kardiovaskular
Hanya untuk pencegahan dan pengobatan anemia defisiensi besi, tidak untuk yang lain Etiologi
Kehilangan darah Wanita hamil Pasien gagal ginjal Gangguan absorpsi akibat gastrektomi dan penyakit usus halus
Hanya dibenarkan bila pemberial oral tidak memungkinkan Penting secara periodik untuk memonitor kadar simpanan dalam tubuh Kompleks Fe sukrosa dan sodium glukonat
Hanya diberikan secara IV Lebih kecil menimbulkan rx hipersensitivitas daripada irondextran
Iron dextran
Lebih baik diberikan IV Bentuk stabil dari feric hidroksida Mengandung 50 mg Fe/ mlnya
Oral = mual, nyeri lambung, konstipasi, diare, dan kolik IM dan IV = reaksi lokal pada tempat suntikan dan reaksi sistemik Intoksikasi akut
Banyak pada anak Kelainan utama pada saluran cerna Terapi = pasien muntah, diberikan susu atau telur, bilasan lambung jika masih dalam rentang waktu 1 jam, jika lebih jangan. Atasi juga syok dehidrasi dan asidosis. Berikan deferoksamin
Intoksikasi kronik
Disebabkan gangguan herediter, absorpsi berlebihan, dan transfusi darah berlebihan Obatnya deferasirox
Merupakan cincin porfirin dengan inti kobalt yang terikat pada nukleotid Bentuk aktif = deoxyadenosycobalamin dan methylcobalamin Tidak bisa disintesis hewan dan tanaman
Lebih banyak disimpan di hati Absorpsi di ileum distal dengan membutuhkan faktor intrinsik Distribusi dengan diikat oleh transkobalamin II Kelebihan vitamin B12 akan disimpan di dalam hati
Dimulai dengan injeksi parenteral vitamin B12 dengan sediaan cyanocobalamin atau hydroxocobalamin Dosis 100-1000 mcg dengan rute IM setiap hari selama 1-2 minggu terapi inisial Terapi lanjutan = 100-1000 mcg secara IM sebulan sekali seumur hiduo
Asam folat atau asam pteroilmonoglutamat, PmGA terdiri atas bagian bagian pteridin, asam paraaminobenzoat, dan asam glutamat. Folat terdapat dalam hampir setiap jenis makanan dengan kadar tertinggi dalam hati, ragi, dan daun hijau yang segar. Folat mudah rusak dengan pengolahan makanan.
PmGA merupakan prekursor inaktif beberapa koenzim transfer karbon unit tunggal, seperti
Sintesis purin Sintesis pirimidin Interkonversi beberapa asam amino
50 mcg per harinya Kebutuhan meningkat pada infeksi, anemia hemolitik, dan adanya tumor ganas Defisiensi folat sering merupakan komplikasi gangguan absorpsi, alkoholisme, dan anemia hemolitik
Baik sekali dengan absorpsi oral Distribusi merata ke semua jaringan dan terutama CSF Ekskresi melalui ginjal dalam jumlah sedikit sekali
Untuk pencegahan dan pengobatan defisiensi Wanita hamil Jangan berlebihan diberikan pada anemia pernisiosa
Asam folat tersedia dalam bentuk tablet yang mengandung 0,4;0,8; dan 1 mg asam pteroilglutamat dan dalam larutan injeksi asam folat 5 mg/ml Tujuan diagnostik = 0,1 mg per oral selama 10 hari Terapi awal tanpa komplikasi = 0,5-1 mg sehari oral selama 10 hari Dosis pemeliharaan cukup 0,1-o,5 mg per hari Pada pasien anemia hemolitik bisa membutuhkan dosis hingga 1-2 mg tiap hari
diproduksi terutama oleh ginjal dalam sel peritubuler dan tubuli proksimalis berinteraksi dengan reseptor eritropoietin pada permukaan sel induk sel darah merah, menstimulasi proliferasi, dan diferensiasi eritroid menginduksi pelepasan retikulosit sumsum tulang.
Masa paruh sekitar 4-13 jam setelah pemberian secara IV Tidak dikeluarkan melalui dialisis Darbopoietin alfa memiliki masa paruh 2-3 kali lebih panjang
Pada pasien gagal ginjal kronik dengan anemia kadar hematokrit sekitar 35 persen dapat dipertahankan dengan pemberian eritropoietin 50150 IU/Kg secara intravena atau subkutan tiga kali seminggu Respons pasien dialisis terhadap pemberian eritropoietin tergantung pada beratnya kegagalan ginjal, dosis eritropoietin dan cara pemberian, serta keberadaan besi Harus dimonitor ketat agar tidak melebihi kadar Ht 36 persen
Riboflavin
Dapat memperbaiki anemia normokromik-mikrositik Dosis 10 mg sehari per oral atau IM
Piridoksin
Untuk mengatasi anemia mikrositik hipokromik dan anemia normoblastik sideroakrestik
Kobal
Sering terdapat dalam campuran sediaan Fe untuk meningkatkan absorpsinya
Pasien tidak perlu mendapatkan tambahan besi dan vitamin B12 SANGAT penting untuk memberikan pasien suplemen folat dengan dosis 1-2 g per harinya Jika ada indikasi gagal ginjal, bisa diberikan pula eritropoietin
Masters SB. Agents Used in Anemias; Hematopoietic Growth Factors. In: Katzung BG, ed. Basic and Clinical Pharmacology.9th ed. Singapore: Mc Graw Hill; 2001.p. 1487-514. Dewoto HR, Wardhini S. Antianemia Defisiensi dan Eritropoietin. In: Gunawan GS, Setiabudy R, Nafrialdi, Elysabeth, editors. Farmakologi dan Terapi. 5th ed.Jakarta: Balai Penerbit; 2008, p. 794-803.