Anda di halaman 1dari 2

4. PRODUKSI KEDELAI a.

Angka Sementara Tahun 2009


Angka Sementara (ASEM) produksi kedelai tahun 2009 sebesar 972,95 ribu ton biji kering. Dibandingkan produksi tahun 2008, terjadi kenaikan sebesar 197,24 ribu ton (25,43 persen). Kenaikan produksi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 130,54 ribu hektar (22,09 persen) dan produktivitas sebesar 0,36 kuintal/hektar (2,74 persen). Kenaikan produksi kedelai tahun 2009 tersebut terjadi di Jawa sebesar 127,15 ribu ton (24,50 persen) dan di luar Jawa sebesar 70,09 ribu ton (27,30 persen). Di Jawa, peningkatan produksi disebabkan oleh naiknya luas panen seluas 70,19 ribu hektar (18,01 persen) dan juga produktivitas sebesar 0,73 kuintal/hektar (5,48 persen). Di luar Jawa, kenaikan produksi terjadi karena peningkatan luas panen seluas 60,35 ribu hektar (30,00 persen), sedangkan produktivitas mengalami penurunan sebesar 0,26 kuintal/hektar (2,04 persen). Kenaikan produksi kedelai tahun 2009 yang relatif besar terjadi di beberapa provinsi terutama di Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Nanggroe Aceh Darussalam, dan Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara penurunan produksi relatif kecil antara lain terjadi di Provinsi Maluku Utara, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Provinsi Kalimantan Timur. Kenaikan produksi kedelai tahun 2009 sebesar 197,24 ribu ton (25,43 persen) terjadi pada subround JanuariApril sebesar 87,93 ribu ton (42,27 persen), subround MeiAgustus sebesar 81,23 ribu ton (29,49 persen), dan subround SeptemberDesember sebesar 28,08 ribu ton (9,61 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2008 (year on year).

b. Angka Ramalan I Tahun 2010


Angka Ramalan I (ARAM I) produksi kedelai tahun 2010 diperkirakan sebesar 962,54 ribu ton biji kering. Dibandingkan produksi tahun 2009 (ASEM), terjadi penurunan sebesar 10,41 ribu ton (1,07 persen). Penurunan produksi tahun 2010 diperkirakan terjadi karena turunnya luas panen seluas 12,43 ribu hektar (1,72 persen), sedangkan produktivitas mengalami peningkatan sebesar 0,08 kuintal/hektar (0,59 persen). Penurunan produksi kedelai tahun 2010 tersebut diperkirakan terjadi di Jawa sebesar 13,65 ribu ton (2,11 persen), sedangkan di luar Jawa diperkirakan mengalami peningkatan sebesar 3,24 ribu ton (0,99 persen). Di Jawa, penurunan produksi diperkirakan terjadi karena turunnya luas panen seluas 5,13 ribu hektar (1,11 persen) dan juga produktivitas sebesar 0,14 kuintal/hektar (1,00 persen). Di luar Jawa, kenaikan produksi diperkirakan disebabkan naiknya produktivitas sebesar 0,48 kuintal/hektar (3,84 persen), sedangkan luas panen mengalami penurunan seluas 7,30 ribu hektar (2,79 persen). Perkiraan penurunan produksi kedelai tahun 2010 terdapat di beberapa provinsi terutama di Provinsi Jawa Barat, DI Yogyakarta, Nanggroe Aceh Darussalam, Lampung, Banten, Bali, dan Provinsi Sulawesi Tenggara. Sementara perkiraan kenaikan produksi antara lain terjadi di Provinsi Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Provinsi Sulawesi Selatan. Penurunan produksi kedelai tahun 2010 sebesar 10,41 ribu ton (1,07 persen) diperkirakan terjadi pada subround JanuariApril sebesar 34,30 ribu ton (11,59 persen), sedangkan subround MeiAgustus dan subround SeptemberDesember diperkirakan mengalami peningkatan masing-masing sebesar 12,28 ribu ton (3,44 persen) dan 11,61 ribu ton (3,62 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2009 (year on year).

c. Pola Panen Tahun 20072009


Pola panen kedelai tahun 2009 lebih mendekati pola panen tahun 2008 dibandingkan tahun 2007. Pada tahun 2008 dan 2009 puncak panen kedelai terjadi pada bulan Mei dan SeptemberOktober. Sedangkan tahun 2007 puncak panen terjadi pada bulan Juni dan Oktober (Gambar 3).
Tabel 5 Perkembangan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai Menurut Wilayah 20082010
Uraian 2008 2009 (ASEM) 2010 (ARAM I) Perkembangan 20082009 20092010 Absolut (%) Absolut (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha) - Jawa 389 780 459 976 454 851 70 196 18,01 -5 125 -1,11 - Luar Jawa 201 176 261 523 254 220 60 347 30,00 -7 303 -2,79 - Indonesia 590 956 721 499 709 071 130 543 22,09 -12 428 -1,72 2. Produktivitas (ku/ha) - Jawa 13,32 14,05 13,91 0,73 5,48 -0,14 -1,00 - Luar Jawa 12,76 12,50 12,98 -0,26 -2,04 0,48 3,84 - Indonesia 13,13 13,49 13,57 0,36 2,74 0,08 0,59 3. Produksi (ton) - Jawa 518 997 646 144 632 494 127 147 24,50 -13 650 -2,11 - Luar Jawa 256 713 326 801 330 045 70 088 27,30 3 244 0,99 - Indonesia 775 710 972 945 962 539 197 235 25,43 -10 406 -1,07
Keterangan: kualitas produksi kedelai adalah biji kering

Anda mungkin juga menyukai