Anda di halaman 1dari 52

Kaidah SKI

Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu kata ( .(Syajarah berarti pohon, sesuatu yang mempunyai akar, batang, dahan, ranting, daun, bunga, dan buah.

Dari Segi Terminologis, Sejarah Berarti Ilmu Yang Mempelajari Dan Menerjemahkan Informasi Dari Laporan Dan Catatan Yang

Dibuat Oleh Orang Perorang,


Keluarga, Dan Komunitas Tertentu, Pengetahuan Mengenai Sejarah Melingkupi Pengetahuan Akan Kejadian-kejadian Yang Sudah Berlalau

DALIL NAQLI

sejarah

DALIL AQLI

Ruang
& waktu

5 W+1H

Objek material

Objek Formal

Manu sia

peristiwa

ilmu
Filoso fis

Sistem atis

Konte ks

Sarat makna

Teorit is

Objek material

Objek material SKI adalah pengetahuan atau informasi factual mengenai peristiwa dan kejadian penting umat Islam dalam kurun waktu tertentu

sejarah adalah majusia yang mengetahui dan mengalami suatu peristiwa hubungan antara pelaku dan peristiwa juga menjadi matei dasar sejarah sebagai ilmu Oleh karena sejarah mempelajari pengalaman dan peristiwa maka disiplin ini tergolong ke dalam ilmu empiris.

Objek formal
adalah identik dengan kekhasan metode yang dipakai untuk menggali, dan menemukan data dengan teknik obsrvasi, klasifikasi, dokumentasi sebelum usaha interpretasi dan rekonstruksi masa lampau dilakukan,.

Sistematis,

sehubungan antar bab dan hubungan antar sub bab pada setiap bab disusun sercara kronologis, sehingga uraian secara keseluruhan bersifat diakronis (memanjang menurut alur waktu). Untuk mengetahui hubungan hubungan krolologis seperti itu dibutuhkan prosedur inquiry, yaitu pencarian dan penemuan fakta dan makna sejarah.

Hukum Sejarah
Uraian sistematis akan menunjukkan hubungan antar satu fakta dengan fakta lain yang bersifat kausalitas (hubungan sebabakibat), karena sejarah merupakan suatu proses. Hal itu berarti kausalitas adalh hokum sejarah . penulisan sejarah bisa bersifat tematis dan sinkronis, artinya SKI sebagi ilmu bisa disusun berdasarkan tema dan konteks social terjadinya peristiwa itu tetapi unsure utama sejarh (histortical mindedness), yaitu pentingnya waktu sebelum dan sesudah peristiwa itu terjadi harus diperhatikan.

Teoritis
menggunakan pendekatan multidimensional (interdisipliner), yaitu penerapan konsep dan teori ilmu-ilmu social (antropologi, sopsiologi, budaya, agama, ekonomi politik, dll.) yang relevan dengan masalah sejarah yang dipelajari. Pendekatan ilmiah itu perlu dilakukan karena tulisan sejarah ilmiah harus bersifat deskriptif analisis. Teori digunakan untuik mempertajam daya analisis, sehingga diperoleh kejelasan mengenai berbagai hal, termasuk makna peristiwa.

Filosofis

Filsafat adalah landasan berpikir untuk menegaskan kebenaran ilmu. Pemikiran filsafat, khususnya logika berpikir dapat meningkatkan kualitas pengetahuan manusia. Oleh karena itu, SKI sebagai ilmu juga memiliki filsafat sejarahnya. Perspektif filsafat itu digunakan untuk mencapai dan mengukur obyektivitas dan kebenaran sejarah.

Perspetif filsafat sejarah

bersifat plural dan dinamis. Oleh karena itu, bisa jadi ada satu peristiwa, fakta, dan data sejarah yang dilihat dan dipahami dengan cara yang berbeda. Filsafat sejarah kontemporer memahami fakta sejarah sebagai hasil konstruksi dan rekonstruksi manusia; sejarah bukanlah peristiwa itu sendiri melainkan laporannya. I mplikasinya adalah laporan itu bisa dikaji ulang dan maknanyapun bisa berkembang sesuai dengan konteks penulis dan pembacanya.

