Anda di halaman 1dari 2

Analisa berdasarkan persetujuan izin prinsip dari divisi BRM Kantor Pusat Nomor : B.54BRM/PPM/04/2011 Tanggal 21 April 2011.

1. PT. Sebangun Bumi Andalas Wood Industries (PT. SBA WI) merupakan anggota kelompok usaha dari Sinarmas Group yang bergerak dibidang industri perkayuan khususnya pembangunan HTI dalam rangka penyediaan bahan baku industri Pulp and Paper. Berdasarkan surat Nomor : ............................................. terkait pemberian fasilitas anjak piutang disebutkan bahwa 2. Prime Supplier/rekanan yang menjadi rekanan PT. SBA WI selama minimal 1 tahun, dan secara historis memiliki kemampuan dalam menangani dan menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Berdasarkan kontrak kerja kerja dengan PT. SBA WI, bahwa PT. TMS telah menjadi rekanan sejak tahun 2009. 3. Mendapatkan rekomendasi dari PT. SBA WI selaku Bouwheer Berdasarkan keterangan dari pihak PT. SBA WI menginformasikan bahwa PT. TMS termasuk salah satu rekanan dengan prestasi pekerjaan cukup baik dan PT. SBA WI bersedia untuk memberikan rekomendasi kepada pihak BRI. 4. Tujuan Penggunaan Kredit : Untuk membiayai kebutuhan pembelian/pengadaan barang modal (capital expenditure), berupa alat berat dan perlengkapan pendukung lainnya (seperti : mesin, truck, kendaraan) dalam rangka pembukaan HTI, penanaman HTI, serta penebangan HTI. Berdasarkan riwayat kerja PT. TMS dan jenis alat berat yang dimiliki dapat diketahui bahwa jenis pekerjaan yang dikerjakan salah satunya terdiri dari proses land clearing, pembuatan dan perawatan canal serta proses pemanenan HTI. 5. Jangka Waktu : Sesuai kemampuan cash flow dengan memperhitungkan jangka waktu kontrak kerja antara debitur dengan bouwheer. Berdasarkan kontrak kerja yang dimiliki PT. TMS dengan Bouwheer (PT. SBA WI) saat ini memiliki jangka waktu pekerjaan s/d bulan April 2013 dan dapat dilakukan perpanjangan jangka waktu kontrak kerja. 6. Debitur menyerahkan Surat Perintah (standing instruction) kepada bouwheer untuk membayarkan seluruh tagihan pekerjaan ke rekening penampungan (escrow account) debitur di Bank BRI. PT. TMS bersedia untuk memindahkan seluruh tagihan penyelesaian pekerjaan pada Bouwheer untuk disetorkan ke rekening penampungan di BRI, dan bouwheer bersedia untuk memberikan rekomendasi untuk melakukan transfer atas tagihan PT. TMS ke rekening penampungan an. PT. TMS di BRI. 7. Selain pengikatan agunan pokok, terhadap agunan pokok berupa alat berat, PT. SBA WI menyerahkan Surat Pernyataan kepada Bank yang berisi bahwa PT. SBA WI menjamin atas alat berat yang dibiayai dengan fasilitas KI tersebut atau alat berat yang diagunkan tidak akan keluar dari lokasi tanpa seijin dari Bank. Agunan yang akan diserahkan di BRI salah satunya berupa alat berat yang dimiliki, dan PT. SBA WI akan mengikatkan diri dengan pihak BRI untuk menjamin bahwa alat berat yang dijaminkan di BRI tidak akan keluar dari lokasi tanpa seijin dari pihak BRI.

8. Tidak diperkenankan adanya disposisi debt (pemakaian fasilitas kredit) diluar pembiayaan KI. Usulan debitur dan hasil OTS pemrakarsa bahwa 39 alat yang digunakan diperoleh dengan sistem pembelian sebagian alat berat secara tunai oleh perusahaan sendiri sebanyak 18 unit kendaraan dan 21 alat berat lainnya dilakukan dengan pembiayaan dari Bank Danamon Indonesia dengan komposisi pembiayaan SDS terhadap fasilitas kredit sebesar 20 % : 80 %. 39 alat tersebut diperoleh sejak tahun 2010 dan 2011 dan telah beroperasi di lokasi HTI PT. SBA WI, sehingga kemungkinan terjadinya penyalahgunaan fasilitas KI adalah cukup kecil.

Anda mungkin juga menyukai