LAPORAN KEUANGAN
MITRA USAHA SEIRING SEJALAN
NERACA Per 30 September 2011 dan 2010 (Dalam Jutaan Rupiah) No. ASET 1 Kas 2 Penempatan pada Bank Indonesia 3 Penempatan pada bank lain 4 Tagihan spot dan derivatif 5 Surat berharga a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 6 Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) 7 Tagihan atas surat berharga yg dibeli dgn janji dijual kembali (reverse repo) 8 Tagihan akseptasi 9 Kredit a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi b. Tersedia untuk dijual c. Dimiliki hingga jatuh tempo d. Pinjaman yang diberikan dan piutang # Pembiayaan syariah # Penyertaan # Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/a. Surat berharga b. Kredit c. Lainnya # Aset tidak berwujud Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/# Aset tetap dan inventaris Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/# Properti terbengkalai # Aset yang diambil alih # Rekening tunda # Aset antarkantor a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia # Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/# Penyisihan penghapusan aset non produktif -/# Sewa pembiayaan # Aset pajak tangguhan # Rupa-rupa aset POS - POS Sept 2011 Sept 2010 No. PERHITUNGAN LABA RUGI Periode 1 Januari s/d 30 September 2011 dan 2010 (Dalam Jutaan Rupiah) POS - POS Sept 2011 Sept 2010 Sept 2010 No. I. PIHAK TERKAIT 1 Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta asing 2 Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta asing 3 Surat berharga a. Rupiah b. Valuta asing 4 Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 5 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 6 Tagihan Akseptasi 7 Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta asing b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta asing d. Kredit properti 8 Penyertaan 9 Penyertaan modal sementara 10 Komitmen dan kontinjensi a. Rupiah b. Valuta asing 11 Aset yang diambil alih II. PIHAK TIDAK TERKAIT 1 Penempatan pada bank lain a. Rupiah b. Valuta asing 2 Tagihan spot dan derivatif a. Rupiah b. Valuta asing 3 Surat berharga a. Rupiah b. Valuta asing 4 Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 5 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) a. Rupiah b. Valuta asing 6 Tagihan Akseptasi 7 Kredit a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) i. Rupiah ii. Valuta asing LABA (RUGI) OPERASIONAL PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL 1 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 2 Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing 3 Pendapatan (beban) non operasional lainnya LABA (RUGI) NON OPERASIONAL LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 1 Transfer laba (rugi) ke kantor pusat 2 Pajak penghasilan a. Taksiran pajak tahun berjalan -/b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH LABA (RUGI) KEPENTINGAN MINORITAS (MINORITY INTEREST) b. Bukan debitur UMKM i. Rupiah ii. Valuta asing c. Kredit yang direstrukturisasi i. Rupiah ii. Valuta asing d. Kredit properti 8 Penyertaan 9 Penyertaan modal sementara 10 Komitmen dan kontinjensi a. Rupiah b. Valuta asing 11 Aset yang diambil alih III. INFORMASI LAIN 1 Total aset bank yang dijaminkan : a. Pada Bank Indonesia b. Pada pihak lain 2 Total CKPN aset keuangan atas aset produktif LABA (RUGI) SETELAH KEPENTINGAN MINORITAS (MINORITY INTEREST) DIVIDEN LABA BERSIH PER SAHAM*) POS-POS L DPK KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYA Per 30 September 2011 dan 2010 (Dalam Jutaan Rupiah) PT BANK PENBANGUNAN DAERAH JAMBI 30 September 2011 KL D M Jumlah L DPK 30 September 2010 KL D M Jumlah
211,369 930,626 571,766 72,680 72,680 83,021 1,522,945 1,522,945 97 27,069 21,351 5,718 2,883 1,239 40,295 20,498 1,434,325 1,434,325 25,950 4,847,151
177,585 813,022 9,843 173,169 173,169 1,225,120 1,225,120 97 19,156 19,057 99 521 365 37,507 17,456 1,088,061 1,088,061 25,809 3,513,757
