Anda di halaman 1dari 9

Tugas Terstruktur Insekta Akuatik

Nama NIM Kelas

: Meuthia Purnamasari : 105080101111070 :G

Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang 2011

Insekta Akuatik
Insekta akuatik didefinisikan sebagai organisme yang memiliki siklus kehidupan dalam air. Insekta akuatik bisa mendapatkan makanan dalam perairan sehingga tidak berkompetisi dengan insekta yang hidup di darat. Beberapa insekta dikategorikan sebagai predator hewan akuatik sebagai berikut :

Whirligig beetle

Water beetle

Habitat Serangga dapat ditemukan di berbagai habitat atau lingkungan hidup. Habitat insekta akuatik yaitu perairan tawar, baik sungai, danau. Habitat lentik atau lotik. Misalnya capung (Odonata), kumbang (Copleoptera), nyamuk (diaptera). Namun spesies insekta tidak ditemukan di perairan laut. Hewan ini hidup di dalam sedimen atau substrat dasar sungai dengan pola migrasi terbatas dan cenderung menetap Sementara di air contohnya air tergenang maupun air yang mengalir. Ada serangga yang hidup di air sepanjang hidupnya, sementara ada pula yang hanya hidup di air pada fase larva atau nimfa dan bermigrasi ke darat saat dewasa seperti nyamuk dan capung. Komunitas larva insekta yang masih dalam keadaan baik umumnya terdapat di sungai kecil yang masih alami. Akumulasi sedimen dalam bentuk tailing akan mempengaruhi habitat. Endapan polutan dalam bentuk sedimen akan mengubah habitat dan seringkali menyebabkan habitat tidak lagi sesuai untuk kehidupan fauna aslinya. Akumulasi sedimen akan menutup lubang-lubang tempat hidup dan perkembangbiakan insekta akuatik yang merupakan sumber makanan akuatik yang sangat penting. Diversitas insekta atau keragaman insekta akuatik Diversitas dari insekta akuatik cenderung meningkat seiring dengan peningkatan nutrient di perairan. keanekaragaman jenis vegetasi memberikan sumbangan yang sangat penting bagi keberadaan serangga, karena serangga akan

menghabiskan separuh siklus hidupnya pada suatu habitat yang dapat menyediakan sumber pakan dalam jumlah yang optimal sesuai kebutuhan. Disisi lain vegetasi dapat berperan sebagai habitat bagi serangga untuk berbagai aktivitas diantaranya sebagai tempat berlindung. Selain vegetasi sebagai sumber pakan, kehadiran serangga lain yang berperan sebagai mangsa bagi serangga yang bersifat predator dalam suatu habitat. Misalnya serangga dari ordo Odonata akan bertindak sebagai predator terhadap serangga dari ordo Orthoptera, Lepidoptera (ngengat), serangga ordo Orthoptera bertindak sebagai predator terhadap serangga ordo Hemiptera. Sistem pernapasan Insekta bernapas dengan system trakea yang berupa tabung bercabang yang dilapisi kitin. Oksigen masuk secara langsung dari trakea ke sel-sel tubuh. Sistem trakea membuka ke bagian luar tubuh melalui spirakel, yaitu pori-pori yang dapat membuka dan menutup untuk mengatur aliran udara dan membatasi hilangnya air. Aliran udara pernafasan : oksigen masuk melalui spirakel menuju trakea. Selanjutnya menuju trakeolus dan terjadi pertukaran gas dengan sel tubuh. Mekanisme pernafasan : bila otot perut berkontraksi, trakea meipih sehingga udara kaya CO2 dari dalam tubuh keluar. Bila otot perut relaksasi, trakea ke posisi semula dan udara luar kaya O2 akan masuk melalui spirakel. Sistem pencernaan Insekta memiliki system pencernaan yang lengkap dan organ yang jelas untuk perombakan makanan dan penyerapan zat-zat makanan.

Sirkulasi Sistem sirkulasi insekta berupa sistem sirkulasi terbuka dengan organ sebuah jantung pembuluh yang berfungsi mempompa hemolimfa melalui sinus homosol (rongga tubuh). Sistem pengeluaran zat (ekskresi) Sistem pengeluaran insekta berupa tubulus malphigi yang melekat pada bagian posterior saluran pencernaan.

