Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 6 : Anita Rahman Bimo Kusumo Prima Anugerahanti Rifqi Cakti Bramudyo Zikra Elza Rahmawati MATEMATIKA DI SEKOLAH

TERBATAS Keberadaan kursus sangat membantu siswa Pembelajaran matematika di sekolah sangat terbatas sehingga kebutuhan anak terhadap matematika belum sepenuhnya terpenuhi. Keberadaan kursus matematika seperti Kumon, Sakamoto, Jarimatika, dan yang lainnya menjadi sarana yang membantu anak belajar. Pola pembelajaran matematika di sekolah diakui masih kurang menyenangkan bagi anak. Banyak anak yang mengartikan belajar matematika itu menghafal rumus dan menghitungnya, kemudian selesai. Padahal belajar matematika ialah bagaimana anak dengan informasi yang dia bangun mampu menyelesaikan permasalahan. Prinsipnya adalah pembangunan pola pikir anak dalam memecahkan masalah. Hanya saja, dengna adanya sistem evaluasi yang dibangun pemerintah sekarang, mengarahkan ke pola mekanistis. KTSP sebetulnya menawarkan konsep agar anak berkembang menurut kemampuannya sendiri. Kesulitannya ialah adanya tuntutan berbagai ujian. Belajar matematika seharusnya diawali dengan pemberian motivasi. Belajar matematika juga dimulai dengan hal yang mudah dan beranjak ke materi lebih sulit. Anak yang kursus mempunyai keterampilan berhitung sangat baik. Mereka lebih mudah melihat pola-pola dalam belajar. Kelebihan lain dari kemampuan menghitung cepat itu adalah anak cenderung bemotivasi dan bersemangat belajar matematika. Sumber : Kompas, 23 Oktober 2008, halaman 12.

Kelompok 6 : Anita Rahman Bimo Kusumo Prima Anugerahanti Rifqi Cakti Bramudyo Zikra Elza Rahmawati

HASIL DISKUSI Kami setuju dengan artikel tersebut, karena di sekolah belajar matematika memang dirasakan kurang menyenangkan. Mulai dari materi yang dikemas dengan membosankan sampai kurangnya motivasi dalam diri siswa yang disebabkan oleh pola pikir siswa yang berpikir belajar matematika itu hanya menghafal rumus dan menghitungnya. Belajar matematika itu seharusnya dimulai dari materi yang mudah ke materi yang lebih sulit sehingga banyak materi dapat dikuasai oleh siswa sesuai dengan kemampuannya, sistem pengajarannya juga harus dikemas dengan menyenangkan (tidak hanya memecahkan masalah dengan benar dan cepat), adanya pemberian motivasi agar siswa lebih bersemangat dalam belajar matematika. Dengan adanya kursus matematika, siswa mendapatkan fasilitas untuk belajar matematika lebih banyak, sehingga keterampilan menghitung siswa dapat terasah dan siswa dapat menyelesaikan soal-soal yang sulit. Dengan kemampuan menghitung cepat itu siswa cenderung mendapatkan motivasi untuk belajar matematika lebih banyak dan rasa percaya diri siswa dapat meningkat.

Anda mungkin juga menyukai