A. Pendapatan dan Beban Bunga 1 Pendapatan Bunga a. Rupiah b. Valuta asing 2 Beban Bunga a. Rupiah b. Valuta asing Pendapatan (Beban) Bunga Bersih B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga 1 Pendapatan Operasional Selain Bunga a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan (mark to market) i. Surat berharga ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Penurunan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market) c. Keuntungan penjualan aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) e. Dividen, keuntungan dari penyertaan dgn equity method, komisi/provisi/fee dan administrasi f. Koreksi atas cadangan kerugian penurunan nilai, penyisihan penghapusan aset non produktif, dan penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif g. Pendapatan lainnya 2 Beban Operasional Selain Bunga a. Penurunan nilai wajar aset keuangan (mark to market) i. Surat berharga ii. Kredit iii. Spot dan derivatif iv. Aset keuangan lainnya b. Peningkatan nilai wajar kewajiban keuangan (mark to market) c. Kerugian penjualan aset keuangan i. Surat berharga ii. Kredit iii. Aset keuangan lainnya d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) i. Surat berharga ii. Kredit iii. Pembiayaan syariah iv. Aset keuangan lainnya f. Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif g. Penyisihan kerugian risiko operasional h. Kerugian terkait risiko operasional i. Kerugian dari penyertaan dengan equity method, komisi/provisi/fee dan administrasi j. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) k. Penyisihan penghapusan aset non produktif l. Beban tenaga kerja m. Beban promosi n. Beban lainnya Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih
1,751 69,486 -
3,645 75,623 -
1,389,608 342,703 1,284,694 37 30,663 2,959 2,348 1,434,325 1,434,325 675 65,364 146,121 250,000 103,879 17,001 4,998 12,003 78,719 57,196 21,523 51,934 51,934 4,847,151
1,123,466 265,554 739,556 51 2,340 2,867 3,841 1,088,061 1,088,061 998 43,823 132,735 250,000 117,265 5,001 4,998 3 62,302 40,779 21,523 43,162 43,162 3,513,757
5,775 5,526 249 443 14,234 895 32,781 2,177 19,318 (56,557) 53,287
571,766 571,766 72,680 72,680 83,021 83,021 1,499,968 40,242 40,242 1,459,726 1,459,726 390 390 97 67,487 67,487 -
49,730 49,730
1,468,090 1,468,090
9,843 9,843 173,169 173,169 1,209,231 15,775 15,775 1,193,456 1,193,456 97 99,884 99,884 -
9,843 9,843 173,169 173,169 1,220,044 22,280 22,280 1,197,764 1,197,764 194 194 97 99,884 99,884 -
27,069 27,069 3.28 1.68 2.42 2.35 4,411 CADANGAN PENYISIHAN KERUGIAN Per 30 September 2011 dan 2010 (Dalam Jutaan Rupiah)
3 Total PPA yang wajib dibentuk atas aset 4 Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit 5 Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit 6 Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 7 Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur 8 Lainnya a. Penerusan kredit b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah
KOMITMEN DAN KONTINJENSI Per 30 September 2011 dan 2010 (Dalam Jutaan Rupiah) No. POS - POS Sept 2011 Sept 2010
PERHITUNGAN KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM) Per 30 September 2011 dan 2010 (Dalam Jutaan Rupiah) KOMPONEN MODAL Sept 2011 Sept 2010
c. Aset produktif yang dihapus buku d. Aset produktif dihapus buku yg dipulihkan/berhasil ditagih e. Aset produktif yang dihapus tagih
I. TAGIHAN KOMITMEN 1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik a. Rupiah b. Valuta asing 2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 3. Lainnya II. KEWAJIBAN KOMITMEN 1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik a. BUMN i. Committed - Rupiah - Valuta asing ii. Uncommitted - Rupiah - Valuta asing b. Lainnya i. Committed ii. Uncommitted 2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik a. Committed i. Rupiah ii. Valuta asing b. Uncommitted i. Rupiah ii. Valuta asing 3. Irrevocable L/C yang masih berjalan a. L/C luar negeri b. L/C dalam negeri 4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan 5. Lainnya III. TAGIHAN KONTINJENSI
I.