Sistem saraf Sistem saraf insekta terdiri dari pasangan tali saraf ventral dengan beberapa ganglia segmental. Beberapa segmen ganglia anterior menyatu membentuk otak yang terletak dekat dengan anten, mata, dan organ indera lain yang terpusat dikepala.

Adaptasi insekta akuatik Insekta atau serangga akuatik memiliki adaptasi fisiologis tersendiri terutama untuk pernapasan. Organisme membutuhkan oksigen sementara kehidupan berlangsung di bawah air. Adaptasi untuk hal ini biasanya serangga menghirup udara ke dalam tubuh mereka melalui spiracles, lubang yang ditemukan disepanjang sisi perut. Spiracles ini tersambung ke tabung trakea di mana oksigen dapat diserap. Semua serangga akuatik telah beradaptasi dengan lingkungan mereka dengan spesialisasi. Adaptasi insekta akuatik antara lain Difusi sederhana atas lapisan atas yang relative tipis Bernapas dari gelembung Bernapas menggunakan plastron Ekstrak oksigen menggunakan insang Penyimpanan oksigen dalam molekul hemoglobin Mengambil oksigen dari permukaan air, bernapas melalui tabung (siphons)

Peran insekta akuatik Peran insekta akuatik yang menguntungkan Menjadi mata rantai dalam ekosistem Dapat menjadi bioindikator kualitas perairan spesies herbivor dapat menjadi pengendali populasi spesies tanaman liar sebagai organisme pembusuk dan pengurai termasuk limbah makroinvertebrata (larva insekta) untuk mengetahui adanya perubahan lingkungan akibat kegiatan manusia (antropogenik). Contohnya Ordo Odonata adalah salah satu serangga akuatik yang banyak digunakan untuk mengetahui kondisi pencemaran air suatu daerah. karena umumnya serangga odonata akan dijumpai di sepanjang aliran air, pinggiran sungai, danau atau kolam yang belum mengalami gangguan pencemaran. Pada umumnya serangga dari ordo Odonata dan Lepidoptera memiliki tingkat penyebaran dan kelimpahan di alam cukup banyak dan memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap perubahan yang terjadi dalam suatu komunitas. Makroinvertebrata merupakan salah satu indicator kesehatan lingkungan akuatik paling sempurna. kupu-kupu atau lalat dapat membantu mempercepat proses penyerbukan pada tanaman Penghasil bahan kain sutera, yaitu pupa kupu-kupu sutera (Bombyx mori).

Peran Insekta yang merugikan manusia adalah Vektor beberapa penyakit pada manusia, misalnya Plasmodium, penyebab penyakit demam berdarah.

Daur Hidup Serangga umumnya berkembang biak dengan bertelur, yang diletakkan satu - satu maupun berkelompok, atau telur-telurnya diletakkan dalam suatu kotak bernama ooteka. Serangga betina umumnya dilengkapi dengan ovipositor yaitu alat untuk meletakkan telur. Dari telur akan menetas menjadi larva, yang bentuknya sangat berbeda dengan serangga dewasa. Setelah beberapa kali ganti kulit, larva akan berubah menjadi kepompong yang kemudian keluar sebagai serangga dewasa yang sempurna. Daur hidup yang melalui tahapan kepompong disebut metamorfosis sempurna. Kupu-kupu, lalat, dan kumbang adalah serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Belalang dan kepik adalah contoh serangga dengan daur hidup metamorfosis tidak sempurna. Pada metamorfosis ini, telur akan menetas menjadi anakan yang bentuknya sudah menyerupai serangga dewasa, hanya sayap dan alat kelaminnya belum sempurna. Serangga ini dinamakan nimfa. Nimfa akan mengalami beberapa kali ganti kulit, pada ganti kulit terakhir akan keluar serangga dewasa yang memiliki sayap dan alat kelamin sempurna.

Kemampuan insekta serangga dipercaya telah mampu menjaga eksistensi serangga hingga kini adalah kemampuan terbangnya. Hewan yang dapat terbang dapat menghindari banyak predator, menemukan makanan dan pasangan kawin, dan menyebar ke habitat baru jauh lebih cepat dibandingkan dengan hewan yang harus merangkak di atas permukaan tanah. Reproduksi insekta akuatik Serangga memiliki kemampuan reproduksinya yang tinggi, serangga berproduksi dalam jumlah yang besar.

