Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM PERMEN GOOSEBERRY (Physalis angulata L.)SEBAGAI PENURUN GULA DARAH BAGI PENDERITA DIABETES MELLITUS

BIDANG KEGIATAN: PKM-GT

Diusulkan oleh: Ezza Zaleha Abbad 2007/250118/FA/07718 Nusaibah Umaroh 2009/284518/FA/08345 Adi Kurniawan 2009/280402/FA/08259

UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2010

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan 2. 3.

4. 5.

: Permen Gooseberry Sebagai Penurun Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Bidang Kegiatan : PKM-GT Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Ezza Zaleha Abbad b. NIM : 07/250118/FA/07718 c. Jurusan : Farmasi d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Gadjah Mada e. Alamat Rumah : Sekip Blok N No.32, Sleman, Yogyakarta 55782 f. No. Telp./HP : 085741973454 g. Alamat E-mail : abbad.ezza@yahoo.com Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Arief Rahman Hakim,M.,Si, Apt. b. NIP : 197106091997021001 c. Alamat Rumah dan No. Telp./HP : Jl. Griya Saka Permai E-1,Ngaglik, Sleman No HP. 085729169918 Yogyakarta, 15 Maret 2010

Menyetujui, Wakil Dekan Bid. Alumni, Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Pengembangan Fak. Farmasi UGM

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. Edy Meiyanto, M.Si., Apt) NIP 196205021989031006

(Ezza Zaleha Abbad) NIM 07/250118/FA/07718

Direktur Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada

Dosen Pendamping

(Drs. Haryanto, M.Si.) NIP 195805021987031002

(Arief Rahman Hakim,M.Si,Apt) NIP 197106091997021001

KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan proposal karya ilmiah yang berjudul Permen Gooseberry Sebagai Penurun Gula Darah Bagi Penderita Diabetes Mellitus, yang disusun dalam rangka mengikuti program kreativitas mahasiswagagasan tertulis 2010. Dalam karya ilmiah ini membicarakan tentang tanaman ciplukan yang berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes mellitus. Serta dijelaskan pula bagaimana cara mengolah tanaman ciplukan tersebut agar dapat menjadi suatu sediaan agar dapat praktis baik digunakan maupun dibawa kemanamana. Dalam penulisan karya ilmiah ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr.Marchaban, DESS,Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi UGM dan Bapak Dr. Edy Meiyanto, M.Si.,Apt selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Farmasi UGM. 2. Pak Arief Rahman Hakim M.Si, Apt. selaku pembimbing yang telah memberikan banyak bimbingan dan arahan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini. 3. Kedua orang tua dan seluruh teman-teman kami yang senantiasa mendoakan dan memberi dukungan kepada kami. 4. Pihak-pihak lain yang senantiasa membantu dan mendukung kami. Karya ilmiah ini tentunya tidak luput dari kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, penulis terbuka dalam menerima kritik maupun saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri, maupun masyarakat secara luas.

Yogyakarta, 15 Maret 2010

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. ii DAFTAR ISI............................................................................................................ iii PENDAHULUAN.....................................................................................................1 A. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 1 B. TUJUAN................................................................................................................. 3 C. MANFAAT............................................................................................................ 4 D. GAGASAN........................................................................................................................7 E. KESIMPULAN..................................................................................................................11 F. DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12 G. LAMPIRAN....................................................................................................... 13 1. Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksana ................................... 13 2. Daftar Riwayat Hid up Dosen Pendamping................................................... 13

