Anda di halaman 1dari 5

STANDART TEKNOLOGI RADIO DI AMERIKA UTARA

Danik Sesarini1, Hendrikus Erik Budi Nugroho2, Regina Christy Puspaningrum3, Lisna Monica Sabatiningrum4 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52 60 Salatiga 50711 Telp. (0298)324043, Faks. (0298) 321433 Email : admisi@uksw.edu , yptksw@uksw.edu ABSTRAK Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865. Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio Kata Kunci: frekuensi, teknologi, radio, gelombang, elektromagnetik 1. 1.1 SEJARAH Sejarah Radio gaungnya dan sudah memiliki audience yang segmented 1996 : Perilaku komunikasi menyebabkan banyak radio yang melakukan merger dan kerjasama 2000 : Situs internet Napster diperintahkan untuk mengakhiri saling berbagi file di internet secara bebas 2002 : Stasiun Radio Web setuju untuk berbagi sebagian keuntungannya untuk para musisi dan label untuk menggunakan hak cipta musik. 1.2 Radio Satelit

Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi. Adalah Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang. Sejarah Singkat Perekembangan Radio 1877 : Edison memperkenalkan phonograph 1895 : Marconi menemukan radio transmitter dan menjadikannya sebuah bisnis 1906 : De Forest menemukan vacuum tube 1920 : Frank Conrad memulai KDKA di Pittsburg 1926: RCA memulai jaringan radio NBC 1934 : Didirikankannya Komisi Komunikasi Federal 1949 : Dimulainya era radio DJ 1970 : Stasiun FM meningkat, mulai terdengar

Teknologi siaran radio mengalami revolusi dengan munculnya siaran radio berbasis satelit (satellite radio broadcast). Sejarahnya dimulai pada tahun 1992 di Amerika Serikat (AS). Saat itu, FCC (Federal Communications Commission) yang merupakan badan pengatur telekomunikasi di AS mengalokasikan sebuah spektrum di band frekuensi S (sekitar 2,3 GHz) untuk siaran nasional (di AS) berbasis satelit dengan menggunakan audio digital (digital audio radio service/DARS). Hanya ada empat perusahaan yang mengajukan diri untuk mendapat izin siaran. 1.3 Radio

Tahun 1997, FCC memberi izin kepada: CD Radio (yang berganti nama menjadi Sirius Satellite Radio) dan American Mobile Radio (yang berganti nama menjadi XM Satellite Radio). Masing-masing

membayar lebih dari 80 juta dollar AS untuk menggunakan band atau pita frekuensi yang tersedia. Ternyata, hanya XM Radio-lah yang dapat melanjutkan bisnisnya dan mulai siaran secara nasional pada 25 September 2001. Sementara Sirius belum mampu menindaklanjuti, dengan gencar XM Radio menawarkan aneka program dan penerimaan audio berkualitas tinggi bagi penggemar home audio dan car audio. Dari pusat siaran (broadcast centre) di Washington DC yang mempunyai 82 studio digital, XM Radio memancarkan 101 saluran yang berisi program acara: musik, berita, wawancara atau talk show, olahraga, komedi, dan acara anak-anak. Ke101 saluran itu dipancarkan bersama-sama ke satelit. Para pelanggan dapat menerima langsung dari satelit atau melalui stasiun pengulang (repeater) yang ada. 1.4 Penggabungan Radio Seluler

lebih canggih seperti bertambahnya waktu standby time, yang berpita pendek radio channels, dan antifraud authentication procedures. Karena masih mengunakan teknologi analog, AMPS memiliki beberapa kekurangan antara lain : Kapasitasnya masih terbatas, karena dalam system analog penggunaan suatu kanal akan dedicated untuk suatu subscriber. Maka pada saat subscriber itu tdk dalam keadaan berkomunikasi, kanal itu tdak dapat digunakan oleh subscriber lain. Fitur yang ditawarkan masih terbatas pada suara. Keamanan, dimana system analog sangat gampang utk disadap.

