Anda di halaman 1dari 9

3. PENGUMPULAN DATA 3.1.

Metode pengumpulan data Pengumpulan data didapatkan dari hasil survei ke sebuah tempat fitness di kota Surabaya. Pengambilan data diambil juga dari hasil uji coba bersepeda di lab. Pengujian di lab dilakukan untuk mendapatkan besar energi dari orang yang bersepeda, selain itu juga untuk menghitung besar putaran, tegangan, arus dan daya yang dihasilkan dari bersepeda dengan alat ini.

3.2. Alat Ukur yang Digunakan 3.2.1. Digital Tachometer Tipe : Power source ( 1,5V x 3 ) UM -3 , Am 3 OR R6 (AA) size Tachometer ini digunakan untuk mengukur besar putaran yang dihasilkan pada dinamo. Tachometer diletakkan tegak lurus pada puli dinamo untuk mengapatkan hasil pengukuran yang maksimal.

Gambar 3.1. Tachometer 3.2.2. Voltmeter Tipe yang digunakan adalah sebagai berikut: Tipe : True-RMS Clamp meter 31
Universitas Kristen Petra

32

Tabel 3.1. Spesifikasi Voltmeter

Voltmeter digunakan untuk mengukur besar tegangan pada aki. Kabel kabel pada voltmeter dihubungkan pada kutub - kutub aki . Kabel merah pada voltmeter dihubungkan pada kutub positif (+) pada aki, sedangkan kabel hitam pada voltmeter dihubungkan pada kutub negatif (-) pada aki.

Gambar 3.2. Voltmeter

Universitas Kristen Petra

33

3.2.3. Tang Ampere Tipe : KEW SNAP model 2033 Tabel 3.2. Spesikfikasi Dari Tang Ampere

Tang Ampere ini digunakan untuk mengukur arus yang dihasilkan oleh putaran dinamo pada aki. Tang ampere dipasang pada kabel keluaran yang menghubungkan antara dinamo dan aki.

Universitas Kristen Petra

34

Gambar 3.3. Tang Ampere 3.3. Sistem perancangan listrik dan mekanik Dalam proyek ini digunakan sepeda statis yang memiliki jari-jari roda yang berukuran 14 cm. Kecepatan mengayuh sepeda yang diambil yaitu antara 20 km/jam sampe dengan 30 km/jam. Dimana kecepatan tersebut dianggap kecepatan standard nyaman orang bersepeda. Dengan data tersebut selanjutnya dimasukkan kedalam rumus keliling lingkaran, kemudian didapatkan hasil sebagai berikut : Keliling = 2 . . r = 2 . 3,14 .14 = 87,92 cm = 0,8792 meter Kecepatan yang diambil adalah 20 km/jam 30 km/jam , maka : Untuk, kecepatan 20 km/jm 333,3333 m/menit Jadi = 333,3333 / 0,8792 = 379,132 rpm = 380 rpm Untuk, kecepatan 30 km/jm 500 m/menit Jadi = 500 / 0,8792 = 568,69 rpm = 570 rpm Dengan demikian telah kita dapatkan putaran yang keluar dari roda sepeda berkisar antara 380 rpm 570 rpm.

Universitas Kristen Petra

35

Karena dinamo yang tersedia dipasaran berkisar antara 1500 rpm, maka jika diambil rata-rata perbandingan puli-pulinya adalah : 1500 rpm : 380 rpm 1 : 4 atau 1500 rmp : 570 rpm 1 : 2,5 1 : 2,5 s/d 4

Yaitu , berkisar antara range perbandingan

Dan pada proyek ini yang dipakai adalah range 1 : 3,5 Pada awal perencanaan awal roda sepeda dipindahkan ke depan agar ada ruangan yang cukup untuk mengayuh sepeda dan putaran akan diambilkan dari poros dari roda, kemudian roda ditempelkan sehingga antara roda dan poros besi menyatu. Hal tersebut dimaksudkan agar pada saat roda berputar maka poros besi juga ikut berputar, sehingga putaran diambil dari batangan besi tersebut.. Lebih lanjut dapat dijelaskan seperti gambar berikut ini:

Gambar 3.4. Poros Yang Diambil Dari Roda Akan tetapi karena keterbatasan gearbox yang tersedia dipasaran tidak memungkinkan hal itu dilakukan, mengingat perbandingan rpm yang begitu signifikan dan juga rata-rata kebanyakan gearbox yang tersedia adalah gearbox yang berfungsi untuk menurunkan putaran, bukanlah untuk menaikkan putaran. Untuk mendapatkan putaran tersebut akhirnya dipilih dengan diambil langsung dari permukaan roda sepeda yang dihubungkan dengan dinamo, dimana dinamo yang dirancang memiliki perbandingan puli-puli 1:3,5.

