Anda di halaman 1dari 2

Mekanisme Pernafasan Normal pada Bayi Inspirasi dan Ekspirasi Tulang dada bergerak/ kontraksi

Inspirasi diafragma menurun dan datar tekanan intratoraks Ekspirasi diafragma naik dan melengkung

perubahan bentuk diafragma mengubah

Inspirasi tekanan intratoraks berkurang Udara masuk ke paru-paru Tekanan intrapulmonalik meningkat Rongga dada mengembang Diameter toraks meningkat Udara masuk ke dalam paruparu

Ekspirasi inspirasi memuncak Tekanan intratoraks melebihi tekanan ekstratoraks Diafragma relaksasi Otot interkosta berkontraksi Rongga dada turun Udara keluar dari paru-paru

Inspirasi diafragma kontraksi sternocleidomastoideus + anterior serrate + otot scalene mengangkat rongga dada paru-paru terisi penuh dengan udara otot abdominal berkontraksi menekan intraabdomen; internal interkosta dan posterior serrate menekan rongga dada rongga dada turun ekspirasi Bayi merupakan obligatory nose breather (3-4 bulan) Hidung laring trakea bronkus bronkiolus alveolus Sebelum dilahirkan Pertukaran gas dilakukan oleh plasenta Hanya 10 % darah yang dialirkan dari fetal cardiac ke paru-paru fetus Low blood flow dilakukan untuk mencegah terjadinya respirasi intrauterine Paru-paru fetal teris kurang lebih 50% cairan paru yang digunakan untuk enggelembungan alveoli dan untuk mempermudah pernapasan awal

Pernapasan awal Dipengaruhi oleh neurofisiologi (cervical sympathetics; peripheral chemoreseptor -aorta dan carota-; respiratory center -medula-; central chemreseptor -vagus dan saraf glossofaringeal-; activity reflex) dan stimulus lingkungan

paO2 turun menjadi >20 mmHg pH menurun terjadi academia menstimulasi peripheral chemoreseptor stimulasi pernapasan hipoksemia menstimulais central respiratory center (medula) + central chemoreseptor bayi megap-megap (usaha untuk menghirup udara) hipoksemia menstimulasi sensor PaO2 sensor aortic arch) dan carotid artery sinus stimulasi central chemoreseptor gahwa PaO22 menurun stimulasi medulla untuk meningkatkan respirasi dengan meningkatkan stimulasi system saraf pusat lingkungan luar Rahim memberikan tekanan eksternal yang dibutuhkan untuk meningkatkan tekanan toraks bayi sehingga meningkatkan tekanan negative intratoraks. Ketika bayi lahir muncul recoil respon bayi megap-megap sebagai usaha untuk mengambil udara ke paru-paru

Anda mungkin juga menyukai