Anda di halaman 1dari 9

PSIKOLOGI KOGNITIF MEMORI

Disusun oleh : 1. 2. 3. 4. 5. Patricia Darma Bulan ( 105120300111005 ) Elisabeth P.Y Carvallo ( 105120300111015 ) Inni Hidayatul Umami ( 105120301111025 ) Erintika Ayu Fransisca ( 105120301111037 ) Ghazalya Falastin ( 105120300111 )

Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya Malang 2012

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semua manusia pasti mempunyai memori atau ingatan, baik dalam hal yang menyenangkan ataupun hal yang menyedihkan dalam hidupnya. Tetapi ada yang bisa mengingatnya dengan baik dan ada juga yang sudah di lupakan sebagai masalalu yang tidak harus diingat. Memori merupakan sesuatu yang tidak bisa jauh dari kehidupan sehari hari, karena semua yang dialami dalam berbagai kegiatan merupkan termasuk memori, dan memori itu mempunyai jenis, atau macam macam yang berbeda, misalnya memori jangka pendek dan memori jangka panjang yang masing masing mempunyai waktu di dalam memori yang berbeda beda. Di dalam makalah ini aku di bahas memori sensori, memori jangka pendek dan memori jangka panjang, yang termasuk dalam teori tiga kotak memori.

B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan memori sensori ? 2. Apa yang di maksud dengan memori jangka pendek (Short term memory) ? 3. Apa yang dimaksud dengan memori jangka panjang (Long term memory) ?

C. Tujuan 1. Mengetahui dan memahami memori sensori 2. Mengetahui dan memahami memori jangka pendek (Short term memory) 3. Mengetahui dan memahami memori jangka panjang (Long term memory)

BAB II PEMBAHASAN

Model memori yang terdiri dari tiga kotak yang terpisah register sensorik, memori jangka pendek, memori jangka panjang. 1. Register sensorik (Memori Sensori) Suatu sistem memori yang mempertahankan sejumlah kesan dari informasi sensorik dengan sangat akurat, untuk kurun waktu yang singkat. Semua informasi yang baru diterima oleh indera harus menjalani pemberhentian singkat di register sensorik, gerbang masukke dalam memori. Register sensorik mencakup beberapa subsistem memori yang kita miliki. Kesan visual akan tetap berada dalam subsistem

visualselama tidak lebih dari setengah detik, sedangkan kesan auditori akan berada dalam subsistem sedikit lebih lama dari subsistem visual, yakni selama dua detik. Register sensorik berperan sebagai ember penampung, menahan informasi dengan tingkat akurasi yang tinggi, hingga kita memilih informasi yang ingin kita perhatikan dari sekian banyak informasi yang masuk dalam indera kita. Register sensorik memberi kita kesempatan untuk memutuskan apakah suatu informasi perlu diperhatikan atau tidak, karena tidak semua hal yang dideteksi oleh indera kita penting untuk kita perhatikan Informasi yang tidak cepat dipindahkan ke dalam memori jangka pendek akan menghilang selamanya,seperti pesan yang ditulis dengan tinta yang tidak terlihat. Inilah yang menyebabkan mengapa seseorang yang melihat rangkaian duabelas huruf selama sepersekian detik hanya mampu melaporkan empat atau lima hurufsaja, karena saat mereka menjawab, memori sensorik yang merka miliki telah hilang. Proses alami menghilangnya sensasiyang masuk sesunggguhnya menguntungkan kita, karena hal tersebut mencegah munculnya kesan sensorik ganda pemaparan berlebihan yang dapat mempengaruhi ketepatan persepsi dan ketepatan penyandian informasi.

Selama setiap saat dalam kehidupan suatu organisme, informasi sensorik sedang diambil oleh reseptor sensorik dan diproses oleh sistem saraf . Manusia memiliki lima indera utama : penglihatan, pendengaran, rasa, bau, dan sentuhan memori sensoris, memungkinkan individu untuk mempertahankan tayangan informasi sensorik setelah stimulus asli telah berhenti.

2. (STM Short Term Memory) Memori Jangka Pendek Memori jangka pendek, sebuah sistem untuk sementara menyimpan dan mengelola informasi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas kognitif kompleks seperti belajar, penalaran, dan pemahaman. Memori jangka pendek adalah terlibat dalam pemilihan, inisiasi, dan penghentian proses informasi fungsi seperti encoding, menyimpan, dan mengambil data. Satu tes dari memori jangka pendek adalah memori span, jumlah item, biasanya kata-kata atau angka, bahwa seseorang dapat memegang dan mengingat. Dalam tes khas rentang memori, penguji membaca daftar nomor acak keras pada tingkat yang dari satu nomor per detik. Pada akhir urutan, orang sedang diuji diminta untuk mengingat item dalam urutan. Rentang memori rata-rata untuk orang dewasa normal adalah 7. Memori jangka pendek memiliki kapasitas yang terbatas, tetapi kapasitas tersebut dapat diperbesar jika kita menyimpan informasi dalam unit yang lebih besar, yakni bongkahan (chunk),suatu unit informasi yang memiliki makna dapat terdiri dari beberapa unit yang lebih kecil. Metode pembongkahan (chunking) tetap tidak mampu mencegah menumpuknya informasi pada memori jangka pendek. Informasi yang penting yang di butuhkan dalam jangka waktu yang lebih lama, harus ditransfer ke dalam memori jangka panjang. Informasi yang memiliki makna khusus atau melibatkan emosi yang kuat akan di transfer lebih cepat ke dalam memori jangka panjang. Informasi-informasi yang membutuhkan lebih banyak usaha dalam pemrosesan akan digantikan oleh informasi-informasi baru lainnya (sehingga hilang). Memori jangka pendek juga disebut memori baru atau bekerja.

