Anda di halaman 1dari 18

[TUGAS PKN]

NAMA KELOMPOK Kelas XB


Mia kurnia Batara Okti sinta Viani

SMA NEGERI 01 SEKADAU

Peraturan lalu lintas

Apa jadinya jika di dunia ini tidak ada lampu lalu lintas tiga warna atau traffic light? Barangkali, risiko kecelakaan di jalan-terutama di persimpangan-akan sangat besar. Maka, berterima kasihlah pada penemu lampu lalu lintas, Garrett Augustus Morgan. Suatu kali, ia melihat tabrakan antara mobil dengan kereta kuda. Kejadian itu membekas dalam pikirannya. Karena itu, ia berpikir serius untuk mencari solusi agar kejadian tersebut tak terulang. Maka, pria Amerika berkulit hitam ini segera memutar otak bagaimana membuat sistem lalu lintas lebih aman. Sebenarnya, ketika itu sudah ada penemuan sistem pengaturan lalu lintas dua sinyal, merah dan hijau. Lampu tersebut pernah dipakai di London pada tahun 1863. Namun, sinyal itu dihentikan penggunaannya karena pada saat beroperasi lampunya meledak. Selain itu, pengaturan dua sinyal stop dan go memiliki kelemahan yaitu tidak adanya interval waktu bagi pengguna jalan sehingga masih banyak menimbulkan tabrakan. Karena itu, penemuan Garrett dianggap menjadi solusi yang tepat untuk mengatur lalu lintas. Ia menemukan lampu lalu lintas yang berbentuk huruf T yang terdiri dari tiga sinyal stop (lampu merah), go (lampu hijau), dan posisi stop (lampu kuning). Lampu kuning membuat para pengguna jalan memiliki interval waktu untuk berjalan maupun berhenti. Sehingga pada saat lampu kuning, pengguna jalan dapat berjalan atau berhenti dengan perlahan-lahan. Khusus di malam hari, lampu kuning yang berada di tengah dapat berkedip-kedip untuk memberikan tanda pada pengguna jalan agar lebih berhati-hati di persimpangan. Maklumlah, biasanya saat malam hari, persimpangan amat sepi sehingga bisa saja pengendara dari arah lain datang dengan tiba-tiba. Penemuan Garrett ini merupakan sebuah penemuan yang sangat berharga. Sebab, manfaatnya mengatur lalu lintas sangat terasa. Tentu, dibutuhkan ketaatan bagi siapa saja untuk mematuhinya agar keselamatan di jalan raya tetap terjaga. Jadi, sudahkah Anda mematuhi lampu lalu lintas selama ini?

Sering kita melihat tanda-tanda di jalan, dari yang berbentuk bulat, kotak, segitiga dll.Tandatanda itu bukan hiasan jalan, ia adalah rambu lalulintas.

Rambu lalu lintas adalah salah satu alat perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan di antaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan.(wiki)

Agar rambu dapat terlihat baik siang ataupun malam atau pada waktu hujan maka bahan harus terbuat dari material yang reflektif (memantulkan cahaya), sehingga pengendara akan selalu di pandu dalam perjalanan.

PENGELOMPOKAN RAMBU Rambu-rambu lalu lintas di kelompokkan menjadi beberapa bagian berdasarkan jenis pesan, fungsi, tempat dan lain sebagainya. 1. Rambu Peringatan Rambu yang memperingatkan adanya bahaya agar para pengemudi berhati-hati dalam menjalankan kendaraannya. Misalnya: - Rambu yang menunjukkan adanya lintasan kereta api - adanya persimpangan berbahaya bagi para pengemudi.

Biasanya rambu jenis ini memiliki warna dasar kuning dengan list hitam

contoh : ada persimpangan 2. Rambu Petunjuk Rambu yang memberikan petunjuk atau keterangan kepada pengemudi atau pemakai jalan lainnya, tentang arah yang harus ditempuh atau letak kota yang akan dituju lengkap dengan nama dan arah letak itu berada. Yang biasa kita lihat dengan warna dasar hijau dan tulisan warna putih

contoh : arah penunjuk jalan di tol 3. Rabu Larangan. Rambu ini untuk melarang semua jenis lalu lintas atau tertentu untuk memakai jalan, jurusan atau tempat-tempat tertentu. Misalnya: - Rambu dilarang berhenti. - Kendaraan harus lewat jalur tertentu. - Semua kendaraan dilarang lewat. Warna dasar yang digunakan adalah merah dengan gambar atau tulisan putih

contoh : dilarang masuk

4. Rambu Perintah Rambu ini untuk memerintah semua jenis lalu lintas atau tertentu untuk memakai jalan, jurusan atau tempat-tempat tertentu.Misalkan : - Rambu perintah stop - Beri kesempatan - Wajin mengitari bundaran Biasanya rambu ini diberi warna dasar biru atau merah dengan warna gambar/tulisan puith

contoh: harus memutar 5. Rambu Darurat Ini adalah rambu2 yang dipasang guna memberikan info kepada pengendara yang melintas, biasanya hanya di beri tulicat dengan seadanya atau ranting-ranting pohon (biasany untuk memberi peringatan ada lubang).

