Anda di halaman 1dari 10

Ande Ande Lumut

Alkisah disebuah Negara yang gemah ripah loh jinawi, toto tentrem kerto raharjo. Tinggalah seorang pangeran yang hidup serba kecukupan. Pangeran tersebut adalah putra mahkota yang akan menggantikan tahta berikutnya. Akan tetapi pangeran tadi tidak puas dengan kehidupn yang serba kecukupan. Dia ingin mengembara menyusuri hutan demi hutan. Mencari jati diri dan pengalaman hidup. Maka disitulah dimulai awal perjalanan hidup dan menemukan pendamping hidupnya, dia menemukan istri yang baik hati dan rupawan. Bagian 1 : (di hutan) Tiga orang pemuda, berjalan menyusuri hutan yang lebat. Melihat sekelilingnya, mungkin ada binatang atau burung yang bisa di buru. Seorang pemuda tampan dengan pengawalnya. Pemuda itu sebenarnya adalah Pangeran yang mengembara untuk mencari jati diri.

(keterangan: tiga orang berjalan waspada melihat keatas dan kebawah, mencari binatang buruan)
Pangeran Bejo dan Raharjo : Jo bejo kamu dimana jo. Jo : Pangeran. Pangeran. Kamu dimana pangeran.

(keterangan: berjalan mundur. Kemudian bertabrakan bersama, sampai gelimbungan).


Pangeran Bejo : aduh kamu itu.. hati-hati dong. : hehehe.. maaf pangeran. tidak tahu jika dibelakang

ada pangeran.

Raharjo Pangeran Bejo dan Raharjo

: Maaf pangeran saya tidak tahu. : Sini sini Jo. Aku mau cerita. : Ada apa pangeran.

(keterangan: tiga orang duduk bersama dan bercerita)


Pangeran : Kok tidak ada binatang ya hari ini.

Bejo

: Iya pangeran sepi banget!

(Keterangan : Pangeran dan pengawalnya berdiri, Kaget melihat ada orang di hadapan mereka)
Pangeran Bejo Raharjo Pangeran : Siapa itu jo : Saya tidak tahu pangeran. : Coba ditanya saja pangeran! : Maaf mbok. boleh saya bertanya?

(keterangan: Yang ditanya diam, tidak menjawab, sibuk dengan kayu bakarnya)
Pangeran : Kulanuwun mbok.

(keterangan: Pangeran mendekat pada mbok rondo, tiba-tiba mbok rondo kaget melihat pangeran)
Mbok rondo dadapan Pangeran Mbok rondo dadapan Pangeran : waladalah. Siapa kamu. : Saya pengembara mbok. maaf ini desa apa? : Ini desa dadapan nak. kamu sedang apa disini? : Saya sedang mengembara mbok. tapi tersesat tidak

tahu jalan.

Mbok rondo dadapan

: Wah.. ya udah ikut saya saja, kamu akan saya jadikan anak angkat gimana? : Wah.. iya mbok saya mau : mulai sekarang kamu jadi anakku, namamu jadi andeande lumut!!!

Pangeran Mbok rondo dadapan

(keterangan: Pangeran bersama dengan pengawal dan mbok rondo pergi menuju rumahnya)
Bagian 2 : (dirumah keluarga kleting-kleting) Di pagi yang cerah Mbok rondo kleting berkumpul dengan para putriputrinya. Putri-putri mbok rondo sangat cantik-cantik, mereka adalah

keliting merah, kleting biru dan kleting hijau dan salah seorang anak tirinya bernama kleting kuning. Mbok rondo sangat cinta dan sayang kepada anakanaknya tetapi berbeda dengan kleting kuning, sebagai anak tiri dia sangat dibedakan kasih sayangnya. Kleting kuning disuruh menyapu, membersihkan rumah dan bekerja di lading. Sungguh kasihan kleting kuning.