FUNGSI DAN MANFAAT SEJARAH

Prinsip hidup dalam Islam bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin -- sulit atau bhakan tidak bisa terpenuhi kalau kehidupan kemarin tidak diketahui. Dalam konteks ini, kemarin tidak dipahami sebagai satu hari lewat dari hari ini melainkan semua hari; minggu, bulan, tahun, windu, abad, bahkan mellinium yang sudah lewat. Dengan kata lain, hari kemarin yang dimaksud adalah sejarah. al-Quran melalui surat al-Hasyr ayat 18 menyarankan orang beriman untuk melihat hari kemarin untuk hari esok yang lebih baik.

al-Hasyr ayat 18

Pengetahuan sejarah bisa menjadi modal untuk menghadapi hal-hal buruk yang akan terjadi dan membuka kemungkinan untuk melakuakan sesuatu lebih baik.pepatah yang mengatakan : A donkey does not twice hurt it self on the same stone.

Sejarah
Fungsi
Manfaat
Mmbiskn Berpikir Kontekstual

Edukasi
Model

Tujuan

Mndorng Berpikir Kritis Penghargaan atas jasa masa lalu

Rekreasi
mnbhkn ksdran komuntas Membangkitakan

inspirasi

FUNGSI SEJARAH

Pelajaran (otoritas)
Sejarah adalah pelajaran yang terbaik karena ia menyediakan referensi yang berharga kepada sesseorang untuk mengambil keputusan tanpa harus mengalaminya. Akan tetapi, sejarah tidak akan punya kesan dan makna yang kuat kalau tidak dibaca dan dipelajari dengan empathi, perasaan merasakan apa yang dialami oleh orang lain. Oleh karena peristiwa sejarah terjadi hanya sekali (einmalig) dan tidak terulang (irreversible), maka dibutuhkan usaha kreatif untuk menampilkan makna sejarah. Sejarah harus di pelajari dengan imajinasi yang tinggi. Terutama sejarah awal peradaban Islam, pada masa Nabi SAW. Sejarah atau yang lebih dikenal dengan sirah (biografi) menjadi bagian dari sumber agama, yang biasa

Model

Sejarah bisa dijadikan model untuk menentukan sikap dan membangun masa kini dan mendatang. Terutama sejarah kebudayaan Islam masa awal, masa Nabi Muhammad SAW, bisa dijadikan paradigma membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Para tokoh sejarah, seperti Nabi Muhammad SAW. Dan sahabatsahabatnya bisa dijadikan uswah yang baik untuk hidup bermasyarakat. System dan cara pembentukan masyarakat oleh Nabi juga bisa dijadikan model untuk membangun masyarakat kini dan mendatang yang lebih baik. Usaha menjadikan sebagai model (modeling) harus dilakukan dengan cara kreatif supaya muncul modifikasi baru yang lebih baik dan cocok untuk konteks di dunia kini (here and now).

Rekreasi

Ada banyak situs peninggalan purbakala yang menjadi objek wisata, bahkan kebanykan tempat wisata itu memang berupa tempat-tempat bersejarah. Tempat-tempat wisata sejarah, bangunan, dan barang-barangnya menjadi objek rekreasi tersendiri bagi pengunjungnya. Rekreasi ini bisa mendorong dan menimbulkan kreasi baru. Selama ini, peninggalan sejarah yang menjadi objek rekreasi hanya berupa artifact, barang atau benda yang menjdadi fakta sejarah, sementara itu, sociofact (fakta social yang berupa interaksi antar manusia) dan mentifact (keyakinan dan kepercayaan) fakta mental belum banyak menarik perhatian orang. Hal ini bisa jadi diseb abkan oleh kecenderungan orang yang tertarik pada hal-hal bersifat kongkreit dan visual. Khusus untuk sejarah kebudayaan Islam local, situs makam dan kerajaan-kerajaan Islam bisa dikunjungi serbagai kegiatan rekreasi dan edukasi, bahkan ketika ke tempat-tempat bersejarah yang ada di tanah Arab, sebagai babat dan babak awal sejarah kebudayaan Islam. Penjelasan di atas diharapkan bisa menambah wawasan dan memperlebar kawasan pengetahuan sejarah. Penambahan waswasan juga diharapkan bisa menimbulkan kesadaran baru sejarah. Sejarah tidak dimaknai sebagai peristiwa masa lalu yang sudah jadi dan tidak mungkin dirubah. Sejarah adalah sesuatu yang dinamis yang bisa dikonstruksi dan rekonstruksi untuk memahami peristiwa nasa lalu dan membangun masa depan yang lebih baik. Wawasan sejarah seperti ini membuka peluang dan mengundang orang untuk melihat kembali sejarahnya dengan sikap kritis dan apresiatif.

