Anda di halaman 1dari 5

PENDAPATAN PERHITUNGAN & PEMIKIRAN PENDAPATAN NASIONAL Salah satu indikator telah terjadinya alokasi yang efisien secara

makro adalah nilai output nasional yang di hasilkan sebuah perekonomian pada suatu periode tertentu. Hal ini di karenakan : Ada 3 yaitu : 1. besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang seberapa efisien sumber daya yang ada dalam perekonomian (tenaga kerja, barang modal, uang dan kemampuan kewirausahawan) digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. 2. besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang produktivitas dan tingkat kemakmuran suatu Negara. Alat ukur yang disepakati tentang tingkat kemakmuran adalah output nasional perkapita. Nilai output perkapita diperoleh dengan cara membagi besarnya output nasional dengan jumlah penduduk pada tahun yang bersangkutan. 3. besarnya output nasional merupakan gambaran awal tentang masalah-masalah struktural (mendasar) yang dihadapi oleh suatu perekonomian. Dalam analisis kebijakannya, istilah yang paling sering dipakai untuk pendapatan nasional adalah Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Products (GDP). Istilah tersebut juga merujuk pada pengertian : Nilai barang dan jasa akhir berdasarkan harga pasar, yang diproduksi oleh sebuah perekonomian dalam satu periode (kurun waktu) dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang berada (berlokasi) dalam perekonomian tersebut.the total market value of all final goods and services produced within a given period, by factors of production located within a country. (case & fair, 1996). Selanjutnya Tercakup dalam definisi di atas adalah ; 1. Produk dan jasa akhir, dalam pengertian barang dan jasa yang dihitung dalam PDB adalah barang dan jasa yang digunakan pemakai terakhir (untuk konsumsi). 2. Harga pasar, yang menunjukan bahwa nilai output nasional tersebut dihitung berdasarkan tingkat harga yang berlaku pada periode yang bersangkutan. 3. Faktor-faktor produksi yang berlokasi di Negara yang bersangkutan, dalam arti perhitungan PDB tidak mempertimbangkan asal faktor produksi (milik perekonomian atau milik asing) yang digunakan dalam menghasilkan output.

Siklus aliran pendapatan (circular flow) dan interaksi antar pasar.

Siklus Aliran Pendapatan (Cirlular Flow)

Model circular flow membagi perekonomian menjadi empat sector : Sektor Rumah Tangga (Household Sector) Sektor Perusahaan (Firms Sector) Sektor Pemerintah (Government Sector) Sektor Luar Negeri (Foreign Sector) Tiga Pasar Utama (Three Basic Markets)

1. 2. 3. 4.

Untuk analisis ekonomi makro, pasar-pasar yang begitu banyak dikelompokkan menjadi tiga pasar utama (three basic markets) : 1. Pasar Barang Dan Jasa (Goods And Services Market) 2. Pasar Tenaga Kerja (Labour Market) 3. Pasar Uang Dan Modal (Money And Capital Market)

Metode penghitungan pendapatan nasional

Ada tiga cara perhitungan pendapatan nasional, yaitu metode output (output approach), metode pendapatan (income approach), dan metode pengeluaran (exspenditure approach). Masingmasing metode (pendekatan) melihat pendapatan nasional dari sudut pandang yang berbeda, tetapi hasilnya saling melengkapi.

Metode Output (Output Approach) Atau Metode Produksi

Menurut metode ini, PDB adalah total output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian. Cara perhitungan dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi beberapa sektor produksi.

Metode Pendapatan (Income Approach)

Metode pendapatan memandang nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas factor produksi yang digunakan dalam proses produksi.

Pengeluaran (Exspenditure Approach)

menurut metode pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total pengeluaran dalam perekonomian selama periode tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis pengeluaran agregat dalam suatu perekonomian : Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption) 1. Pengeluaran Investasi (Investment Expenditure) 2. Konsumsi Pemerintah (Government Consumption) 3. Ekspor Neto (Neto Export)

PDB harga berlaku dan harga konstan

Nilai PDB suatu periode tertentu sebenarnya merupakan hasil perkalian antara harga barang yang diproduksi dengan jumlah barang yang di hasilkan. Sebagai contoh : PDB 2007 adalah hasil perkalian antara harga barang tahun 2007 dengan jumlah barang yang di produksi tahun 2007. Untuk memperoleh PDB harga konstan, kita harus menentukan tahun dasar (based year), yang merupakan tahun dimana perekonomian berada dalam kondisi baik atau stabil. Dan harga barang pada tahun tersebut dapat kita gunakan sebagai harga konstan.