(keterangan: datanglah kleting kuning membawa sapu, menyapu dan mengepel lantai. Duduk di pojok ruangan. Tak lama datang mbok rondo mengawasi kleting kuning. Disusul sodaranya kelting merah, biru dan hijau berjalan menuju mbok rondo)
Mbok rondo Kleting Kleting-kleting Mbok rondo Klenting Kleting merah Kleting biru : : : : : Anak-anakku yang cantik-cantik kesini nak Ya. Mbok gini nak ada berita yang sangat penting sekali Berita apa to mbok. iya mbok.. kok kelihatan penting banget kayak iya ada apa sih mbok (manja, mendekat sambil

presiden aja

Kleting Hijau

memegang tangan mbok rondo kleting)


Mbok rondo kleting

: kamu tahu kan mbok rondo dadapan itu punya anak yang sangat tampan sekali, namanya ande-ande lumut. : Owh ande-ande lumut. Tampan. Boleh dong

Kleting-kleting

(keterangan: bersama bergaya manja, centil)


Mbok rondo kleting : iya nanti mbok akan dandani kalian jadi putri-putri yang cantik, sapa tahu salah satu dari kalian ada yang dipilih. : : : Iya mbok.. kami mau. iya udah.. sekarang kedalam sana, siap-siap Iya mbok.

Kleting-kleting Mbok rondo kleting Kleting-kleting

(keterangan: kleting merah, biru, hijau meninggalkan mbok rondo dan masuk kerumah)

Tak lama kemudian, kleting kuning yang dari tadi hanya mendengar percakapan saudaranya, menuju mbok rondo dan berdialog. Kleting Kuning Mbok rondo kleting Kleting kuning : : Mbok kulo bade matur Matur opo.? Apa kamu udah selesai nyapu?

: Sudah mbok, gini mbok saya juga ingin melamar jadi istrinya ande-ande lumut seperti kakak-kakak kleting yang lain. : Owh gitu ya udah gpp. Sini kamu aku dandani juga,

Mbok rondo kleting

(keterangan: mbok rondo memberikan angus dan bau-bau tidak sedap kepada Kleting kuning)
Mbok rondo Kleting : Udah sekarang kamu cuci kuali di sungai. Dan kerjakan tugasmu.

(keterangan: Mbok rondo mendorong Kleting kuning dengan kasar)


Kleting kuning : Iya mbok

(keterangan: Kleting kuning meninggalkan mbok rondo dan menuju dapur)


Mbok rondo Kleting : Hahaha mudah-mudahan yang diterima oleh andeande lumut adalah salah satu anak-anaku.. bukan kleting kuning.

(keterangan: mbok rondo kleting tertawa terbahak-bahak, menuju kedalam rumah)


Kleting kuning, menerima apa yang dialaminya dengan sabar, apa yang ditugaskan mbok rondo diterimanya dengan lapang dada. Bagian : 3 Kleting kuning setiap hari bekerja membersihkan rumah dan bekerja diladang, tanpa rasa lelah dan keluh kesah. Walau dia diperlakukan kasar oleh mbok rondo kleting. Hanya dia dan Alloh saja yang tahu betapa sedihnya dirinya. Dia berharap, Alloh akan memberikan ganjaran yang lebih baik untuknya.

Kleting Kuning

: Duh kayak gini penderitaan hidupku.. semoga aku tabah menjalaninya. (sambil mencuci kuali)

Tiba-tiba muncul sesosok makhluk gaib. Bapak Peri Kleting kuning Bapak Peri dirimu ? Kleting kuning Bapak Peri : Mau apa kamu.. : Hai gadis cantik : Siapa itu : Kamu jangan takut.. aku sifat baik yang ada dalam

: Aku akan memberimu sebuah pusaka terimalah semoga pusaka ini kelak akan berguna bagimu. Ini namnya Jimat Kalimosodo. Terimalah gadis baik : Iya.. terimakasih

Kleting kuning

(keterangan: Kleting kuning meninggalkan sungai dengan membawa pusaka barunya).


Bagian : 4 Disebuah suangai yang airnya deras, disitulah Yuyu Kangkang hidup. Dia yang menguasai suangi itu. Dialah si Yuyu kangkang yang licik.

