senyawa yang memiliki ciri-ciri yang bersifat Hidrofobik. Sehingga , Lemak tersebut tidak dapat bersatu dengan air , sehingga dapat dimanfaatkan sebagai cadangan energi bagi tubuh . Tujuan Praktikum Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui kelarutan lemak dalam berbagai solvent (zat pelarut), penjenuhan, ketengikan, emulsi dan sifat lemak yang lain. Tinjauan Pustaka Lipid adalah sekumpulan senyawa di dalam tubuh yang memiliki ciri-ciri yang serupa dengan malam, gemuk (grease), atau minyak. Karena bersifat hidrofobik, golongan senyawa ini dapat dipakai tubuh sebagai sarana yang bermanfaat untuk berbagai keperluan. Misalnya jenis lipid yang dikenal sebagai trigliserida berfungsi sebagai bahan bakar yang penting. Senyawa ini sangat efisien untuk dipakai sebagai simpanan bahan penghasil energi karena terkumpul dalam butir-butir kecil yang hampir-hampir bebas air, membuatnya jauh lebih ringan daripada timbunan karbohidrat setara yang sarat air. Jenis lipid yang lain lagi merupakan bahan structural yang penting. Kemampuan lipid jenis ini untuk saling bergabung menyingkirkan air dan senyawa polar lain menyebabkannya dapat membentuk membran sehingga memungkinkan adanya berbagai organisme yang kompleks. Membran tersebut memisahkan satu sel dengan sel yang lain di dalam jaringan, serta memisahkan berbagai organel di dalam sel menjadi ruangan-ruangan yang memiliki ciri kimia tertentu sehingga dapat ditata dan diatur sendiri (Gilvery & Goldstein, 1996). Lemak berkarakteristik sebagai biomolekul organik yang tidak larut atau sedikit larut dalam air dan dapat diekstrasi dengan pelarut non-polar seperti chloroform, eter, benzene, heksana, aseton dan alcohol panas. Di masa lalu, lemak bukan merupakan subjek yang menarik untuk riset biokimia. Karena kesukarannya dalam meneliti senyawa yang tidak larut dalam air dan berfungsi sebagai cadangan energi dan komponen struktural dari membran, lemak dianggap tidak memiliki peranan metabolik beragam seperti yang dimiliki biomolekul lain, contohnya karbohidrat dan asam amino. Namun, dewasa ini, riset lemak merupakan subjek yang paling menawan dari riset biokimia, khususnya dalam penelitian molekular mengenai membran. Pernah diduga sebagai struktur lembam (inert), dewasa ini membran dikenal secara fungsional sebagai dinamik dan suatu pengertian molekular dari fungsi selularnya merupakan kunci untuk menjelaskan berbagai komponen biologi yang penting, contohnya, sistem transport aktif dan respon selular terhadap rangsang luar (Armstrong, 1995). Jaringan bawah kulit di sekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal mengandung banyak lipid terutama lemak kira-kira sekitar 90%, dalam jaringan otak atau dalam telur terdapat lipid kira-kira sebesar 7,530% (Riawan, 1990). Suatu asam lemak merupakan suatu rantai hodrokarbon dengan suatu gugusan karboksil terminal, telah diidentifikasi lebih dari 70 asam lemak yang tersedia di alam. Walaupun asam lemak berantai pendek, contohnya, asam lemak berantai empat-atau enam- adalah lazim ditemukan, namun triasilgliserolutama ditemukan pada tumbuh-tumbuhan memiliki asam lemak dengan jumlah atom karbon genap, dengan panjang 14 hingga 22 karbon. Asam lemak jenuh tidak mengandung ikatan ganda C=C dalam strukturnya, sementara asam lemak tidak jenuh memiliki satu atau lebih ikatan ganda, yang kadang-kadang berada dalam konfigurasi geometris cis. Asam lemak tidak jenuh paling melimpah memiliki satu atau dua ikatan ganda (masing-masing, asam lemak monoenoat dan dienoat); namun, asam lemak olefinik dengan tiga (trienoat) dan empat (tetraenoat) ikatan ganda juga ditemukan secara alamiah(Armstrong, 1995). Tabel Komponen Lemak dan Titik Didih
