan pengosongan bila
kimus yang terdapat dalam usus halus sudah terlalu banyak, Kimus terlalu asam, mengandung terlalu banyak protein atau lemak yang belum dicerna, bersifat hipotonik atau hipertonik atau mengiritasi. Dalam keadaan ini kecepatan

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai