Anda di halaman 1dari 14

MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian Sosial

Oleh : Nama : RE Bhisma W.P.W. NIM: D0310057

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

A. Data Penelitian

Data merupakan bahan mentah yang masih harus diolah. Data penelitian dapat berupa kuesioner. Kuesioner itu perlu diteliti satu per satu mengenai kebenaran cara mengisi sehingga datanya valid, reliabel, terbaca, tidak salah tulis, relevan dengan kebutuhan peneliti sehingga dapat dapat diolah dan bermanfaat. Data yang asli dapat berupa wawancara, baik wawancara terstruktur maupun yang tidak terstruktur. Hasil wawancara dapat langsung ditulis atau direkam. Bila direkam, maka peneliti perlu mentranskrip hasil wawancara. Dalam pendektan kualitatif, data yang berupa pengamatan sangat bermanfaat dalam pengolahan data. Pengamatan merupakan teknik

pengumpulan data non-verbal. Pengamatan terhadap perilaku, obyek benda, aktivitas sosial, aktivitas kebudayaan dan lain- lain sangat penting untuk memberikan deskripsi yang mengarah pada interpretasi dan pemberian makna terhadap apa yang terjadi dibalik fakta. Tetapi yang penting bahwa data yang banyak jumlahnya dan berasal dari beraneka ragam teknik pengumpulan data perlu diseleksi, ditata kembali sehingga memiliki relevansi bagi kebutuhan penelitian.

B. Langkah Penulisan Laporan


Ada dua hal penting yang perlu dilakukan oleh peneliti sebelum menulis laporan yang akan disajikan kepada khalayak pembaca. Yang pertama perlu dilakukan adalah reduksi data. Peneliti mungkin dapat memiliki sejumlah data yang melimpah- limpah. Bagi keperluan penulisan laporan penelitian, penulis perlu memilih data yang hanya relevan dengan permasalahan penelitiannya.

Setelah memilih data, hal yang perlu dilakukan selanjutnya ialah memilah data menurut kelompok tema atau urutan waktu. Hal ini bertujuan untuk membuat data itu menjadi tertata atau diatur sesuai dengan urutan waktu sehingga menjadi sebuah alur yang menarik. Langkah kedua ialah menyusun kerangka laporan.Yang harus dilakukan oleh peneliti ialah membuat garis besar dan pokok- pokok yang hendak ditulis. Dari setiap pokok, peneliti kemudian membuat rincian khusus. Rincian khusus itu merupakan gagasan tambahan yang mendukung gagasan utama. Sebuah karya tulis yang bagus harus memilikin urutan yang logis, teratur, tidak meloncat-loncat, sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh pembaca. Hal lain yang perlu dilakukan ialah melihat hubungan antara gagasan utama dengan gagasan tambahan. Gagasan tambahan jangan sampai menyimpang, sehingga tidak memiliki relevansi atau bahkan merusak kesatuan gagasan.

C. Perincian Kerangka Laporan


Penulisan laporan penelitian amat erat hubungannya dengan model penelitian yang dipilih oleh si peneliti. Dalam penelitian kuantitatif, hipotesis penelitian perlu diketengahkan sehingga peneliti terpancang untuk

membuktikan kebenaran hipotesis yang ada itu berdasarkan atas data yang telah dia kumpulkan. Sebuah hipotesis merupakan hubungan antar konsep. Dengan demikian perincian kerangka laporan dirinci menurut konsep-konsep yang dipilih membentuk hipotesis. Cara ini merupakan cara deduktif, sebuah cara berfikir yang berangkat dari teori dan hipotesis yang dirumuskan dari kajian teori. Cara penulisan berikutnya ialah mengikuti alur berpikir induktif.cara ini ditempuh oleh peneliti yang memilih model penelitian kualitatif. Dalam cara ini dapat dilaporkan menurut alur tertentu atau tema tertentu. Setiap tema dihubungkan sehingga sampai pada suatu kesimpulan.

Cara lainnya ialah cara deskriptif. Ada dua cara dalam sajian deskriptif : pertama deskripsi berdasar atas urutan waktu ( kronologis ) dan yang kedua deskripsi model fungsional, yaitu membagi ke dalam pokok- pokok yang setiap pokok dibagi ke dalam unsur-unsur.

D. Unsur-unsur Laporan Penelitian


1. Judul a. Judul hendaknya merupakan rumusan mengenai pokok pembicaraan yang dirumuskan dengan singkat, komprehensif, jelas, dapat dilihat dengan sekilas pandangan. b. Judul menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti. c. Judul hendaklah menunjukkan unit analisis yang hendak diteliti agar supaya pembaca dengan jelas mengerti lingkup obyek penelitian. d. Jika perlu, judul dapat dipecah menjadi dua nahkan tiga bagian. Judul sifatnya singkat, judul kedua merupakan pembatas khusus.

2. Kata Pengantar Dalam kata pengantar dikemukakan tujuan dari penelitian, dijelaskan mengapa sasaran penelitian dipilih. Masalah- masalah yang ada selama penelitian. Ucapan terima kasih ke berbagai pihak yang telah memberikan bantuan. Ditutup dengan nama tempat, tanggal, bulan dan tahun pembuatan laporan penelitian, serta tertanda nama penulis.

3. Daftar Isi Menunjukkan isi laporan penelitian

4. Daftar Tabel Menunjukkan nomor dan judul tabel yang disertai halaman 5. Daftar Gambar/Peta/Diagram Menunjukkan nomor dan judul gambar/peta/diagram yang disertai halaman. 6. Abstrak ( sari karangan ) Perlu diketengahkan dua definisi abstrak agar pembaca tidak dikacaukan dengan beberapa istilah yang berkaitan tetapi berbeda, seperti anotasi dan ringkasan /ikhtisar. Menurut American National Standars Institutes (1979) sari karangan adalah pernyataan secara singkat tetapi akurat dari isi suatu dokumen, tanpa menambah tafsiran atau kritik dan tanpa melihat pembuat sari karangan tersebut. Menurut International Standard Organization ( ISO 214 1976 ), sari karangan adalah uraian singkat tetapi akurat yang mewakili isi dokumen tanpa tambahan interpretasi atu kritik dan tanpa melihat siapa pembuat sari karangan tersebut. Ada tujuh macam abstrak: 1. Indicative Abstracts 2. Informative Abstracts 3. Indicative-Informative Abstracts 4. Critical Abstracts 5. Slanted Abstracts 6. Highlight Abstracts 7. Statistical Abstracts Dalam penulisan laporan penelitian disarankan agar penulis membuat abstrak jenis Informative abstracts ( Sari karangan informatif ).

Informative abstracts merupakan miniatur dari dokumen dengan menampilkan sebanyak mungkin data kualitatif. Sari karangan informatif dari laporan penelitian biasanya memuat: 1. Tujuan Tujuan utama dan jangkauan studi atau alasan mengapa dokumen tersebut ditulis perlu dikemukakan, kecuali jika sudah jelas dari judul dokumen. 2. Metodologi Perlu diuraikan secara ringkas cara kerja untuk mencapai tujuan penelitian. 3. Hasil Menggambarkan penemuan sesingkat dan seinformatif mungkin. Penemuan tersebut dapat berupa hasil penelitian atau teoritis, kumpulan data, hubungan dan korelasi yang dicatat, pengaruh yang diteliti, dan sebagainya. 4. Kesimpulan Gambarkan dengantujuan kesimpulan penulisan dan hasil, khususnya yang berkaitan sulit

dokumen,

walaupun

kadang-kadang

membedakan antara hasil dan kesimpulan.

E.

Isi Laporan Penelitian

Pendahuluan Pendahuluan terdiri dari : Latar Belakang Masalah Di dalam latar belakang masalah tugas penulis ialah :

a. Menunjukkan fakta bahwa ada suatu masalah tertentu yang layak untuk diteliti. b. Mengaitkan antara fakta dengan fakta. c. Penulis harus menyampaikan bahwa di lokasi tempat dia meneliti itu memang ada masalah, maksudnya ada fakta yang menarik untuk diteliti. d. Menampilkan dugaan sementara mengenai faktor/ faktor-faktor yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Rumusan Permasalahan Yang dimaksud masalah di dalam penulisan laporan penelitian ini perlu diberi arti luas. Masalah bukan hanya berarti sempit yaitu sebagai suatu kerumpangan antara Das Sollen dan Das Sein, tetapi masalah harus dilihat sebagai suatu segi dari kehidupan yang menonjol yang menimbulkan bahan pertanyaan dan menarik untuk diteliti. Secara teknis ( walaupun tidak ada aturan umumnya ) untuk merumuskan permasalahan adlah sebagai berikut : a. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya atau pertanyaan. b. Dirumuskan dengan padat dan jelas. c. Sekaligus merupakan petunjuk tetang cara pengumpulan data guna menjawab masalah yang dirumuskan.

