Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN PEMASARAN

Oleh

Nama NPM Prodi

: Acang M. Nasir : 10-320-028 : Akuntansi

UNIVERSITAS DAYANU IKSANUDDIN TAHUN 2O11

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan karunianyalah sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul SIKLUS KEHIDUPAN PRODUK . Tak lupa pula kami panjatkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW karena atas perjuangan beliaulah sehinnga kita dapat keluar dari masa jahilia ke masa yang terang benderang sebagai mana yang kita rasakan seperti sekarang ini.
Tentu saja sebagai karya manusia biasa, isi dari tugas makalah ini tidak luput dari kekurangan dan kesempurnaan. Untuk itu, koreksi dan saran pembaca sangat penulis harapkan demi kesempurnaan tulisan ini.

DAFTAR ISI
o HALAMAN JUDUL..................... o KATA PENGANTAR.................... o DAFTAR ISI............................... o BAB 1, PENDAHULUAN o LATAR BELAKANG ............. o RUMUSAN MASALAH........ o TUJUAN............................ o BAB 2, PEMBAHASAN (hal. 5-8) o BAB 3, PENUTUP o SIMPULAN............................ o SARAN.................................. o DAFTAR PUSTAKA i ii iii 4 4 4

9 9

BAB 1. PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Suatu perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan barang ataupun penawaran jasa tak akan pernah lepas dari lingkungan pasar. Karena di pasarlah tujuan dari pemproduksian suatu barang atau penawaran jasa dari perusahaan tersebut. Sedangkan pasar pasar merupakan sutu linggkungan yang bersifat homogen yang dimana terdapat berbagai macam kebutuhan dari konsumen dan konsumen selaku pemakai barang dan jasa selalu memncari sesuatu yang baru dan memiliki kualitas baik dan bahkan paling baik, oleh karena itu konsumen selalu berpindah-pinah dari barang yang satu ke barang yang lain dan hanya sebagian kecil yang bertahan pada satu produk, itu di karenakan konsumen sudah merasa bosan terhadap produk tersebut atau terdapat produk dari pesaing yang lebik memuaskan. Oleh karena itu, sebagai suatu perusahaan haruslah mengetahui perubahan-perubahan terjadi terhadap selera konsumen. Sehingga dapat segera melakukan penyesuaian terhadap perubahan tersebut demi menjaga kelancaran dari kinerja perusahaan tersebut. Oleh karena itu dalam makalah ini saya akan membahas terntang bagamana siklus kehidupan suatu produk atau jasa yang terjadi di pasar.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah yakni, sebagaiberikut: 1. Apa itu siklus kehidupan produk 2. Bagaimana siklus kehidupan produk 3. Mafaat apa yang terdapat di dalam siklus kehidupan produk

C. TUJUAN
1. Mengetahui apa siklus kehidupan produk 2. Mengetahui bagaman alur kehidupan produk 3. Mengetahui manfaat dari mengetahi siklus kehidupan produk.

BAB 2. PEMBAHASAN
DAUR HIDUP PRODUK BARANG DAN JASA
Setiap produk biasanya mengalami kelahiran dan kematian baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Suatu produk bisa saja pada suatu waktu sangat disukai banyak orang dan laku keras, namun di lain waktu produk itu tidak laku lagi dijual. Jadi pengertian daur hidup produk yaitu tahapan suatu produk mulai dari lahir, tumbuh, dewasa dan mati. Setiap produk memiliki masa daur hidup produk yang berbeda.Produk elektronik biasanya memiliki rentang waktu yang sempit alias cepat mati sedangkan produk seperti makanan dapat bertahan lebih lama. Contohnya handphone nokia tipe tertentu akan dibatasi jumlah yang dibuat dalam beberapa tahun, lalu membuat tipe hp lainnya. Minuman aqua sudah puluhan tahun memimpin pasar dan masih berada dalam kondisi antara pertumbuhan dengan dewasa. Langkah / Tahap Dalam Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) 1. Tahap Perkenalan / Introduction Pada tahap ini produk baru lahir dan belum ada target konsumen yang tahu sehingga dibutuhkan pengenalan produk dengan berbagai cara kepada target pasar dengan berbagai cara.

2. Tahap Pertumbuhan / Growth Ketika berada pada tahap tumbuh, konsumen mulai mengenal produk yang perusahaan buat dengan jumlah penjualan dan laba yang meningkat pesat dibarengi dengan promosi yang kuat.Akan semakin banyak penjual dan distributor yang turut terlibat untuk ikut mengambil keuntungan dari besarnya animo permintaan pasar.

3. Tahap Kedewasaan / Maturity Di tahap dewasa produk perusahaan mengalami titik jenuh dengan ditandai dengan tidak bertambahnya konsumen yang ada sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu dan jumlah keuntungan yang menurun serta penjualan cenderung akan turun jika tidak dibarengi dengan melakukan strategi untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Karena

sudah banyak pesaing, para pedagang mulai meninggalkan persaingan dan yang baru tidak akan banyak terlibat karena jumlah konsumen yang tetap dan cenderung turun.