MANFAAT SKI
a. Menumbuhkan kesadaran komunitas

Sejarah, baik dalam bentuk cerita atau laporan ilmiah, memiliki fungsi psikologis yang srtrategis dan praktis dalam membangkitkan rasa dan optimisme suatu komunitas atau bangsa. Melalui sejarah, seseorang bisa merasakan bahwa dirinya adalah termasuk bagian dari masyarakat saat ini dan sebelumnya. Seseorang bisa mengetahui sifat-sifat masyarakat luhur sebelumnya dan mengambil pelajaran darinya. Pelajaran itu dimanfaatkan untuk membangun kembali nilai, gagasan, dan konsep yang berguna untuk memperkuat identitas dan sosliditas suatu kelompok. Peristiwa masa lalu bisa dijadikan sebagai sumber untuk menyinari langkah masa depan sejarah. Belajar sejarah berarti belajar menjadi manusia lebih baik.

b. Membangkitkan Inspirasi bukan hanya sekumpulan cerita yang berkaitan dengan tanggal, tokoh, dan Sejarah

tempat bergagai peristiwa penting terjadi tetapi juga sarat makna dan menjadi rujukan untuk mengambil pelajaran (ibrah) dan terutama inspirans intuk menata hari esok yang lebih baik. Oleh karena itu, belajar sejarh tidak terbatas pada tingkat mengetahui dan mengingat apa yang terjadi yang meliputi empat pertanyaan utama W5H (who/siapa, when/kapan,where/di mana, Why/ mengapa, dan how/bagaimana). Jika sejarah hanya dilihat sebagai suatu peristiwa tanpa dimaknai dan diambil ibrah maka ia hanya berfungsi s egagai pajangan yang kurang membawa keuntungan bagi yang memilikinya. Sejarah yang tidak dijadikan sebagai sumber nilai akan berubah menjadi obat tidur yang meninabobokkan pemiliknya dengan kenangan indah masa lalu dan terus menenggelamkannuya dalam keterpurukan dan keterbelakangan dari roda sejarah yang terus berjalan. Sebaliknya, sejarah harus dimanfaatkan sebagai modal dan capital untuk membangunkan kesadaran bahwa peradaban yang lebih baik bisa diusahakan. Pentingnya sejarah dalam kehidupan ini bisa dilihat dari penceritaan bebertapa kisah nabi, rasul dan umat terdahulu di dalam al-Quran. Dalam surat Yusuf ayat : 111 di sebutkan:

111. Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.

c. Membiasakan berpikir Kontekstual

Teks sejarah tidak pernah ditulis terlepas dari konteks yang menyertai peristiwa itu. pola penulisan sejarah seperti ini bisa membauat pembacanya untuk terbasa berpikir dengan cara yang sama, yaitu konstekstual. Meskipun penuh dengan nilai dan konsep-konsep seulit, sejarah selalu menghadirkan referensi kejadian historisnya yang melibatkan dimensi ruang dan waktu. Fungsi ini disapa oleh surat al-Rum ayat 9 yang menganjurkan manusia untuk mempelajari masa lampau beserta konteksnya,

Dan Apakah mereka tidak Mengadakan perjalanan di muka bumi dan memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebihkuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. dan telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka dengan membawa buktibukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak Berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang Berlaku zalim kepada diri sendiri.

d. Mendorong Berpikir Kritis

Sejarah yang dipahami tidak hanya sebagai kumpulan peristiwa dalam kurun dan rentang waktu tertentu akan mendorong orang untuk berpikir kritis. Sejarah selalu melibatkan interpretasi dan opini penulisnya. Oleh karena itu, sejarah, baik melalui fakta atau data dan perspektif , membutuhkan cara berpikir kritis berdasarkan konteksnya, kalau tidak dia akan menjadi korban sejarah.

