OLIVIN
Warna : tidak berwarna Birefringence : kuat, teratas orde kedua Kembaran : kadang-kadang didapatkan Sudut pemadaman : paralel Orientasi optis : length slow Sumbu optis : dua (biaxial) Tanda optis : positif atau negative
HORNBLENDE
Warna : hijau atau coklat Birefringence : sedang, ditengah orde kedua Kembaran : agak umum Orientasi optis : length slow Sumbu optis : dua (biaxial) Tanda optis : negative Sudut pemadaman : dalam sayatan longitudinal bervariasi
BIOTITE
Warna : coklat kekuningan, coklat kemerahan, hijau zaitun, atau hijau Birefringence : kuat, merah orde kedua Kembaran : kadang-kadang ada Sudut pemadaman : paralel dengan belahan 30 Orientasi optis : length slow Sumbu optis : dua (biaxial) Tanda optis : negative
MUSCOVITE
Warna : tidak berwarna sampai hijau muda Berifringence : kuat, teratas orde kedua Kembaran : kadang-kadang Sumbu optis : dua (biaxial) Tanda optis : negatif Sudut pemadaman : paralel dgn belahan, tetapi mungkin membentuk sudut 20 / 30 Orientasi optis : length slow (sumbu panjang kristalografi adalah sumbu a)
QUARTZ
Warna : tidak berwarna, seringkali terdiri dari inklusi Birefringence : agak lemah, orde pertama Kembaran : umum jarang terlihat
MIKROKLIN
Warna : tidak berwarna Berifringence : rendah orde I Kembaran : polisintetik Sumbu optis : biaxial () Tanda optis : negatif Sudut pemadaman : paralel dgn belahan
ENSTATITE
Warna interferensi : Coklat Bias rangkap Kembaran : Agak Lemah, orde I : Jarang ada
DIOPSID
Warna interferensi : Coklat Bias rangkap Kembaran : Agak lemah orde I : Jarang ada
TOURMALIN
Warna interferensi : Hijau Bias rangkap Kembaran : Agak Kuat Orde II : Kalsbad
TALC
Warna interferensi : Hijau Bias rangkap Kembaran : Kuat, orde II : Jarang ada