Pada hakekatnya, asam lemak tidak jenuh memiliki titik lebur yang lebih rendah dibandingkan asam lemak jenuh. Contohnya, asam lemak jenuh C 18 (asam stearat) memiliki titih didih 70 oC; suatu bentuk monoenoat (asam oleat) melebur pada 13 oC dan suatu bentuk dienoat (asam linoleat) pada -5 oC. Triasilgliserol tumbuhan (minyak tumbuh-tumbuhan) adalah cair pada suhu ruang, karena mereka memiliki proporsi asam lemak tidak jenuh yang lebih besar daripada triasilgliserol hewan (contohnya, lemak babi), yang padat atau semi-padat pada suhu yang sama. Perbedaan dalam kandungan asam lemak tidak jenuh ini mendapat banyak perhatian, karena pengertian bahwa asupan harian yang berlebihan dari asam lemah jenuh dan kolesterol berkaitan dengan terjadinya penyakit jantung. Sebagai akibatnya, penasehat medis dan gizi menyarankan suatu penurunan dari lemah hewan (dan kolesterol) dalam diet, dengan proporsi yang lebih tinggi dari asupan lemak berupa triasilgliserol yang tinggi dalam asam lemak polyunsaturated, yaitu asam lemak yang mengandung dua atau lebih ikatan ganda). Asupan lemak yang lebih rendah juga merupakan kalori dari suatu diet, karena atas dasar berat, lebih dari dua kali lipat kalori (energi) didapat dari lemak daripada karbohidrat dan protein (Armstrong, 1995). Molekul asam lemak memiliki daerah hidrofobik dan daerah hidrofilik sekaligus. Dua sifat yang saling bertolak belakang dalam satu molekul inilah yang umumnya mendasari berbagai fungsi biologis lipid. Ekor hidrokarbon asam lemak cenderung saling berkumpul sedemikian rupa sehingga hanya sedikit saja berhubungan dengan air.. Sebaliknya, gugus karboksilnya, karena bersifat polar, cenderung untuk berhubungan dengan lingkungan sekitar yang terutama terdiri atas air (Gilvery and Goldstein, 1996). Lemak merupakan komponen utama dari membrane sistem kehidupan, Dua tipe lemak yang dapat tersaponifikasi dalam membrane memiliki suatu gugusan fosfat dalam strukturnya dan dengan demikian disebut fosfolipid. Salah satu jenis memiliki gliserol sebagai senyawa induk (fosfogliserida) dan yang lain memiliki sfingosin (sfingolipid). Dua komponen lemak lain yang penting dari membrane adalah glikolipid yang mengandung karbohidrat dan steroid kolesterol, yang disebut terakhir ini merupakan suatu lemak non-saponifikasi yang berasal dari eukariotik yang ditemukan dalam membrane seluler hewan (Armstrong, 1995). Senyawa-senyawa yang termasuk lipid dapat dibagi dalam beberapa golongan. Ada beberapa cara penggolongan yang dikenal. Bloor membagi lipid dalam tiga golongan besar, yaitu: (1) lipid sederhana, yaitu ester asam lemak dengan berbagai alkohol, contohnya lemak atau gliserida dan lilin (waxes). (2) lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan, contohnya fosfolipid, cerebrosida. (3) derivate lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, contohnya asam lemak, gliserol