&
Penglihat
Indra
Mendengar
adalah kemampuan untuk mendeteksi vibrasi mekanis (getaran) yang sering disebut dengan suara. Dalam keadaan biasa, getaran mencapai indra pendengar, yaitu telinga
fungsi a. Membangun mengkonsentrasikan gelombang suara (vibrasi) a. Meneruskan vibrasi ke osikula b. Meneruskan vibrasi ke jendela oval c. Menyeimbangkan tekanan udara antara telinga tengah dan lingkungan.
Telinga tengah a. Membran timpani (selaput gendang) b. Tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi c. Saluran eustachius
Telinga dalam a. Jendela oval b. Jendela melingkar c. Koklea d. Saluran semisirkuler dan utrikulus e. Membran basiler f. Organ korti g. Membran tektorial
a. Penghubung telinga tengan & dlm b. Reseptor suara c. Reseptor gerakan kepala d. Reseptor gravitasi e. Meneruskan vibrasi f. Tempat reseptor suara g. Meneruskan vibrasi ke organ korti
koklea
Saraf auditori
Organ korti
otak
Selain
sebagai alat pendengaran, telinga juga berfungsi sebagai alat keseimbangan (Ekuilibrium)
KULIT
Pada kulit mamalia termasuk manusia terdapat beberapa reseptor yang memiliki fungsi yang berbeda. Kulit manusia tersusun oleh 2 lapisan utama yakni epidermis dan dermis. Pada epidermis terdapat reseptor untuk rasa sakit dan tekanan lemah yang sering disebut dengan mekanoreseptor.
Pada
dermis terdapat reseptor untuk panas, dingin, dan tekanan yang kuat.
Bagian dermis
Korpuskulla ruffini
Merupakan ujung saraf peraba Ujung saraf krause Merupakan ujung saraf perasa dingin Korpuskula meissner Merupakan ujung saraf peraba Ujung saraf tanpa selaput Merupakan perasa nyeri Lempeng merkel Merupakan ujung saraf perasa sentuhan dan tekanan ringan
HIDUNG
Manusia mendeteksi bau dengan menggunakan reseptor yang terletak pada kedua epitel olfaktori di dalam rongga hidung. Daerah ini masing-masing berukuran 250 mm persegi. Reseptor pembau dan pengecap saling berhubungan dan bekerja sama
Hanya
ada 2 sel reseptor yang dapat dibedakan dalam epitel olfaktori, berdasarkan strukturnya. Akan tetapi berdasarkan fungsinya, ada 7 macam kelompok sel reseptor. Dengan gabungan ketujuh reseptor itu, manusia dapat mengenali 400 macam bau.
LIDAH
Rangsangan
kimia yang berasal dari luar tubuh diterima oleh reseptor kimia (kemoreseptor) Kemoreseptor manusia terhadap lingkungan berupa tunas pengecap yang terdapat pada lidah.
Agar
suatu zat dapat dirasakan, zat itu harus larut dalam kelembapan mulut sehingga dapat menstimulasi kuncup rasa. Kuncup rasa kebanyakan ditemukan di permukaan lidah tetapi ada pula yang ditemukan di langit-langit lunak.
Apa
yang anda ketahui tentang PSIKOTROPIKA? Apa yang anda ketahui tentang ZAT PSIKOAKTIF? Apa hubungan antara PSIKOTROPIKA dengan NARKOBA? Apakah bermanfaat zat tersebut bagi kehidupan manusia?
PSIKOTROPIKA
Psikotropika
merupakan salah satu zat adiktif yang berbahaya digunakan apabila dilakukan secara terus menerus. Psikotropika biasa dipakai di dunia kedokteran.
ZAT PSIKOAKTIF
Merupakan
zat yang seringkali menimbulkan perasaan yang menyenangkan seperti perasaan nikmat yang sering disebut dengan FLY (melayang), rasa mengantuk atau tidur, atau bayangan yang memberi rasa nikmat (halusinasi).
Zat
ini sangat bermanfaat di dunia kedokteran untuk mengobati penyakit mental dan saraf. Apabila disalahgunakan, akan mengganggu kinerja otak dan pikiran serta tingkah laku pemakainya. Penyalahgunaan zat ini juga menyebabkan ketergantungan fisik yang lazim disebut dengan KETAGIHAN (ADIKSI).
Zat
psikoaktif dapat masuk kedalam tubuh dengan cara sebagai berikut : Mulut, melalui merokok; Hidung, dengan mengisap zat dalam bentuk uap atau bubuk, misalnya kokain Kulit, dengan menyuntikkannya dalam otot atau vena.
Stimulan
Zat psikoaktif Depresan Halusinogen
STIMULAN
Bersifat
menstimulasi saraf simpatik melalui pusat di hipotalamus sehingga meningkatkan kerja. Stimulasi memberikan rangsangan pemakainya untuk menggunakan tenaganya lebih cepat. Stimulan sering disebut dengan
Stimulan
dapat berupa kafein, nikotin, phenmetrazin, methyl penidhat, atau amfetamin. Dalam dunia pengobatan, amfetamin digunakan untuk menghilangkan rasa lelah, menghilangkan depresi, memelihara kestabilan darah selama pembedahan, dan mencegah rasa syok karena pembedahan.
DEPRESAN
Berfungsi
untuk mengurangi kegiatan sistem saraf sehingga menurunkan aktivitas pemakainya. Umumnya membuat pusat susunan saraf menjadi pasif. Terkenal dengan sebutan obat penenang atau obat tidur.
Dalam
dunia kedokteran, berguna untuk membantu mengurangi rasa cemas dan gelisah, meredakan ketegangan jiwa, pengobatan darah tinggi dan epilepsi, dan merangsang untuk segera tidur.
HALUSINOGEN
Dalam dosis sedang, halusinogen mempunyai pengaruh yang kuat terhadap persepsi penglihatan dan pendengaran subjek dan juga peningkatan respon emosional. Dalam dosis tinggi, dapat terjadi halusinasi yang sebenarnya, yakni melihat dan mendengar bendabendan yang tidak ada sama sekali atau melihat benda-benda tampak seperti bergoyang hidup.
Halusinogen
meliputi LSD, STP (mirip amfetamin), mesakolin (dari pohon kaktus peyote), psilosibin (dari jenis jamur) dan PCP (fenseklidin) suatu obat bius hewan. Halusinogen biasanya ditelan atau juga
Efek
dari penyalahgunaan obat ini : Adanya perasaan melayang Hilangnya perhatian kepada lingkungan sekitarnya. Berat badan berkurang.