4. Tahap Penurunan / Decline Pada kondisi decline produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen untuk beralih ke produk lain sehingga jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan pedagang akan menurun drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya mati.

Ketika perusahaan memandang bahwa produk yang di pasarkannya sudah kurang peminatnya atau tingkat penjualan sudah menurun yang di sebabkan oleh pelanggan telah beralih ke produk lain atau merasa bosan dengan prouk perusahaan tersebut. Oleh karena itu sebelum produknya benar-benar tidak laku maka pihak perusahaan terkadang melakukan berbagai langkah agar produknya dapat kembali di mininati oleh pelanggan sehingga mampu bersaing lagi dengan perusahaan lain, adapun langkah-langkah yang di lakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan produknya adalah sebagai berikut:

1 Meningkatkan Konsumsi Meningkatkan konsumsi dengan cara membujuk konsumen untuk meningkatkan

penggunaan produknya dengan berbagai manfaat yang ditawarkan. Contoh : untuk hasil maksimal gunakan pasta gigi sepanjang bulu sikat, apa pun makannya minumnya teh botol sosro, memakai sampo setiap hari membuat rambut sehat, dsb.

2. Mencari fungsi lain produk dari biasanya. Dalam hal ini dicontohkan seperti teh tidak hanya untuk ngeteh saja tapi dapat dibuat kreasi menjadi minuman yang lebih kompleks.

3. Memodifikasi produk Momodifikasi produk agar tampil baru dan segar baik dari segi isi, kemasan, takaran, ukuran, manfaat, dan lain sebagainya. Contoh misal seperti produk unilever yang biasanya terus menerus mengganti isi pepsodent beserta kemasannya agar selalu tampil baru dan segar.

4 Mencari target konsumen baru Jika pasar yang sudah ada sudah tidak dapat diandalkan untuk meningkatkan penjualan maka dapat ditempuh jalan dengan cara membidik segmen pasar baru untuk dibujuk untuk menjadi pelanggan. Contoh : rokok sampoerna hijau yang tadinya membidik golongan menengah ke bawah kini mulai membidik golongan menengah ke atas untuk memperluas segmen pasar .

Namun jika langgkah-langkah yang di ambil perusahaan untuk mempertahankan produk lama tidak juga mampu membuat produk tersebut kembali bersaing, maka langka terakhir adalah dengan menghentikan pemprodusian produk tersebut dan menggantinya dengan produk yang benar-benar baru serta memiliki manfaat yang lebih di bandingkan produk lama. Langkah ini di ambil tidak lain untuk menjaga menjaga kelangsungan dari perusahaan tersebut. Tapi Kebijaksanaan ini dapat berjalan dengan lancar asalkan

perusahaan mempunyai tenaga yang punya kemampuan dalam membuat motivasi baru, kreasi, atau menciptakan barang yang akan menggantikannya.

MANFAAT YANG DIDAPAT DARI MENGETAHUI DAUR HIDUP PRODUK Setelah mengetahui tentang bagaimana daur hidup dari sebuah produk, maka ada
beberapa manfaat yang di dapat, antara lain: 1. Perusahaan dapat mengetahui pada saat kapan harus meningkatkan dan menurunkan tingkat produksi 2. Perusahaan dapat melakukan sejumlah langkah penanggulangan dengan cepat agart produknya dapat terus bersaing 3. Mengetahui saat yang tepat untuk membuat produk baru 4. kelangsungan keberadaan dapat lebih terjamin

Contoh siklus produk barang:


Rokok merek KUDA TERBANG.mungkin kita masi ingat dengan rokok merek ini, yang di mana cara pemakaiannya harus di gulung terlebih dahulu sebelum menghisapnya dan pada masa beberapa tahun silam rokok ini di minati oleh masyarakat buton khususnya kaum orang tua, namun ketika mulai bermunculannya rokok-rokok merek baru dfengan tampilan baru dan menawarkan pemakaian yang lebih praktis dan kadar nicotil rendah maka perlahan rokok merek KUDA TERBANG mulai tersisihkan.

Contoh siklus produk jasa:


Rental penyewahan PS 1 (Plays Tation), yang merupakan tempat para anak-anak hingga dewasa untuk bermain video game yang di mana ketikan itu memiliki banyak peminat karena mampu memberikan kepuasan bagi yang memainkannya, namun seiring perkembangan zaman maka bermunculanlah videogame-videogame baru di antaranya PS 2 yang merupakan lanjutan dari PS 1. Di mana PS 2 ini memiliki tampilan yang lebih menarik dengan gambar yang menyerupau gambar asli(nyata) berlahan lahan rental penyewaan PS 1 mulai kehilangan peminat karena rental penyewaan PS 2 lebih memberikan kepuasan bagi pemain ketimbang PS 1 dan akhirnya rental penyewaan PS 1 sudah tidak ada lagi.

