Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS DATA KUALITATIF

SANAJI, SE, MSi Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya Surabaya 2009

Metodologi Riset Kualitatif (naturalistik) Akuntansi & Manajemen


Apa Metodologi alternatif/kualitatif Focuses on human being & social phenomenon Research Question is understood comprehensively Produces holistic knowledge In what way? First hand information Getting inside situation Basing on intellectual & stock of knowledge of researchers

Rancangan Penelitian (tahapan/langkah-langkah)

1.Mengikuti logika berpikir dan kebutuhan penelitian 2.Flexibel tergantung pada rumusan masalah 3.Harus dijaga kualitas, rigor, sound Interpretive, case study, focus group, historical approah, symbolic interactionism, dialetical documentation approach, ethnography, action science, critical approach, dan lain-lain

Rumusan masalah

1.Bukan untuk membuat generalisasi 2.Bukan memahami sesuatu kausalita 3.Bukan theoretical problem tetapi rumusan masalah yang nyata 4.Terfokus tetapi dipahami secara komprehensif sesuai dengan konteksnya dan dalam keadaan yang sebenarnya (real setting) 5.Penetapan rumusan masalah bisa dikembangkan setelah peneliti di lapangan

Cara membentuk rumusan masalah:

1.Bisa berdasarkan pengamatan atau pengalaman 2.Bisa berdasarkan penelitian terdahulu 3.Bisa berdasarkan literatur, misalnya mata kuliah atau salah satu chapternya 4.Atau cara lain

Kembangkan dari salah satu chapter Costs for Planning, Control, and Decision Making Variable and Fixed Costs Direct and Indirect Costs Controllable and Noncontrollable Costs
Bukan cara menghitung, tetapi implementasi dan segala problemanya

PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

Pengumpulan data bagian dari metodologi penelitian, harus selaras asumsi dasar, research question, dan tujuan

Pengumpulan data

Dimulai dari Rumusan Masalah Data apa yang diperlukan Bagaimana cara memperoleh data

Cara pengumpulan/ memperoleh data


Observasi Wawancara Dokumentasi dll

Pilih Cara Yang Tepat

Wawancara: dialog focus group telepon


Observasi: partisipasi pasif partisipasi aktif Unobtrusive observation (tersembunyi)

Misalnya: Data berupa pendapat seseorang. Cara: wawancara Data berupa proses produksi Cara: observasi Data berupa hasil rapat Cara: dokumenasi Validitas data Multiple resources (tidak boleh hanya satu cara) Dilakukan triangulasi Cara-cara lain yang diperlukan

Snowball sampling
using initial set of informants to aid finding the subsequent interviewee

Theoretical sampling: sampling on the basis of concepts has proven theoretical relevance to the evolving theory

Analisa
memilah, mengelompok, memudahkan proses pengolahan data

Interpretasi
memahami keterkaitan data yang telah dianalisa dan diolah, berdasarkan theoretical framework, mengambil kesimpulan

Alur analsis data penelitian kualitatif

Proses Analisa 1. Dimulai sejak awal peneliti memasuki lapangan 2. Bertahap sinkron dengan proses pengumpulan data 3. Selalu dikaitkan dengan teori dan rumusan masalah 4. Dapat menggunakan alat bantu, misalnya komputer 5. Berdasarkan teori yang disusun pada landasan teori (proposisi) 6. Mengikuti logika keilumuan 7. Mengikuti proses rancangan penelitian 8. Bila perlu diadakan peer review (seminar dengan para ahli)

CONTOH STUDI KASUS

PENERIMAAN KARYAWAN ATAS IMPLEMENTASI INTEGRATED AND CENTRALIZED ONLINE SYSTEM: STUDI KASUS PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK. KANTOR CABANG GRAHA PANGERAN SURABAYA

LATAR BELAKANG
FAKTA

TEORI

Keberhasilan implementasi teknologi t Tuntutan memberikan informasi di organisasi tergantung layanan berkualitas serta dorongan efektifitas dan penerimaan inovasi oleh target pemakai efisiensi operasi bisnis, (Frambach dan Schillewaert, 1999) dan mendorong industri ketika inovasi tersebut telah digunakan perbankan terus melakukan secara rutin dan diintegrasikan menyeluruh perubahan penggunaan teknologi informasi berbasis dalam unit-unit (Chan & Swatman,2001). komputer sebagai basis Penerimaan (acceptance) inovasi oleh persaingan. individu di organisasi dipengaruhi sikap t Mulai tahun 2004, PT. Bank pemakai terhadap inovasi: persepsi BNI 46,Tbk mengganti sistem informasinya dari kemudahan (perceiver ease of use) dan BOSS (Branch Operational persepsi manfaat (perceived usefulness) Support System) menjadi (Frambach dan Schillewaert, 1999). sistem ICONS (Integrated Sikap dipengaruhi tiga faktor: and Centralized Online System). organisasional, sosial, dan individual t Perubahan BOSS ke ICONS (Frambach dan Schillewaert, 1999; merupakan bentuk Pertanyaan pokok pada setiap keputusan 2001). inovasi Schillawaert, et al., adopsi keputusan adopsi organisasional adalah: Keberhasilan implementasi sistem baru organisasional. Bagaimana suatu inovasi sistem infomasikinerja individual dan berdampak terhadap baru dapat diimplementasikan dengan berhasil, sesuai tujuan yang perusahaan.

