1. Vox vouli vox dei yang berarti suara rakyat adalah suara tuhan.

Melihat dari istilah tersebut, lazimnya pendapat tersebut sering digunakan dalam pemilihan umum, baik pemilihan MPR/DPR maupun presiden. Bahkan di luar negeri istilah ini menjadi trend saat pemilihan presiden Amerika Serikat, Barack Obama 4 November tahun lalu. Namun melihat perkembangan kasus hukum saat ini, istilah Vox populi, vox dei;( suara rakyat adalah suara Tuhan) bisa menjadi masukkan dalam kondisi peradilan hukum di tanah air, bukan rahasia umum lagi bahwasanya suara anggota dewan selalu bersebrangan dengan suara rakyat yang diwakilinya. Demokrasi di indonesia saat ini sudah sangat jauh dari istilah vox vouli vox dei, demokrasi yang seharusnya pro kepada rakyat namun dalam kenyataannya hukum di indonesia ini masih bisa di permainkan oleh oknum oknum yang memiliki kekuasaan yang tinggi. Indonesia memliki demokrasi yang menurut bangsa lain itu demokrasi yang paling bagus, yaitu demokrasi pancasila yang berarti 5 dasar, dimana 5 dasar tersebut dirumuskan berdasarkan sejarah bangsa indonesia, dan perjuangan rakyat indonesia. Namun pada saat ini pemerintahan indonesia sepertinya sudah melupakan istilah demokrasi yang sebenarnya. Akankah indonesia akan seperti ini? Banyak rakyat miskin yang kelaparan, tetap para pejabat diatas sibuk mengurusi dirinya sendiri serta kelompoknya. Apakah akan terjadi lagi peristiwa di indonesia pada tahun 1998, dimana para mahasiswa merebut kembali revolusi dari rezim yang berkuasa saat itu. Jadi jangan main-main dengan suara rakyat, karena suara rakyat adalah suara tuhan, ia tidak pernah tidur, Ia akan selalu mencium ketidakadilan, dan jangan pula menunggangi suara rakyat, karena suara rakyat yang sejati, selalu hadir dari hati nurani. Ia akan terus tumbuh meski berganti generasi. Suara rakyat tidak bisa dibeli, karena ia memiliki drajad yang paling tinggi, Karena ia mampu menjatuhkan rezim yang mendzolimi., karena suara rakyat adalah suara tuhan. 2- Ciri/karakter individu yang demokratis salah satunya adalah Mengutamakan keseimbangan hak & kewajiban, karena sebagai individu yang demokratis tidak melupakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Kewajiban yang harus diberikan oleh individu yaitu kewajiban membayar pajak, dan yang paling utama adalah kewajiban bela negara. Serta hak yang harus di dapatkan adalah hak mendapatkan pendidikan dan hak mendapat kehidupan yang layak.