Evaluasi sistem dan prosedur pembelian bahan penolong pada pabrik gula Pangka Kabupaten Tegal Christina Herlinawati

Amanto

Pabrik Gula Pangka merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pengolahan tebu menjadi gula. Pabrik Gula Pangka terletak di wilayah Desa Pangkah Kabupaten Tegal.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana sistem akuntansi pembelian bahan penolong yang diterapkan oleh Pabrik Gula Pangka, apakah sudah efektif dan efisien bagi perusahaan. Data yang diperoleh penulis Pabrik Gula Pangka dikumpulkan melalui wawancara dengan pejabat yang terkait, kuesioner, metode studi pustaka, dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi pembelian.

Dari data yang ada, penulis melakukan evaluasi terhadap jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian, bagian yang terkait, dokumen, dan catatan akuntansi yang digunakan. Penulis juga melakukan analisis terhadap unsur-unsur sistem pengendalian intern yang ada dalam perusahaan. Hasil evaluasi terhadap sistem akuntansi pembelian bahan penolong Pabrik Gula Pangka sudah cukup efektif dan efisien bagi perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas, adanya sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
yang baik, dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan sudah lengkap dan memadai. Di samping kekuatan-kekuatan tersebut, masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam sistem akuntansi pembelian tersebut, yaitu dokumen-dokumen yang digunakan belum bernomor urut tercetak, pengajuan permintaan pembelian oleh bagian yang tidak semestinya (bagian pabrikasi), tidak adanya nomor indeks silang dalam surat pesanan, dan tidak adanya pencocokan fisik persediaan dengan catatan akuntansinya secara periodik.

Berdasarkan temuan tersebut, penulis memberikan saran kepada perusahaan dengan penambahan-penambahan yang diperlukan, yaitu perancangan dokumen memakai nomor urut tercetak, dalam formulir surat pesanan sebaiknya dicantumkan nomor indeks silang buku ajuan permintaan pembelian sebagai dasar penerbitan surat pesanan tersebut, pengajuan permintaan pembelian sebaiknya dilakukan oleh bagian gudang, dan perusahaan sebaiknya mengadakan pencocokan fisik persediaan dengan catatan akuntansinya secara periodik.

1/1