Tujuan Penelitian Kegunaan merumuskan tujuan penelitian adalah : a. Untuk menjawab permasalahan penelitian. b. Adalah memuat hal-hal yang ingin dicapai/diraih oleh peneliti berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. c. Apakah untuk ditambahkan ke dalam body of knowledge.

d. Apakah untuk memperoleh pengetahuan baru. e. Apakah untuk membuktikan hipotesis.

Manfaat Penelitian Manfaat penelitian bisa mencakup salah satu atau mungkin lebih dari satu manfaat seperti tersebut di bawah ini: a. Manfaat teoretik. Hasil penelitian ini dapat ditambahkan ke dalam khasanah ilmu pengetahuan dan dapat menambah body of knowledge. b. Manfaat metodologis Mengkaji seberapa jauh kemampuan metodologi dapat mengungkap masalah yang diteliti. c. Manfaat rekomendatif Hasil penelitian ini dapat emberikan rekomendasi pada penelitian lebih lanjut atau policy maker.

Tinjauan Pustaka dan Kerangka Pemikiran Tinjauan pustaka berisi hal-hal sebagai berikut : a. Review tentang konsep/ variabel yang dipakai dalam proses penelitian. b. Review tentang hasil penelitian terdahulu yang berkaitan/ relevan dengan masalah yang diteliti. Data empiris (induktif). c. Teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dan hubungan antar teori secara konseptual.

Kerangka Pemikiran

Justifikasi bahwa konsep yang satu berhubungan dengan konsep yang lain. Isi bagian ini adalah : a. Menerangkan melalui teori-teori yang melandasinya serta generalisasigeneralisasi yang dapat dijadikan landasan teoritis. b. Menerangkan pertautan antara konsep-konsep (variabel-variabel) yang sedang diteliti. c. Menggambar ilustrasi model hubungan antar konsep/variabel.

Hipotesis Peranan hipotesis dalam penelitian kuantitatif a. Peneliti merumuskan masalah yang nantinya dijawab dengan hipotesis. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dikemukakan. b. Hipotesis berfungsi sebagai penunjuk jalan yang memungkinkan kita untuk mengarahkan diri secara selektif di dalam proses pengumpulan data. c. Hipotesis merupakan kristalisasi yang disusun secara deduktif dengan premis-premis dari ilmu pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Bila peneliti merumuskan lebih dari satu hipotesis, peneliti dapat merumuskan : 1. Hipotesis mayor 2. Hipotesis minor atau sub hipotesis

Definisi Konseptual dan Definisi Operasional Definisi Konseptual

Peneliti perlu mendefinisikan konsep-konsep utama yang dipakai di dalam hipotesisnya. Definisi konsep perlu dibuat agar antara penulis dan pembaca ada persamaan pengertian tentang arti istilah yang dipakai. Definisi Operasional Peneliti selanjutnya mendefinisikan secara operasional terhadap konsepkonsep yang dipakai dalam hipotesis itu.

Metode Dalam bagian ini disarankan untuk meliput unsur-unsur atau komponenkomponen seperti di bawah ini: a. Jenis penelitian yang digunakan Peneliti harus menjelaskan jenis penelitiannya, apakah masuk kategori jenis eksploratif, deskriptif atau eksplanatorif. b. Lokasi penelitian Alasan mengapa lokasi itu dipilih. Alasan pemilihan lokasi harus didasari dengan alasan metodologis bukan alasan praktis. c. Populasi dan sampel Dalam bagian ini peneliti perlu menegaskan siapa populasi penelitiannya. Dalam penelitian kuantitatif digunakan probability sampling sedangkan untuk kualitatif adalah non probability sampling. Pada sesi pembicaraan ini meliputi: a. Teknik pengambilan sampel b. Berapa besarnya sampel yang ditarik, serta latar belakang (alasan) yang mendasari. Bagi penelitian kuantitatif sedapat mungkin menyebutkan berapa besarnya: 1. Confidence interval/ limit (batas kepercayaan) 2. Tingkat homogenitas/ heterogenitas

3. Standart error of the means (derajat toleransi)

Variabel Penelitian Pada bagian ini menyebutkan variabel yang akan diteliti dengan menyebutkan variabel independen, variabel dependen dan variabel pengontrol (kalau ada).