e. Meningkatkan Penghargaan atas jasa Masyarakat Sebelumnya Sejarah menggambarkan

perjuangan masyarakat terdahulu untuk mempertahankan dan mengembangkan hidup yang lebih baik. Tidak sedikit dari perjuangan itu yang berakhir dengan tragis. Sejarah bisa mengingatkan seseorang bahwa kehidupan sekarang tidak bisa dinikmati tanpa perjuangan orang-orang sebelumnya. Dengan melihat dan menyadari fungsi dan manfaat sejarah bagi masyarakat saat ini dan mendatang, seseorang tidak akan menyia-nyiakan waktunya untuk melupakanannya. Sejarah bisa berguna sebagai laboratorium hidup, tempat semua orang bisa belajar. Sejarah juga berfungsi sebagai materi ajar, sember yang senantiasa digali untuk membangun masa depan.

ETIMOLOGI KEBUDAYAAN

budi

daya kekuata n

akal

TERMINOLOGI KEBUDAYAAN

sesuatu yang dihasilkan oleh kekuatan akal manusia muslim.

segala

TINJAUAN BAHASA
INDONESIA

KEBUDAYAAN

PERADABAN

INGGRIS

CULTUR

CIVILIZATION

ARAB

AGAMA

BUDAYA

manusi a
PERADABAN

WAHYU/SAMAWAT

AGAMA
BUDAYA/ARDH

BUDAY A

bentuk ungkapan ten tang semangat mendalam suatu masyarakat


REFLEK SI

SENI
REFLEK SI

REFLEK SI

RELIGI

REFLEK SI

SASTRA

MORAL

PERAD ABAN
REFLEK SI

manifestasimanifestasi kemajuan mekanis dan teknologis


REFLEK SI

POLITIK
REFLEK SI

EKONOMI

TEKNOLOGI

MENURUT KOENTJARANINGKRAT

ADA 3 WUJUD KEBUDAYAAN


kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, normanorma, peraturan, dan sebagainya, kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat

WUJUD IDEAL

WUJUD KELAKUAN

WUJUD BENDA

kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya.2

Muhammad Abduh Ketika Menyetir Pendapat Ibnu Taimiyah Berpendapat Bahwa Ajaran Islam Ada Dua Macam

ISLAM

IBADAH
TEGAS, JELAS, TERPERINCI

MUAMALA H
DASAR DAN PRINSIP UMUM

ASAL MULA PERADABAN BAGSA ARAB BANGSA SUMERIA WILAYAH SELATAN BANGSA BABILONIA
LAHIR PERADABA TINGGA

BANGSA SMIT
WILAYAH UTARA BANGSA ASIRIAH

PERADABAN PINDAH KE TANGAH BANGSA YUNAI


PERADABAN PINDAH KE TANGAH BANGSA PERSIA

PERADABAN PINDAH KE TANGAH BANGSA ROMAWI PERADABAN PINDAH KE TANGAH BANGSA ROMAWI

Pada abad ke 7 M Peradaban pindah ke dalam genggaman Islam Pada abad pertengahan Peradaban Islam pindah ke eropa Pada periode yang sama Islam dihancurkan oleh tentara mongol oleh hulagu khan dari Peradaban Islam menjadi khzanah perada an barat dan dunia modern sekarang

priode kebudayaan Islam

Zaman Klasik, merupakan zaman Ideal, meletakkan dasar-dasar pertama kebudayaan Islam, yakni masa Nabi Muhammad Saw. dan masa Khulafa Ar-Rasyidin. Zaman perkembangan, yaitu meliputi tiga benua, Asia, Afrika dan Eropa, yang terjadi pada masa bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Zaman kejayaan Islam, mencapai puncaknya baik masalah ekonomi, politik, ilmu pengetahuan maupun kesenian. Di bawah kendali Pemerintah Abbasiyah yang berpusat di Baghdad. Priode pertengahan. Bentuk dan corak pemerintahan Islam, juga priode ini berkisar pada tiga kerajaan besar; Safawi, Mughal dan Usmani. Zaman kemunduran, seiring dengan gencarnya serangan di hampir seluruh dunia Islam oleh Eropa Barat. Masuk dan berkembangnya Islam ke Nusantara dan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam.

