Pengertian KB Lazim digunakan di kalangan ulama yang memperbolehkannya berarti Tahzim al-Nasl ( pengaturan Keluarga ).
Arti lain : Merupakan suatu tindakan perecanaan pasangan suami istri untuk mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval kelahiran dan menentukan jumlah anak sesuai dengan kemampuannya serta situasi kondisi masyarakat dan negara.
Program KB di Indonesia
Diatur oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN ) merupakan lembaga yang agar program KB berjalan sesuai yang direcanakan.
a. KB sama dengan membunuh bayi. b. KB merupakan tindakan tidak wajar (non alamiah) dan bertentangan dengan fitrah. c. KB mengindikasikan pada ketidakyakinan akan perintah dan ketentuan Tuhan. d. KB berarti mengabaikan doa Nabi agar umat Islam memperbanyak jumlahnya. e. KB akan membawa petaka konsekunsi-konsekuensi sosial. f. KB adalah suatu jenis konspirasi Imperialis Barat terhadap negaranegara yang berkembang.
Metode Ber-KB
Secara garis besar ada tiga metode KB yang digunakan, yaitu :
1. Tanpa alat bantu 2. Dengan menggunakan alat bantu 3. Sterilisasi
2. Sifatnya permanen
KB Tanpa Alat
Secara umum ulama membolehkan KB menggunakan cara atau alat kontrasepsi sepanjang tidak dipaksakan, dinilai tidak bertentangan dengan syariat Islam, dan mesti disepakati oleh suami istri.
1. Kondom 2. Diafragma 3. Spermisida 4. Penutup serviks (cervical cap) 5. Implan atau Susuk 6. Kontrasepsi dengan suntikan Medroksiprogesteron 7. Pil KB 8. Intravag atau Tisu KB 9. IUD (Intra Uterine Device) atau Spiral 10. Pil anti konsepsi (Lyndiol)
2. Menurut Dewan Hisbah PERSIS Bahwa menggunakan IUD syubhat, sejauh masih ada cara lain yang tidak menimbulkan mafsadah apa-apa dilihat dari segi keagamaan, maka tempuhlah cara tersebut. 3. Menurut ulama-ulama NU Bahwa dasarnya menggunakan spiral (IUD) itu hukumnya boleh, sama dengan azl atau ala-alat kontrasepsi lainnya, tetapi cara memasangnya harus melihat aurat vital maka hukumnya haram, termasuk kategori haram lighairi.