(keterangan: Yuyu kangkang sang penjaga sungai sedang mondar-mandir mengawasi jika ada orang datang).
Yuyu kangkang : Hohohoho. Godong waru ko bolong-bolong bocah ayu ko moblong-moblong. Siapa itu yang datang dari jauh

(keterangan: kemudian datang Kleting Merah, biru dan hijau menuju pinggir sungai)
Kleting merah Kleting biru Kleting hijau Kleting merah : Wah sungainya banjir : Iya mbakyu gimana kita akan menyeberang : Sebentar-sebentar lihat.. itu ada yuyu kangkang. : Wah iya.. kita minta tolong yuyu kangkang aja ya

Kleting biru dan hijau Kleting merah Yuyu kangkang Kleting merah

: Iya mbakyu.. yuk : Yuyu kangkang yuyu kangkang : Hahaha ada apa bocah manis-manis

: Yuyu kangkang aku minta tolong disebrangkan lewat sungai ini dunk : Wahitu berat sekali, bahaya sungainya aku minta imbalan : Imbalannya apa to uang?? Wah kamu itu mata duitan : Iya nih yuyu kangkang mata duitan : Tidak duit mah aku gak doyan. Hahaha : Prett. : Imbalannya adalah menggandeng tangamu.. : Ya udah jika gitu

Yuyu kangkang

Kleting merah

Kleting biru dan hijau Yuyu kangkang Kleting-kleting Yuyu kangkang Kleting merah

(keterangan: yuyu kangkang menyebrangkan kleting merah. Biru dan hijau bergantian)
Yuyu kangkang : Wah senang sekali aku dapat memegang tangan gadis-gadis cantik ini

(keterangan: datanglah kleting kuning akan menyebrang)


Yuyu Kangkang jelek : Hohoho.. itu apa.. baunya tidak enak wajahnya

Kleting Kuning

: Wah kok banjir to. Gimana aku bisa menyebrang. Itu ada Yuyu Kangkang Yuyu kangkang tolong sebrangkan saya melewati sungai ini : Hahaha tidak mau : Nanti aku kasih uang

Yuyu kangkang Kleting kuning

Yuyu kangkang

: Tidak mau sudah sana pergi.. jangan disini.. dasar orang jelek. : alah kamu kok jahat to Yuyu kangkang

Kleting Kuning

(keterangan: Kleting kuning mengeluarkan tongkatnya)


Kleting kuning : Ya udah jika itu maumu aku akan buat sungai ini menjadi kering. Hiat.

Tiba-tiba sungai itu kering, yuyu kangkang kesakitan dan pergi jauh. Kemudian kleting kuning bisa berjalan menyeberang sungai menuju rumah mbok rondo dadapan, rumah si ande-ande lumut. Bagian 5 : (dirumah mbok rondo dadapan) Disebuh desa bernama Dadapan, mbok rondo sedang menyapu rumah, dirumah itulah si Ande-ande lumut sedang mengaji di sebuah surau. Menunggu belahan hatinya yang di janjikan Tuhan untuknya.

(keterangan: Mbok rondo sedang menyapu halaman rumah, tiba-tiba datang rombongan gadis-gadis cantik, kleting merah, biru dan hijau)
Kleting-kleting Mbok rondo dadapan Kleting merah Kleting biru Kleting Hijau Mbok rondo dadapan Kleting-kleting Mbok rondo dadapan : Assalamualaikum : Waalaikumsalam, siapa ya : Saya mbokKleting Merah : Saya kleting biru : Saya kleting hijau mbok : wah.. gadis-gadis cantik mau apa ini : Kami mau melamar Ande-ande lumut mbok : Owh.. mau melamar ande-ande lumut sebentar ya..saya katakan ke ande-ande lumut

(keterangan: mbok rondo lalu menemui ande-ande lumut lalu mbok rondo menyanyikan lagu)

Mbok rondo dadapan

: Putraku si ande-ande lumut.. temuruno ono putri kang ngunggah-unggahi putrine Ngger sing ayu rupane.. kleting abang iku kang dadi asmane