dan sterol. Di samping itu berdasarkan sifat kimianya yang penting, lipid dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu lipid yang dapat disabunkan, yakni yang dapat dihidrolisis dengan basa, contohnya lemak, dan lipid yang tidak dapat disabunkan, contohnya steroid. Lipid dibagi dalam beberapa golongan berdasarkan kemiripan struktur kimianya, yaitu: asam lemak, lemak, lilin, fosfolipid, sfingolipid, terpen, steroid, lipid kompleks (Riawan, 1990). Asam lemak adalah asam lemah. Apabila larut dalam air molekul asam lemak akan terionisasi sebagian dan melepaskan ion H+. Dalam hal ini pH larutan tergantung pada konstanta keasaman dan derajat ionisasi masing-masing asam lemak. Rumus pH untuk asam lemah pada umumnya telah dikemukakan oleh Henderson-Hasselbach. Asam lemak dapat bereaksi dengan basa, membentuk garam. R-COOH + NaOH -> R-COONa + H2O Garam natrium atau kalium yang dihasilkan oleh asam lemak dapat larut dalam air dan dikenal sebagai sabun. Sabun kalium disebut sabun lunak dan digunakan untuk sabun bayi. Asam lemak yang digunakan pada sabun pada umumnya adalah asam palmitat atau stearat. Minyak adalah ester asam lemak tidak jenuh dengan gliserol. Melalui proses hidrogenasi dengan bantuan katalis Pt atau Ni, asam lemak tidak jenuh diubah menjadi asam lemak jenuh, dan melalui proses penyabunan dengan basa NaOH atau KOH akan terbentuk sabun dan gliserol(Riawan, 1990). Sabun digunakan sebagai bahan pembersih kotoran , terutama kotoran yang bersifat seperti lemak atau minyak karena sabun dapat mengemulsikan lemak atau minyak. Jadi sabun dapat berfungsi sebagai emulgator. Pada proses pembentukan emulsi ini, bagian hidrofob
sabun masuk ke dalam lemak, sedangkan ujung yang bermuatan negatif ada di bagian luar. Oleh karena adanya gaya tolak antara muatan listrik negate ini, maka kotoran akan terpecah menjadi partikel-partikel kecil dan membentuk emulsi. Dengan demikian kotoran mudah terlepas dari kain atau benda lain. Sabun mempunyai sifat dapat menurunkan tegangan permukaan air, Hal ini tampak dari timbulnya busa apabila sabun dilarutkan dalam air dan diaduk (Riawan, 1990). Lipid memiliki reaksi kimia yang khas, antara lain: a. Hidrolisis Hidrolisis lipid seperti triasilgliserol dapat dilakukan secara enzimatik dengan bantuan lipase, menghasilkan asam-asam lemak dan gliserol. Sifat lipase pancreas dapat dimanfaatkan yang lebih suka memecahkan ikatan ester pada posisi 1 dan 3 daripada posisi 2 dari triasilgliserol(Harper, 1980). b. Penyabunan Hidrolisis lemak oleh alkali disebut penyabunan. yang dihasilkan adalah gliserol dan garam alkali asam lemak yang disebut sabun (Harper, 1980). c. Penguraian (kerusakan, ketengikan) lipid Ketengikan adalah perubahan kimia yang menimbulkan bau dan rasa tidak enak pada lemak(Harper, 1980). Penyebabnya antara lain auto oksidasi, hidrolisis dan kegiatan bakteri (Riawan, 1990). Oksigen udara dianggap menyerang ikatan rangkap pada asm lemak untuk membentuk ikatan peroksida. Dengan demikian bilangan yodium turun, walaupun sedikit asam lemak bebas dan gliserol dilepaskan. Timbal atau tembaga mengkatalisis ketengikan. Mengasingkan oksigen atau menambah zat antioksidan menghambat proses ketengikan. Radikal-radikal bebas dihasilkan dihasilkan selama pembentukan peroksida, dan