Pemuda adalah titik awal Republik. Pemuda adalah sumbu api yang mengobarkan semangat kebangsaan. Pemuda adalah pelopor yang berani menarik garis imajiner ke masa depan, membentuk sebuah identitas kebangsaan: satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa: Indonesia! Pemuda adalah anak sang jaman sekaligus ibu masa depan bangsa! Kita patut bersyukur bahwa reformasi telah mengeluarkan kita dari kubangan kediktatoran, namun pada saat yang sama reformasi belum menawarkan arah dan tujuan yang jelas, kemana bangsa ini akan menuju. Demokrasi yang penuh dengan perumitan tata pemerintahan dan sirkulasi kekuasaan, tak kunjung berbuah pada sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. Lambatnya regenerasi politik, hambatan kreatifitas, dan sumbatan budaya menjadi hegemoni kaum mapan. Keberanian mengambil tindakan, kekayaan inovasi gagasan, kreatifitas yang kompetitif dan energi progresif seakan lumpuh dan membisu di panggung politik Indonesia. Pemuda Indonesia tak boleh berpangku tangan, kini saatnya bersuara lantang dan turut mengambil keputusan. Kami, pemuda Indonesia mengambil langkah strategis, untuk ambil bagian dalam gerakan perubahan, menyelamatkan arah kemudi bangsa sesuai mandat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Kami berketetapan hati turut mengusung perjuangan Restorasi Indonesia untuk mewujudkan demokrasi Indonesia yang matang dan substantif: tempat persandingan keberagaman dan kesatuan, dinamika dengan ketertiban, kompetisi dengan persamaan, dan kebebasan dengan kesejahteraan. Kami siap menjadi barisan pelopor untuk demokrasi berbasis Warga Negara yang kuat, yang terpanggil untuk merebut masa depan yang gemilang dengan keringat dan tangan sendiri. Kami singsingkan lengan dan baju, bekerja untuk hadirnya Negara Kesejahteraan, tempat bersemainya kebebasan, solidaritas dan kesetaraan. Maka, pada hari ini kami berhimpun untuk membentuk sebuah organisasi kepemudaan bernama: GARDA PEMUDA NASIONAL DEMOKRAT sebagai wadah bertautnya angkatan muda, gagasan muda dan energi progresif pemuda. Bangunlah pemudi-pemuda dalam barisan kami, berdiri tegak dan maju dengan semangat kebangsaan yang kuat untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, sejahtera dan berdaulat. Tuhan bersama orang-orang muda yang jujur dan berani!
Pasal 7 Posisi Garda Permuda Nasdem (1) (2) (3) Sebagai organisasi kepemudaan resmi Nasional Demokrat. Sebagai wadah komunikasi politik potensial strategis generasi muda Nasional Demokrat. Sebagai kawah Candradimuka serta salah satu unsur penyusun, pendistribusi, dan pelaksana kebijakan Nasional Demokrat. Pasal 8 Fungsi Garda Permuda Nasdem Garda Permuda Nasdem berfungsi: 1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan manifesto, visi, misi dan aksi dari Nasional Demokrat serta menjaga kewibawaan Nasional Demokrat; 2. Melaksanakan kegiatan dalam rangka pembinaan kader dan pengembangan pemuda dalam usaha peningkatan kualitas keilmuan, Kewirausahaan serta sosial kemasyarakatan; 3. Membangun komunikasi dengan organisasi-organisasi potensial strategis kepemudaan; 4. Melaksanakan koordinasi program dan menjalin kerjasama khusus, dengan Pimpinan Nasional Demokrat pada tingkatannya masing-masing.
BAB IV TUJUAN
Pasal 9 Terwujudnya kader muda yang selaras dan sejalan dengan cita-cita Proklamasi Indonesia yang adil dan makmur dengan menempatkan pemuda sebagai garda terdepan penggerak kehidupan bangsa dan negara melalui jalan Restorasi Indonesia.
BAB V KEDAULATAN
Pasal 10 Kedaulatan berada di tangan anggota dan dilaksanakan berdasarkan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah tangga Garda Pemuda Nasdem.
BAB VI KEANGGOTAAN
Pasal 11 (1) (2) Anggota Garda Permuda Nasdem adalah Warga Negara Indonesia yang sukarela mengajukan permohonan tertulis menjadi anggota Garda Permuda Nasdem. Anggota Garda Permuda Nasdem terdiri dari : 1. Anggota biasa ; 2. Kader; dan 3. Anggota Kehormatan.
Pasal 12 Kewajiban Anggota Setiap anggota Garda Permuda Nasdem memiliki kewajiban: 1. Menjunjung tinggi wibawa dan kehormatan Garda Permuda Nasdem dan Nasional Demokrat; 2. Memegang teguh Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan Organisasi Nasional Demokrat dan Peraturan Dasar, Peraturan Rumah Tangga dan Peraturan-peraturan organisasi Garda Pemuda Nasdem lainnya; 3. Aktif melaksanakan program-program Garda Pemuda Nasdem dan Nasional Demokrat; 4. Siap melakukan pengorbanan untuk mempertahankan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan; 5. Menjunjung tinggi solidaritas, persatuan organisasi, jujur, setia dan taat asas; 6. Memecahkan masalah dengan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam semangat kerukunan-persaudaraankebangsaan; 7. Membayar iuran organisasi. Pasal 13 Hak Anggota Setiap anggota Garda Pemuda Nasdem memiliki: 1. Hak memilih dan dipilih; 2. Hak untuk berbicara dan memberikan suara; 3. Hak untuk membela diri dan dibela; 4. Hak untuk mendapatkan perlindungan proporsional dari Garda Pemuda Nasdem dan/atau Nasional Demokrat; 5. Hak untuk mewakili Garda Pemuda Nasdem untuk mengikuti kegiatan di luar Garda Pemuda Nasdem sesuai dengan petunjuk dan keputusan DPP Garda Pemuda Nasdem; 6. Dan lain-lain yang ditentukan dalam peraturan organisasi Garda Pemuda Nasdem.