Cara Hidup Serangga dapat hidup soliter (sendiri) maupun berkoloni (membentuk kelompok). Semut, lebah, dan rayap termasuk serangga yang hidup berkoloni. Serangga yang berkoloni terdiri dari beberapa kasta, yaitu ratu sebagai penghasil telur, raja yang membuahi ratu, pekerja yang bertugas melayani ratu dan raja, merawat larva, dan

mencari kemudian mengumpulkan makanan, serta tentara atau pengawal yang menjaga dan mempertahankan koloni dari serangan musuh. Perkembangan Insekta dibedakan menjadi Perkembangan dimulai setelah telur insekta menetas. Telur dihasilkan dari hasil fertilisasi, fertilisasi umumnya terjadi secara internal, Setelah terjadi fertilisasi,maka insekta betina akan meletakan telurnya pada sumber makanan yang tepat. Setelah menetas dapat mulai makan. Kebanyakan insekta mengalami perkawinan sekali dalam seumur hidupnya. Dalam perkembangan hidupnya sebagian besar insekta mengalami metamorfosis, Ametabola adalah perkembangan insekta muda menjadi insekta dewasa dengan pertambahan ukuran tubuh tidak mengalami perubahan bentuk. Contohnya kutu buku (lepisma saccharina)

Sedangkan Metamorfosis adalah perubahan insekta dari telur menetas sampai menjadi insekta dewasa yang sempurna dengan mengalami perubahan bentuk morfologi, anatomi bahkan fisiologis. Umumnya serangga mengalami metamorfosis sempurna, yaitu siklus hidup dengan beberapa tahapan yang berbeda: telur, larva, pupa, dan imago -

Metamorphosis tidak sempurna (Hemimetabola) adalah tahap perkembangan Insecta yan\g tidak sempurna, dimana Insecta muda yang menetas mirip dengan induknya, tetapi ada organ yang belum muncul, misalnya sayap. Sayap itu akan muncul hingga pada saat dewasa hewan tersebut. Insecta muda disebut nimfa. Ringkasan skemanya adalah telur nimfa (larva) dewasa (imago). Contoh Insecta ini adalah belalang, kecoa (periplaneta americana), jangkrik (gryllus sp.), dan walang sangit (leptocorisa acuta). Odonata (dragonflies) merupakan insekta hemimetabola. Larva hidup di air dan perilakunya sangat berbeda dengan hewan dewasa. Bentuk dewasa terbang dan terlihat jelas dan lebih aktif dibandingkan kebanyakan insekta air yang hidup di darat. Nimfa adalah hewan muda yang mirip dengan hewan dewasa tetapi berukuran lebih kecil dengan perbandingan tubuh yang berbeda. Nimfa akan mengalami molting (pergantian kulit),setiap kali setelah molting hewan itu kelihatan lebih mirip dengan hewan dewasa.

Metamorfosis sempurna (Homometabola) Metamorfosis sempurna adalah perkembangan insekta melului tahap telur larvapupaimago (dewasa). Telur yang menetas menjadi larva dan larva akan menjadi kepompong kemudian berubah menjadi imago. Larva adalah ulat yang tumbuh dan khusus untuk makan serta mengalami molting beberapa kali, kemudian larva membungkus dirinya sendiri dalam

kepompong dan menjadi pupa.tahapan larva sangat berbeda sekali dengan tahapan dewasa. Pupa merupakan tahap dimana jaringan larva mengalami pembelahan dan deferensiasi sel-sel yang sebelumnya tidak aktif pada tahap larva menjadi organ tubuh seperti kaki, sayap, antena, organ reproduksi dan organ lain dari insekata. Akhirnya imago (hewan dewasa) keluar dari kepompong. Contoh insekta yang mengalami metamorfosis sempurna misalnya: kupu-kupu, lebah, nyamuk