Kemudahan berbagai keperluan bisa diakses melalui ponsel berkat penggabungan teknologi RFID ( Radio Frequency Identification) dengan teknologi selular. Teknologi RFID yang diterjemahkan oleh situs resmi RFID sebagai terminologi umum untuk menggambarkan sistem transmisi identitas (auto ID) secara nirkabel melalui gelombang radio. Auto ID ini mencakup bar codes, optical character readers dan beberapa teknologi biometrik seperti pemindai retina mata. Teknik Auto ID ini digunakan untuk mengurangi biaya tenaga kerja, efisiensi waktu, maupun membuat akurasi data lebih presisi dibanding cara manual. 1.5 Radio phone

AMPS pertama kali diuji coba di Chicago pada tahun 1978. Berikutnya pada tahun 1981 AMPS mulai digunakan di Jepang dan berkembang ke beberapa Negara Eropa dan Asia lainnya. Pada tahap selanjutnya, AMPS berkembang menjadi DAMPS (Digital AMPS) atau dikenal juga dengan sebutan IS-45B (IS=Interim Standart), dimana kanal voice-nya sudah menggunakan teknologi digital dengan menggunakan TDMA (Time Division Multiple Access), tetapi kanal signaling-nya masih analog. Dengan TDMA, setiap kanal dibagi-bagi dalam time slot time slot yang dapat digunakan secara bersama-sama oleh semua user. Sehingga utilisasi dapat ditingkatkan dan capasitas juga meningkat. 2.2 NAMPS

RFID pada prinsipnya microchip yang bisa merespon sinyal radio dengan pemancar jarak jauh. Dengan tempelan antena -yang juga mikromayoritas RFID bekerja tanpa baterai karena untuk mengirim kembali responnya RFID memakai sumber tenaga dari sinyal radio. Dengan singkatnya proses ini, tak heran perusahaan dengan proses monitoring barang bejibun seperti pasar swalayan banyak memanfaatkan kelebihan teknologi ini. Kelebihan RFID inilah kemudian mengusik minat vendor ponsel menggabungkannyaa dengan handset.

2. 2.1

PEMBAHASAN AMPS

Narrowband Advanced Mobile Phone Service atau NAMPS adalah sistem selular analog yang diperkenalkan oleh Motorola pada akhir tahun 1991 dan telah digunakan di seluruh dunia. Seperti pada AMPS, teknologi analog NAMPS menggunakan radio FM untuk transmisi suara. Fitur yang membedakan NAMPS adalah penggunaan yang lebih kecil yaitu 10 kHz bandwidth untuk saluran radio, sepertiga dari ukuran saluran AMPS. Karena beberapa saluran radio sempit dapat diinstall di situs masing-masing sel, sistem NAMPS yang dapat melayani pelanggan lebih dari sistem baru AMPS tanpa menambahkan sel situs. NAMPS juga bergeser ke beberapa kontrol perintah sub-didengar rentang frekuensi untuk memfasilitasi simultan suara dan data 2.3 USDC

Advanced Mobile Phone Service atau AMPS adalah sistem analog selular yang pertama digunakan di Amerika Serikat. System ini masih dipergunakan secara luas sampai dengan tahun 1997. AMPS systems digunakan di lebih dari 72 negara. AMPS system terus terlibat untuk mengijinkan fitur yang

United States Digital Cellular atau USDC juga dikenal sebagai IS-54 (Interim Standard 54), dikembangkan untuk menggantikan standar AMPS, khususnya di daerah perkotaan dimana AMPS tidak

memberikan kapasitas saluran yang memadai. USDC memungkinkan koeksistensi dari AMPS sehingga penyedia dapat secara bertahap tidak seperti AMPS sesuai kebutuhan. USDC menggunakan TDMA untuk menawarkan telepon dan layanan paging melalui saluran kHz 25 dibagi menjadi dua slot waktu. 2.4 CDPD

sel-sel yang bertetangga dapat menggunakan frekuensi yang sama, tidak seperti standardisasi sebelumnya. 2.6 GSC