(2)
(3)
(4) (5)
(3)
(2)
(3)
Dewan Pimpinan Pusat berkewajiban: 1. Menyusun Visi dan Misi menjalankan program-program Dewan Pimpinan Pusat; 2. Menjalankan dan memimpin pelaksanaan program-program Organisasi yang ditetapkan dalam Kongres Garda Pemuda Nasdem; 3. Memberikan pertanggungjawaban pada Kongres; 4. Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan organisasi; 5. Melantik kepengurusan badan-badan/lembaga-lembaga Garda Pemuda Nasdem yang dibentuk di tingkat Nasional; 6. Melantik Dewan Pimpinan Wilayah; 7. Melantik Dewan Pimpinan Daerah; 8. Mematuhi Kode Etik Dewan Pimpinan Garda Pemuda Nasdem. Ketua Umum dan Sekretaris Jendral mewakili Dewan Pimpinan Pusat untuk dan atas nama organisasi, bertanggungjawab ke dalam dan ke luar. Pasal 21 Dewan Pembina dan Dewan Pakar Dewan Pimpinan Pusat
Dewan Pembina dan Dewan Pakar Garda Pemuda Nasdem Dewan Pimpinan Pusat dipilih dan ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Garda Pemuda Nasdem dengan kewenangan memberikan pertimbangan, usul, dan nasihat baik diminta maupun tidak kepada Dewan Pimpinan Pusat Garda Pemuda Nasdem secara terbuka untuk dijadikan bahan pertimbangan.
(2)
(3)
(2)
(3)
BAB XIII ORGANISASI TINGKAT KECAMATAN DAN DESA/KELURAHAN ATAU YANG SETINGKAT
Pasal 28 Dewan Pimpinan Cabang (1) (2) (3) Dewan Pimpinan Cabang adalah Pelaksana Program Organisasi di wilayah kecamatan dan bertanggung jawab kepada Musyawarah Cabang Garda Pemuda Nasdem. Dewan Pimpinan Cabang dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu oleh Ketua-ketua, Sekretaris dan wakil-wakil sekretaris, Bendahara dan wakil-wakil bendahara, serta Komandan Kompi Barisan Reaksi Cepat Garda Pemuda Nasdem. Ketua Dewan Pimpinan Cabang dipilih dan ditetapkan oleh Musyawarah Cabang dari calon-calon yang di usulkan dan ditetapkan melalui mekanisme pemilihan yang diatur melalui peraturan organisasi. Pasal 29 Wewenang dan Kewajiban Dewan Pimpinan Cabang (1) Dewan Pimpinan Cabang berwenang: 1. Menentukan kebijakan organisasi di tingkat Kecamatan; 2. Menyelenggarakan Musyawarah Kecamatan Garda Pemuda Nasdem; 3. Memberikan sanksi terhadap struktural Garda Pemuda Nasdem dan anggota Garda Pemuda Nasdem di tingkatannya yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan-peraturan tentang disiplin organisasi; Dewan Pimpinan Cabang berkewajiban: 1. Menjalankan dan memimpin pelaksanaan program-program Organisasi yang ditetapkan dalam Musyawarah Cabang Garda Pemuda Nasdem; 2. Memberikan pertanggungjawaban pada Musyawarah Cabang; 3. Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan organisasi; 4. Melantik Dewan Pimpinan Ranting 5. Mematuhi Kode Etik Dewan Pimpinan Garda Pemuda Nasdem. Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang mewakili Dewan Pimpinan Cabang untuk dan atas nama organisasi, bertanggungjawab ke dalam dan ke luar pada tingkatannya.
(2)
(3)
Pasal 30 Dewan Pimpinan Ranting (1) (2) (3) Dewan Pimpinan Ranting adalah Pelaksana Program Organisasi di wilayah Desa/Kelurahan dan bertanggung jawab kepada Musyawarah Ranting Garda Pemuda Nasdem. Dewan Pimpinan Ranting dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu oleh Ketua-ketua, Sekretaris dan wakil-wakil sekretaris, Bendahara dan wakil-wakil bendahara serta Komandan Unit Barisan Reaksi Cepat Garda Pemuda Nasdem Ketua Dewan Pimpinan Ranting dipilih dan ditetapkan oleh Musyawarah Ranting dari calon-calon yang di usulkan dan ditetapkan melalui mekanisme pemilihan yang diatur melalui peraturan organisasi. Pasal 31 Wewenang dan Kewajiban Dewan Pimpinan Ranting (1) Dewan Pimpinan Ranting berwenang: 1. Menentukan kebijakan organisasi di tingkat Kelurahan; 2. Menyelenggarakan Musyawarah Ranting Garda Permuda Nasdem; 3. Memberikan sanksi terhadap struktural Garda Pemuda Nasdem dan anggota Garda Pemuda Nasdem di tingkatannya yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan-peraturan tentang disiplin organisasi; Dewan Pimpinan Ranting berkewajiban: 1. Menjalankan dan memimpin pelaksanaan program-program Organisasi yang ditetapkan dalam Musyawarah Ranting Garda Pemuda Nasdem; 2. Memberikan pertanggungjawaban pada Musyawarah Ranting; 3. Melaksanakan segala ketentuan dan kebijakan organisasi; 4. Mematuhi Kode Etik Dewan Pimpinan Garda Pemuda Nasdem.