Ringkasan Indonesia merupakan Negara kaya akan ditumbuhi banyak tumbuhan. Dikarenakan kekayaan tumbuhan yang melimpah, maka dari itu banyak masyarakat berfikir untuk mengolah tumbuhan tersebut menjadi tumbuhan yang bermanfaat baik di bidang kesehatan serta lingkungan. Dapat terlihat dari perkembangan tumbuhan di bidang kesehatan. Dimana masyarakat sekarang banyak yang menyadari bahwa pemanfaatan tumbuhan yang berasal dari alam akan lebih aman, efektif dan yang terpenting terjangkau jika digunakan secara tepat. Oleh karena itu peningkatan pemanfaatan tumbuhan herbal dapat dijadikan solusi untuk mengatasi masalah-masalah yang ada pada saat ini, yang tentunya sejalan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada. Perkembangan obat herbal sekarang ini tidak hanya menangani terapi-terapi yang sederhana. Bahkan penyakit degenerative pun seperti diabetes mellitus dapat diatasi oleh tumbuhan herbal. Salah satu tumbuhan herbal yang dapat menurunkan kadar gula darah bagi pasien yang terkena diabetes mellitus adalah tumbuhan Gooseberry. Gooseberry atau yang lebih populer di Indonesia dengan sebutan ciplukan (Physalis angulata L.), adalah tanaman perdu dari golongan terung terungan. Meski keberadaannya sering dicampakkan begitu saja oleh masyarakat, tanaman ini ternyata memiliki banyak manfaat. Dari akar, sampai daun, semua mengandung zat aktif yang bermanfaat bagi manusia. Daun gooseberry diyakini mengandung suatu senyawa yang disebut glikosida flavonoid. Senyawa ini berfungsi sebagai penurun kadar gula darah. Dalam pengolahannya, daun yang mengandung senyawa flavonoid ini di campur dengan bahan bahan lainnya sehingga mengahasilkan produk berupa permen yang bisa dikonsumsi secara luas oleh masyarakat. Metode penulisan dimulai dari pengumpulan data-data mengenai Gooseberry (Physalis angulata) dari berbagai sumber baik dari penelitian maupun dari internet sebagai media pendukung. Selanjutnya setelah didapatkan data, data tersebut proses serta di diskusikan dengan dosen-dosen yang berkompeten yang mana tahap akhirnya kita akan menganalisis bagaimana gooseberry pengenbangannya baik jangka panjang maupun jangka pendek serta apakah gooseberry memiliki efek samping atau kekurangan lainnya. Kesimpulan dan saran-saran juga merupakan bagian terpenting untuk mendukung realisasi dari solusi yang ditawarkan. Pengembangan produk ini memiliki pengaruh yang luas pada bebagai bidang, seperti : kesehatan, pertanian, serta perekonomian dan pertahanan Negara Indonesia. Peningkatan nilai fungsi tumbuhan ini akan meningkatkan sector pertanian yang selanjutnya akan berdampak pada perekonomian Negara kita. Selain dapat meningkatkan nilai perekonomian Negara kita secara tidak langsung kita dapat melakukan penekanan penyakit diabetes mellitus, sehingga dapat dikatakan kita dapat mempertahankan Negara Indonesia dari penyakit diabetes mellitus.

PENDAHULUAN Latar Belakang Gooseberry atau di Indonesia lebih dikenal dengan nama Ciplukan, merupakan tanaman perdu dari famili Soloneceae. Tanaman ini mudah dijumpai di berbagai wilayah dikarenakan termasuk tumbuhan liar, sehingga keberadaannya sering dianggap sebagai hama tanaman dan sering disingkirkan atau dibuang. Akan tetapi, sebenarnya, tanaman ini mengandung berbagai macam zat aktif yang sangat bermanfaat bagi manusia, khususnya untuk kesehatan. Dari akar sampai daun, tanaman ini memiliki manfaatnya masing masing. Salah satunya adalah flavonoid, yang mana flavonoid berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes. Diabetes mellitus merupakan penyakit yang disebabkan karena tidak bekerjanya sel beta pancreas yang mana sel tersebut bertanggung jawab akan kerja dari sekresi insulin. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya peningkatan kadar gula darah pada tubuh. Tidak hanya orang yang telah lanjut usia saja yang terkena penyakit ini, anak-anak pun dapat terkena penyakit yang dalam bahasa Indonesia yaitu kencing manis. Menurut data dari WHO, Indonesia menempati urutan ke empat dalam hal jumlah penderita diabetes di dunia. Peningkatan jumlah penderita diabetes juga cukup signifikan. Pada tahun 2000 tercatat jumlah penderita diabetes sejumlah 5.6 juta orang. Pada tahun 2006, jumlah itu meningkat tajam, yaitu menjadi 14 juta orang. Hal ini mendorong para peneliti untuk terus mengembangkan dan mengadakan inovasi terkait penyakit diabetes. Di antaranya, penemuan senyawa senyawa yang terkandung pada tanaman yang bisa membantu meringankan serta mempunyai efek positif (menurunkan gula darah) terhadap penderita diabetes. Diantaranya senyawa flavonid, alkaloid, glikosida, terpenoid, serta carotenoid yang terkandung pada berbagai macam tanaman. Sementara itu, sebgian besar makanan yang ada saat ini adalah makanan yang mengandung glukosa. Tentu saja makanan ini cukup riskan pada penderita diabetes militus. Sehingga inovasi produk pangan yang dikhususkan untuk penderita diabetes diperlukan. Tentu saja tanpa mengabaikan sisi nutrisi yang dibutuhkan dan keamanan kadar glukosa yang terkandung(atau produk non glukosa).Saat ini meskipun penderita diabetes cukup banyak, tetapi produk makanan atau minuman yang dikhususkan untuk penderita diabetes masih sangat kurang. Tujuan 1.Pemanfaatan maksimal tanaman herbal, yaitu Gooseberry 2. Adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan memberikan inovasi produk baru bermanfaat yang dapat di konsumsi oleh masyarakat. 3. Memberikan alternatif makanan bagi penderita diabetes yang aman dan memiliki mobilitas yang tinggi yaitu berupa permen.

