Mekanisme Pengambilan Keputusan Kerangka kerja proses pengambilan keputusan meliputi tahapan sebagai berikut : 1. Indentifikasi dan perumusan masalah, dimulai dengan membuat pernyataan masalah dan sasaran yang ingin dicapai. 2. Koleksi informasi, mengumpulkan semua informasi yang berhubungan dengan masalah. 3. Mendefinisikan alternative 4. Evaluasi dan perbandingan alternative 5. Memilih salah satu solusi 6. Implementasi solusi yang dipiliih 7. Mengevaluasi implementasi solusi
1.
Implementasi ERP dapat dibagi menjadi tiga fase proses : Fase inisiasi
Fase inisiasi dapat dimulai dari adanya inisiatif yang biasanya berupa rencana strategis atau juga dari beberapa kejadian yang muncul di perusahaan
2.
Fase evaluasi
Fase ini dapat meliputi evaluasi proses bisnis, analisis kebutuhan, evaluasi berbagai alternative, pencarian vendor yang potensial dan evaluasi berbagai produk yang berbeda
3.
Faktor
lain yang mempengaruhi pemilihan system ERP adalah : 1. Kajian yang seksama terhadap perusahaan implementator-nya, karena pada umumnya software ERP komersial tidak dipasarkan langsung oleh perusahaan pembuatnya, tetapi melalui perusahaan pihak ketiga berupa konsultan atau implementator. 2. Pemilihan software ERP yang memperhitungan kompleksitas software. 3. Mempertimbangkan usulan-usulan dari departemen/fungsional.
Cara yang paling mudah adalah dengan mengadopsi sebuah produk secara lengkap. Cara ini juga biasanya paling diinginkan oleh vendor.
Aspek evaluasi sendiri meliputi tiga hal, Modul, alternative Fleksibilitas Metode implementasi
1. Functional Fit
Kesesuaian fungsional memandang fungsional system ERP dari perspektif perusahaan. Sebuah system ERP yang fleksibel idealnya memenuhi criteria berikut
2. Fleksibility
Kostumisasi Upgrade Fleksibel Internasionalisasi Kemudahan Penggunaan Arsitektur Skalabilitas Keamanan Antarmuka Kebebasan terhadap sistem operasi Database Independence Bahasa pemrograman
3.
Dukungan ( Support )
4.
Kontinuitas ( Continuity )
Kontinuitas proyek menjamin bahwa anggaran yang sudah dikeluarkan untuk system ERP dapat dipertanggung jawabkan.
5.
Sistem yang baik dan bermanfaat tidak akan mudah dibuang oleh komunitas.
6.
Kematangan ( Maturity )