ini dapat merusak jaringan-jaringan jidup kecuali terdapat antioksidan, misalnya tokoferol (vitamin E) yang bereaksi radikal-radikal bebas Alat dan Bahan Alat-alat Rak tabung Tabung reaksi Lampu spirtus Penjepit tabung Gelas ukur Pipet tetes Corong Korek api Penangas air Kertas minyak Lempeng tetes Bahan-bahan Chloroform Eter Air Na2CO3 Larutan empedu encer Pereaksi Hubl Minyak zaitun Minyak jarak Minyak kelapa Gliserol Larutan NaHSO4. Cara Kerja 1. Uji Kelarutan dan Terjadinya Emulsi Disediakan 5 tabung reaksi yang diisi dengan ketentuan sebagai berikut: tabung 1 berisi chloroform dan tiga tetes minyak kelapa dan kemudian digojok. Tabung 2 diisi dengan 2 ml eter dan 3 tetes minyak kelapa dan kemudian digojok. Tabung 3 diisi dengan 2 ml air dan 3 tetes minyak kelapa. Tabung ke 4 diisi dengan 2 ml Na2CO3 dan 3 tetes minyak kelapa. Tabung 5 diisi dengan 2 ml larutan empedu encer dan 3 tetes minyak kelapa dan kemudian digojok. Semua perubahan yang terjadi diamati dan dicatat. 2. Uji Angka Iod (Ketidak-jenuhan) Ke dalam tabung reaksi dicampurkan 9 ml chloroform dan 9 tetes pereaksi Hubl. Setelah digojok, larutan tersebut dibagi ke dalam 3 buah tabung reaksi yang berbeda. Tabung pertama ditetesi oleh minyak kalapa, tabung kedua ditetesi oleh minyak jagung, tabung ketiga ditetesi oleh minyak hewan. Semua penetesan dilakukan hingga warna merah muda hilang. 2. Uji Akrolein Pada tabung pertama diisikan 0,5 ml minyak kelapa dan 1 ml KHSO4 dan kemudian dipanaskan. Amati perubahan yang terjadi. Pada tabung kedua diisikan 0,5 ml gliserol dan 1 ml KHSO4 dan kemudian dipanaskan. Amati perubahan yang terjadi. 3. Uji Angka Asam Ke dalam sebuah tabung reaksi dicampurkan 2,5 gram sample (minyak atau margarine) yang sudah dicairkan, 12,5 ml pelarut lemak, 0,25 ml
phenolptalein dan kemudian semua campuran tersebut divortex. Kemudian dilakukan titrasi dengan 1 N KOH hingga warna larutan menjadi tepat berwarna pink. Kemudian dilakukan pencatatan jumlah mol KOH 0,1 N yang diperlukan. 4. Uji Noda Lemak Disediakan dua buah tabung reaksi, ke dalam tabung reaksi pertama diisi dengan setengah sendok kecil tepung gandum dan 2 ml eter yang kemudian digojok. Larutan yang terjadi dituangkan ke dalam droplet dan eter yang tertinggal dibiarkan menguap. Filtrat yang tersisa diusap dengan kertas minyak dan dilakukan pengamatan noda lemak pada kertas. Pada tabung kedua, dimasukkan setengah sendok kecil tepung kedelai dan 2 ml eter dan kemudian digojok. Larutan yang terjadi dituangkan ke dalam droplet dan eter yang tertinggal dibiarkan menguap. Filtrat yang tersisa diusap dengan kertas minyak dan dilakukan pengamatan noda lemak pada kertas. Hasil Pengamatan 1. Uji Kelarutan dan Terjadinya Emulsi Tabung 1. Minyak kelapa larut dalam chloroform. Tabung 2. Minyak kelapa larut dalam eter. Tabung 3. Minyak tidak larut dalam air, batas antara minyak dan air terlihat jelas. Tabung 4. Terjadi sedikit gelembung putih pada permukaan larutan Tabung 5. Terbentuk adanya butir-butir lemak. Minyak mengalami emulsi. Minyak mempunyai sifar tidak larut dalam pelarut polar dan larut dalam pelarut non-polar seperti alkohol panas, eter, khloroforn, benzene. Pada hasil percobaan, minyak kelapa yang diteteskan pada kloroform dan eter akan larut dan tidak larut dalam air. Hal ini sesuai dengan dasar teori yang digunakan menurut Armstrong (1995). Sifat-sifat lemak yang mengalami saponifikasi dan membentuk emulsi juga sesuai dengan tinjauan pustaka. 