diharapkan dari penggunaan sistem baru tersebut

RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penerimaan karyawan terhadap implementasi ICONS di PT. Bank BNI 46, Tbk Kantor Cabang Graha Pangeran Surabaya? Faktor-faktor apa saja yang mendukung penerimaan implementasi ICONS PT. Bank BNI 46, Tbk Kantor Cabang Graha Pangeran Surabaya? Apakah implementasi ICONS dapat meningkatkan kinerja karyawan?

2.

3.

TUJUAN PENELITIAN
1. Memahami dan menganilisis penerimaan karyawan terhadap implementasi ICONS di PT. Bank BNI 46, Tbk Kantor Cabang Graha Pangeran Surabaya. memahami dan menganalisis faktor-faktor yang mendukung penerimaan implementasi ICONS PT. Bank BNI 46, Tbk Kantor Cabang Graha Pangeran Surabaya. Menganalisis dampak implementasi ICONS dalam meningkatkan kinerja karyawan.

2.

3.

TINJAUAN PUSTAKA
STUDI TERDAHULU
Schillawaert, et al. (2001: penerimaan inovasi teknologi komputer oleh Salesperson. Chan dan Swatman (2001): proses implementasi teknologi informasi untuk memfasilitasi praktek e-commerce dan faktorfaktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi. Neal dan Griffin (1999): dampak penerapan teknologi terhadap kinerja.

LANDASAN TEORI
Proses implementasi sistem informasi (Kwon dan Zmud, 1989, dalam Fichman, 1992) Model adopsi inovasi individu dalam organisasi (within organization) (Frambach dan Schillewaert, 1999). Technology Acceptance Model (TAM) (Davis, 1989; Schillawaert, et al., 2001)

Model Kinerja Individual yang Dikembangkan Neal dan Griffin (1999)


Individual factors e.g. ability organizational factors e.g training + Knowledge & Skill + + Individual factors e.g. personality organizational factors e.g leadership + + Motivation + Contextual performance Individual Factors e.g. adaptability Organizational Factor e.g innovation + + Technology + Task performance

Model Penerimaan Inovasi Individual dalam Organisasi oleh Schillawaert, et al. (2001)
Social Internal Peer Usage Supervisor Influence Customer Influence Influence External Competitive Pressure

Salesperson characteristics

Personal Innovativeness Usefulness Computer Self-efficacy Ease of use Organizational Facilitators Technology Acceptance Model Acceptance

Sumber: Schillawaert, et al. (2001)

The IS implementation process


Unfreezing Change Refreezing Use (performance) (satisfaction)

Initiation

Adoption

Adaption

Acceptance

Incorporation

Technology Acceptance Model (TAM)


Perceived Usefulness External Variable Perceived Ease of use Attitude Toward using Behavioral intention to use Actual system use

Conceptual Framework of Individual Innovation Acceptance in Organizations


Social usage - network externalities - peer usage

Organizational facilitators /internal marketing - training - social persuasion - organizational support

Attitude towards Innovation - beliefs - affects

Individual Acceptance

Personal characteristics - demographics - tenure - product experience

Personal Dispositional Innovativeness

Sumber: Frambach dan Schillewaert (1999)

Bersumber dari Teori TAM

MODEL KONSEPTUAL
Faktor organisasional (internal marketing): Perencanaan Sosialisasi Pelatihan Dukungan daya (teknis dan lainnya) Sikap terhadap ICONS: Persepsi manfaat Persepsi kemudahan

Faktor sosial: Peran pimpinan unit kerja Penggunaan rekan kerja di unit kerja

Kinerja: Individual Perusahaan

Faktor individual: Pengetahuan dan ketrampilan produk dan prosedur tugas Pengetahuan dan ketrampilan sebelumnya

Penerimaan terhadap ICONS: Niat/komitmen menggunakan Perilaku menggunakan

Sumber: Thompson dan Goodhue (1995), Davis (dalam Szajna, 1996), Neal dan Griffin (1999), Schillewaert, et al. (2003), serta Frambach dan Schillewaert (1999).