(2)
(2)
(3)
(4)
(2)
(3)
Pasal 34 Satuan Komando BARET (1) Ruang lingkup kepemimpinan Baret didelegasikan kepada salah seorang Komandan Datasemen di tingkat pusat dan Komandan Brigade ditingkat wilayah, Komandan Batalyon di tingkat daerah, Komandan Kompi di tingkat cabang dan Komandan Unit di tingkat ranting Garda Pemuda Nasdem. Untuk melaksanakan tanggungjawab tersebut dibentuk Satuan Komando Baret ditingkat Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pimpinan Wilayah, Dewan Pimpinan Daerah, Dewan Pimpinan Cabang dan Dewan Pimpinan Ranting yang masing-masing dipimpin oleh seorang Komandan. Satuan Komando Barisan Reaksi Cepat (BARET) Garda Pemuda Nasdem terdiri dari : 1. Di tingkat Pusat dibentuk Satuan Komando Nasional (SATKONAS) BARET yang dipimpin oleh seorang Komandan Datasemen; 2. Di tingkat Provinsi dibentuk Satuan Komando Wilayah BARET yang dipimpin oleh seorang Komandan Wilayah; 3. Di tingkat Kabupaten/Kota dibentuk Satuan Komando Daerah BARET yang dipimpin oleh seorang Komandan Daerah; 4. Di tingkat Kecamatan dibentuk Satuan Komando Cabang BARET yang dipimpin oleh seorang Komandan Cabang; 5. Di tingkat Desa/Kelurahan dibentuk Komando Ranting BARET yang dipimpin oleh seorang Komandan Ranting. Pasal 35 Ketentuan-ketentuan lain tentang Baret yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur dalam peraturan organisasi.
(2)
(3)
Pasal 39 Kongres (1) (2) (3) (4) Kongres Garda Pemuda Nasdem adalah lembaga pemegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi Garda Pemuda Nasdem. Kongres Garda Pemuda Nasdem diadakan sekali dalam 5 (lima) tahun. Kongres Garda Pemuda Nasdem diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat Garda Pemuda Nasdem. Kongres Garda Pemuda Nasdem berwenang: 1. Mengubah/Menyempurnakan, menetapkan dan mengesahkan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga Garda Pemuda Nasdem; 2. Menetapkan dan mengesahkan Program Umum Garda Pemuda Nasdem; 3. Menilai pertanggungjawaban Dewan Pimpinan Pusat Garda Pemuda Nasdem; 4. Memilih, menetapkan dan mengesahkan Ketua Umum Garda Pemuda Nasdem; dan 5. Membuat dan menetapkan keputusan strategis organisasi lainnya. Tata cara pelaksanaan Kongres diatur dalam Tata Tertib Kongres Garda Pemuda Nasdem; Pasal 40 Kongres Luar Biasa (1) (2) Dalam keadaan mendesak untuk membicarakan masalah-masalah yang sifatnya luar biasa, Dewan Pimpinan Pusat Garda Pemuda Nasdem dapat mengadakan Kongres Luar Biasa. Kongres Luar Biasa Garda Pemuda Nasdem dapat diadakan atas permintaan lebih dari 2/3 (dua per tiga) jumlah Dewan Pimpinan Daerah Garda Pemuda Nasdem dan lebih dari 2/3 (dua per tiga) jumlah Dewan Pimpinan Wilayah Garda Pemuda Nasdem. Kongres Luar Biasa Garda Pemuda Nasdem juga dapat diadakan atas permintaan Dewan Pimpinan Pusat Garda Pemuda Nasdem. Kongres Luar Biasa Garda Pemuda Nasdem mempunyai wewenang yang sama dengan Kongres Garda Pemuda Nasdem. Tata cara pelaksanaan Kongres Luar Biasa diatur dalam Tata Tertib Kongres Luar Biasa Garda Pemuda Nasdem. Pasal 41 Rapat Kerja Nasional (1) (2) Rapat Kerja Nasional diselenggarakan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) masa bakti kepengurusan. Rapat Kerja Nasional mempunyai tugas dan wewenang: 1. Menjabarkan program kerja ke dalam kegiatan-kegiatan Garda Pemuda Nasdem secara Nasional; 2. Membuat keputusan untuk pelaksanaan program. Rapat Kerja Nasional dipimpin dan diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat. Pasal 42 Rapat Pimpinan Nasional Nasional (1) (2) Rapat Pimpinan Nasional diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) masa bakti kepengurusan. Rapat Pimpinan Nasional mempunyai tugas dan wewenang: 1. Membahas perkembangan dan tantangan yang dihadapi organisasi dalam pelaksanaan program organisasi; 2. Membahas dan memutuskan kebijakan organisasi yang bersifat mendasar dan strategis; 3. Membahas permasalahan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat/bangsa dan negara; 4. Membahas masukan-masukan dari Dewan Pimpinan pada tingkatan di bawahnya untuk ditindaklanjuti; Pasal 43 Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat (1) (2) Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat mempunyai tugas dan wewenang: 1. Membahas perkembangan dan tantangan yang dihadapi organisasi dalam pelaksanaan program organisasi; 2. Membahas dan memutuskan kebijakan organisasi yang bersifat mendasar dan strategis; 3. Membahas permasalahan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat/bangsa dan negara; 4. Membahas masukan-masukan dari Dewan Pimpinan pada tingkatan di bawahnya untuk ditindaklanjuti; 5. Melakukan Pemantauan kinerja Bidang dan seluruh badan atau lembaga yang dibentuk