2. Uji Angka Iod (Ketidakjenuhan) Tabung 1. Setelah ditetesi 20 tetes warna menjadi jernih sekali Tabung 2. Warna agak keruh setelah ditetesi 25 tetes. Tabung 3. Warna keruh sekali dan warna merah muda hilang setelah ditetesi 20 tetes. Minyak kelapa dan minyak jagung termasuk ke dalam asam lemak tak jenuh yang mngandung ikatan ganda. Minyak kelapa lebih jenuh daripada minyak jagung meskipun keduanya sama-sama asam lemak tak jenuh. Sedangkan minyak hewan termasuk asam lemak jenuh. Percobaan in ikurang berhasil karena kurang sesuai dengan tinjauan pustaka yang digunakan karena pada hasil percobaan tidak ditemukan konsistensi pola kejenuhan dan ketidakjenuhan. Seharusnya, makin jenuh suatu asam lemak, maka makin banyak pereaksi Hubl yang dibutuhkan. Percoban ini kurang berhasil karena adanya kontaminan misalnya air, tetesan tidak sama, dan mungkin kurang homogen saat melakukan homogenasi. 3. Uji Akrolein (Ketengikan) Tabung 1. Terdapat warna kuning pada bagian ata larutan dan putih di bagian bawah. Bau yang ditimbulkan tengik setekah dilakukan pemanasan. Tabung 2. Terdapat endapan melayang (agak keruh) dan bau yang ditimbulkan lebih tengik dari tabung pertama. Lemak akan terhidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Gliserol lebih cepat tengik daripada minyak karena gliserol mengalami dehidrasi menjadi akrolein, sedangkan asam lemak akan mengalami oksidasi menjadi keton dan aldehida. Minyak kelapa harus mengalami hidrolisis terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan dasar teori yang digunakan menurut Riawan (1990) yang menyatakan bahwa penyebab ketengikan antara lain adanya auto-oksidasi, hidrolisis dan kegiatan bakteri (jasad renik). 4. Uji Angka Asam dengan perhitungan angka asam: (ml titrasi X 5,6)/ gram sample = (15 X 5,6)/ 2,5318 = 33,18 mg KOH/gram sampel Uji angka asam adalah uji yang dilakukan untuk mengetahi jumlah milligram KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam lemak bebas dari 1 gram lemak. 5. Uji Noda Lemak Tabung 1. Larutan yang terbentuk adalah berwarna putih. Noda lemak yang terbentuk sangat sedikit Tabung 2. Larutan yang terbentuk berwarna kuning dan setelah eter diuapkan dan noda diusapkan, terdapat noda lemak yang lebih nyata dibandingkan dengan hasil tabung pertama. Pada hasil percobaan tabung pertama terdapat sedikit noda lemak karena pad tepung gandum kandungan karbohidratnya lenih banyak daripada kandungan lemaknya. Sedangkan pada tepung kedelai, kandungan lemaknya lebih banyak dibandingkan kandungan lemak tepung gandum. Kesimpulan Lemak memiliki sifat-sifat yang khas yaitu tidak larut atau sedikit larut dalam air dan dapat diekstrasi dengan pelarut non-polar seperti chloroform, eter, benzene, heksana, aseton dan alcohol panas. Lemak mempunyai banyak fungsi biologis yang sangat menunjang kehidupan organisme, antara lai berperan dalam transport aktif sel, penyusun membrane sel, sebagai cadangan energi dan isolator panas, sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K. Lemak dapat mengalami reaksi hidrolisis, ketengikan, hidrogenasi, penyabunan dan lain-lain.