Struktur Tubuh Insekta Insekta memiliki struktur tubuh sebagai berikut: Kepala (kaput) Pada kepala insekta terdapat sepasang antena, sepasang mata majemuk (mata facet), kadang-kadang ditemukan juga mata tunggal (ocellus), dan mulut. Sedangkan mulut tersusun dari sepang mandibula, tiga pasang maksila, bibir atas (labrum), bibir bawah (labium) yang berbeda-beda tergantung dari bentuk mulutnya, serta organ perasa (palpus). Bentuk kepala insekta dapat dibedakan berdasarkan bentuk mulut dan makanan yang dimakannya. Dada (toraks) Dada terdiri dari tiga segmen atau ruas yang terlihat jelas, yaitu dari depan prothoraks, mesothoraks, dan metathoraks dan pada setiap segmen terdapat sepasang kaki, sayapnya terdapat mesothoraks dan metathoraks. Pada insekta yang bersayap sepasang, sayap belakangnya mereduksi, mengecil dan disebut halter yang berfungsi sebagai alat keseimbangan.Tubuh insekta diperkuat dengan rangka luar atau eksoskelet dari chitine

Susunan kaki pada insekta terdiri-dari ruas-ruas yaitu : a. Panggul (coxa) b. Gelang paha (trokanter)

c. Paha (femur) d. Ruas betis (tibia) e. Ruas-ruas kaki (tarsus) Perut (abdomen) Pada perut insekta ada sebelas segmen, pada stadium embrio segmen ditemukan lengkap, tetapi pada bentuk dewasa segmen dibagian poeterior menjadi alat reproduksi. Abdomen dalam bentuk dewasa tidak berkaki tetapi pada stadium larva mempunyai kaki. Pada abdomen terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea. Anatomi internal terdiri beberapa sistem organ yang kompleks, yaitu sistem pencernaan, system pernapasan, system sirkulasi, system pengeluaran zat, dan sistem saraf Klasifikasi Insekta

Berdasarkan asal tumbuhnya sayap sub kelas Pterygota dibedakan menjadi dua kelompok yaitu : 1. Eksopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan luar dinding tubuh.Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya, eksopterygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo Isoptera, ordo Orthoptera, ordo Hemiptera, ordo Odonata.

2. Endopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari tonjolan kearah dalam dinding tubuh. Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya, endoptrygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo Coleoptera, ordo Hymenoptera, ordo Diftera, ordo Lepidoptera, ordo Shiponaptera.

Daftar pustaka

Arifqbio. 2011. http://arifqbio.multiply.com/journal/item/21/Seri_Ekologi. diakses pada tanggal 29 November 2011 pukul 17.44 WIB Bordeau dan treshow. 1992. Tiger swallowtail Butterfly. Kenya. Research Institute Dhewhy. 2011. http://dhewhy.wordpress.com/2009/07/24/filum-arthropoda/. Diakses pada tanggal 28 November 2011 pukul 14.32 WIB Google image. 2011. http://www.google-image.com diakses pada tanggal 29 november 2011 pukul 09.17 WIB Irwantoshut. 2011. http://www.irwantoshut.net/bioindikator.html. diakses pada

tanggal 29 November pukul 18.18 WIB Lestari dan Edward. 2004. Dampak Pencemaran Logam Berat Terhadap Kualitas Air Laut dan Sumberdaya Perikanan. Vol. 8. Hal 52-58 Lianaindonesia. 2011. METAMORPHOSIS. http://lianaindonesia.wordpress

.com/2006/09/23/metamorphosis/. Diakses tanggal 29 November 2011 pukul 18.34 WIB Mahajoeno, Edwi. Manan Efendi. Ardiansyah. 2001. Keanekaragaman Larva Insekta pada Sungai-sungai Kecil di hutan Jobolarangan. Vol. 2. Hal 133-139 Natawigena, H. 1990. Entomologi Pertanian. Penerbit PT. Orba Sakti Bandung Saumiamrani. 2011. http://saumiamrani.wordpress.com/2011/05/13/filum-animalia/. Diakses pada tanggal 30 November 2011 pukul 12.47 WIB Scribd. 2010. http://www.scribd.com/doc/53758369/Insekta-Dan-Aracnida. diakses pada tanggal 28 November 2011 pukul 21.03 WIB Wikipedia. 2010. http://id.wikipedia.org/wiki/Serangga.html diakses pada tanggal 27 November 2011 pukul 17.09 WIB

Anda mungkin juga menyukai