organisasi; 6. Melakukan evaluasi laporan program-program yang telah dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan pada tingkatan dibawahnya. Pasal 44 Rapat Pimpinan Harian Dewan Pimpinan Pusat (1) (2) Rapat Pimpinan Harian Dewan Pimpinan Pusat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Rapat Pimpinan Harian Dewan Pimpinan Pusat mempunyai tugas dan wewenang: 1. Membahas perkembangan dan tantangan yang dihadapi organisasi dalam pelaksanaan program organisasi; 2. Membahas permasalahan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat/bangsa dan negara; 3. Membahas masukan-masukan dari Dewan Pimpinan pada tingkatan di bawahnya untuk ditindaklanjuti; 4. Membahas masukan dari Kompartemen-kompartemen, sesuai dengan pelaksanaan program kerjanya masing-masing;
(5)
(3)
Pasal 45 Rapat Harian Dewan Pimpinan Pusat (1) (2) Rapat Harian Dewan Pimpinan Pusat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Rapat Harian Dewan Pimpinan Pusat mempunyai tugas dan wewenang: 1. Melakukan koordinasi dan evaluasi program-program yang sudah disusun oleh kompartemen-kompartemen, departemendepartemen, badan-badan atau lembaga-lembaga Garda Pemuda Nasdem. 2. Membahas dan menyelesaikan masalah-masalah keseharian organisasi yang bersifat teknis dan operasional; 3. Melakukan koordinasi, sinkronisasi, konsolidasi program-program yang sudah disusun oleh bidang-bidang. Pasal 46 Musyawarah Wilayah (1) (2) (3) (4) Musyawarah Wilayah Garda Pemuda Nasdem adalah lembaga pemegang kekuasaan tertinggi organisasi di tingkat Provinsi. Musyawarah Wilayah Garda Pemuda Nasdem diadakan 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun. Musyawarah Wilayah Garda Pemuda Nasdem diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah Garda Pemuda Nasdem. Musyawarah Wilayah Garda Pemuda Nasdem berwenang: 1. Menilai laporan pertanggungjawaban Dewan Pimpinan Wilayah Garda Pemuda Nasdem; 2. Menjabarkan dan mengkoordinasikan program kerja Garda Pemuda Nasdem di tingkat Provinsi; dan 3. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Garda Pemuda Nasdem. 4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Musyawarah Wilayah diatur melalui Peraturan Organisasi. Pasal 47 Rapat Kerja Wilayah (1) (2) Rapat Kerja Wilayah diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Rapat Kerja Wilayah mempunyai tugas dan wewenang: 1. Menjabarkan kebijakan Dewan Pimpinan Pusat; 2. Menjabarkan pelaksanaan program hasil Rapat Kerja Nasional; 3. Menyusun Program kerja organisasi untuk tingkat Provinsi Rapat Kerja Wilayah dipimpin dan diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah. Pasal 48 Rapat Pleno Dewan Pimpinan Wilayah (3) (4) Rapat Pleno Dewan Pimpinan Wilayah diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat mempunyai tugas dan wewenang: 1. Membahas perkembangan dan tantangan yang dihadapi organisasi dalam pelaksanaan program organisasi; 2. Membahas dan memutuskan kebijakan organisasi yang bersifat mendasar dan strategis; 3. Membahas permasalahan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat/bangsa dan negara; 4. Membahas masukan-masukan dari Dewan Pimpinan pada tingkatan di bawahnya untuk ditindaklanjuti; 5. Melakukan Pemantauan kinerja Bidang dan seluruh badan atau lembaga yang dibentuk organisasi; 6. Melakukan evaluasi laporan program-program yang telah dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan pada tingkatan dibawahnya Pasal 49 Rapat Pimpinan Harian Dewan Pimpinan Wilayah (1) (2) Rapat Pimpinan Harian Dewan Pimpinan Wilayah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Rapat Pimpinan Harian Dewan Pimpinan Wilayah mempunyai tugas dan wewenang: 1. Membahas perkembangan dan tantangan yang dihadapi organisasi dalam pelaksanaan program organisasi; 2. Membahas permasalahan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat/bangsa dan negara; 3. Membahas masukan-masukan dari Dewan Pimpinan pada tingkatan di bawahnya untuk ditindaklanjuti; 4. Membahas masukan dari Kompartemen-kompartemen, sesuai dengan pelaksanaan program kerjanya masing-masing;
(3)
Pasal 50 Rapat Harian Dewan Pimpinan Wilayah (1) (2) Rapat Harian Dewan Pimpinan Wilayah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Rapat Harian Dewan Pimpinan Wilayah mempunyai tugas dan wewenang: 1. Melakukan koordinasi dan evaluasi program-program yang sudah disusun oleh kompartemen-kompartemen, departemendepartemen, badan-badan atau lembaga-lembaga Garda Pemuda Nasdem. 2. Membahas dan menyelesaikan masalah-masalah keseharian organisasi yang bersifat teknis dan operasional; 3. Melakukan koordinasi, sinkronisasi, konsolidasi program-program yang sudah disusun oleh bidang-bidang.
