Penyelenggaraan Penyiaran : 1. Lembaga Penyiaran Publik 2. Lembaga Penyiaran Swasta 3. Lembaga Penyiaran Komunitas 4. Lembaga Penyiaran Berlangganan
RRI
TVRI
PUBLIK LOKAL
Terdiri dari:
-Stasiun pusat -Stasiun daerah
Terdiri dari:
-Stasiun pusat -Stasiun daerah
Segala hak dan kewajiban, kekakayaan serta pegawai RRI & TVRI beralih kepada LPP RRI/TVRI Berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Bertugas memberikan pelayanan informasi, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial serta melestarikan budaya bangsa Mempunyai fungsi perumusan kebijakan umum dan pengawasan di bidang penyelenggaraan penyiaran publik
Lembaga Penyiaran Berlangganan merupakan lembaga penyiaran berbentuk badan hukum Indonesia, yang bidang usahanya hanya menyelenggarakan jasa penyiaran berlangganan dan wajib terlebih dahulu memperoleh izin penyelenggaraan penyiaran berlangganan.
10
Didirikan oleh WNI Badan Hukum Indonesia, dalam bentuk PT Bidang usahanya hanya menyelenggarakan jasa penyiaran radio atau TV Seluruh modal awalnya dimiliki oleh WNI dan/atau Badan Hukum Indonesia yg seluruh sahamnya dimiliki WNI
11
PERMODALAN LPS
1. 2. Modal awal seluruhnya dimiliki oleh WNI dan/atau BHI dan seluruh sahamnya dimiliki oleh WNI. Penambahan modal dari WNA dan/atau BHA yang jumlahnya tidak lebih dari 20 % di seluruh modal yang ditempatkan atau disetor penuh dan dimiliki oleh 2 (dua) pemegang saham. Pembatasan penambahan modal asing dilakukan baik langsung maupun tidak langsung. 80 % modal LPS harus tetap dimiliki oleh WNI. Setiap transaksi atas saham yang menyebabkan kepemilikan modal asing melebihi 20% dari seluruh modal yang ditempatkan dan disetor penuh wajib dikembalikan ke pagu 20%.
3. 4. 5.
13
PERMODALAN LPK
Modal awal dari 3 orang komunitasnya atau lebih Sumber pembiayaan: sumbangan, hibah, sponsor, dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat dilarang menerima bantuan dana awal pendirian dan dana operasional dari pihak asing
16
MELALUI SATELIT
MELALUI KABEL
MELALUI TERESTRIAL
17
Didirikan oleh WNI Badan Hukum Indonesia, dalam bentuk PT Bidang usahanya hanya menyelenggarakan jasa penyiaran radio atau TV Seluruh modal awalnya dimiliki oleh WNI dan/atau Badan Hukum Indonesia yg seluruh sahamnya dimiliki WNI
18
Mendistribusikan siaran; Distribusi hanya untuk pelanggan Mempunyai izin atas setiap program yang disalurkan
19
Sebelum menyelenggarakan kegiatannya lembaga penyiaran wajib memperoleh izin penyelenggaraan penyiaran
20
Permohonan tertulis kepada Menteri melalui KPI Permohonan dibuat rangkap 2 (dua): 1 (satu) berkas untuk Menteri 1 (satu) berkas untuk KPI Persyaratan Permohonan: Administratif Program Siaran Data Teknik Penyiaran KPI memeriksa persyaratan Program siaran, dan Menteri memeriksa persyaratan Administrasi dan Data Teknik Penyiaran
21
Pengumuman peluang penyelenggaraan penyiaran Permohonan tertulis kepada Menteri melalui KPI KPI menyampaikan Rekomendasi kelayakan kepada Menteri
KPI melaksanakan EDP setelah persyaratan lengkap Menteri melaksanakan FRB setelah menerima rekomendasi dari KPI Menteri menerbitkan Izin Prinsip sesuai hasil FRB Izin prinsip disampaikan kpd Pemohon melalui KPI Uji coba siaran 6 bln utk radio dan 1 thn untuk TV Evaluasi uji coba siaran oleh TIM (KPI & Pem) Hasil evaluasi Uji Coba disampaikan kepada Menteri Menteri menerbitkan IPP dari hasil uji coba dinyatakan lulus oleh Tim IPP (Izin Tetap) disampaikan kpd Pemohon melalui KPI
Apabila jumlah pemohon melebihi kanal frekuensi akan diadakan 22 SELEKSI
7 8 9 10 11
6 12 13
ASPEK TEKNIS
sarana dan prasarana yang akan dibangun; perangkat yang akan digunakan; tata letak dan tata ruang stasiun pemancar dan stasiun penyiaran (studio); dan kesesuaian antara wilayah layanan dan perkiraan jangkauan wilayah siaran berdasarkan konfigurasi pemancar dan sistem antena.
25
ASPEK BISNIS
kecukupan modal; kelayakan rencana bisnis; kecukupan Sumber Daya Manusia; dan masalah pemusatan kepemilikan dan kepemilikan asing
26
TIM SELEKSI
Anggota Tim Seleksi terdiri dari: KPI/KPID : 3 orang; Ditjen SKDI : 2 orang; Ditjen Postel : 2 orang.
27
Materi evaluasi uji coba siaran berupa konsistensi data sebagaimana yang telah diajukan pada saat permohonan dan pemenuhan persyaratan yang diwajibkan dalam Izin Prinsip Penyelenggaraan Penyiaran
30
PUSAT
- Rek. kelayakan - Usulan Frek
15 hari
3 2
KPID/KPI PERIKSA PROGRAM SIARAN 30 hari Menteri (Pemda & Balmon) Periksa administratif dan data teknik
4 9 MENKOMINFO
30 hari
Izin Prinsip 5 5 10
14 hari
Pemo hon
5 6 10
Izin Tetap 10
KPID/KPI MENTERI
KPI
31
DEPKOMINFO
KPI
Penye lenggara
Tidak lengkap
LOKET KOMINFO
LOKET KPI
Pertimbangan Program siaran eksisting 2
Dilakukan perbaikan
MENKOMINFO
3
IZIN
IPP
32
33
NTB, NTT, Bali D.I. Yogyakarta & Banten Bangka Belitung & Bengkulu Lampung & Jateng
d. Izin yang telah diterbitkan Sampai saat ini Depkominfo telah mengeluarkan Izin Penyelenggaraan Penyiaran sebanyak 624 izin , terdiri dari:
Jasa Penyiaran Radio: 599 izin
IPP Eksisting : 565 Izin Prinsip : 34
FRB:
7 pertemuan meliputi 9 Provinsi: 1. Sumbar 2. Sumut 3. DKI Jakarta 4.Jateng & Kepri 5.Jambi & Riau 6.Sumsel 7.D.I Yogyakarta 27 April 2007 3 Mei 2007 24 Juli 2007 5 Okt 2007 29 Feb 2008 16 Mei 2008 6 Juni 2008
36
BIAYA PERIZINAN
37
Peraturan Pemerintah Nomor: 11, 12, 13, 49, 50, 51 dan 52 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran dapat dilihat /download pada website:
http://www.depkominfo.go.id