Manfaat 1. Bagi Pemerintah Dapat dijadikan produk yang mana akan meningkatkan daya saing antar bangsa. 2. Bagi Masyarakat Masyarakat akan mengetahui akan pemanfaatan tanaman Gooseberry (physalis angulata) yang dapat berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah, serta diharapkan tanaman Gooseberry dapat dilestrikan dan dibudidayakan agar didapatkan kandungan dari Goosebrry tersebut lebih baik lagi. 3. Bagi Mahasiswa dan Kalangan Akademisi Karya tulis ini merupakan sarana untuk mengembangkan ide-ide kreatif untuk memajukan perkembangan ilmu pengetahuan sedangkan bagi para akademisi khususnya peneliti dapat menjadi inspirasi untuk meneliti lebih jauh lagi khasiat dari tanaman Gooseberry sebagai penurun kadar gula darah. 4. Bagi Industri Hasil dari penulisan karya ilmiah ini dapat dijadikan atau digunakan sebagai sumber untuk pengembangkan produk permen Gooseberry yang berkhasiat untuk menurun gula darah. GAGASAN Penderita Diabetes Melitus Sebagaimana kita ketahui penyakit diabetes miliitus sudah sangat terkenal saat ini. Menurut data dari WHO, Indonesia menempati urutan ke empat dalam hal jumlah penderita diabetes di dunia. Peningkatan jumlah penderita diabetes juga cukup signifikan. Pada tahun 2000 tercatat jumlah penderita diabetes sejumlah 5.6 juta orang. Pada tahun 2006, jumlah itu meningkat tajam, yaitu menjadi 14 juta orang. Hal ini dikarenakan penyakit ini yang mana masyarakat Indonesia menyebutnya kencing manis dapat menyerang siapa saja. Baik yang masih muda maupun yang sudah lanjut usia. Bahkan bayi yang baru lahir pun dapat mengidap penyakit ini. . Diabetes mellitus dapat disebabkan oleh genetic atau dapat juga disebabkan dari pola hidup yang tidak sehat, seperti jarang olahraga, makan yang dapat menyebabkan kegemukan. Dikarenakan obesitas atau kegemukan dapat memicu terjadinya penyakit ini. Sebenarnya diabetes mellitus merupakan suatu penyakit yang mana terjadinya kelainan pada fungsi sel beta pancreas. Sel beta pancreas merupakan sel yang bertanggung jawab atas terjadinya sekresi insulin. Insulin merupakan suatu hormone yang dapat mengubah glukosa menjadi energy. Pada orang penderita penyakit diabetes mellitus, hormone insulin ini tidak berfungsi untuk mengubah glukosa menjadi energy, maka glukosa tersebut akan meningkat kadarnya dalam tubuh. Penderita diabetes umumnya lemas, sering merasa lapar dan haus. Hal ini karena glukosa yang dihasilkan oleh pengan yang kita konsumsi tidak mencapai sel. Implikasi lanjutan penderita diabetes umumnya adalah kelainan fungsi ginjal, katarak, luka sulit mengering dan sembuh, bahkan stroke.