KOMPONEN MODAL A. Modal Inti 1. Modal disetor 2. Cadangan Tambahan Modal 2.1. Faktor penambah a. Agio b. Modal sumbangan c. Cadangan umum d. Cadangan tujuan e. Laba tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) f. Laba tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (50%) g. Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan h. Dana setoran modal i. Waran yang diterbitkan (50%) j. Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham (50%) 2.2. Faktor pengurang a. Disagio b. Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan (100%) c. Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan (100%) d. Selisih kurang karena penjabaran laporan keuangan e. Pendapatan komprehensif lain : Kerugian dari penurunan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori Tersedia untuk Dijual f. Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif g. Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book 3. Modal Inovatif 3.1. Surat berharga subordinasi (perpetual non kumulatif) 3.2. Pinjaman Subordinasi (perpetual non kumulatif) 3.3. Instrumen Modal Inovatif lainnya 4. Faktor Pengurang Modal Inti 4.1. Goodwill 4.2. Aset tidak berwujud lainnya 4.3. Penyertaan (50%) 4.4. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%) 5. Kepentingan Minoritas
30 September 2011 No. 1 Penempatan pada bank lain 2 Tagihan spot dan derivatif 3 Surat berharga 4 Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) 5 Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) 6 7 8 9 Tagihan akseptasi Kredit Penyertaan Penyertaan modal sementara POS - POS Individual CKPN Kolektif PPA wajib dibentuk Umum Khusus Individual CKPN
6,150 -
5,717 15,201 1 -
5,717 15,201 1 -
6,150 -
6,914 -
98 12,143 1 -
98 12,143 1 -
6,914 -
PERHITUNGAN RASIO KEUANGAN Per 30 September 2011 dan 2010 (dalam %) R A S IO Rasio Kinerja 1 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 2 Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 3 4 5 6 7 8 Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif NPL gross NPL net Return on Asset (ROA) Return on Equity (ROE) 30 Sept 2011 30 Sept 2010 DEWAN KOMISARIS - Komisaris Utama - Komisaris - Komisaris - Komisaris DIREKSI - Direktur Utama - Direktur Kepatuhan - Direktur Umum - Direktur Pemasaran : H. Asnawi Nasution : Ansorullah, SH, MH : M. Zen Abdullah, SH, MH : Dra. Emilia, ME 1. 2. 3. 4. 5. Pemerintah Provinsi Jambi Pemerintah Kota Jambi Pemerintah Kab. Bungo Pemerintah Kab. Kerinci Pemerintah Kab. Merangin PENGURUS BANK PEMEGANG SAHAM
18.35% 0.27 0.27 1.20 0.41 0.04 2.69 21.56 11.38 70.11 50.48
23.89% 0.48% 0.52% 1.36% 0.60% 0.08% 2.41% 23.72% 10.81% 77.15% 57.56%
6. Pemerintah Kab. Batanghari 7. Pemerintah Kab. Tanjab Barat 8. Pemerintah Kab. Tanjab Timur 9. Pemerintah Kab. Muara Jambi 10. Pemerintah Kab. Sarolangun 11. Pemerintah Kab. Tebo 12. Pemerintah Kota Sei. Penuh
9 Net Interest Margin (NIM) 10 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 11 Loan to Deposit Ratio (LDR) Kepatuhan (Compliance)
26.26% 6.84% 9.16% 7.27% 8.48% 6.84% 3.89% 6.94% 4.90% 7.69% 6.60% 5.13%
Catatan : 1 Sejak 01 Januari 2010 Bank Jambi menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan Penyajian dan Pengungkapan" dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) "Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran". Penerapan PSAK ini dilakukan secara prospektif. 