Universitas Kristen Petra

36

Dengan menggunakan sebuah karet pan belt, roda sepeda dihubungkan langsung dengan puli-puli yang ada pada dinamo.

Gambar 3.5. Roda Yang Terhubung Dengan Dinamo Dinamo yang digunakan adalah dinamo mobil Toyota truck tahun 1975 yang memiliki output 12 V / 40 Ampere. Dinamo di sini bekerja seperti dinamo ampere pada sebuah mobil. Dinamo ini akan merubah gerakan mekanik putar menjadi tenaga listrik. Tenaga listrik digunakan untuk mendukung penggantian arus untuk baterai dan arus untuk sistem-sistem kelistrikan ketika mesin bekerja.

Gambar 3.6. Dinamo 12V / 40A Aki disini digunakan untuk menyimpan listrik yang dihasilkan oleh dinamo. Perencanaan awal digunakan accu 12volt, 30Ah. Yang mana arti nya aki tersebut mempunyai 6 sel aki yang masing-masing memiliki besar ggl 2 volt dan dipasang secara seri. Kapasitas aki disebut Ampere-Hour (Ah). Contohnya untuk

Universitas Kristen Petra

37

aki dengan kapasitas arus 30 Ah, maka aki tersebut dapat mencatu arus 30 Ampere selama 1 jam atau 1 Ampere selama 30 jam.

Gambar 3.7. Aki 12V-30Ah Dari dua buah kabel pada dinamo dihubungkan langsung pada aki tersebut. Dimana kabel merah dinamo dihubungkan pada kutub negatif (-) dari aki dan kabel hitam pada dinamo dihubungkan pada kutub positif (+) dari aki. Listrik yang keluar dari dinamo tersebut digunakan untuk pengisian aki. Sehingga dari aki tersebut bisa kita dapatkan energi listrik. Sepeda (tenaga manusia)

Roda sepeda (sistem mekanik)

Dinamo (sistem listrik)

Aki (penyimpanan energi)

Gambar 3.8. Blok Diagram Rangkaian

Universitas Kristen Petra

38

~
Gambar 3.9. Gambar Rangkaian Pengukuran

Tachometer

Sepeda dikayuh dengan kecepatan tertentu. Sistem mekanik dihasilkan oleh roda sepeda yang berputar. Kemudian puli dinamo berputar, dengan tachometer dihitung besar putaran yang dihasilkan. Sebagai penghasil energi listrik, dinamo menghasilkan arus dan tegangan. Dari output dinamo digunakan tang ampere untuk menghitung besar arus. Voltmeter dipasang pada aki untuk mengetahui besar tegangan yang dihasilkan dari putaran dinamo. Aki menyimpang energi listrik yang dihasilkan oleh dinamo. 3.4. Survei di tempat fitness Hasil uji coba di lab akan digunakan untuk menghitung energi yang bisa didapatkan di fitness centre. Dari survei yang dilakukan di Celebrity Fitness didapatkan jadwal kelas Rpm Studio sebagai berikut: Tabel 3.3. Jadwal Rpm Studio Celebrity Fitness Tunjungan Plaza. Senin 07.00 17.30 18.30 Selasa 17.30 18.30 19.30 Rabu 07.00 09.00 17.30 Kamis 07.00 17.30 18.30 Jumat 09.00 17.30 18.30 Sabtu 09.00 17.30 Minggu 09.00 17.30 -

*kelas berlangsung selama 50 menit ( 1 sept - 5 okt 2008 )

Universitas Kristen Petra

39

Untuk perhitungan jumlah energi yang bisa dihasilkan dari sebuah tempat fitness dapat dilihat pada bab 4. Pada bab 4 akan diketahui jumlah energi yang dihasilkan dari sebuah fitness centre selama seminggu.

Universitas Kristen Petra

Anda mungkin juga menyukai