Pasal 51 Musyawarah Daerah (1) (2) (3) (4) Musyawarah Daerah Garda Pemuda Nasdem adalah lembaga pemegang kekuasaan tertinggi organisasi di tingkat Kabupaten/Kota. Musyawarah Daerah Garda Pemuda Nasdem diadakan 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun. Musyawarah Daerah Garda Pemuda Nasdem diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah Garda Pemuda Nasdem. Musyawarah Daerah Garda Pemuda Nasdem berwenang: 1. Menilai laporan pertanggungjawaban Dewan Pimpinan Daerah Garda Pemuda Nasdem; 2. Menjabarkan dan mengkoordinasikan program kerja Garda Pemuda Nasdem di tingkat Kabupaten/Kota; dan 3. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Garda Pemuda Nasdem. 4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Musyawarah Daerah diatur melalui Peraturan Organisasi. Pasal 52 Rapat Kerja Daerah (1) (2) Rapat Kerja Daerah diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Rapat Kerja Daerah mempunyai tugas dan wewenang: 1. Menjabarkan kebijakan Dewan Pimpinan Wilayah; 2. Menjabarkan pelaksanaan program hasil Rapat Kerja Wilayah; 3. Menyusun Program kerja organisasi untuk tingkat Kabupaten/Kota Rapat Kerja Daerah dipimpin dan diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Daerah. Pasal 53 Rapat Pleno Dewan Pimpinan Daerah (1) (2) Rapat Pleno Dewan Pimpinan Daerah diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Rapat Pleno Dewan Pimpinan Daerah mempunyai tugas dan wewenang: 1. Membahas perkembangan dan tantangan yang dihadapi organisasi dalam pelaksanaan program organisasi; 2. Membahas dan memutuskan kebijakan organisasi yang bersifat mendasar dan strategis; 3. Membahas permasalahan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat/bangsa dan negara; 4. Membahas masukan-masukan dari Dewan Pimpinan pada tingkatan di bawahnya untuk ditindaklanjuti; 5. Melakukan Pemantauan kinerja Bidang dan seluruh badan atau lembaga yang dibentuk organisasi; 6. Melakukan evaluasi laporan program-program yang telah dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan pada tingkatan dibawahnya Pasal 54 Rapat Pimpinan Harian Dewan Pimpinan Daerah (1) (2) Rapat Pimpinan Harian Dewan Pimpinan Daerah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Rapat Pimpinan Harian Dewan Pimpinan Daerah mempunyai tugas dan wewenang: 1. Membahas perkembangan dan tantangan yang dihadapi organisasi dalam pelaksanaan program organisasi; 2. Membahas permasalahan yang berkembang di tengah-tengah masyarakat/bangsa dan negara; 3. Membahas masukan-masukan dari Dewan Pimpinan pada tingkatan di bawahnya untuk ditindaklanjuti; 4. Membahas masukan dari Kompartemen-kompartemen, sesuai dengan pelaksanaan program kerjanya masing-masing; Pasal 55 Rapat Harian Dewan Pimpinan Daerah (1) (2) Rapat Harian Dewan Pimpinan Daerah dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Rapat Harian Dewan Pimpinan Daerah mempunyai tugas dan wewenang: 1. Melakukan koordinasi dan evaluasi program-program yang sudah disusun oleh kompartemen-kompartemen, departemendepartemen, badan-badan atau lembaga-lembaga Garda Pemuda Nasdem. 2. Membahas dan menyelesaikan masalah-masalah keseharian organisasi yang bersifat teknis dan operasional; 3. Melakukan koordinasi, sinkronisasi, konsolidasi program-program yang sudah disusun oleh bidang-bidang. Pasal 56 Musyawarah Cabang (1) (2) (3) (4) Musyawarah Cabang Garda Pemuda Nasdem adalah lembaga pemegang kekuasaan tertinggi organisasi di tingkat Kecamatan. Musyawarah Cabang Garda Pemuda Nasdem diadakan 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun. Musyawarah Cabang Garda Pemuda Nasdem diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang Garda Pemuda Nasdem. Musyawarah Cabang Garda Pemuda Nasdem berwenang: 1. Menilai laporan pertanggungjawaban Dewan Pimpinan Cabang Garda Pemuda Nasdem; 2. Menjabarkan dan mengkoordinasikan program kerja Garda Pemuda Nasdem di tingkat Kecamatan; dan 3. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Garda Pemuda Nasdem. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Musyawarah Cabang diatur melalui Peraturan Organisasi. Pasal 57 Rapat Kerja Cabang (1) (2) Rapat Kerja Cabang diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Rapat Kerja Cabang mempunyai tugas dan wewenang: 1. Menjabarkan kebijakan Dewan Pimpinan Daerah; 2. Menjabarkan pelaksanaan program hasil Rapat Kerja Daerah; 3. Menyusun Program kerja organisasi untuk tingkat Kecamatan. Rapat Kerja Cabang dipimpin dan diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Cabang.
(4)
(5)
(3)
Pasal 58 Rapat Pleno Dewan Pimpinan Cabang (1) (2) Rapat Pleno Dewan Pimpinan Cabang diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Rapat Pleno Dewan Pimpinan Cabang mempunyai tugas dan wewenang: 1. Membahas perkembangan dan tantangan yang dihadapi organisasi dalam pelaksanaan program organisasi; 2. Membahas dan memutuskan kebijakan organisasi yang bersifat mendasar dan strategis; 3. Membahas masukan-masukan dari Dewan Pimpinan pada tingkatan di bawahnya untuk ditindaklanjuti; 4. Melakukan Pemantauan kinerja Bidang; 5. Melakukan evaluasi laporan program-program yang telah dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan pada tingkatan dibawahnya Pasal 59 Rapat Harian Dewan Pimpinan Cabang (1) (2) Rapat Harian Dewan Pimpinan Cabang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Rapat Harian Dewan Pimpinan Cabang mempunyai tugas dan wewenang: 1. Melakukan koordinasi dan evaluasi program-program yang sudah disusun oleh kompartemen-kompartemen dan departemen-departemen; 2. Membahas dan menyelesaikan masalah-masalah keseharian organisasi yang bersifat teknis dan operasional; 3. Melakukan koordinasi, sinkronisasi, konsolidasi program-program yang sudah disusun oleh bidang-bidang.