JAZIRAH ARAB SEBELUM ISLAM


A, Keadaan Sosial Politik

1. Selama priode jahiliah seluruh wilayah Arabiah senantiasa dalam kemerdekaanya, kecuali sebagian kecil wilayah bagian utara yang dikuasai dan diperebutkan oleh Imperium Persia dan Romawi secara bergantian.

2. Masyarakat Arab terpecah menjadi sejumlah suku yang masing-masing memiliki seorang kepala suku yang disebut syaikh.
3. Mereka terikat persaudaraan dengan sesama warga suku. Hubungan mereka dengan yang berlainan suku bagaikan musuh. Mereka tidak segangsegang turun ke medan pertempuran untuk membela kehormatan sukunya, sekalipun harus mengorbankan jiwa. 4. Mereka tidak mengenal sistem pemerintahan pusat, karenanya jika terjadi permusuhan antar suku-suku, tidak ada pihak yang menjadi penengah, sehingga permusuhan ini dapat mengakibatkan peperangan yang dapat berlangsung lama. 5. sebagian besar kehidupan mereka belum mengenal sistem hukum, masih berlaku hukum rimba. 6. Permusuhan dikalangan mereka, adalah permusuhan antar suku. 7. orang-orang arab terdiri dari orang-orang pedalaman dan perkotaan. Yang

B. KEADAAN EKONOMI

Sumber ekonomi utama yang menjadi penghasilan orang-orang Arab khususnya kalangan bangsawan di zaman jahiliah adalah perdagangan dan bisnis , serta beternak khusnya bagi mereka yang berekonomi lemah.
Perdagangan menjadi darah daging orang-orang Quraisy, sebagaimana dilukiskan Allah dalam al-Quran S. Al-Quraisy (106) : ayat 1-2).

1. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, 2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas

C. AGAMA DAN KEBUDAYAAN

1. Agama

Mekah menjadi pusat utama yang mempersatukan seluruh Arabiah secara relegius, kebudayaan, politik, dan ekonomi. Riwayat pembangunannya oleh Ibrahim dan Ismail sebagai tempat suci Tuhan Yang Esa, tetap hidup dalam kenangan seluruh Arabiah. Keesaan Tuhan yang transcendental yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim dan oleh keluarganya tak mudah dipahami. Tak ada yang tahu, ada berapa generasi ajaran ke Esaan Tuhan ini bertahan setelah Ismail. Ajaran ini diubah menjadi syirik atau politeime ole gabungan kekuatan.

Ada 4

faktor kekuatan yang ada pada manusia yang mempengaruhi tingkat kepercayaan orang arab

Kekuatan pertama adalah keinginan manusia akan dewa senantiasa ada didekatnya bila dibutuhkan
Kekuatan kedua adalah kecenderungan untuk mengagungkan orang baik yang sudah meninggal, baik itu leluhur, kepala suku, atau dermawan sampai tingkat. Sifat-sifat baik yang dikenal selama hidupnya, menyebabkan ruhnya dianggap suci sehingga diyakini dapat mengantar manusia kepada kehidupan yang lebih baik.

Kekuatan ketiga adalah; mereka tajub akan peristiwa-peristiwa dahsat atau peristiwa alam yang tragis sehingga membutuhkan perlindungan dari yang Maha berkehendak. Kekuatan keempat dan terakhir yaitu : Keluar dari agama hanif tetapi tetap memuja Tuhan, hanya saja tetap memuja para dewa, setiap dewa memiliki kekuasaan tertentu, seperti kekuasaan atas matahari juga kekuasaan atas angin dan hujan

2 poros Intisari pengalaman keagamaan di


Arabia Pra Islam berputar di sekitar.

pertama adalah poros

hedonisme

Poros yang kedua romantisisme.

2. Kebudayaan.

Meskipun belum terdapat sistem pendidikan, masyarakat Arabia pada saat itu tidak mengabaikan kemajuan kebudayaan. Mereka sangat terkenal kemahirannya dalam bidang sastra: bahasa dan syair. Bahasa mereka sangat kaya sebanding dengan bahasa bangsa Eropa sekarang ini.