http://www.gudangmateri.com/2010/02/biokimia-lipid.html
Daftar Pustaka Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia. Edisi ketiga. EGC: Jakarta Gilvery, Goldstein. 1996. Biokimia Suatu Pendekatan Fungsional. Edisi 3. Airlangga University Press: Surabaya
Harper, et al. 1980. Biokimia (Review of Physiological Chemistry). Edisi 17. EGC: Jakarta Riawan, S. 1990. Kimia Organik. Edisi 1. Binarupa Aksara: Jakarta http://yukiicettea.blogspot.com/2009/10/biochemistry-laporan-biokimia-lipida.html Terima kasih telah mengikuti materi dari GudangMateri , semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Roti tawar 'Iisy khas Arab Mentega Keju Selai Madu Sayur Sup Goreng Rebus Bakar Zubdah Jubnah Murobbaa 'Asal Khudhoor Syaurbah Muhammar Masbuug Masywiy
Futhuur Ghodaa'
Makan malam 'Asyaa' Air The Kopi Susu Jus Es Panas Dingin Hangat Mendidih Gula Garam Asam Bawang merah Cabe Lada/merica Maa' Syaay Gohwah Haliib 'Ashiir Tsalj Saakhin Baarid Daafii' Faatir Sukkar Milh Tamarhindiy Bashol
Kelapa Jahe Cengkih Ketumbar Kunyit Manis Pahit Asam Asin Sedap Pedas Jeruk Apel Anggur Pisang Pear Strawberry Mangga Kurma kering Kurma basah
Naarojiil Zanjabiil Gurunful Kammuun Kurkum Hulw Murrun Haamidh Maalih Ladziidz Haar Burtugool Tuffaah 'Inab Mauz Kumitsroo Faroowilah Manjah Tamar Balah
( )
Syammaam Jawwaafah Habhab/Baththiikh Bathaathis Dzurroh/ habasy Bunduuroh/Thomaathi m Juzar Khiyaar Faashuuliyya Abyadh Aswad Ahdhor Azrog Ashfar Bunniy Ahmar Bumbah
Tomat Wortel Timun Buncis 8. WARNA Putih Hitam Hijau Biru Kuning Coklat Merah Merah jambu
/ / /
Muda (warna) Faatih 9. KESEHATAN DAN PENYAKIT UMUM Sehat Musthokh (oh)
() ()
Sakit
Mariidh (oh)
Sakit gigi Sakit perut Pening Demam Batuk Flu Darah tinggi Kencing manis/diabet
Waj'u asnaan Waj'u bathon Shudaa' Humma Su'aal Zukaam Dhoghth 'aalii
Baul sukkaarii
Obat Resep Dokter Perawat Injeksi Obat bius Operasi Rumah sakit Apotik Pil/tablet Kapsul Salep Perban
Dawaa' Ruusyittah Thobiib Mumarridh Ibroh Mukhoddiroh 'Amaliyyah Mustasyfaa Shoudaliyyah Habuub Birsyaamah Marham Syaas
10. ISTILAH KEDOKTERAN A. Jenis Sakit dan Penyakit sakit Nyeri dada radang sendi/reumati k kanker
cacar air konjungtivitis sembelit Gigi berlubang Gigi berlubang disentri Gigi palsu demam sakit kepala alergi radang buntu usus
radang dingin
sakit jantung radang hati penyakit bawaan tekanan darah tinggi peradangan gatal infeksi
influenza penyakit dalam penyakit kuning sakit ginjal kurang darah penyakit keputihan tekanan darah rendah campak mual mata dekat
radang ginjal
sakit saraf
orthopedi
stroke bernanah bengkak sipilis tetanus radang amandel sakit gigi menggigil
TBC tumor Tipus luka penyakit kelamin Luka ingus luka retak liur luka berat keringat bekas luka tekanan darah overdoses epilepsi
C. PERCAKAPAN PENDEK
Berikut ini beberapa contoh-contoh percakapanpercakapan pendek.
WUSHUUL FIL MATHOR TIBA DI BANDARA
Percakapan dokumen
singkat
di
bawah dan
ini,
dapat
digunakan ketika memasuki ruang pemeriksaan keimigrasian barang-barang bawaan. Selanjutnya petugas keimigrasian dari Indonesia di bandara King Abdul Aziz akan menyambut. TERJEMAH Kemarilah anda ! Mana anda ? Siapa namamu ? Namaku LAFAL Taaal inta ! (fiin) ARAB
! ) (
paspor Syuuf
vaksin ? Ya, sudah pak Ambillah paspor anda ini ! Bolehkah buka Aiwah kholash Khudz jawaazatak ! Mumkin ,
! ! /
koper tiftah
anda ? syanthotak ? Apa ini ? Iisy hadzaa ? Ini obat- Hadza obatan, makanan kering pakaian Sudah sekarang jalan terus ke pintu keluar ! dawaa' dan jaaffah malaabis Kholash ! wa wa ma'kuulaat
baab khuruuj Dimana pintu Fein babb keluar ? Jalan terus setelah khuruuj ? sini Imsyi hinaa dan thowaalii wa itu badin alaa
FI GAHWAJI DI CAF / RESTORAN
Di dalam bandara (airport) King Abdul Aziz ada beberapa kafe/restoran/toko yang menyediakan makanan, minuman, buah-buahan, dan ada juga tempat penukaran mata uang. Jika ingin mampir ditempat-tempat tersebut, percakapan singkat di bawah ini dapat digunakan. TERJEMAH Selamat datang, silahkan masuk ! Terima kasih, LAFAL Ahlan, fadhdhol husy juwwah ! Syukron, apa kaifa haalak ARAB
kabar wahai saudaraku ? Ingin minum apa? kopi, atau es ? Saya teh Teh berapa ? Satu ingin Teh, jus Tisyrob syai, gohwah, 'ashiir tsalj ? Abghi syai aw eih yaa khuyya ?