Pasal 60 Musyawarah Ranting (1) (2) (3) (4) Musyawarah Ranting Garda Pemuda Nasdem adalah lembaga pemegang kekuasaan tertinggi organisasi di tingkat Desa/Kelurahan. Musyawarah Ranting Garda Pemuda Nasdem diadakan 1 (satu) kali dalam 2 (dua) tahun. Musyawarah Ranting Garda Pemuda Nasdem diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Ranting Garda Pemuda Nasdem. Musyawarah Ranting Garda Pemuda Nasdem berwenang: 1. Menilai laporan pertanggungjawaban Dewan Pimpinan Ranting Garda Pemuda Nasdem; 2. Menjabarkan dan mengkoordinasikan program kerja Garda Pemuda Nasdem di tingkat Desa/Kelurahan; dan 3. Memilih dan menetapkan Ketua Dewan Pimpinan Ranting Garda Pemuda Nasdem; 4. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara Musyawarah Ranting diatur melalui Peraturan Organisasi. Pasal 61 Rapat Kerja Ranting (1) (2) Rapat Kerja Ranting diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Rapat Kerja Ranting mempunyai tugas dan wewenang: 1. Menjabarkan kebijakan Dewan Pimpinan Ranting; 2. Menjabarkan pelaksanaan program hasil Rapat Kerja Ranting; 3. Menyusun Program kerja organisasi untuk tingkat Desa/Kelurahan. Rapat Kerja Ranting dipimpin dan diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Ranting. Pasal 62 Rapat Pleno Dewan Pimpinan Ranting (1) (2) Rapat Pleno Dewan Pimpinan Ranting diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Rapat Pleno Dewan Pimpinan Ranting mempunyai tugas dan wewenang: 1. Membahas perkembangan dan tantangan yang dihadapi organisasi dalam pelaksanaan program organisasi; 2. Membahas dan memutuskan kebijakan organisasi yang bersifat mendasar dan strategis; 3. Melakukan Pemantauan kinerja Bidang; Pasal 63 Rapat Harian Dewan Pimpinan Ranting (1) (2) Rapat Harian Dewan Pimpinan Ranting dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Rapat Harian Dewan Pimpinan Ranting mempunyai tugas dan wewenang: 1. Melakukan koordinasi dan evaluasi program-program yang sudah disusun oleh kompartemen-kompartemen dan departemen-departemen; 2. Membahas dan menyelesaikan masalah-masalah keseharian organisasi yang bersifat teknis dan operasional; 3. Melakukan koordinasi, sinkronisasi, konsolidasi program-program yang sudah disusun oleh bidang-bidang.
(3)
(2) (3)
(4)
BAB I KEANGGOTAAN
Pasal 1 Pengertian Anggota (1) (2) (3) Anggota biasa adalah anggota yang secara sukarela mendaftarkan diri sebagai anggota dan telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditentukan organisasi. Kader Garda Pemuda Nasdem adalah anggota biasa Garda Pemuda Nasdem yang loyalitas dan dedikasinya telah teruji serta telah lulus pendidikan dan pelatihan Garda Pemuda Nasdem di berbagai tingkatan; Anggota kehormatan adalah Para Pendiri Garda Pemuda Nasdem dan/atau Warga Negara Indonesia karena jasa-jasanya yang luar biasa kepada Garda Pemuda Nasdem dan ditentukan berdasarkan usulan Kepengurusan di jenjang masing-masing dan ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Garda Pemuda Nasdem sebagai anggota kehormatan. Pasal 2 Syarat Keanggotaan Syarat-syarat yang dapat diterima untuk menjadi anggota Garda Pemuda Nasdem adalah: 1. Warga Negara Indonesia berusia 17 tahun atau telah menikah, sampai dengan usia 45 (empat puluh lima) tahun; 2. Wajib mengamalkan Ideologi Pancasila; 3. Mentaati UUD Negara Republik Indonesia tahun1945; 4. Mentaati dan melaksanakan Manifesto, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nasional Demokrat serta Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga Garda Pemuda Nasdem; 5. Menyatakan diri untuk menjadi anggota Garda Pemuda Nasdem; 6. Bersedia melaksanakan Program dan keputusan Garda Pemuda Nasdem; 7. Untuk keanggotaan diluar ketentuan diatas, diatur berdasarkan kebijakan Dewan Pimpinan Pusat Garda Pemuda Nasdem.
(2)
Pasal 6 Sanksi (1) (2) Setiap pelanggaran peraturan-peraturan tentang disiplin organisasi Garda Pemuda Nasdem dikenakan sanksi. Ketentuan mengenai jenis-jenis pelanggaran peraturan-peraturan tentang disiplin organisasi Garda Pemuda Nasdem dan tata cara pemberian sanksi diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi.
