Anda di halaman 1dari 2

Palestina Tertarik dengan Posyandu Indonesia JAKARTA - Pada pertemuan trilateral Indonesia, Jepang, Palestina, di Kementerian Luar Negeri

(Kemlu) delegasi Palestina menyatakan ketertarikannya dengan program pos pelayanan terpadu atau Posyandu. "Palestina ingin sekali belajar tentang Posyandu. Mereka sangat tertarik dengan layanan kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia," ucap Direktur Kerja sama Kemlu Siti N Mauludiah pada jumpa pers, di Kemlu RI, Jakarta, Rabu (13/7/2011). Selain Posyandu, Palestina juga tertarik dengan program Husband Support atau kesigapan para suami terhadap istri saat kehamilan dan melahirkan. Program yang Husban Support tersebut yang dimaksud adalah Suami Siaga. Seperti dikatakan Direktur Divisi Timur Tengah dan Afrika Utara Kementerian Luar Negeri Jepang Yasunari Morino, kerja sama ini merupakan sarana yang penting bagi Palestina yang akan membangun negaranya. Sementara Indonesia juga akan berperan penting dalam pembangunan Palestina. Maket Haikal Sulaiman Diletakkan, Ulama Palestina Serukan Mobilisasi Selamatkan Al Aqsha Jumat, 07/08/2009 15:23 WIB KNRP - Sejumlah organisasi Yahudi, diiringi beberapa rabi dan muridmurid mereka kemarin (6/8) membawa maket besar yang menggambarkan bangunan Haikal Sulaiman yang diyakini ada di bawah area masjidil Aqsha. Yayasan Al Aqsha dalam pernyataan persnya menyebutkan bahwa bangunan mini Haikal Sulaiman itu kini diletakkan beberapa meter dari pagar masjidil Aqsha, dan tembok Buraq yang biasa disebut dengan tembok ratapan. Masih menurut Yayasan Al Aqsha, proses pembangunan baru itu akan digunakan sebagai pusat kunjungan wisatawan dan upaya menarik dukungan publik untuk Israel, agar bisa membongkar dan menghancurkan Masjidil Aqsha, untuk menemukan situs Haikal Sulaiman. Dibuatnya maket haikal Sulaiman ini merupakan cara lain dari kelompok kelompok Yahudi untuk mempercepat pembangunan situs Haikal Sulaiman yang diyakini ada di bawah area Masjid Al Aqsha, tulis Yayasan Al Aqsha. Tak Sekadar Pesawat, Indonesia pun Impor Sapi dari Israel

Sapi-sapi dari Israel itu merupakan salah satu jenis sapi yang terbaik di dunia," kata Presiden Soeharto. Yang menarik perhatian wartawan adalah, ternyata Indonesia sudah berhubungan juga dengan negara zionis tersebut. Padahal Israel adalah musuh dari banyak negara termasuk negara-negara Islam atau mayoritas penduduknya beragama Islam termasuk Indonesia. Itu bicara soal sapi Israel. Kini TNI Angkatan Udara melirik satu jenis pesawat udara buatan Israel, yakni pesawat intai tanpa awak (unmanned aerial vehicle/ UAV). TNI mengklaim pesawat Israel ini sangat canggih untuk melakukan kegiatan pengintaian tanpa membawa risiko karena tidak ada awak pesawatnya. Rencana TNI itu tentu saja menimbulkan berbagai protes, karena selain tidak ada hubungan diplomatik Indonesia dengan Israel, persoalan ini bisa menimbulkan reaksi keras dari negara-negara Arab yang menjadi sahabat-sahabat Indonesia. Protes itu antara lain datang dari kalangan DPR terutama Komisi I yang membidangi masalah pertahanan dan luar negeri. "Sebagai penjaga konstitusi, maka TNI harus tegas menolak kerja sama dengan Israel yang merupakan negara penjajah karena sangat bertentangan dengan konstitusi(UUD 1945, red) Republik Indonesia," kata anggota DPR Al Muzzamil Yusuf ketika dimintai komentarnya tentang wacana itu

Anda mungkin juga menyukai