Manfaat Dan Keterbatasan Perhitungan PDB

1. Perhitungan PDB Dan Analisa Kemakmuran Perhitungan PDB akan memberikan gambaran ringkas tentang tingkat kemakmuran suatu Negara, dengan cara membaginya dengan jumlah penduduk. Angka tersebut dikenal sebagai angka PDB per kapita. Biasanya makin tinggi angka PDB perkapita, kemakmuran rakyat di anggap makin tinggi. Perserikatan bangsa-bangsa (PBB) juga menggunakan angka PDB perkapita untuk menyusun kategori tingkat kemakmuran suatu Negara.

Perhitungan PDB Dan Masalah Kesejahteraan Social

Perhitungan PDB maupun PDB perkapita juga dapat digunakan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan social suatu masyarakat. Umumnya ukuran tingkat kesejahteraan yang di pakai adalah tingkat pendidikan, kesehatan dan gizi, kebebasan memilih pekerjaan dan jaminan masa depan yang lebih baik. Masalah mendasar dalam perhitungan PDB adalah tidak di perhatikannya dimensi nonmaterial. Sebab PDB hanya menghitung output yang di anggap memenuhi kebutuhan fisik atau materi yang dapat di ukur dengan nilai uang.

PDB Per Kapita Dan Masalah Produktivitas

Sampai batas-batas tertentu, angka PDB perkapita dapat mencerminkan tingkat produktivitas suatu Negara. Untuk memperoleh perbandingan prokditivitas antar Negara, ada beberapa hal yang perlu di pertimbangkan : 1. Jumlah dan komposisi penduduk 2. Jumlah dan struktur kesempatan kerja 3. Faktor-faktor nonekonomi

Penghitungan PDB Dan Kegiatan-Kegiatan Ekonomi Tak Tercatat (Underground Economy)

Angka statistik PDB Indonesia yang di laporkan oleh badan pusat statistik hanya mencatat kegiatan-kegiatan ekonomi formal. Karena itu statistik PDB belum mencerminkan seluruh aktivitas perekonomian suatu Negara. Di Negara-negara berkembang, keterbatasan kemampuan pencatatan lebih di sebabkan oleh kelemahan administratif dan struktur kegiatan ekonomi masih di dominasi oleh kegiatan pertanian dan informal.

Besarnya Pendapatan Nasional (Y) Dipengaruhi Oleh Sumber daya produksi Penggunaan tehnologi Permodalan Stabilitas nasional Kebijakan pemerintah (fiscal policy & monetary policy)

1. 2. 3. 4. 5.

Alat ukur distribusi pendapatan

Gini Ratio (koefisien Gini) biasanya ditunjukkan dengan kurva LORENZ yang menunjukkan hubungan kuantitatif antara prosentase penerimaan pendapatan penduduk dengan persentase pendapatan yang benar-benar diperoleh selama satu tahun

Dua cara meningkatkan pendapatan per kapita

1. Memperbesar Gross National Product 2. Menahan laju pertumbuhan penduduk

KOMENTAR 1. Produk Domestic Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (miliar rupiah),2008 sampai 2011. Dilihat dari table menunjukkan bahwa produk domestic bruto tanpa migas dari th 2008 s/d 2010 mengalami kenaikan tetapi pada tahun 2011 mengalami penurunan. 2. Produk Domestic Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha (Miliar Rupiah,2008 sampai 2011 Menurut table laju pertumbuhan produk menurut bruto tanpa migas dari tahun 2008 sampai 2010 mengalami kenaikan sedangkan pada tahun 2011 mengalami penurunan. 3. Distribusi presentasi domestic bruto atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha ,2008 sampai 2011. Menurut table laju pertumbuhan produk menurut bruto dari tahun 2008 sampai 2010 mengalami kenaikan sedangkan pada tahun 2011 mengalami penurunan. 4. Laju pertumbuhan produk domestic bruto atas dasar harga konstan 2000 menurut lapangan usaha (persen),2008 s/d 2011. Menurut table laju pertumbuhan produk domestic bruto yanpa migas dari tahun 2008 sampai 2009 mengalami penurunan, tahun 2009 sampai tahun 2011 mengalami kenaikan. 5. Produk domestic bruto menurut jenis pengeluaran, produk nasional bruto, dan pendapatan nasional atas dasar harga berlaku (miliar rp),2008 s/d 2011. Pada table menunjukkan bahwa pendapatan nasional dari th 2008 s/d 2010 mengalami kenaikan tetapi pada tahun 2011 mengalami penurunan.

Anda mungkin juga menyukai