Anda di halaman 1dari 2

Dua hari terakhir ini issu reshufle Kabinet dan hasil survey LSI akan kinerja Pe merintah sedang

ramai diberitakan di Media massa, bahkan ada yang sudah menyebut -nyebut Nama yang bakal diredhufle dan Nama yang bakal menggantikan, terbetiklah berita bahwa Nama-Nama yang bakal tergusur dari Kursi Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2 adalah Nama-Nama yang sering tampil jadi bahan perbincangan di Media Massa akhir-akhir ini karena didalam kubu Institusinya ternoda oleh perso alan Korupsi, sebahagian lagi karena persoalan Kinerja yang dianggap kurang dal am melaksanakan tugasnya sebagai Menteri dibidang tugasnya. Sebagaimana diketahui bahwa pada bulan depan Oktober 2011 kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono - Wakil Presiden Boediono 2009-2014 dan Kabinetnya te lah berulang Tahun yang ke-2 (dua) hasil survey yang dirilis oleh LSI tanggal ( 17/9 ) tentang tingkat kepuasan masyarakat akan kinerja Pemerintah sungguh men gejutkan hanya 37,7 % dibanding Survey yang sama yang dilakukan oleh LSI pada bulan Juni 2011 hanya berselang 3 bulan sebelumnya. Hasil Survey Lingkaran Survey Indonesia ( LSI ) pada bulan Juni 2011, tentang ti ngkat kepuasan masyarakat terhadap Kinerja Presiden SBY 47,2 %, yang berarti d alam 3 bulan terakhir turun sekitar 10,5 % padahal pada bulan Januari 2011 masi h berada di level 56.7 %. Kemungkinan Tingkat kepercayaan Masyarakat terhadap Kinerja Pemerintah yang sema kin menurun itu disebabkan oleh terjadinya berbagai dinamika yang berkembang sep erti Kasus Korupsi, utamanya yang saat ini sedang sedang melilit dua Kementrian adalah Kasus Suap Di Kementrian Pemuda dan Olahraga dan Kasus Suap di Kemenaker trans yang turut menyeret-nyeret dua Nama Menteri dalam Kabinet Indonesia bersat u jilid (2) Pa AAM dan Pa MI, Nama Pa AL juga sempat masuk dalam bursa Reshuffle tapi bukan karena kasus Korupsi, ada juga Nama Menteri yang sedang terganggu ke sehatannya juga kabarnya akan di reshuffle, dan terakhir disebut-sebut Nama bebe rapa Orang diluar Kabinet yang bakal masuk dalam Kabinet, salah satu diantarany a adalah Pa IM yang mantan Anggota Dewan yang diprediksi akan menggantikan AAM a tau AL. Apakah dua nama Menteri ini yang akan masuk dalam bursa reshuffle, bila melihat dari sudut kacamata kita, semua itu tergantung bagaimana Pa SBY menyikapinya, untuk mengganti Menteri tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, banyak fa ktor yang akan menjadi pertimbangan Presiden sebagai pemegang hak Prerogatif, ad a hal prinsip, ada pula politis ada unsur teknis dan non teknis, semua tergantun g Presiden. Berita yang dilansir oleh Kompas.com ( 19/9) memberitakan bahwa Pihak Istana Kep residenan mengatakan pertimbangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam me-res huffle kabinetnya tidak datang atas desakan public, dan tidak atas dasar survey suatu lembaga. Keperluan untuk melakukan akselerasi perubahan adalah faktor utam anya. Katanya yang dilakukan bukan hanya menggeser atau menggusur orang, namun a kselerasi yang mampu membawa serta cara pandang baru, komitmen baru, semangat baru, serta orientasi baru, kata Daniel Sparingga Staf khusus Presiden Bidang Ko munikasi Politik. Kalau saja apa yang dikatakan oleh Staf Khusus Presiden memang sesuai dengan yan g akan dilakukan oleh Pa SBY nantinya maka wajar rasanya kalau banyak Menteri y ang dilanda ketegangan dan cemas akan diganti, bagaimana tak cemas dan waswas ap alagi bagi mereka yang selama ini dinilai kinerjanya kurang untuk mendukung Peme rintahan yang dipimpin Pa SBY. Soal Reshuffle memang hak Prerogatif Presiden dan masyarakat umumpun tahu, tapi apa salahnya kalau dalam membuat keputusan memperhatikan juga mendengarkan bisi kan hati nurani sendiri, dan kata hati masyarakat berdasarkan hasil penilaian ya ng obyektif dalam mengambil keputusan, kesalahan dalam menentukan sikap kebijaka n dalam Reshuffle kali ini akan menjadi salah satu batu sandungan dalam 3 tahu

n Pemerintahan Pak SBY kedepan. Kita sama mengetahui Ada beberapa Nama Menteri yang disebut-sebut bakal di Resh uffle dan digeser dalam Kabinet Indonsia Bersatu Jilid 2 , Nama-Nama tersebut bi sa kita baca dan temukan di Media massa, namun sebagai Penulis di Media Sosial ( jurnalis masyarakat ) Saya sungkan untuk menuliskannya, karena saya beranggapan tak mudah menebak arah pemikiran Pa SBY dan masih percaya bahwa Reshuffle kabin et adalah Hak Prerogatif Presiden. Saya meyakini akan ada Reshuffle tanpa berani berspekulasi atau berandai-andai soal Reshuffle, harapan semoga saja Reshuffle kali ini bisa membawa Rakyat Indo nesia lebih baik dari yang sebelumnya, sebelum di reshuffle tentunya***

Anda mungkin juga menyukai