Anda di halaman 1dari 3

Barisan Polinom adalah barisan bilangan yang dibentuk dari fungsi polinom variabel tunggal dengan domain fungsi

bilangan asli.

Beberapa peristiwa dapat memberikan data yang menggambarkan keberadaan barisan ini, misalnya data banyaknya jabat tangan yang terjadi pada sekelompok orang. Jumlah orang dalam kelompok sebagai urutan suku dan jumlah jabatan tangan dari mereka adalah nilai sukunya. Sehingga dapat dinyatakan dalam bentuk: Jika ada 1 orang dalam kelompok maka tidak ada jabatan tangan Jika ada 2 orang dalam kelompok maka hanya ada 1 jabatan tangan Jika ada 3 orang dalam kelompok maka ada 3 jabatan tangan Jika ada 4 orang dalam kelompok maka ada 6 jabatan tangan dan seterusnya

Rangkaian bilangan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk barisan: 0, 1, 3, 6, ... . Tentu akan menyulitkan kita jika ingin melihat jumlah jabatan tangan pada kelompok yang anggotanya 201 orang. Untuk itu seringkali kita berusaha mencari bentuk umum dari barisan tersebut, dan benar bahwa pada barisan tersebut apabila jumlah n orang dalam kelompok secara umum terdapat

atau barisan polinom.

jabatan tangan yang menunjukkan barisan tersebut berupa

Proses pencarian kemungkinan bentuk umum peristiwa di atas sering dipakai konsep kombinasi, tetapi ternyata prinsip-prinsip keistimewaan barisan polinom dengan menggunakan operasi aritmatika sederhana dari operasi pengurangan, penjumlahan, perkalian dan pembagian, juga dapat dimanfaatkan.

MEMBUAT BARISAN POLINOM Jika f sebuah fungsi polinom variabel tunggal maka barisan polinom yang dibangun dari fungsi f tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk, f(1) , f(2) , f(3) , .... , f(n) , .... mempunyai arti:

Barisan bilangan 0, 1, 3, 6, ... dapat diartikan, U1 = 0 , U2 = 1, U3 = 3, U4 = 6, .... , atau barisan tersebut dibangkitkan oleh fungsi polinom

berupa fungsi berderajat 2

Derajat polinom adalah pangkat tertinggi dari variabel fungsi polinom. Untuk i, ai berupa bilangan cacah,

maka fungsi f(n) mempunyai derajat i pada suku polinom aini

suku ke 1 = U1 = f(1) suku ke 2 = U2 = f(2) suku ke 3 = U3 = f(3) ... suku ke n = Un = f(n) KEISTIMEWAAN BARISAN POLINOM Pada akhir penggalian keistimewaan barisan polinom dapat dengan mudah kita simpulkan adanya beberapa keistimawaan barisan polinom tersebut yaitu: 1. 2. Barisan selisih suku ke derajad polinom yang dibentuk akan berupa barisan konstanta. Besar konstanta adalah ai!, dengan a koefisien suku yang berpangkat tertinggi dari fungsi yang membentuk barisan, dan i merupakan derajat fungsi polinom tersebut. Notasi i! artinya faktorial dari i.

ALGORITMA MENENTUKAN KEMUNGKINAN RUMUS UMUM SEBUAH BARISAN Keistimewaan tersebut cukup membantu dalam mencari kemungkinan dari bentuk umum sebuah barisan yang diketahui beberapa suku pertamanya. Langkah-langkah untuk mencari kemungkinan bentuk umum barisan tersebut salah satunya adalah: 1. 2. Jika barisan tersebut (anggap barisan utama) adalah barisan konstanta atau dapat dianggap konstanta maka lanjutkan ke langkah terakhir. Buat barisan selisih suku terus menerus sampai menghasilkan barisan konstanta atau dapat dianggap konstanta.

3.

Hitung jumlah barisan selisih suku (misal ada q barisan), dan salah satu suku konstanta yang dihasilkan adalah p, maka dimungkinkan barisan utama tersebut mengandung komponen polinom : . Hapus komponen polinom yang diperoleh dari langkah ke 3 dari barisan utama dengan mengurangi masing-masing suku barisan utama dengan nilai masing-masing suku komponen polinom yang diperoleh di langkah 3. Kemudian ulangi dari langkah 1 dengan barisan utama yang baru (setelah dihilangkan komponen polinom yang diperoleh dari langkah 3). Kemungkinan rumus umum barisan yang kita cari adalah jumlah semua komponen yang diperoleh di langkah ke 3 ditambah salah satu suku barisan konstanta paling akhir (barisan utama baru terakhir). Sumber: http://id.wikipedia.org/

4.

5.

Anda mungkin juga menyukai