2 Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 08 Desember 2009 tentang perubahan atas Surat Edaran No. 11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) dimana surat edaran Bank Indonesia tersebut memuat penyesuaian atas PAPI 2008 tentang ketentuan transisi atas estimasi penurunan nilai kredit secara kolektif bagi bank yang memenuhi syarat, dan lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 bank menentukan penyisihan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif dengan mengacu kepada pembentukan penyisihan / cadangan umum dan penyisihan / cadangan khusus sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia tentang Kualitas Aktiva Produktif. Surat Edaran Bank Indonesia tersebut diatas menyatakan bahwa ketentuan transisi penurunan nilai atas kredit secara kolektif dapat diterapkan paling lambat sampai tanggal 31 Desember 2011. 3 Informasi keuangan di atas disajikan sesuai dengan hal-hal sebagai berikut : a. Peraturan Bank Indonesia No. 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 7/50/PBI/2005 tanggal 29 November 2005 tentang "Transparansi Kondisi Keuangan Bank" b. Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 perihal "Perubahan Kedua atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia".
1. Garansi yang diterima a. Rupiah b. Valuta asing 2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian a. Bunga kredit yang diberikan b. Bunga lainnya
1,582 1,582 -
1,419 1,419 -
1 a. Persentase pelanggaran BMPK i. Pihak terkait ii. Pihak tidak terkait b. Persentase pelampauan BMPK
19,518 19,567
12,183 12,231
3. Lainnya IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI 1. Garansi yang diberikan a. Rupiah b. Valuta asing 2. Lainnya
1.1. Saham preferen (perpetual kumulatif) 1.2. Surat berharga subordinasi (perpetual kumulatif) 1.3. Pinjaman Subordinasi (perpetual kumulatif) 1.4. Mandatory convertible bond 1.5. Modal Inovatif yang tidak diperhitungkan sebagai Modal inti 1.6. Instrumen modal pelengkap level atas (upper tier 2 ) lainnya 1.7. Revaluasi aset tetap 1.8. Cadangan umum aset produktif (maks 1,25% ATMR) 1.9. Pendapatan komprehensif lain : Keuntungan dari peningkatan nilai wajar atas penyertaan dalam kategori Tersedia untuk Dijual (45%) 2. Level Bawah (Lower Tier 2) maksimum 50% Modal Inti 2.1. Redeemable preference shares 2.2. Pinjaman atau obligasi subordinasi yang dapat diperhitungkan 2.3. Instrumen modal pelengkap level bawah (lower tier 2 ) lainnya 3. Faktor Pengurang Modal Pelengkap 3.1. Penyertaan (50%) 3.2. Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi (50%) C. Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Eksposur Sekuritisasi D. Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (Tier 3)
E. MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR
19,567 49 49 -
12,231 48 48 -
2 Giro Wajib Minimum (GWM) a. GWM Utama Rupiah b. GWM Valuta asing 3 Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIF Per 30 September 2011 (Dalam Jutaan Rupiah)
13.12 13.12 -
14.60 14.60 -
BANK No. TRANSAKSI Nilai Notional A. Terkait dengan Nilai Tukar 1 Spot 2 Forward 3 Option a. Jual b. Beli 4 Future 5 Swap 6 Lainnya B. Terkait dengan Suku Bunga 1 Forward 2 Option a. Jual b. Beli 3 Future 4 Swap 5 Lainnya C. Lainnya Tujuan Trading Hedging
Tag. & Kewajiban Derivatif
II. III.
TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A + B - C) TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP,DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A + B - C + E)
287,277 287,277
1,207,072
IV. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT V. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL VI. ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR VII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO OPERASIONAL [II:(IV+V)]
VIII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL DAN RISIKO PASAR [III : (IV + V + VI)]
JUMLAH