Sehingga pengkonsumsian glukosa pada penderita diabetes cukup berbahaya, mengingat resiko lanjutannya. Diabetes dapat dibedakan menjadi beberapa tipe. National Institute of Health menggolongkan diabetes menjadi tiga. Yaitu DM tipe 1, DM tipe 2 dan Gestational diabetes. Akan tetapi secara umum, diabetes militus menjadi dua, yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2. DM tipe 1, disebabkan karena adanya auto immune yang menyerang sel beta penkreas sel yang memproduksi insulin. Akibatnya pinsulin yang dihasilkan sangat sedikit, bahkan tidak ada. Penderita DM 1, sangat bergantung pada suntikan insulin untuk bertahan. Istilahnya, IDDM, Insulin Dependent Diabetes Militus. Gejala yang muncul biasanya sering merasa haus, cepat lapar, sering buang air kecil, pandangan kabur, kehilangan berat badan drastis, cepat merasa lelah. Sedangkan pada DM tipe 2, pankreas tetap menghasilkan insulin. Akan tetapi insulin tidak bekerja sebagaimana mestinya, atau sering disebut Insulin resistance. Istilahnya, NIDDM, Non-Insulin Dependent Diabetes Militus. Sebagian besar penderita diabetes militus merupakan penderita diabetes tipe 2. Gejala yang muncul mirip DM tipe 1, akan tetapi pada beberapa orang DM tipe 2 tidak menunjukan gejala. Diabetes mellitus tidak 100% disebabkan oleh genetik. Pola hidup yang tidak sehat juga bisa jadi penyebab utama penderita diabetes mulitus. Jarang olahraga, mengkonsumsi pangan yang tidak sehat adalah contohnya. Hal ini terutama bagi orang orang yang mempunyai bakat gula darah(keturunan penderita diabetes militus atau penderita obesitas). Diet makanan yang tepat, rajin berolahraga, istirahat cukup adalah langkah langkah yang perlu dilakukan untuk menghindari diabetes. Kompleksnya masalah diabetes militus disebabkan kerena berhubungan dengan metabolisme tubuh. Dimana setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh akan mempunyai peran. Sementara, sebagian besar pangan yang masuk adalah pangan dengan kadar glukosa. Seperti yang telah disebut diatas, pengkonsumsian pangan tersebut(pangan yang mengandung glukosa) akan memperparah diabetes militus yang sudah ada. hal ini yang kemudian memunculkan ide ide kreatif masyarakat untuk ikut berinovasi membuat pangan bagi penderita diabetes. Saat ini, kuantitas produksi produk aman bagi penderita diabetes militus tidak sebanding dengan penambahan jumlah penderita yang cukup signifikan. Maka dari itu para peneliti mencari jalan keluar, bagaimana cara menurunkan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes mellitus. Dari beberapa eksperimen yang telah teruji, bahwa tanaman yang memiliki kandungan seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, caroteniod serta glikosida dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita. Glikosida Flavonoid dan Fungsinya sebagai Antihiperglikemia Flavonoid merupakan suatu aglikon dari senyawa Glikosida flavonol. Glikosida adalah suatu senyawa yang terdiri dari gula (glikon) yang terikat kovalen dengan aglikonnya (non gula). Suatu gula bisa terdiri lebih dari satu unit sakarida. Glikosida sendiri, menurut kimia aglikonnya dibedakan menjadi beberapa glikosida. Diantaranya, glikosida antarkinon, glikosida saponin, glikosida flavonol, glikosida alilisotiosianat, glikosida jantung, glikosida sianogenik, glikosida fenolik dan

sebagainya. Suatu glikosida umumnya bersifat mudah larut dalam air atau pelarut polar atau pelarut organik. Sedangkan aglikon umumnya tidak larut. Flavonoid banyak tergantung pada berbagai macam tanaman. Seperti tanaman buah, sayur. Flavonoid sendiri mempunyai fungsi sebagai pigmen tanaman, baik bunga, daun atau buah. Saat ini jumlah flavonoid yang sudah teridentifikasi lebih dari 4000 jenis dan sangat dimungkinkan untuk terus meningkat jumlahnya. Kemanfaatan flavonoid sebagai obat dalam kehidupan manusia sangat banyak. Hal ini karena fungsi flavonoid spesifik, bergantung pada jenis flavonoid itu sendiri. Ada berbagai macam jenis flavonid, diantaranya quersetin, luteolin, rutin, PCOS, gennisten, hisperidin. Masing masing dari jenis flavonoid itu mempunyai ke-khasan fungsi dan guggus, yang membedakan flavonoid satu dengan yang lainnya. Salah satu nya adalah luteolin. Luteolin mempunyai beberapa fungsi potensial, seperti anti-oksidan, anti imflamasi dan anti-diabetes. Gooseberry dan lutein Gooseberry(Physallis angulata l) suatu tanaman perdu dengan famili solaneceae. Di Indonesia, tanaman ini lebih populer dengan sebutan ciplukan. Tanaman ini banyak tersebar di berbagai wilayah. Sehingga tanaman ini termasuk tanaman yang sangat mudah ditemukan. Biasa tumbuh di sawah, halaman rumah atau di antara tanaman tanaman yang lain. Sehingga keberadaannya sering dianggap sebagai gulma tanaman. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah tropis. Tanaman ini juga dapat tumbuh pada dataran dengan ketinggian 1 1550 dpl. Merupakan tanaman yang bisa tumbuh tingi sampai (kurang lebih) 1 m. Batangnya masif, berbulu, dan berwarna hijau. Daunnya merupakan daun tunggal dengan ujung runcin, tepi rata, bertangkai hijau. Mempunyai bunga dengan kelopak berlekatan, runcing, bercangap lima, hijau. Sedangkan buahnya kuning saat matang, kecil, sperti tomat dengan diameter sekitar 1 cm, dibungkus dengan kelopak. Bijinya kecil kecil, pipih, seperti biji cabe atau tomat. Akarnya termasuk akar tunggang. Meskipun sering diabaikan dan dianggap sebagai gulama, tanaman ini ternyata memiliki manfaat kesehatan yang cukup banyak. Hampir seluruh bagian tanaman dapat digunakan sebagai obat. Karena, setiap bagian mempunyai kandungan zat aktif yang sangat berguna bagi kesehatan. Kandungan kimia yang ada di Gooseberry diantaranya saponin, flavonoid, fisalin serta ada akar ciplukan terkandung alkoloid. Pada daun terkandung glikosida flavonoid. Tunas nya, mengandung flavonoid dan saponin. Gagasan Utama Menggunakan Permen Gooseberry Dari adanya eksperimen yang menyebutkan tanaman yang mengandung falvonoid dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus, kami memiliki gagasan untuk menjadikan flavonoid yang terkandung di daun tanaman cape Gooseberry sebagai zat aktifnya. Yang Digunakan daunnya, bukan akarnya dikarenakan jika kita menggunakan akarnya maka otomatis tanaman tersebut mati, sedangakan jika kita menggunakan daun, tidak akan menyebabkan terjadinya kematian tanaman tersebut.

