Anda di halaman 1dari 4

Nama NPM Fakultas Tanda Tangan

: Ahmad Ghozi : 1106072324 : Hukum :

Pentingya Agama dalam Kehidupan Manusia


1. Pendahuluan Banyak orang yang tidak sadar bahwa akhir akhir ini banyak sekali tindak kejahatan yang terjadi dimana mana, seringkali tersiar kabar baik di media cetak maupun media elektronik pembunuhan, penganiayaan, pencurian dan pemerkosaan yang bahkan tidak tanggung tanggung para pelaku tindak kejahatan ini melakukannnya secara terang terangan di tempat umum. Salah satu penyebab maraknya tindak kejahatan ini disebabkan oleh kerusakan moral individu yang sudah sampai taraf memprihatinkan. Kerusakan moral ini tidak lain karena manusia mulai menjauh dan lupa dengan norma norma agama. Lantas apakah esensi dari norma agama ini ? dan apakah fungsi agama dalam kehidupan manusia ?

2. Pembahasan 2.1 Esensi Agama Bagi Kehidupan Manusia Menurut Drs. C.S.T. Kansil, S.H. dalam bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia mengatakan bahwa norma agama adalah peraturan hidup yang diterima sebagai perintah perintah, larangan larangan dan anjuran anjuran yang berasal dari Tuhan. Selain itu dalam abad pertengahan orang berpendapat bahwa norma agama adalah satu satunya norma yang bukan hanya mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga peraturan peraturan yang mengatur hubungan antara manusia dan memberi perlindungan

terhadap diri dan harta bendanya. Ketika seorang manusia lupa dengan norma agama yang dipercaya dan dianutnya dapat kita analogikan bahwa dia bagaikan seorang pendaki gunung yang tersesat dalam proses pendakiannya. Seorang manusia tanpa adanya norma agama yang mengatur, tidak akan mengerti mana yang haq dan mana yang bathil sehingga segala tindakannya hanya berdasarkan nafsu dan kesenagan belaka. Disinilah letak esensi dari agama, agama ada untuk membimbing manusia dalam mengarungi kehidupan, yang mana di dalam agama ini terdapat pengertian tentang apa yang haq (baik) yang harus dikerjakan oleh setiap manusia dan mana yang bathil (buruk) yang harus sedapat mungkin untuk dihindari oleh manusia agar mendapatkan kebahagian di dunia dan kebahagian kekal di akhirat. Seperti dikatakan sebelumnya bahwa didalam norma agama selain berisi tentang hubungan manusia dengan alam Akhirat/ hubungan manusia dengan Allah, diatur juga cara cara hubungan manusia dengan manusia lain yang disebut dengan muamalat didalam ber-muamalat inilah sikap, dan perilaku seorang manusia diatur tentang bagaimana cara berhubungan dengan manusia lain demi terciptanya ketenangan, ketentraman, dan keamanan dalam berkehidupan. 2.2 Fungsi Agama Dalam Kehidupan Masyarakat Dalam kehidupan bermasyarakat, agama memiliki fungsi yang vital, yakni sebagai salah satu sumber hukum. Agama telah mengatur bagaimana gambaran kehidupan sosial yang ideal, yang sesuai dengan fitrah manusia. Agama juga telah meberikan contoh yang konkret mengenai kisah-kisah kehidupan sosio-kultural manusia pada masa silam, yang dapat dijadikan contoh yang sangat baik bagi kehidupan bermasyarakat di masa sekarang. Kita dapat mengambil hikmah dari dalamnya. Meskipun tidak ada relevansinya dengan kehidupan masyarakat zaman sekarang sekalipun, setidaknya itu dapat dijadikan pelajaran yang berharga, misalnya agar tidak terjadi tragedi yang sama di masa yang akan datang. Seperti yang kita semua ketahui, sekarang banyak terdengar suara-suara miring mengenai Islam. Banyak orang kafir yang memanfaatkan situasi ini untuk memojokkan umat Islam di seluruh dunia dengan cara menyebarkan kebohongan-

kebohongan. Menghembuskan fitnah yang deras ke dalam tubuh masyarakat Islam, sehingga membuat umat Islam itu sendiri merasa tidak yakin dengan keimanannya sendiri. 3. Penutup Pada dasarnya agama ada untuk membimbing manusia dalam mengarungi kehidupan, memberikan aturan mengenai hal hal yang haq (baik) dan hal hal yang bathil (buruk). Didalam norma atau aturan agama juga terdapat tata cara manusia dalam bergaul kepada Allah sebagai Tuhan dan tata cara bergaul dengan sesama manusia agar tercipta sebuah sistem kehidupan yang tentram, damai dan aman yang dapat mangarahkan kehidupan manusia untuk mendapatkan keberkahan di dunia dan keberkahan di Akhirat. Tanpa adanya agama dalam diri seseorang akan menyebabkan dia kehilangan orientasi hidupnya dia tidak dapat membedakan apa yang baik dan buruk dan segala tindakan yang dilakukannya hanya berdasarkan hawa nafsu belaka, ketika itu terjadi maka tidak ada bedanya manusia tersebut dengan binatang.

Daftar Pustaka 1. Mubarrak, Zakky.dkk. MPKT Buku Ajar II: Manusia, Akhlak, Budi Pekerti dan Masyarakat. Depok: Penerbit FEUI, 2008 2. Kaelany, DR. Islam Agama Universal. Jakarta: Midada Rahma Press, 2009 3. Kansil, C.S.T. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1986 4. Al-Qardhawi, Yusuf. Karakteristik Islam Kajian Analitik. Surabaya: Risalah Gusti, 2001

Anda mungkin juga menyukai