Durasi Jangka Pendek Memori Sebagian besar informasi disimpan dalam memori jangka pendek akan disimpan selama kurang lebih 20 sampai 30 detik. Sementara banyak dari jangka pendek kami kenangan dengan cepat dilupakan, memperhatikan informasi ini memungkinkan untuk melanjutkan tahap berikutnya - memori jangka panjang .

Memori Kerja Memori kerja adalah istilah yang digunakan para psikolog untuk menyatakan kemampuan yang kita miliki untuk menyimpan dan memanfaatkan informasi di dalam pikiran dalam jangka waktu singkat. Memori kerja memberikan ruang kerja mental atau buku catatan yang digunakan untuk menyimpan informasi penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu contoh kegiatan yang menggunakan memori kerja adalah "perhitungan di dalam hati". Misalnya bayangkan bahwa kita sedang berusaha mengalikan bilangan 43 dan 67 dalam situasi di mana kita tidak dapat menggunakan kalkulator atau mesin hitung lainnya ( pena dan kertas ). Untuk melakukan ini, kita terlebih dahulu harus menyimpan kedua bilangan tersebut di dalam memori kerja. Langkah berikutnya adalah menggunakan kaedah perkalian yang telah kita pelajari untuk memprosesnya di dalam memori kerja sehingga diperoleh suatu hasil akhir.

Perbedaan Antara Memori Jangka Pendek dan Memori Kerja Memori jangka pendek sering digunakan bergantian dengan memori kerja, namun kedua harus digunakan secara terpisah. Memori kerja mengacu pada proses yang digunakan untuk menyimpan sementara, mengatur dan memanipulasi informasi. Memori jangka pendek, di sisi lain, hanya merujuk pada penyimpanan sementara informasi dalam memori.

3. (Long-Term Memory) Memori Jangka Panjang Suatu sistem yang terlibat dalam penyimpanan informasi jangka panjang, informasi dalam jumlah sangat besar, yang tersimpan dalam memori jangka panjang, memungkinkan kita untuk belajar, menyesuaikan diri dengan lingkungan kita, serta mengembangka diri dan sejarah kehidupan kita masing masing. Informasi dalam memori jangka panjang dapat diorganisasikan berdasarkan familiaritas, relevansi, atau asosiasi yang dimiliki informasi tersebut dengan informasi lainnya. Metode yang digunakan dalam pengorganisasian informasi sepertinya bergantung pada karakteristik alamidari memori.

Isi Memori Jangka Panjang Sebagian besar teori mengenai memori membedakan kemampuan atau kebiasaan (mengetahui bagaimana) dengan pengetahuan abstrak atau pengetahuan representasional (mengetahui bahwa). 1. Memori prosedural Memori mengenai cara melaksanakan sejumlah tindakan atau ketrampilan (mengetahui bagaimana). 2. Memori Deklaratif Memori mengenai berbagai fakta, peraturan,konsep,dan peristiwa (mengetahui bahwa) Memori deklaratif terdiri dari dua jenis Memori Semantik Memori mengenai pengetahuan umum, termasuk fakta-fakta, peraturan,konsep dan proposisi. Memori Episodik Memori mengenai peristiwa-peristiwa yang kita alami secara langsung, dan konteks yang terkait dengan peristiwa-peristiwa tersebut.

Organisasi informasi yang terdapat pada memori jangka panjang tidak hanya disusun berdasarkan kategori semantik, tetapi juga disusun berdasarkan cara suatu kata terdengar atau terlihat. Suatu kejadian yang berusaha mengingat kembali kata yang sudah ada di ujung lidah tip of your tongue (TOT). Hampir semua orang pernah mengalaminya, terutama saat sedang mengingat nama seorang rekan, nama seseorang yang terkenal, nama obyek atau tempat, atau judul film dan buku. Situasi TOT bahkan juga terjadi pada para pengguna bahasa isyarat, yang menyebut situasi tersebut sebagai sudah di ujung jari (tip f the finger). Saat sebuah kata berada di ujung lidah kita , meyoritas dari kita cenderung mengingat kata-kata yang memiliki arti yang mirip dengan kata yang berada di ujung lidah tersebut sebelum akhirnya berhasil mengingat kata yang dimaksudkan. Informasi verbal yang terdapat pada memori jangka panjang tampaknya dikategorikan berdasarkan bunyi dan bentuk, dan informasi tersebut di panggil kembali berdasarkan kategorisasi tersebut. Sekalipun kita menerka dengan salah, sering kali kata-kata yang muncul memiliki jumlah suku kata yang benar, pola penekanan yang tepat, huruf yang benar, atau awalan dan akhiran yanng tepat. Sebagai contoh, apabila kata yang berada di ujung lidah adalah sampan seseorang mungkin mengatakan siam atau sarong. Perjalanan dari Memori Jangka Pendek Menuju Memori Jangka Panjang Model memori tiga kotak seringkali berguna dalam menjelaskan sebuah fenomena menarik yang disebut sebagai eek serial posisi, Kecenderungan untuk mengingat item yang berada pada urutan pertama dan terakhir dari suatu daftar, dan tidak mengingat item-item yang berada di bagian tengah daftar.

BAB III KESIMPULAN

Memori atau ingatan merupakan sesuatu yang pasti dimiliki oleh individu, tetapi tidak semua kejadian dapat diingat oleh seseoang, karena dalam memori jangka pendek, orang tidak akan memnginngat kejadian dalam kurun waktu yang lama, tetapi dalam memori jangka panjang, ingatan itu akan menjadi sebuah kenangan untuk orang tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Wade, C & Tarwis, C. 2007. Psikologi Umum Jilid 2. Edisi 9. Jakarta : Penerbit Erlangga

Anda mungkin juga menyukai