08 Paparan Program Kerja Ditjen Ppi
08 Paparan Program Kerja Ditjen Ppi
Oleh: DR. Dedi Mulyadi, M.Si Jakarta, 1 Februari 2012 Rapat Kerja Kementerian Perindustrian
OUTLINE
I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN
*Keterangan : Pengadaan peralatan laboratorium Pusat Inovasi Sei Mangkei, Rp. 23,75 M dan alat/mesin pengolahan rumput laut dan rotan, Rp. 8,37 M
Pengembangan kompetensi inti industri daerah dan industri unggulan provinsi Sasaran Kinerja :
1. Terwujudnya industri berbasis sumber daya lokal yang memiliki keunggulan bersaing 2. Meningkatnya peranan sektor industri terhadap PDRB 3. Tersebarnya industri di luar Pulau Jawa
PEMBANGUNAN PUSAT INOVASI ROTAN NASIONAL DI PALU Palu adalah daerah sumber penghasil rotan terbesar di Indonesia. Kemenperin telah melakukan pengembangan kawasan industri di Kota Palu sehingga perlu dilakukan pembangunan pusat inovasi.
Pembangunan pusat inovasi rotan nasional Palu dianggarkan sebesar Rp. 5,5 Milyar dan pengadaan peralatannya sebesar Rp. 3,4 Milyar
10
11
5
6 7 8
Tanjung Buton
Bangka Gresik Lamongan
Masterplan
Masterplan Masterplan Strategic Business Plan dan Studi Kelayakan
Oleokimia
Timah Petrokimia Perkapalan
9
10 11 12 13 14 15 16
Jombang
Kulonprogo Majalengka Boyolali Tangguh Bitung Jeneponto
Studi Kelayakan
Masterplan Masterplan Masterplan dan DED Masterplan DED Masterplan
Alas Kaki
Besi Baja Tekstil Tekstil Ferronikel Minyak dan Gas Warehouse Garam 12
Sei Bamban
Tanjung Buton
Tanjung Api-Api
Bangka
Batu Licin
Kariangau
Jeneponto
Bitung
Halmahera Timur
Majalengka
Kulonprogo
Boyolali
Jombang
Lamongan
Gresik
Tangguh
Jumlah KI yang difasilitasi tahun 2012 sebanyak 16 KI: Wilayah I : 6 kawasan Wilayah II : 6 kawasan Wilayah III : 4 kawasan
Salah satu fasilitasi implementasi pengembangan KIID Tahun 2012 adalah pemberian bantuan mesin dan peralatan untuk pusat inovasi rumput laut di Tual sebesar Rp. 4,9 Milyar dan bantuan mesin dan peralatan untuk pengujian rotan di Katingan sebesar Rp. 3,5 Milyar
14
KEGIATAN PENDUKUNG
1. PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK UNTUK RUU KAWASAN INDUSTRI Pembangunan suatu kawasan industri selain harus memenuhi kaidah-kaidah kelayakan teknis, ekonomis, dan finansial juga harus mendapat dukungan peraturan dan kebijakan pemerintah yang kondusif sebagai acuan dan pedoman Keberadaan undang-undang yang mengatur mengenai kawasan industri sebagai bentuk peraturan perundangan yang memiliki tingkat kekuatan hukum yang lebih tinggi dan mengikat sangat diperlukan. Pada tahun 2012 Ditjen PPI akan menyusun menyusun naskah akademik Rancangan Undang-Undang (RUU) Kawasan Industri sebagai dukungan bagi kawasan industri dalam rangka pengembangan industri di daerah yang berdaya saing global.
15
KEGIATAN PENDUKUNG
2. PENINGKATAN KERJA SAMA, PROMOSI, DAN INVESTASI KAWASAN INDUSTRI
Dalam rangka meningkatkan investasi perlu dilakukan kegiatan promosi melalui kegiatan forum bisnis dan media promosi. Promosi diharapkan dapat mendorong masuknya investor ke dalam kawasan yang pada akhirnya mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan perolehan devisa nasional. Kegiatan Ditjen PPI yang mendukung peningkatan investasi di kawasan industri yaitu fasilitasi promosi pengembangan industri dan peningkatan kerja sama promosi dan investasi kawasan industri. 3. RAPAT KOORDINASI DENGAN PEMERINTAH KAB/KOTA DAN PROVINSI Dimaksudkan untuk mewujudkan sinergi, sinkronisasi program pembangunan sektor industri Sebagai sarana untuk mengkoordinasikan kegiatan pengembangan industri daerah dengan kabupaten/kota di seluruh Indonesia
16
STRATEGI
Pengembangan Pusat Pertumbuhan Melalui Koridor Ekonomi
Membangun pusat-pusat pertumbuhan industri yang berbasiskan keunggulan komparatif yang dimiliki oleh daerah
18
PRINSIP DASAR
Perubahan harus terjadi untuk seluruh komponen bangsa; Perubahan pola pikir (mindset) dimulai dari Pemerintah dengan birokrasinya; Perubahan membutuhkan semangat kerja keras dan keinginan untuk membangun kerjasama dalam kompetisi yang sehat; Produktivitas, inovasi, dan kreatifitas didorong oleh Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menjadi salah satu pilar perubahan; Peningkatan jiwa kewirausahaan menjadi faktor utama pendorong perubahan; Dunia usaha berperan penting dalam pembangunan ekonomi; Kampanye untuk melaksanakan pembangunan dengan mempertimbangkan prinsipprinsip pembangunan yang berkelanjutan; Kampanye untuk perubahan pola pikir untuk memperbaiki kesejahteraan dilakukan secara luas oleh seluruh komponen bangsa.
19
PRASYARAT
Peran Pemerintah dan Dunia Usaha
Reformasi Kebijakan Keuangan Negara Reformasi Birokrasi Penciptaan Konektivitas Antar Wilayah di Indonesia Kebijakan Ketahanan Pangan, Air, dan Energi Jaminan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan
20
IMPLEMENTASI
Pengembangan pusat
pertumbuhan ekonomi melalui Koridor Ekonomi konektivitas nasional kemampuan SDM dan IPTEK Nasional
Memperkuat
Mempercepat
Pembangunan kawasan industri terpadu dengan ciri-ciri: - Arah pengembangan kota baru - Infrastruktur sudah terintegrasi dengan sistem logistik - Berorientasi pada services - Pendidikan kekhususan industri - Didirikan pusat inovasi - Memerhatikan lingkungan
Regulasi
Wawasan Lingkungan Pendidikan
Penataan Ruang
Produk
Infrastruktur
Area Komersial
Research and Development
22
23
24
25
26
27
28
PENUTUP
Kementerian Perindustrian telah menyusun rencana aksi implementasi MP3EI untuk setiap koridor ekonomi Kunci sukses MP3EI:
Dilaksanakannya kerjasama dan kolaborasi antara akademisi, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan dunia usaha Fungsi koordinasi, pengendalian, pemantauan dan evaluasi yang dijalankan dengan baik dan benar Konsistensi dan keberlanjutan pelaksanaan masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi indonesia
29