Cellular Digital Packet Data atau CDPD adalah protocol packet data yang didesign untuk sistem AMPS (antara 800 dan 900 MHz ) atau sebagai protocol untul sistem TDMA. CDPD dapat mengirimkan data dengan kecepatan sampai 19,2 Kbps. CDPD didesign sebagai protocol packet data yang dapat digunakan dan dikembangkan pada sistem yang analog yang sudah ada (AMPS) saat itu. Hal ini dilakukan dengan menggunakan standard umum untuk memmanfaatkan bandwidth yang tidak terpakai di sisi radio interface. Bandwidth yang tidak terpakai ini adalah akibat adanya jedadalam suatu percakapan dan juga pada saat sebuah call akan handover dari satu cell ke cell lainnya. Pada saat periode tanpa aktivitas percakapan ini, resource di radio interface dapat dimanfaatkan untuk mengirimkan paket data. CDPD termasuk protocol yang berorientasi connectionless. CDPD adalah service network multiprotocol yang menyediakan konecksi wireless device ke inetrnet. Keuntungan utama CDPD ialah ia didesign utk beroperasi sebagai extension pada jaringan seluler existing, sehingga setiap aplikasi yang dikembangkan untuk CDPD dapat dijalankan pada jaringan yang berbasis IP. Konsep CDPD pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992. Dalam perkembangannya CDPD memiliki pelanggan yang sangat terbatas. AT&T Wireless adalah perusahaan yangpertama kali menawarkan service CDPD di Amerika Serikat dengan menggunakan merek dagang PocketNet. Pada tahun 2004 sebagian besar service CDPD di Amerika serikat berhenti. hal ini lebih dikarenakan kompetisi yang terlalu ketat dengan teknologi penghantar data lainnya yang lebih baik dari CDPD. 2.5 IS 95

GSC atau Gateway Station Controller adalah sebuah komponen dari ACeS (Asia Cellular Satellite) Gateway yang terletak antara MSC dan TCE. GSC ekivalen dengan BSC pada sistem GSM. GSC secara fisik terdiri dari tiga buah rak yaitu kabinet host, kabinet distribusi, kabinet subsistem switching dan sebuah operation & maintenance Center Radio (OMC-R). Fungsi GSC secara umum adalah untuk pengelolaan beberapa koneksi yaitu MSC, NCC, TCE. Interface, pengelolaan sumber radio, mendukung pengelolaan elemen TCE dan GSC (OMC-R Interface), serta menyediakan cadangan operasional. Pada GSC, terdapat dua Kabinet Host yang bekerja secara redundant. Kedua host saling berkomunikasi khususnya untuk mendukung protokol dalam melakukan switch over dan mendukung one way data sinkronisasi antara kedua prosesor, dari sisi aktif ke sisi standby. Kabinet Distribusi menyediakan sarana dimana berbagai bagian dari sistem ACeS melakukan komunikasi, yaitu Switch Hub Ethernet, OMC-R Ethernet Hub, TCE Ethernet Hubs, Channel bank, Patch panel SS7.Perangkat lunak OMC-R (Operation & Maintenance CenterRadio) digunakan untuk konfigurasi sistem GSC, melakukan deteksi kesalahan, dan menyediakan kontrol akses untuk antarmuka eksternal. 2.7 POCSAG

Di Tahun 1981 diperkenalkan sebuah standard protocol radio panggil dengan kecepatan tinggi yang berlaku secara internasional yang disebut Post Office Code Standardization Advisory Group (POCSAG). Protokol POCSAG yang dikembangkan oleh konsorium rekayasawan dari seluruh dunia ini masih digunakan sampai sekarang,dan telah diadopsi oleh para operator radio panggil. POCSAG menangani tiga macam laju kecepatan bit data,yakni 512, 1200 dan 2400 bit per detikatau per sekon (bps) dan dapat menangani pengalamatan sampai sejumlah 221 juta radio panggil. 2.8 FLEX

Interim Standard 95 atau IS 95 pertama kali diperkenalkan dan diproduksi oleh Qualcomm. Distandardisasi pada tahun 1993, nama lainnya adalah CDMA One. Sistem komersial pertama kali diperkenalkan di Korea Selatan dan Hongkong pada tahun 1995 menggunakan Code Division Multiple Access atau bisa disebut dengan CDMA juga menggunakan sebuah channel frekuensi secara simultan. Yang dimaksud dengan simultan adalah

Tahun 1993, motorola mengembangkan standart radio panggil yang lebih baru, dinamakan FLEX, yang dapat menangani lebih dari satu miliar alamat yaitu lima kali kapasitas POSCAG 1200. Banyak operator radio panggil di Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah dan Asia yang menggunakannya. Dua standart FLEX lainnya kemudian muncul, masingmasing disebut ReFLEX dan InFLEXion. ReFLEX

menambahkan kemampuan pesan dua arah pada protokol FLEX, InFLEXion yang dibangun dari protokol ReFLEX mencakup pula layanan percakapan. 2.9 DCS 1900 (GSM)