Meskipun penderita diabetes sudah sangat banyak, akan tetapi produksi pangan khusus untuk para penderitanya masih sangat kurang. Rata rata berupa gula rendah kalori, susu, atau wafer.Itupun masih sering diperdebatkan keamanannya dan kebenarannya. Hal ini mendorong kami untuk memberikan atau menawarkan variasi lain pangan untuk penderita diabetes yang mengandung senyawa flavonoid pada cape Gooseberries. Penyajian atau pengkonsumsian daun gooseberry, sangat sulit dilakukan. Apalagi, daun ciplukan tidak hanya mengandung flavonoid saja. Sehingga diperlukan isolasi senyawa yang kemudian senyawa tersebut digunakan sebagai bahan dasar makanan yang lebih menarik, tanpa mengabaikan manfaatnya. Kami menggagas tentang pengolahan daun Gooseberry tersebut. Dimana nantinya senyawa flavonoid yang dihasilkan akan dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan permen. Pastinya banyak orang bertanya-tanya akan kandungan permen itu sendiri pada umumnya terdiri dari glukosa. Di sini kami tawarkan gagasan berupa glukosa yang di dalam permen berlaku sebagai pemanis rasa digantikan fungsinya dengan gula Stevia atau dapat juga digunakan gula tebu. Dikarenakan kedua gula tersebut tidak menyebabkan terjadinya kenaikan kadar gula dalan darah yang sangat signifikan. Kedua gula tersebut memberikan rasa manis tetapi tidak mengakibatkan bertambahnya kadar gula. Maka dari itu gula Stevia dan gula tebu aman untuk digunakan bagi penderita diabetes mellitus. Sehingga produk yang akan dihasilkan adalah produk yang aman. Kami memilih gagasan untuk membuat daun Gooseberry menjadi permen atas beberapa pertimbangan, yaitu: 1. Permen memiliki mobilitas yang tinggi, dengan kata lain dapat dibawa kemana-mana. 2. Permen disukai di semua kalangan usia, baik lansia, dewasa, dan anak-anak. 3. Permen mudah disimpan dimana saja. 4. Permen diabetes masih langka. Implementasi Penurunan Kadar Gula Darah Oleh Permen Gooseberry Seperti yang telah dijelaskan bahwa tanaman Gooseberry pada bagian daunnya tedapat kandungan yang berupa flavonoid. Dimana flavonoid yang merupakan kandungan utama untuk penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus. Sehingga perlu dibahas tentang cara atau langkah-langkah yang harus dilakukan agar tanaman Gooseberry sebagai salah satu suber daya alam di Indonesia yang melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal dapat diolah dan dimanfaatkan sebagai sumber flavonid. Langkah pertama adalah penyiapan tanaman Gooseberry dilanjutkan dengan penyarian untuk mengambil senyawa beta-karotennya. i. Penyiapan Bahan Tanaman Gooseberry yang diambil hanya bagian daunnya dibersihkan dengan cara dicuci air mengalir dan dikeringkan dengan cara diangin-anginkan dalam ruang terbuka tanpa terkena sinar matahari secara langsung, kemudian ditumbuk sampai terbentuk serbuk.