... ,
susu Syai bil haliib bikam ? Wahid real, wallah ladzidz Yallah fadhdhol tisyrob riyal,
Syukron
FIL MASHROF
Di dalam bandara (airport) King Abdul Aziz atau di tempat-tempat tertentu terdapat tempat penukaran uang (money changer). Jika ingin menukarkan mata uang asal dengan mata uang REAL, maka percakapan singkat di bawah ini dapat membantu.
TERJEMAH LAFAL ARAB Assalamu'alaikum Assalamu'alaikum Wa'alaikummussala Wa'alaikumussalaa m Ada Saya m yang bisa Ayyu khidmah ? ashrif
, , ! ,
Ruubiyyah wa laa duulaar ? Ruubiyyah, khudz haadzal fuluus Fadhdhal, haadza ! Thoyyib, syukron 'Afwan haasib
Bi tsalaatsi miatin wa sab'iina riyaal ini Fadhdhal, khudz l fuluus ! Syukron 'Afwan
FII MAKKAH AL MUKARROMAH DI MEKKAH YANG MULIA
Di Mekkah, Adapun percakapan singkat di bawah ini dapat digunakan sebagai bahan pengetahuan yang bermanfaat dan menambah kenyamanan. TERJEMAH LAFAL ARAB DI MASJIDIL HAROM Eisy Apa ini ? haadza ? Ini sandal Haadza na'l
Baik, letakkan tempat sandal silahkan masuk Di mana sumur Zamzam ? dan di
Thoyyib, dho' mahal juwwa Fein bi'r zam zam ? 'alal fii na'l
, , ,
wa fadhdhol
Di sana ke Hinak, kiri, ke wanita dengan wanita pria pria Apa ini air zam-zam ? turun yasaar
bawah, wahbuth ilaa taht, dan hariim sama rijaal rijaal haadzaa miyaah zam zam ? al war ma'ar hariim ma'al
Ya, air
di
Masjidil air
fil min
Harom adalah zam-zam Sekarang ramai nggak ? Ramai sekali, sebaiknya nanti saja.
miyaah zam
FII MADIINAH AL MUNAWWAROH DI MADINAH YANG BERCAHAYA
Di Madinah, Adapun percakapan singkat di bawah ini dapat digunakan sebagai bahan untuk berkomunikasi. TERJEMAH LAFAL ARAB Di mana Fein masjid Masjid nabawi ? Nabawi ?
Di sana ke Hinaak kanan Jauh dekat ? Dekat Masuknya lewat sebelah mana ? Untuk pria lewat depan dan lewat belakang wanita yamiin
'alal
FIIS SUUG DI PASAR
Selama di Mekkah ataupun Madinah, biasanya membutuhkan beberapa kebutuhan harian baik makanan ataupun lainnya. Adapun percakapan singkat di bawah ini dapat digunakan sebagai bahan untuk melakukan transaksi jual beli. TERJEMAH LAFAL Di mana Feinas pasar ? Di sana, suug ? Hinaak, ba'iid syuwayyah ARAB
agak jauh
Eisy
, ,
sayur asytarii
buah- ma'kuulaat
buahan wal fawaakih Hai syeikh, Yaa syeikh, pisang muuz kilo berapa se bikam ? kilo ? Khomsa Lima real riyaal Apel Tuffah bikam berapa ? ? Tujuh real Sab'a riyaal Nggak boleh Mumkin kurang ? Nggak, Saya pisang sekilo dan apel sekilo minta naagish Laa, haroom
real riyaal Ini duapuluh Khudz 'isyriin real, mana riyaal haatil wa kembaliann
MA' RA'I SUJADAH DENGAN PENJUAL SAJADAH
Sebagian besar pelayan, penjaga, dan penjual barangbarang keperluan adalah bukan orang asli Saudi. Namun mereka pada umumnya fasih berbahasa arab 'amiyah. Percakapan dibawah ini
dapat sajadah.