Keamanan dan keselamatan berkendara sepeda motor atau bahasa kerennya "Safety Riding". Sebenarnya hal yang pertama dan kudu harus diketahui oleh masyarakat khususnya bagi rekan-rekan yang mengaku sebagai bikers sejati, tentunya sudah mengenal dan mengetahui arti dan maksud dari rambu lalu lintas yang disediakan/terpasang dipinggiran jalan umum. rambu lalu lintas yang ada bukanlah hiasan pemanis dipinggir jalan melainkan informasi yang bermanfaat bagi keselamatan pengendara itu sendiri maupun orang lain. Selain itu rambu lalu lintas berfungsi untuk memberikan petunjuk tentang ketertiban dan kelancaran perjalanan anda agar anda aman dan selamat sampai ditujuan. Sayangnya, masih banyak masyarakat Indonesia pengguna kendaraan baik roda 2 maupun roda 4 yang tidak tahu atau bahkan pura-pura tidak tahu soal rambu-rambu lalu-lintas,alhasil anda lihat sendiri banyak contoh perilaku pengendara yang berkelakuan semau nya dewe dijalan raya yang bahwasanya perilaku tersebut membuat pengendara lain tidak nyaman dalam berkendara lebih parahnya lagi dapat mengakibatkan kecelakaan berkendara hanya karna tidak tahu akan rambu lalu lintas yang ada. Secara umum bahwa pengertian rambu-rambu lalu-lintas adalah salah satu alat perlengkapan di jalan dalam bentuk tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan/atau perpaduan diantaranya, yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Berikut DAFTAR RAMBU LALU-LINTAS ;

Sebenarnya sudah banyak artikel-artikel media blog yang telah menjelaskan soal arti dan maksud dari rambu lalu lintas yang sering dipakai oleh DLLAJR (Dinas Lalu-lintas Angkutan Jalan Raya) seperti ; Rambu peringatan: Rambu yang memperingatkan adanya bahaya agar para pengemudi agar berhati-hati dalam menjalankan kendaraannya. Misalnya: Rambu yang menunjukkan adanya lintasan kereta api, atau adanya simpangan berbahaya bagi para pengemudi. Rambu petunjuk: Rambu yang memberikan petunjuk atau keterangan kepada pengemudi atau pemakai jalan lainnya, tentang arah yang harus ditempuh atau letak kota yang akan dituju lengkap dengan nama dan arah letak itu berada.

Rambu tetap: Yang dimaksud dengan rambu tetap adalah semua jenis rambu yang ditetapkan menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan yang dipasang secara tetap, sedangkan rambu tidak tetap adalah rambu yang dipasang dan berlaku hanya beberapa waktu, dapat ditempatkan sewaktuwaktu dan dapat dipindah-pindahkan.

Rambu tambahan: Menurut penulis bahwa rambu tambahan adalah rambu-rambu yang juga membantu para pengguna jalan dan penggunaanya sudah ditetapkan melalui UU yang berlaku. Ok sampai disini semoga rekan-rekan mengetahui paling tidak paham dengan arti lambanglambang rambu lalu lintas yang ada dijalan-jalan. Terimakasih telah berkunjung

Undang- undang lalu lintas


Tabrak lari
Barang siapa terlibat peristiwa kecelakaan lalul lintas pada waktu mengemudikan kendaraan bermotor di jalan dan tidak menghentikan kendaraan, tidak menolong orang yang menjadi korban kecelakaan dan tidak melaporkan kejadian tersebut kepada pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia terdekat, dipidana dengan pidana sekurang-kurangya paling lambat 6(enam) Bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 6.000.000. ( Enam Juta Rupiah)(Pasal 63 jo pasal 37 ayat 1; UU No. 14 Tahun 1992) Sabuk keselamatan helm dan rumah-rumah barang siapa yang tidak menggunakan sabuk keselamatan pada waktu mengemudikankendaraan bermotor roda empat atau lebih, atau tidak menggunakan helm untuk kendaraan roda dua, atau pada waktu mengemudikan kendaraan bermotor roda dua empat atau lebih tidak dilengakapi dengan Rumah-rumah dipidana dengan kurungan paling lama 1(satu) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) ( Pasak 61 ayat 2 dan 3 jo pasal 23 ayat 1 huruf e dan ayat 2 UU No. 14 Tahun 1992) SURAT IJIN MENGEMUDI Barang siapa mengemudikan kendaraan bermotor dan tidak dapat menjunjukkan Surat Ijin Mengemudi (SIM) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2(Dua) Bulan atau denda setinggi-tingginya 2.000.000,-(Dua Juta Rupiah) (Pasal 59 ayat 1 jo pasal 18 ayat 1 UU No. !4 Tahun 1992) Apabila pengemudi ternyata tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 (Enam) Bulan atau denda setinggitingginya Rp. 6.000.000,-(Enam Juta Rupiah) (Pasal 61 ayat 1 jo Pasal 23 ayat 1 huruf d UU No. 14 Tahu 1992) MELANGGAR RAMBU-RAMBU