Ande-ande Lumut

: Duh ibu kulo mboten purun aduh ibu kulo mboten medun najan ayu sisane si yuyu kangkang. : Wah ora gelem ki nduk. : Cobi kulo mbok : Putraku si ande-ande lumut.. temuruno ono putri kang ngunggah-unggahi putrine Ngger sing ayu rupane.. kleting biru iku kang dadi asmane

Mbok rondo dadapan Kleting biru Mbok rondo dadapan

Ande-ande Lumut

: Duh ibu kulo mboten purun aduh ibu kulo mboten medun najan ayu sisane si yuyu kangkang. : Wah ora gelem ki nduk. : Cobi kulo mbok : Putraku si ande-ande lumut.. temuruno ono putri kang ngunggah-unggahi putrine Ngger sing ayu rupane.. kleting ijo iku kang dadi asmane

Mbok rondo dadapan Kleting hijau Mbok rondo dadapan

Ande-ande Lumut

: Duh ibu kulo mboten purun aduh ibu kulo mboten medun najan ayu sisane si yuyu kangkang. : wah ora gelem kabeh kae

Mbok rondo dadapan

Tidak lama kemudian, datanglah Kleting Kuning, dari kejauhan sudah tercium bau yang tidak enak, wajahnya coreng moreng karena debu.

(keterangan : datanglah Kleting Kuning menuju mbok rondo)


Kleting kuning Mbok rondo dadapan Kleting kuning : Assalamualaikum : waalaikumsalam sopo iku ya : Saya Kleting kuning mbok ingin melamar Ande-ande

lumut.

Mbok rondo dadapan

: Opo.. arep nglamar anakku??? Gak salah to

Kleting merah

: La iyo wajahmu jelek baumu tidak enak gt, aku aja ditolak apa lagi kamu : Di coba dulu mbok : Putraku si ande-ande lumut.. temuruno ono putri kang ngunggah-unggahi putrine kang olo rupane.. kleting kuning iku kang dadi asmane

Kleting Kuning Mbok rondo dadapan

Ande-ande Lumut

: Aduh ibu kulo inggih purun dalem putro inggih bade medun, najan olo meniko kang putro suwun. : Lo apa tidak salah to ande-ande lumut : Tidak ibu ini adalah pilihan saya

Mbok rondo dadapan Ande-ande Lumut

(keterangan ; kleting-kleting kusak-kusuk)


Mbok rondo dadapan Ande-ande lumut Mbok rondo dadapan Ande-ande lumut : Owh.. jika gitu pilihanmu ya terserah.. : Ibu.. saya akan mengatakan suatu hal.. : Apa itu???

: Ibu sebenarnya saya adalah seorang Pangeran yang sedang mengembara, untuk mencari pengalaman hidup. : Apa pangeran??? : What???? Pangeran??? Ah.. tidak.???

Mbok rondo dadapan Kleting-kleting

(keterangan; kleting-kleting pingsan)


Akhirnya, Kleting kuning menjadi istri Ande-ande lumut, wajahnya yang jelek dan bau berubah menjadi putri yang cantik, sesungguhnya dia adalah Putri Sekartaji. Dan Ande-ande lumut, kini menjadi Raja mewarisi kerajaan ayahnya. Pangeran dan Kleting kuning, hidup bahagia selamanya..

Pembimbing : Bp. Eko Bayu

Nama kelompok : 1. Dita Uswatun R 2. Fatonah Nur A 3. Iin Setyawati 4. Muh. Harry K 5. Niken Uswatun K 6. Pungki Arip S 7. Reni Wahyu M 8. Surya Gautama 9. Tri Nugroho Y.C 10. Yanna Gayuh R (08) (13) (17) (22) (24) (26) (27) (33) ( ) ( ) as as as as as as as as as as Mbok Rondo Dadapan Kleting Biru Kleting Merah Bejo Kleting Hijau Mbok Rondo Kleting Kleting Kuning Pangeran atau Ande Ande Lumut Yuyu Kangkang dan Bapak Peri Raharjo

XI IPS 4

SMA NEGERI 1 CAWAS Tahun Pelajaran 2011/2012

Anda mungkin juga menyukai