membantu
untuk
sekedar
membeli
TERJEMAH LAFAL ARAB Assalamu'alaikum Assalamu'alaikum Wa'alaikummussala Wa'alaikumussalaa m Silahkan, mau m silahkan Fadhdhol, fadhdhol apa? eisy tasytari ? wa fein tibghoo ? udawwir
beli
, ... , .... , .
Sebentar, cari cari Ashbur, dulu Yang ini, apa yang ini ? Yang ini berapa ? Dua puluh real Dan Dua riyal yang puluh ini awwal
berapa ?
bagus dari ini ? Ada . Ini. Berapakah ini ? Empat puluh lima Fi .. hadzihi yang Kam hadzihi ? Khomsa arba'iin Ellii ahsan hadzihi khomsa wa 'isyrin riyal yumkin wa laa laa' La', ma yumkin loun tsaanii ? Fii. Hadzihi azroq munawwar hadzihi wa ashfar wa
Yang lebih bagus ini 25 real ya boleh tidak ? Tidak, tidak boleh Coba ada yang lain ?
warna 'indak
Ada
Ini
biru
Nah. Ini dia ! Haa hadzihi. Yang ini 35 real, Hadzihi khomsa
boleh?
wa
tsalaatsiin
. , . .
riyal, yumkin ?
Harga pas As si'r mahduud Masa, orang jualan Leih tujjar maa tidak mau merubah tughoyyir si'r ? harganya ? Baiklah, dikurangi. puluh mati. real harga Thoyyib, tughoyyir Empat suwayya harga riyaal kalaam arba'iin aakhir
Saya beli satu, dan Asytarii waahid wa ini uangnya khudz fuluus
ILA BALAD
KE KOTA
Balad adalah kawasan pusat perbelanjaan di kota Jeddah, di sini banyak terdapat mall dan department store. Biasanya orang-orang Indonesia menjadikan daerah ini sebagai arena berbelanja (shopping) atau sekedar berwisata. Percakapan dibawah ini dapat membantu untuk menuju ke Balad.
TERJEMAH LAFAL ARAB Taksi ! Taksi ! kam ! berapa Balad ? 20 real Tidak, biasanya Baiklah Silahkan masuk ke 'isyruun riyaal 10 Laa, 'asyru zayl 'aadah Thoyyib Fadhol, husy juwwah ke ilaa balad
sawwaag ?
fein dzaahiin
Anda hendak pergi kemana ini raya Korneisy Baiklah berhenti sini, pasar Korneisy. Silahkan ini 10 real di di Inta tabghoo ? taruuh ,dzah kuurneisy jalan syaari' fiin
ILAA BAHRIL AHMAR
KE LAUT MERAH Laut merah adalah pantai yang terletak di kota Jeddah di selat antara Saudi dan Mesir. Pantai ini merupakan tempat wisata yang indah dan bersih, selain terkenal dengan nilai historisnya bila dikaitkan dengan Nabi Musa AS. Percakapan singkat di bawah ini dapat membantu untuk menuju ke pantai tersebut. TERJEMAH LAFAL ARAB Taksi ! Taksi ! kam ! berapa ke ilaa bahril Laut ahmar ? Merah ? 'asyruu 10 real riyaal Baiklah Thoyyib Silahkan Fadhol, husy masuk ke juwwah dalam ! Hai sopir, di Yaa manakah sawwaag, kita fein dzaahiin sekarang ? Ini tempat Dzah mal'ab
main anakanak dan itu yang di sana adalah hotel Sheraton Jeddah Anda hendak pergi kemana lihatlah ini Merah Baiklah berhenti sini, silahkan ini 10 real di ? Laut athfaal wa juuh funduug syiiraatuun jiddah
...
fiin
? dzaa