BAB IV ORGANISASI
Pasal 7 Dewan Pimpinan Pusat Dewan Pimpinan Pusat Garda Pemuda Nasdem jumlahnya dibentuk sesuai dengan kebutuhan sekurang-kurangnya berjumlah 25 (dua puluh lima) orang, terdiri dari: 1. Satu orang Ketua Umum; 2. Beberapa Ketua Bidang; 3. Beberapa wakil Ketua Bidang 4. Satu orang Sekretaris Jenderal; 5. Beberapa wakil sekretaris Jenderal; 6. Satu orang Bendahara Umum; 7. Beberapa wakil bendahara; 8. Komandan Detasemen Barisan Reaksi Cepat; 9. Wakil Komandan; 10. Kompartemen; 11. Departemen. Pasal 8 Dewan Pimpinan Wilayah Dewan Pimpinan Wilayah Garda Pemuda Nasdem jumlahnya dibentuk sesuai dengan kebutuhan sekurang-kurangnya berjumlah 21 (dua puluh satu) orang, terdiri dari: 1. Satu orang Ketua; 2. Beberapa Ketua Bidang; 3. Beberapa wakil Ketua Bidang; 4. Satu orang Sekretaris; 5. Beberapa wakil sekretaris; 6. Satu orang Bendahara; 7. Beberapa wakil bendahara; 8. Komandan Brigade Reaksi Cepat; 9. Wakil Komandan; 10. Kompartemen; 11. Departemen. Pasal 9 Dewan Pimpinan Daerah Dewan Pimpinan Daerah Garda Pemuda Nasdem jumlahnya dibentuk sesuai dengan kebutuhan sekurang-kurangnya berjumlah 19 (sembilan belas) orang, terdiri dari: 1. Satu orang Ketua; 2. Beberapa Ketua Bidang; 3. Beberapa wakil Ketua Bidang; 4. Satu orang Sekretaris; 5. Beberapa wakil sekretaris; 6. Satu orang Bendahara; 7. Beberapa wakil bendahara; 8. Komandan Batalyon Reaksi Cepat; 9. Wakil Komandan; 10. Kompartemen; 11. Departemen. Pasal 10 Dewan Pimpinan Cabang
Dewan Pimpinan Cabang Garda Pemuda Nasdem jumlahnya dibentuk sesuai dengan kebutuhan sekurang-kurangnya berjumlah 17 (tujuh belas) orang, terdiri dari: 1. Satu orang Ketua; 2. Beberapa Ketua Bidang; 3. Beberapa wakil Ketua Bidang; 4. Satu orang Sekretaris; 5. Beberapa wakil sekretaris; 6. Satu orang Bendahara; 7. Beberapa wakil bendahara; 8. Komandan Kompi Barisan Reaksi Cepat; 9. Wakil Komandan; 10. Kompartemen; 11. Departemen. Pasal 11
Dewan Pimpinan Ranting Garda Pemuda Nasdem jumlahnya dibentuk sesuai dengan kebutuhan sekurang-kurangnya berjumlah 15 (lima belas) orang, terdiri dari: 1. Satu orang Ketua; 2. Beberapa Ketua Bidang; 3. Beberapa wakil Ketua Bidang; 4. Satu orang Sekretaris; 5. Beberapa wakil sekretaris; 6. Satu orang Bendahara; 7. Beberapa wakil bendahara; 8. Komandan Unit Barisan Reaksi Cepat; 9. Wakil Komandan; 10. Kompartemen; 11. Departemen.
(2) (3)
(2) (3)
(4)
(5)
(6)
Pasal 18 Pemungutan suara dalam Kongres/Musyawarah (1) (2) Dalam hal pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara, keputusan dinyatakan sah apabila didukung oleh suara terbanyak. Tata cara pengambilan keputusan dengan pemungutan suara diatur lebih lanjut dalam Tata Tertib Kongres/Musyawarah. Pasal 19 Rapat-Rapat (1) Rapat Kerja Nasional dihadiri oleh: 1. Dewan Pimpinan Pusat; 2. Perwakilan Badan-badan dan Lembaga-lembaga;dan 3. Perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah. Rapat Pimpinan Nasional dihadiri oleh: 1. Dewan Pimpinan Pusat; 2. Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah; 3. Ketua dan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah. Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat dihadiri oleh: 1. Ketua Umum; 2. Ketua-ketua Bidang; 3. Wakil-Wakil Ketua Bidang; 4. Sekretaris Jendral; 5. Wakil-wakil Sekretaris Jendral; 6. Bendahara Umum; 7. Wakil-wakil Bendahara Umum; 8. Komandan Datasemen Barisan Reaksi Cepat; 9. Wakil Komandan Barisan Reaksi Cepat; 10. Kompartemen-kompartemen; 11. Departemen-departemen;dan 12. Badan-badan/ lembaga-lembaga. Rapat Pimpinan Harian Dewan Pimpinan Pusat dihadiri oleh: 1. Ketua Umum 2. Ketua-ketua Bidang; 3. Wakil-Wakil Ketua Bidang; 4. Sekretaris Jendral; 5. Wakil-wakil Sekretaris Jendral; 6. Bendahara Umum; 7. Wakil-wakil Bendahara Umum; dan 8. Komandan Datasemen Barisan Reaksi Cepat. Rapat Harian Dewan Pimpinan Pusat dihadiri oleh: 1. Ketua Umum; 2. Ketua-ketua Bidang; 3. Wakil-Wakil Ketua Bidang; 4. Sekretaris Jendral; 5. Wakil-wakil Sekretaris Jendral; 6. Bendahara Umum; 7. Wakil-wakil Bendahara Umum; 8. Komandan Datasemen Barisan Reaksi Cepat; 9. Wakil Komandan Barisan Reaksi Cepat; 10. Kompartemen-kompartemen. Rapat Kerja Wilayah dihadiri oleh: 1. Dewan Pimpinan Wilayah; 2. Perwakilan Badan-badan dan Lembaga-lembaga;dan 3. Perwakilan Dewan Pimpinan Daerah. Rapat Pleno Dewan Pimpinan Wilayah dihadiri oleh: 1. Ketua; 2. Ketua-ketua Bidang; 3. Wakil-Wakil Ketua Bidang; 4. Sekretaris; 5. Wakil-wakil Sekretaris; 6. Bendahara; 7. Wakil-wakil Bendahara; 8. Komandan Brigade Barisan Reaksi Cepat; 9. Wakil Komandan Barisan Reaksi Cepat; 10. Kompartemen-kompartemen;dan 11. Departemen-departemen; Rapat Pimpinan Harian Dewan Pimpinan Wilayah dihadiri oleh: 1. Ketua; 2. Ketua-ketua Bidang; 3. Wakil-Wakil Ketua Bidang; 4. Sekretaris; 5. Wakil-wakil Sekretaris; 6. Bendahara; 7. Wakil-wakil Bendahara; dan 8. Komandan Brigade Barisan Reaksi Cepat.