ii. Proses Tumbuhan ciplukan yang sudah berbuah dipotong daunnya lalu dibersihkan. Adapun caranya sebagai berikut : dilayukan dan direbus dengan segelas air. Lalu dikeringkan . Setelah dikeringkan hingga terbentuk serbuk, langkah selanjutnya adalah pengolahan menjadi permen yang mengandung bahan-bahan yaitu pemanis, pengawet dan serbuk ciplukan itu sendiri . Pemanis yang digunakan merupakan pemanis alami yang mana tidak meningkatkan kadar gula darah yaitu gula stevia. Dimana kami pilih produk berupa permen, sebagaimana telah disebutkan sebelumnya yang telah kami tuliskan. Pihak-pihak yang Terkait dlam Imp;ementasi Permen Gooseberry Untuk mewujudkan produk permen gooseberry yang berfungsi sebagai penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus harus ada kerja sama baik dari petani tanaman Gooseberry, distributor tanaman Goosebery, produsen , pabrik pengolah permen serta termasuk juga konsumen produk permen ini. Dalam hal ini, petani akan memasok bahan baku tanaman Gooseberry yang berkualitas baik lalu melalu perantara seperti distributor serta distributor akan memberikannya kepada produsen yang mana produsen disini berfungsi untuk membuat tanaman Gooseberry menjadi serbuk yang mana akan diolah menjadi sebuah produk permen maka dari itu kita juga akan berkerjasama dengan pabrik pengolah permen untuk membuat produk seperti yang kita gagas. Karena permen ini selain untuk tujuan komersil, juga bertujuan sebagai pengobatan sehingga diperlukan keberadaan farmasis untuk membantu memformulasikan secara tepat dan akurat dosis flavonoid dan bahan tambahannya terlebih dahulu, yang kemudian meyerahkan formulasi itu kepada pabrik terkait. Selain itu kontrol produk sebelum dilempar ke pasaran juga harus dilakukan. Hal ini tidak lain untuk menjamin mutu produk dan tetap sesuai dengan formulasi awal. Sehingga produk yang dihasilkan merupakan produk yang benar benar aman untuk penderita diabetes.Kami berharap gagasan yang kami tawarkan dapat beguna dan memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat yang terkena penyakit diabetes mellitus.

KESIMPULAN 1. Penyakit diabetes mellitus yang menyebabkan meningkatnya kadar gula dalam darah dapat di turunkan dengan menggunakan daun dari tanaman Goosebery. 5. Daun Goosebery diolah menjadi permen dengan beberapa alasan, yang berupa : a. Permen memiliki mobilitas yang tinggi, dengan kata lain dapat dibawa kemana-mana. b. Permen disukai di semua kalangan usia, baik lansia, dewasa, dan anakanak. c. Permen mudah disimpan dimana saja.

2. Produk permen Goosebery merupakan produk alami yang mana selain enak dan menarik untuk dikonsumsi tetapi juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus, sehingga dapat menekan angka masyarakat Indonesia yang terkena penyakit diabetes mellitus.

DAFTAR PUSTAKA Anonim,1997, More Figures on Ozone Depletion, tersedia online di http://expstudies.tor.ec.gc.ca./ozone/Summary97/more.htm. Diakses tanggal 21 Februari 2010. Anonim,2002a, tersedia online di pakardiabetes.com/Ciplukan-Penurun-GulaDarah.html. Diakses tanggal 21 Februari 2010. Anonim,2002b, tersedia online di www.trezna.com/herbal/ciplukan.html. Diakses tanggal 21 Februari 2010. Anonim, 2002c, tersedia online di www.ningharmanto.com/2009/06/ciplukan-untukdiabetes/. Diakses tanggal 21 Februari 2010. Anonim, 2002d, tersedia online di san-chia.blogspot.com/.../ciplukan-tanamanpelindung-paru-paru.html. Diakses tanggal 21 Februari 2010. Anonim, 2002e, tersedia online di www.scribd.com/doc/23290476/Ciplukan-untukdiabetes. Diakses tanggal 21 Februari 2010. Anonim, 2009a. tersedia online di andisup.wordpress.com/2009/10/15/ciplukan/. Diakses tanggal 21 Februari 2010. Baedowi, 1998, Timbunan Glikogen dalam Hepatosit dan Kegiatan Sel Beta Insula Pancreatisi Tikus Putih (Rattus norvegicus) Akibat Pemberian Ekstrak Daun Ciplukan, Penelitian Tanaman Obat di Beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia IX, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 139. Janurio, Filho, Petro, Kashima, Sato, and Frana, 2000, Antimycobacterial Physalins from Physalis angulata L. (Solanaceae), Phytotherapy Res, 16(5): 445 448

LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA DAN ANGGOTA PELAKSANA Nama Tempat dan Tanggal Lahir Karya-karya ilmiah yang pernah dibuat Penghargaan ilmiah yang pernah diraih : Ezza Zaleha Abbad : Palembang dan 29 November 1989 ::-