barang siapa melanggar ketentuan mengenai rambu-rambu dan marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, gerakan lalu lintas, berhenti dan parkir, peringatan dengan bunyi dan sinar, kecepatan maksimum atau minimum dan tata cara penggandengan dan penempelan dengan kendaraan lain dipidana dengan kurungan paling lama 1 (satu) Bulan dan atau denda setinggi-tingginya Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) (Pasal 61 Ayat 1 jo pasal 23 ayat 1 huruf d UU No. 14 Tahun 1992) Melanggar keselamatan pejalan kaki : barang siapa menegmudikan kendaraan bermotor dijalan dan tidak mengutamakan keselamatan pejalan kaki dipidana dengan pidana surungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) (Pasal 60 ayat jo pasal 231 huruf b UU No. 14 Tahun 1992) Mengulangi pelanggaran yang sama Jika seseorang melakukan lagi pelanggaran yang sama dengan pertama sebelum lewat jangka waktu satu tahu sejak tanggal putusan pengadilan atas pelanggaran pertama yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, maka pidana yang kedua ditambah dengan sepertiga dari pida kurungan pokoknya atau bila dikenakan denda dapat ditambah dengan setengah dari pidana denda yang diancam untuk pelanggaran yang bersangkutan ( Pasal 69 UU No. 14 Tahun 1992). Melanggar peraturan daerah kota surabaya bidang lalu lintas dan angkutan jalan * Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1982 jo nomor 3 Tahun 1989 tentang Izin Trayek Bagi Kendaran Bermotor Angkutan UMum. * Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 1983 jo Nomor 8 Tahu 1991 tentang Izin Dispensasi Angkutan (Kelas Jalan). * Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 1986 jo Nomor 19 Tahun 1991 Tentang Pemeriksaan Becak Umum. * Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 1993 Nomor 19 Tahun 1991 Tentang Izin Usaha Angkutan Umum. * Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Izin Dispensasi Bongkar Muat untuk mobil Barang pada jalam-jalan tertentu. * Barang siapa melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dalam peraturan Daerah tersebut diatas, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan dengan denda setinggi-tingginya sebesar Rp. 50.000,00 (Lima Puluh Ribu Rupiah).

Kecelakaan lalu lintas

WONOGIRI Kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas jalan Wonogiri-Pacitan Km 11, tepatnya di sebelah selatan Jembatan Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Senin (16/4/2012). Kecelakaan melibatkan sebuah truk bermuatan kayu dan mobil minibus Suzuki Carry. Kecelakaan ini mengakibatkan lima pekerja yang menumpang di atas bak truk luka-luka. Hingga berita ini ditulis, kelima korban masih menjalani observasi oleh tim medis di IGD RS Medika Mulya, Bulusulur, Wonogiri. Kelima korban itu adalah Warno, 35, Giyono, 32 dan Wahyu Tri Wahono, 20, ketiganya warga Desa Pondok, Kecamatan Ngadirojo serta Larno, 32 dan Hardi, 40, keduanya warga Desa Gedong, Kecamatan Ngadirojo. Informasi yang dihimpun Espos, dada Wahyu memar karena terbentur kayu sedangkan Hardi menderita luka di bagian kepala. Warno, Giyono dan Larno menderita memar. Kelima korban sudah berbincang-bincang dengan keluarga yang menunggui. Warga di sekitar lokasi kecelakaan, Heru, Narto dan Sarno bercerita, truk bernopol AD 1353 GG melaju dari arah utara atau Ngadirojo. Sesampai di jalan yang menurun, truk bermuatan kayu hasil gergajian di Ngadirojo menabrak mobil Carry yang dikemudikan Didik Subagyo, warga Desa Pondok. Sopir truk berusaha mendahului kendaraan tetapi dari arah berlawanan melaju kendaraan sehingga diurungkan. Karena mendadak laju truk berkelok-kelok dan menabrak Carry yang berada di tepi jalan, ujar Sarno.

Sopir truk, Mulyadi, 27, warga Ngrombyang, Desa Gemawang, Kecamatan Ngadirojo diduga tak mampu mengendalikan kemudi sehingga menabrak Carry bernopol H 8436 NG tersebut. Lima pekerja yang menumpang di bak truk terjatuh dan sebagian tertimpa kayu.

Pelangaran lalu lintas

Kesimpulan

Menurut kelompok kami dan juga berdasarkan jawaban dari responden, seharusnyadalam berlalu lintas haruslah memiliki kesadaran yang tinggi dalam menggunakansarana dan prasarana trasnportasi, pemerintah harus lebih jelas dalam membuat peraturan berlalu lintas.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai