Anda di halaman 1dari 5

A. RENCANA KEPERAWATAN Waktu No. Tgl Jam DX 1 Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama ...

x 24 jam diharapkan bersihan jalan nafas efektif dengan kriteria hasil : 041001 tidak ada demam 041004 pernafasan normal 041006 Sputum keluar dari jalan nafas 041007 bebas dari adanya suara nafas yang tidak normal Intervensi Airway Management Menbuka jalan nafas, menggunakan pengangkat dagu atau dengan teknik dorongan rahang, jika perlu

Memposisikan pasien

untuk memaksimalkan potensi pernafasan Memasukkan alat bantu pernafasan hidung atau mulut, jika perlu Monitor status pernafasan dan oksigenasi Airway Suctioning Menentukan kebutuhan

isapan oral atau trakeal Mengauskultasi bunyi

nafas sebelum dan sesudah pengisapan Memonitor status

hemodinamik Gunakan pencegahan

secara menyeluruh Gunakan komunikasi

theraupetic kepada pasien tentang pengalaman nyeri RESPIRATORY 2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama x 24 jam diharapkan pola nafas efektif kriteria hasil : RESPIRATORY VENTILATION 040301 Frekuensi pernafasan dalam batas normal 040302 Irama pernafasan sesuai yang diharapkan 040303 Kedalaman inspirasi 040304 Ekspansi dada simetris 040305 Mudah untuk bernafas 040312 Tidak memperlihatkan pernafasan pursedlip 040313 Tidak ada dispnea saat istirahat 040315 Tidak terdapat nafas pendek 3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama x 24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi dengan kriteria hasil : Nutrien status 100401 STATUS: MONITORING Monitor frekuensi, ritme, Monitor pernafasan hidung Monitor pola nafas : takipnea, kedalaman pernafasan

bradipnea, hiperventilasi

Palpasi ekspansi paru Auskultasi suara nafas Posisikan Monitor Buka jalan nafas Identifikasi pemberian pasien terapi pasien semi

fowler penurunan kegelisahan, kecemasan

perlunya oksigen.

Nutition monitoring : BB klien dalam batas normal Monitor adanya penurunan berat badan Monitor mal muntahcatat adanya edema, hiperemik

masukan nutrisi 100402 makanan dan masukan cairan

hipertonikpapila lidah dan cavitas oral Nutrient management Pastikan makanan Kolaborasi dengan ahli kesukaan pasien giziuntuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan klien Monitor asupan nutrisi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama x 24 jam diharapkan suhu dalam rentang normal dengan kriteria hasil : THERMOREGULATION NEONATE 080101 Suhu tubuh dalam rentang normal 080103 Tidak memperlihatkan lemas 080105 tidak ada perubahan warna kulit 080107 tidak menggigil 080111 hidrasi adekuat HYPOTHERMI TREATMENT Pindahkan pasien dari tempat yang dingin ke tempat yang hangat Memonitor suhu pasien memonitor gejala gejala hipotermi Memonitor warna kulit dan suhu Memonitor TTV Memonitor adanya bradikardi Memonitor keseimbangan elektrolit Memonitor keseimbangan asam basa Memonitor intake dan output Berikan pasien minuman yang hangat Memonitor status nutrisi INFECTION CONTROL (6540) Observasi dan laporkan tanda

Setelah

dilakukan

tindakan x 24 jam,

dari gejala infeksi seperti kemerahan, panas, nyeri, tumor dan adanya fungsiolaesa. Kaji temperature tiap 4jam.

keperawatan selama

Diharapkan pasien terhindar dari infeksi dengan criteria hasil:

DIALYSIS ACCESS INTEGRITY Catat dan laporkan nilai (1105) laboratorium (leokosit, protein, 110501 Volume aliran 110503 Tidak pengeringan 110504 Temperature 110508 Tidak ada pendarahan. 110510 Temperature kulit. 110511 Warna kulit 110512 Tidak ada edema serum, dan albumin). tekstur dan turgor. Gunakan strategi untuk mencegah infeksi nosokomial. Tingkatkan intake cairan. Istirahat yang adekuat. Ganti IV line sesuai degna aturan yang berlaku. Pastikan perawatan yang efektif pada IV line. Dorong pasien untuk istirahat. Berikan terapi antibiotic sesuai intruksi. Ajari pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala infeksi dan kalau terjadi untuk melaporkan pada perawat. Ajari pasien dan keluarga tentang bagaimana mencegah infeksi. KATA PENGANTAR terdapat Kaji warna kulit kelembaban

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas segala limpahan Rahmat dan HidayahNya sehingga penulis dapat menyeleseikan makalah yang berjudul Asfiksia Neonatorum ini. Makalah Keperawatan Anak ini untuk melengkapi mata kuliah di kampus dan merupakan salah satu syarat untuk menyeleseikan studi pada Prodi Ilmu Keperawatan STIKES Surya Global. Penulis berharap dengan makalah ini dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang pentingnya mempelajari Asfiksia Neonatorum. Namun demikian penulis menyadari adanya ketidaksempurnaan dalam penyusunan makalah ini, dan akan berterima kasih atas kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi sempurnanya dalam penyusunan makalah berikutnya. Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan bagi penulis maupun pembaca.

Yogyakarta, Januari 2009 Penulis

Anda mungkin juga menyukai