PRIODE KLASIK (571-1258)

Masa Nabi Muhammad Saw.


Priode Mekah

a. Awal Penyebaran Islam

Setelah Nabi Muhammad saw menerima risalah kenabin, mulailah nabi mendakwahkan ajaran Islam di tengahtengah ketersesatan masyarakat Mekah. Ajaran dakwah Nabi Muhammad yang paling pokok adalah keyakinan kepada Allah yang Maha Esa (tauhid).

Ajakan menuju ketauhidan


Bahwa masyarakat Mekah harus meninggalkan penyembahan berhala, menuju kepada kesalehan. Yang pertama kali menerima ajakannya itu ialah:

. Dalam jangka waktu 3-4 tahun tercatat ada 40 orang yang beriman.

Menurut ada beberapa alasan penolakan terhadap Islam di antaranya yaitu :

Yoseph Hell

Mereka tidak menghendaki perombakan atas agama dan tatanam sosial politik mereka. Mereka beranggapan kebangkitan Islam berarti keruntuhan posisi sosial-politik mereka. Kabah dengan ratusan berhala di sekelilingnya menjadi income bagi mereka.

Sedang menurut Ahmaad Syalabi, ada lima penyebab yang mendorong kafir Quraisy menentang agama Islam dan kaum muslimin yaitu :

Persaingan merebut kekuasaan. Mereka tidak menerima akan adanya ajaran persamaan derajat antara kaum bangsawan dengan rakyat jelata. Mereka tidak menerima akan adanya ajaran Hari berbangkit Ajaran keesaan Tuhan adalah menghambat perniagaan, khususnya perniagaan patung. Enggan meninggalkan kebiasaan leluhur mereka.

B. IKRAR(BAIAH) AQABAH .
1) Iqrar Aqabah I

Sekembali dari pengusiran di Thaif, sebelum hijrah ke Yastrib (Madinah), maka ada langkah penting dalam sejarah yang ditempuh Rasulullah Saw. dalam mendakwahkan Islam yaitu dengan mendekati sekolompok jamaah haji yang datang dari Yastrib di tahun itu yang terdiri atas suku Aus da Suku Khazraj. Inilah yang bersepakat memeluk Islam dan bersumpah setia di hadapan Nabi, perjanjian inilah yang disebut dengan baiah Aqabah. Baiah ini adalah semacam MOU (kesepahaman) antara Nabi Muhammad Saw dengan kaum Yastrib yang sedang menunaikan ibadah haji

BAIAH AQABAH I

Di hadapan Nabi mereka menyatakan kesaksiannya memeluk Islam dan bersama-sama mengangkat tangan Nabi seraya bersumpah bahwa mereka tidak akan menyembah sesuatu selain Allah semata. Sumpah ini dikenal sebagai Baiah Aqabah I atau juga disebut baiah wanita, sebab adanya perempuan yang ikut pada perjanjian itu yang bernama Afrah binti Abid Ibnu Tsalabah yang berlangsung di bukit Aqabah. Tidak lama setelah perjanjian itu Nabi mendapat undangan Allah untuk mengadakan Isra Miraj, untuk menerima kewajiban shalat lima kali sehari semalam.

MENURUT AHMAD SYALABI

ada beberapa faktor penyebab sehingga orang yasrib dengan mudah memeluk Islam sebelum Rasulullah Saw hijrah, yaitu : Bangsa Arab Yastrib lebih memahami agama-agama ketuhanan, karena kerapkali mendengar tentang nama Allah, kata wahyu, berbangkit, hisab, surga, neraka dan lain-lain. Permusuhan antara bangsa Arab Yastrib dengan bangsa Yahudi, seperti yang dituturkan Ibn Hisyam : Bangsa Arab dan bangsa Yahudi bermusuh-musuhan. Permusuhan mereka berlarut-larut. Kadang-kadang bangsa Arab dapat mengalahkan bangsa Yahudi. Kalau terjadi yang demikian bangsa Yahudi Berkata : tidak berapa lama lagi akan diutus seorang Rasul seperti yang tersebut dalam kitab kami. Bila dia telah diutus, maka kami akan mengikutinya, dengan demikian kami akan kuat dan dapat mengalahkan kamu.

Anda mungkin juga menyukai