Nama Tempat dan Tanggal Lahir Karya-karya ilmiah yang pernah dibuat Penghargaan ilmiah yang pernah diraih

: Nusaibah Umaroh : Magelang dan 14 Januari 1991 ::-

Nama Tempat dan Tanggal Lahir Karya-karya ilmiah yang pernah dibuat Penghargaan ilmiah yang pernah diraih

: Adi Kurniawan : Yogyakarta dan ::-

Maret 1991

DAFTAR RIWAYAT HIDUP DOSEN PEMBIMBING

Name Place, date of birth Address

: Arief Rahman Hakim : Banjarmasin, Indonesia, June 9, 1971 : Griya Saka Permai E-1 Plumbon, Sardonohardjo, Ngaglik Sleman, Yogyakarta, Indonesia Phone: +62 274 4361929 HP : +6285729169918

Sex Marital status Office

: Male : Married : Pharmacology and Toxicology Laboratory Pharmacology and Clinical Pharmacy Department

Faculty of Pharmacy Gadjah Mada University Sekip Utara, Yogyakarta, Indonesia Phone: +62 274 7104147 Fax: +62 274 7104147 E-mail : ar_hakim2000@yahoo.com hakim_ar@ugm.ac.id Formal Education Undergraduate Program at Faculty of Pharmacy, Gadjah Mada 1990-1995 University, Yogyakarta, Indonesia. 1995-1996 1998-2002 Pharmacist Education Program at Faculty of Pharmacy, Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia. Graduate Program at Pascasarjana Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia.

Lecturer No Subject 1 Pharmacokinetics 2 Clinical Pharmacokinetics 3 Pharmacotherapy

Research Experiences: 2000 2001 II. 1. 2. 2002 1. Bioequivalence study of Griseofulvin tablet 125 mg to Fulcin tablet 125 mg in healthy volunterers Bioequivalence study of Mefenamic acid tablet 500 mg to Ponstan tablet 500 mg in healthy volunteers. Bioequivalence study of Paracetamol tablet 500 mg to Panadol tablet 500 mg in healthy volunteers. Praclinical study of Glucogard capsul as antidiabetic oral in rats

2.

Curcumin, Bis-demetoxycurcumin, Bis-demetoxydehydroxy-curcumin and Pentagamavunon-0 synthesis and Its Effect to Theophylline Pharmacokinetics in Rats (Thesis-S2) Bioequivalence study of FDC R150/H75/Z400/E275 tablet to Rimactane tablet 450 mg in healthy volunteers. Bioequivalence study of FDC R150/H150 tablet to Rimactane tablet 450 mg in healthy volunteers. Profile Pharmacokinetics of PGV-0 after K-PGV-0 intravena injection and oral administration in rats

2003

1. 2.

2004 2005 1. 2. 2006 1. 2. 3. 4. 2007 1.

Preclinical study of Uricgard capsule as a hipouricemic in rats Bioequivalence study of Harbetab tablet to Diamicron tablet (contains gliclazide 80 mg) in healthy volunteers. Preclinical study of Loric capsule as a hipouricemic in rats Bioequivalence study of Vioquin tablet to Ciproxin tablet (contains ciprofloxacine 500 mg) in healthy volunteers. Profile Pharmacokinetics of GVT-0 after oral and intravena injection in rats Hypoglicemic activity and acute toxicity of Nutrigold D product in rats and mice Pharmacokinetics profile of 2,5-bis[4-hidroxy-3,5dimethylbenzylidine]cyclopentanone (PGV-1) after oral and intravenous injection in rats Bioequivalence study of Cilostazol product 100 mg in healthy volunterers Antiinflamatory and analgesics activity of 2,5-bis-(4-methoxybenzylidine) in rats and mice Pharmacological activity and acute toxicity of Langsing medicinal herbs in rats and mice Warm sensastion activity of Antangin JRG product in male Wistar rats Various formula of Curcuma Plus Activity as appetite increment in male Sprague Dawley rats

2. 2008 1. 2. 3. 4.

2009

1.

Effect of the polar protic and aprotic solvents on Tetrahydropentagamavunon-0 synthesis (THPGV-0) and its pharmacokinetic profile Phalerin standardization in mahkota dewa (Phaleria marocarpa (Scheff.) Boerl.) extract and its pharmacokinetics profile Genetic polymorphisms of cytochromes P450 : CYP2D6, CYP2C9, and CYP2C19 in Javanese population of Indonesia

2. 3.