MIRS mengacu pada sistem yang menyediakan dasar pengambilan informasi multimedia menggunakan kombinasi dari DBMS, IR, dan konten berbasis teknik pengambilan. Dalam MIRS, beberapa isu seperti pengontrolan terhadap versi yang digunakan dan keamanan mungkin tidak sepenuhnya dilaksanakan. Sebuah MIRS yang sepenuhnya matang disebut multimedia Database Management Systems (MMDBMS). Kebutuhan MIRS dapat dijelaskan oleh tiga fakta berikut. Pertama, semakin banyak data multimedia diambil dan disimpan. Dalam rangka untuk menggunakan informasi yang terkandung dalam data ini, pengindeksan yang efisien dan efektif dan sistem pencarian yang diperlukan. Kedua, data multimedia memiliki karakteristik dan persyaratan khusus yang sangat berbeda dari data alfanumerik. Oleh karena itu, DBMS tradisional tidak cocok untuk penanganan data multimedia. Ketiga, meskipun teknik Information Retrieval dapat membantu dalam pengambilan data multimedia, namun tidaklah cukup untuk menangani data multimedia secara 2.12 iDen

GSM mulai menggeser AMPS diawal tahun 1995, PT.Telkomsel dan PT.Satelindo adalah dua operator pelopor teknologi GSM di Indonesia. GSM menggunakan teknologi digital. Ada beberapa keunggulan menggunakan teknologi digital dibandingkan dengan analog seperti kapasitas yang besar, sistem keamanan yang lebih baik, dan layanan yang lebih beragam. GSM menggunakan teknlogi akses gabungan antara FDMA (Frequency Division Multiple Acces) dan TDMA (Time Division Multiple Acces) yang awalnya bekerja pada frekuensi 900 Mhz dan ini merupakan standar yang dipelopori oleh ETSI (The European Telecommunication Standard Institute) dimana frekuensi yang digunakan dengan lebar pita 25 Khz pada band frekuensi 900 Mhz. Pita frekuensi 25 Khz ini kemudian dibagi menjadi 124 carrier frekuensi yang terdiri dari 200 Khz setiap carrier. Carrier frekuensi 200 Khz kemudian dibagi menjadi 8 time slot dimana setiap user akan melakukan dan menerima panggilan dalam satu time slot berdasarkan pengaturan waktu. Teknologi GSM sampai saat ini paling banyak digunakan di dunia dan juga di Indonesia karena salah satu keunggulan GSM adalah kemampuan roaming yang luas sehingga dapat dipakai di berbagai negara. Akibatnya mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Kecepatan akses data pada jaringan GSM sangat kecil yaitu sekitar 9.6 kbps karena pada awalnya hanya dirancang untuk penggunaan suara. 2.10 PACS

iDEN merupakan teknologi propietary atau teknologi yang hanya digunakan di perangkat dengan merk tertentu. Teknologi ini merupakan milik perusahaan teknologi komunikasi terbesar di Amerika yaitu Motorola. Namun, perusahaan Nextel-lah yang membuat teknologi ini populer dan banyak digunakan masyarakat. Teknologi ini juga berbasiskan teknologi TDMA dengan arsitektur GSM. Teknologi ini bekerja pada frekuensi 800 MHz dan kebanyakan digunakan untuk aplikasi Private Mobile Radio (PMR), yaitu teknologi radio-radio yang ada pada taksi dan perangkat bergerak lainnya. Perkembangan dari teknologi ini adalah Push-to-Talk yang sangat populer dan masih banyak digunakan hingga sekarang. PUSTAKA http://omrinblog.blogspot.com/ http://simplicityinmylife.wordpress.com/2010/03/25/e volusi-seluler/ NAMPS http://www.scribd.com/gprahara/d/77627538L2F007069-MKP

PACS adalah sistem PCS rendah daya yang dikembangkan di Telecordia, U.S.A. PACS dirancang untuk wireless local loop dan PCS juga menggunakan teknologi TDMA PACS menggunakan 8 voice channels/frequency carrier baik TDD dan Frekuensi Division Duplexing (FDD) keduanya diakomodasi. Dilengkapi dengan mobile-controlled handoff (MCHO) yang reliabel dan sangat efektif. membutuhkan waktu kurang dari 20 msec 2.11 MIRS

http://id.wikipedia.org/wiki/Advanced_Mobile_Phone _System http://mobileindonesia.wordpress.com/2011/02/05/a mps-advanced-mobile-phone-service/ http://mobileindonesia.wordpress.com/2011/02/05/cd pd-cellular-digital-packet-data/

Anda mungkin juga menyukai