BAB 3. PENUTUP
Simpulan
Sebuah produk yang di pasarkan oleh perusahaan memiliki tahapan-tahapan perkembangan di dalam lingkungan pasar, yang mana tahapan-tahapan tersebut di kenal dengan nama siklus hidup prodak. Siklusr hidup produk dapat di bagi menjadi 4 fase yakni 1. Perkenalan, 2. Pertumbuhan, 3. Kedewasaan, 4. Penurunan. Pada poin 1 dan 2 merupakan fase di mana produk yang di pasarkan sedang mengalami masa-masa perkembangan hingga mencapai puncak, sedangkan poin 3 dan 4 merupakan masa di mana suatu produk sudak tidak dapat lagi mengalami peningkatan penjualan melainkan mengalami penurunan penjualan. Penurunan penjualan tersebut dapat di sebabkan oleh beberapa faktor , antara lain: di sebabkan karena adanya produk dari perusahaan lain yang lebih baik, dan atau konsumen sudah mulai bosan dengan produk perusahaan tersebut,hal ini karena perusahaan kurang inovatif dan kreatif untuk lebih mengembangkan produk yang ada.

Saran
Dengan mengetahui pola siklus kehidupan produk, diharapkan suatu perusahaan dapat lebih efektif dan memperoleh hasil yang efektif pula dalam memasarkan produknya. Serta dapat menjadi tambahan ilmu bagi pembaca yang mudah-mudahan dapat bermanfaat di kemidian hari.

DAFTAR PUSTAKA
Elu, Wilfridus B . Manajemen Strategis Berbasis Kompetensi. Jakarta : STIE PERBANAS Kotler Philip Kevin Lane Keller,1997. Manajemen Pemasaran,edisi Ketiga Belas Jilid 1,Jakarta:PT.Gelora Aksara

Daur Hidup Produk Barang dan Jasa@ 2008-2011 - Home of Kjoey [kjoey.com] is proudly powered by WordPress Theme Presented by Dedicated Servers, Web Hosting .

Maintenance by Sugeng N Ariyadi feat. Imelda M Alriyadi | Log in View us in mobile site version powered by mobify @ http://m.kjoey.com

Siklus kehidupan produk, google.com

Ringkasan Pemahaman Materi


Sebuah produk yang di pasarkan oleh perusahaan memiliki tahapan-tahapan perkembangan di dalam lingkungan pasar, yang mana tahapan-tahapan tersebut di kenal dengan nama siklus daur hidup prodak. Siklus daur hidup produk dapat di bagi menjadi 4 fase yakni 1. Perkenalan, 2. Pertumbuhan, 3. Keewasaan, 4. Penurunan. Pada poin 1 dan 2 merupakan fase di mana produk yang di pasarkan sedang mengalami masa-masa

perkembangan hingga mencapai puncak, sedangkan poin 3 dan 4 merupakan masa di mana suatu produk sudak tidak dapat lagi mengalami peningkatan penjualan melainkan mengalami penurunan penjualan. Penurunan penjualan tersebut dapat di sebabkan oleh beberapa faktor , antara lain: di sebabkan karena adanya produk dari perusahaan lain yang lebih baik, konsumen sudah mulai bosan dengan produk perusahaan tersebut, perusahaan kurang inovatif dan kreatif untuk lebih mengembangkan produk yang ada. Oleh karena itu sebelum produk benar-benar tidak laku maka perusahaan harus cepat mengambil langkah-langkah penyesuaian produk terhadap selera pasar yang terus berkembang. Dan jika langkah penyesuaian produk terhadap perkembangan pasar tidak juga bisa meningkatkan tingkat penjualan maka langkah terkhir adalah menghentikan produksi produk tersebut dan menggantinnya dengan produk yang benar-benar baru dan di harapkan dari produk baru tersebut dapat bersaing dengan produk perusahaan lain dan dapat menjadi leader. Langkah pembuatan produk baru ini di ambil agar kelangsungan kegiatan perusahaan tetap berjalan. Karena jika mempertahankan produk yang tidak lagi mampu bersaing maka yang ada adalah kerugian hingga kebangkrutan. Khusus untuk produk berupa jasa, tidak mengalami yang namanya pergantian produk melainkan pengembangan atau peningkatan mutu pelayanan yang di mana peningkatan atau pembaharuan tersebut dapat di sebabkan karena konsumen yang selalu menginginkan pelayanan yang terbaik, dan faktor lainnya adalah menyesuaikan dengan perkembangan pola tingkah laku masyarakat yang dari masa ke masa selalu mengalami perubahan.

Anda mungkin juga menyukai