METODE PENELITIAN
PENDEKATAN STUDI: STUDI KASUS
a. Tujuan penelitian adalah memahami realitas (proses implementasi teknologi informasi ICONS di PT. Bank BNI 46, Tbk Kantor Cabang Graha Pangeran Surabaya). Ada interaksi antara peneliti dengan subyek sehingga dalam memahami realitas obyek secara nyata. Multi sumber bukti dan instrumen digunakan.

b. c.

DESAIN STUDI KASUS:


1. 2. 3. 4. 5. Fokus penelitian = masalah penelitian Proposisi-proposisi Unit analisis, Pengaitan logis data dengan proposisi, Kriteria interpretasi temuan

1. FOKUS PENELITIAN Bagaimana penerimaan karyawan terhadap implementasi ICONS, faktorfaktor yang mempengaruhi penerimaan karyawan terhadap implementasi ICONS dan dampak dari penerimaan tersebut terhadap kinerja karyawan a. Penerimaan (acceptance) individual terhadap implementasi sistem baru mengandung dua aspek yaitu: intensi menggunakan dan perilaku penggunaan. Intensi menggunakan mencerminkan komitmen untuk memakai ICONS, adapun perilaku mencerminkan penggunaan aktual. b. Faktor individual 1) Bagaimana pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki karyawan untuk mendukung implementasi ICONS? 2) Bagaimana pengetahuan dan ketrampilan karyawan terhadap penggunaan sistem teknologi informasi sebelumnya (BOSS)? c. Faktor Organisasional 1) Apa yang dilakukan perusahaan untuk mendukung implementasi ICONS? 2) Bagaimana perencanaan implementasi ICONS akan dilaksanakan? 3) Pelatihan apa saja yang diberikan, siapa pesertanya, dan berapa lama? 4) Program-program sosialisasi yang dilakukan perusahaan untuk mendukung implementasi ICONS.

1.

FOKUS PENELITIAN

d. Faktor lingkungan sosial 1) Bagaimana dukungan atasan langsung/supervisor dalam implementasi ICONS? 2) Bagaiamana sikap para karyawan (rekan kerja) terhadap implementasi ICONS? e. Sikap karyawan terhadap implementasi ICONS 1) Bagaimana penilaian karyawan terhadap sistem ICONS dibanding dengan sistem BOSS? 2) Apakah sistem ICONS lebih unggul dibanding dengan sistem BOSS? 3) Apa saja kelebihan sistem ICONS dibanding sistem BOSS? 4) Bagaimana penilaian karyawan terhadap sistem ICONS dibanding sistem BOSS dari segi kemudahan dalam pengoperasiannya? f. Dampak implementasi ICONS: Apakah dengan implementasi ICONS akan meningkatkan kinerja?

2. PROPOSISI-PROPOSISI:
a. Proposisi 1: Penerimaan sistem ICONS oleh karyawan dipengaruhi sikap karyawan terhadap pemakai terhadap inovasi, meliputi (1) persepsi manfaat (perceived usefulness), yaitu keyakinan pemakai bahwa inovasi akan memberikan manfaat lebih baik dan (2) persepsi kemudahan (perceived ease of use), yaitu keyakinan bahwa inovasi mudah dioperasikan atau mudah digunakan. Proposisi 2: Sikap karyawan terhadap implementasi sistem ICONS dipengarahui faktor eksternal (faktor organisasional dan faktor lingkungan sosial) dan internal karyawan individual. Proposisi 3: Penerimaan karyawan atas implementasi sistem ICONS dapat meningkatkan kinerja individual dan organisasi. 3. UNIT ANALISIS Proses implementasi sistem teknologi informasi ICONS itu sendiri 4. PENGAITAN LOGIS DATA DENGAN PROPOSISI Menggunakan metode pola jodoh (matching pattern) dan membangun penjelasan (explain-build). 5. KRITERIA INTERPRETASI TEMUAN Menggunakan pendekatan eksplanasi mengenai hubungan kausalitas antar konsep, mengacu pada teori.

b. c.

PROTOKAL STUDI KASUS (Pedoman kebutuhan data dan cara memperolehnya)

Penggunaan multi instrumen dan bukti (wawancara, dokumen, dan observasi, merupakan bentuk triangulasi untuk memperoleh pemahaman dan pengetahuan sesuai fakta (valid) dan dapat diandalkan (reliable).

Anda mungkin juga menyukai