Anda di halaman 1dari 1

Profesionalisme, Kode etis dan pemeriksa intern: Satu Argumen Moral Jurnal ini mengangkat suatu masalah yang

diperoleh pemeriksa intern (Internal aditor) dalam satu kemasyarakatan (sociological) dan pandangan etis profesi itu sendiri. Suatu kode etis biasanya digunakan untuk menunjukkan corak dari profesionalisme para pemeriksa intern (Internal aditor). Bahasan dari jurnal ini meliputi kriteria dari daftar pustaka sosiologi pada profesionalisme. Selanjutnya, kode etis profesional dan pandangan etis profesi pemeriksa intern (Internal aditor) dibandingkan. Kode etik para pemeriksa intern (Internal aditor) ditemukan mempunyai pendekatan moral yang cukup kuat, yang kontras dengan pendekatan yang lebih instrumental pada akuntan publik (Certified Public Accountant). Pemeriksa intern (Internal aditor) juga menganggap bahwa penggunaan kode etik dapat membantu menyelesaikan permasalahan profesional yang biasanya menimbulkan dilema. Dalam jurnal ini juga disebutkan peranan penting dari institusi yang menampung para akuntan termasuk para pemeriksa intern (Internal aditor) yaitu AICPA di Amerika, dalam membentuk standart dari kode etis yang harus dipatuhi oleh para auditor. Di negara manapun biasanya akan ditemui suatu institusi serupa, yang memiliki visi dan misi untuk menjaga profesionalisme dan etika dari para akuntan sebagai sebuah moral. Karena memang masalah profesionalisme penerapan kode etik dari profesi akuntan itu sendiri sangat sulit dalam praktiknya, dan seringkali justru menimbulkan masalah yang jauh lebih kompleks. Seperti yang terjadi pada salah satu kantor akuntan publik yang dulu pernah ternama, akan tetapi tenggelam dalam kasus ENRON. Disebutkan bahwa ada beberapa karakteristik utama dari profesi yang harus dipenuhi sebagai akuntan. Karakteristik utama profesi yang tertuang dalam kode etik ini dibagi menjadi tiga, yaitu: Umum Hubungan dengan masyarakat Hubungan dengan klien

Anda mungkin juga menyukai