III. 1997

Publication : Salicylic sodium pharmacokinetics after intravenous bolus injection and intravenous infusion 10 and 20 minutes in rabbits (Indonesian Journal of Pharmacy). Effect of Ginger juice water to propranolol pharmacokinetics in rats (Indonesian Journal of Pharmacy). Influence of curcumin pretreatment to antiinflamation effect of diclofenac sodium (Indonesian Journal of Pharmacy). The Effect of pretreatment broccoli (Brassica oleraceae, L) on pharmacokinetic of tolbutamide on male white rat (Pharmacon Journal) Comparison between Stripe, PK Function and Residual methods in detemination of theophylline pharmacokinetics parameters (Eksakta). 1. The effect of pretreatment pentagamavunon-0 on theophylline pharmacokinetics in rats (Indonesian Journal of Pharmacy) 2. Curcumin synthesis and its effect on theophylline pharmacokinetics in rats (Indonesian Journal of Pharmacy) 3. Effect of Piper betle L juice pretreatment on propranolol pharmacokinetics in male rats, Indonesian Journal of Pharmacy, 14 (4)

1999 2000 2001 2002 2003

2004

1. Oral presentation with title study of antiinflamation effect of pentagamavunonat-0 sodium intravenous injection administration with wind rat paw oudema methode induce of carragenin, on National Scientific Seminar of Pharmacy research results 2004, June 26, 2004, in Faculty of Pharmacy, Sanata Dharma University

2. Effect of Musa paradisiaca L. juice pretreatment on sulfamezatine bioavailability in male rats, Scientific Journal of Pharmacy, 1 (1)) 3. Oral presentation with title Effect of bis-demethoxydehidroxy curcumin on Theophylline pharmacokinetics in rats, Clinical Pharmacy Scientific Meeting, Faculty of Pharmacy, Gadjah Mada University. 4. Oral presentation with title Effect of Brassica campestris L. pretreatment on paracetamol anagesic in female mice, Clinical Pharmacy Scientific Meeting, Faculty of Pharmacy, Gadjah Mada University. 2005 1. The effect of brocoli pretreatment (Brassica oleracea L.var. Botrytis L.) on rifampicin pharmacokinetics in rats, in Indonesian Journal of Pharmacy, 16 (3) 1. Effect of pentagamavuono-0 pretreatment on paracetamol pharmacokinetics profile in male Wistar rats, Indonesian Journal of Pharmacy, 17 (4) 2. Pentagamavunon-0 pharmacokinetics profile after pentagamavunon-0 potassium oral administration in rats, Indonesian Journal of Pharmacy, 17 (4) 3. Effect of gamavuton-0 pretreatment on paracetamol pharmacokinetics in male Wistar rats, Pharmacy Media, 14 (2) 4. Effect of soybean milk on theophylline bioavailability in male rats, Scientific Journal of Pharmacy, 3 (1) 2007 1. Pharmacokinetics profile of 1,5-bis(4-hydroxy-3-methoxyphenil)-1,4pentadiene-3-on (GVT-0) in urine after oral and intravenous injection in rats, Pharmacology and Clinical Pharmacy Scientific Meeting II, Faculty of Pharmacy, Gadjah Mada Universtiy 2. Effect of Stelechocarpus burahol (Bl.) Hook. F ethanolic extrac on xanthin oxidase activity in vitro, Pharmacology and Clinical Pharmacy Scientific Meeting II, Faculty of Pharmacy, Gadjah Mada Universtiy 3. Pentagamavuonon-0 pharmacokinetics profile after pentagamavuonon-0 potassium intravenous injection in rats, Pharmacology and Clinical Pharmacy Scientific Meeting II, Faculty of Pharmacy, Gadjah Mada Universtiy 4. Pharmacokinetics profile of 1,5-bis(4-hidroxy-3-methoxyphenil)-1,4pentadiene-3-on (GVT-0) after oral and intravenous injection in rats, Scientific Conggres XV ISFI, Jakarta, Indonesia

2006

5. Sulfacetamide pharmacokinetics profile in renal failure rats induced uranyl nitrat, Indonesian Journal of Pharmacy, 18 (3) 6. Effect of Curcuma Plus syrup administration on rifampicin pharmacokinetics in rats, Indonesian Journal of Pharmacy, 18 (4) 7. Effect of Curcuma Tablet adminitration on rifampicin phamacokinetics in rats, Journal of Traditional Medicine, 11 (41) 2008 1. Methods validation of pentagamavunon-1 (PGV-1) assay in rats blood using high performance liquid chromatography, Scientific Conggres XV ISFI, Yogyakarta, Indonesia

Yogyakarta, 15 Maret 2010

Arief Rahman Hakim

Anda mungkin juga menyukai