Teknik-teknik pengumpulan data Pada bagian ini peneliti menyebutkan sejumlah teknik pengumpulan data yang dia pergunakan. Peneliti perlu menyebutkan teknik utama yang dia gunakan, serta teknik pengumpulan data penunjangnya.

Teknik pengolahan data Dalam penelitian kuantitatif, lazimnya pengolahan data mencakup tahaptahap editing data, klasifikasi, pemberian kode, penetapan skor untuk setiap jawaban, penyusunan buku kode, pembuatan data sheet dan kegiatan mentabulasi data atau menginput ke dalam komputer. Dalam penelitian kualitatif, pengolahan data meliputi kegiatan

pembuatan kategori, klasifikasi pemilihan data yang relevan dan menyusun data ke dalam tema-tema tertentu.

Teknik analisis data Bagi penelitian kuantitatif, analisis data tergantung pada hipotesis yang diketengahkan.

Dalam penelitian kuantitatif dikenal beberapa tipe analisis seperti di bawah ini : 1. Analisis tabular (cross tab); yang dapat dibedakan menjadi : Analisis konstektual/ struktural. Analisis perubahan sosial, yang dibedakan menjadi : a. Panel studi b. Trend studi 2. Analisis korelasi dan regresi 3. Analisis jalur 4. Analisis varian Bagi penelitian kuantitatif, Miles dan Huberman menyarankan tiga tahap analisis, yaitu tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Deskripsi lokasi penelitian Pada bagian ini memuat deskripsi lokasi penelitian atau deskripsi dari obyek penelitian. Fungsinya adalah memberikan gambaran dari obyek penelitian. Penyajian dan analisis data Pada penelitian kuantitatif, deskripsi variabel membicarakan variabelvariabel penelitian yang digunakan mulai dari variabel independen, dependen, dan pengontrol. Selanjutnya adalah membicarakan hubungan antar variabel. Kemudian adalah menganalisis dan menafsirkan hasil dari deskripsi per variabel dan pertautan antar variabel. Bagi penelitian kualitatif, penyajian dan analisis data sangat tergantung pada model penelitiannya. Model kasus tunggal misalnya akan sangat berbeda dengan model status ganda.

Kesimpulan dan Implikasi Dalam bab ini memuat pokok-pokok sebagai berikut : 1. Kesimpulan Bagian ini memuat apa saja yang telah dikemukakan di dalam penelitian. 2. Implikasi penelitian; yang terdiri dari : a. Implikasi teoritis Bagian ini membicarakan apakah teori-teori yang dipakai sebagai landasan kerangka pemikiran memang sudah cocok dengan hasil kenyataan di lapangan penelitian. b. Implikasi metodologis Sama halnya dengan yang di atas, penulis secara terbuka memberi komentar terhadap kelemahan-kelemahan dan kekuatan metode yang dia pakai. Implikasi kebijakan Dalam bagian ini penulis memberi saran bagi perumus kebijakan langkah-langkah apa yang perlu diambil berdasarkan pada temuan-temuan yang ada di lapangan. Saran bagi penelitian lebih lanjut Penulis menyarankan hal-hal penting yang perlu diungkap lebih lanjut oleh peneliti berikutnya, yang belum dicakup oleh peneliti-peneliti yang lain.

Daftar Pustaka (Referensi) Hanya sumber bacaan yang dirujuk/diacu yang dimasukkan dalam daftar pustaka.

Lampiran-lampiran Berisi hal-hal penting yang melengkapi dokumen, yang terdiri dari : 1. Instrumen penelitian 2. Gambar /peta /grafik (jika ada) 3. Perhitungan analisis data 4. Dokumen Administrasi Perijinan

Demikian lah tahap-tahap dalam menyusun laporan penelitian. Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca. Daftar Pustaka : Slamet, Yulius. (2006). Metode Penelitian Sosial. Solo: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS (UNS Press).

Anda mungkin juga menyukai