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
Rapat Harian Dewan Pimpinan Wilayah dihadiri oleh: 1. Ketua; 2. Ketua-ketua Bidang; 3. Wakil-Wakil Ketua Bidang; 4. Sekretaris; 5. Wakil-wakil Sekretaris; 6. Bendahara; 7. Wakil-wakil Bendahara; 8. Komandan Brigade Barisan Reaksi Cepat; 9. Wakil Komandan Barisan Reaksi Cepat; 10. Kompartemen-kompartemen. Rapat Kerja Daerah dihadiri oleh: 1. Dewan Pimpinan Daerah; 2. Perwakilan Dewan Pimpinan Cabang;dan Rapat Pleno Dewan Pimpinan Daerah dihadiri oleh: 1. Ketua; 2. Ketua-ketua Bidang; 3. Wakil-Wakil Ketua Bidang; 4. Sekretaris; 5. Wakil-wakil Sekretaris; 6. Bendahara; 7. Wakil-wakil Bendahara; 8. Komandan Batalyon Barisan Reaksi Cepat; 9. Wakil Komandan Barisan Reaksi Cepat; 10. Kompartemen-kompartemen;dan 11. Departemen-departemen; Rapat Pimpinan Harian Dewan Pimpinan Daerah dihadiri oleh: 1. Ketua; 2. Ketua-ketua Bidang; 3. Wakil-Wakil Ketua Bidang; 4. Sekretaris; 5. Wakil-wakil Sekretaris; 6. Bendahara; 7. Wakil-wakil Bendahara; dan 8. Komandan Batalyon Barisan Reaksi Cepat. Rapat Harian Dewan Pimpinan Daerah dihadiri oleh: 1. Ketua; 2. Ketua-ketua Bidang; 3. Wakil-Wakil Ketua Bidang; 4. Sekretaris; 5. Wakil-wakil Sekretaris; 6. Bendahara; 7. Wakil-wakil Bendahara; 8. Komandan Batalyon Barisan Reaksi Cepat; 9. Wakil Komandan Barisan Reaksi Cepat; 10. Kompartemen-kompartemen. Rapat Kerja Cabang dihadiri oleh: 1. Dewan Pimpinan Cabang; 2. Perwakilan Dewan Pimpinan Ranting. Rapat Pleno Dewan Pimpinan Cabang dihadiri oleh: 1. Ketua; 2. Ketua-ketua Bidang; 3. Wakil-Wakil Ketua Bidang; 4. Sekretaris; 5. Wakil-wakil Sekretaris; 6. Bendahara; 7. Wakil-wakil Bendahara; 8. Komandan Kompi Barisan Reaksi Cepat; 9. Wakil Komandan Barisan Reaksi Cepat; 10. Kompartemen-kompartemen;dan 11. Departemen-departemen; Rapat Harian Dewan Pimpinan Ranting dihadiri oleh: 1. Ketua; 2. Ketua-ketua Bidang; 3. Wakil-Wakil Ketua Bidang; 4. Sekretaris; 5. Wakil-wakil Sekretaris; 6. Bendahara; 7. Wakil-wakil Bendahara; 8. Komandan Kompi Barisan Reaksi Cepat; 9. Wakil Komandan Barisan Reaksi Cepat; 10. Kompartemen-kompartemen. Rapat Kerja Ranting dihadiri oleh Dewan Pimpinan Ranting.
(18) Rapat Pleno Dewan Pimpinan Ranting dihadiri oleh: 2. Ketua; 3. Ketua-ketua Bidang; 4. Wakil-Wakil Ketua Bidang; 5. Sekretaris; 6. Wakil-wakil Sekretaris; 7. Bendahara; 8. Wakil-wakil Bendahara; 9. Komandan Unit Barisan Reaksi Cepat; 10. Wakil Komandan Barisan Reaksi Cepat; 11. Kompartemen-kompartemen;dan 12. Departemen-departemen; (19) Rapat Harian Dewan Pimpinan Ranting dihadiri oleh: 1. Ketua; 2. Ketua-ketua Bidang; 3. Wakil-Wakil Ketua Bidang; 4. Sekretaris; 5. Wakil-wakil Sekretaris; 6. Bendahara; 7. Wakil-wakil Bendahara; 8. Komandan Unit Barisan Reaksi Cepat; 9. Wakil Komandan Barisan Reaksi Cepat; 10. Kompartemen-kompartemen. Pasal 20 Quorum dan Pengambilan Keputusan Rapat Garda Pemuda Nasdem (1) (2) (3) (4) Rapat Dewan Pimpinan Pusat pada setiap tingkatan sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya lebih dari setengah dari jumlah anggota. Dalam hal belum terpenuhinya ketentuan sebagaimana terdapat dalam ayat (1) dan (2 ) diatas rapat dapat ditunda selama 2x15 menit. Apabila dalam 2x15 menit ketentuan sebagaimana terdapat dalam ayat (1) dan (2 ) belum juga terpenuhi, maka rapat dapat dilanjutkan dan dinyatakan sah. Dalam hal pengambilan keputusan rapat-rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) diatas, pada dasarnya dilaksanakan dengan musyawarah mufakat, apabila musyawarah mufakat tidak tercapai, maka dilakukan dengan cara pemungutan suara, keputusan dinyatakan sah apabila didukung oleh lebih dari setengah dari jumlah anggota yang hadir.
BAB IX PENUTUP
Pasal 21 (1) (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Rumah Tangga Garda Pemuda Nasdem diatur dalam Peraturan Organisasi. Peraturan Rumah Tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.