Anda di halaman 1dari 12

1.

Pengertian Linguistik Umum Secara umum linguistic adalah bahasa atau ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya . Linguistik berasal dari bahasa latin yaitu lingua adalah bahasa, sedangkan istilah dari prancis linguistik adalah linguistique ,dari bahasa inggris adalah linguistics. Pakar linguistik di sebut juga Linguis . Linguistik berarti ilmu bahasa. Kata linguistik berasal dari kata Latin lingua yang berarti bahasa. Orang yang ahli dalam ilmu linguistik disebut linguis. Ilmu linguistik sering juga disebut linguistik umum (general linguistic) karena tidak hanya mengkaji sebuah bahasa saja. Ferdinand De Saussure seorang sarjana Swiss dianggap sebagai pelopor linguistik modern. Bukunya yang terkenal adalah Cours de linguistique generale (1916). Buku tersebut dianggap sebagai dasar linguistik modern. Beberapa istilah yang digunakan olehnya menjadi istilah yang digunakan dalam linguistik. Istilah tersebut adalah langue, language, dan parole. Langue mengacu pada suatu sistem bahasa tertentu yang ada dalam benak seseorang yang disebut competence oleh Chomsky. Langue ini akan muncul dalam bentuk parole, yaitu ujaran yang diucapkan atau yang didengar oleh kita. Jadi, parole merupakan performance dari langue. Parole inilah yang dapat diamati langsung oleh para linguis. Sedangkan language adalah satu kemampuan berbahasa yang ada pada setiap, manusia yang sifatnya pembawaan. Pembawaan ini pun harus dikembangkan melalui stimulus-stimulus. Jika dikaitkan dengan istilah-istilah dari Ferdenand De Saussure, maka yang menjadi objek dalam linguistik adalah hal-hal yang dapat diamati dari bahasa yakni parole dan yang melandasinya yaitu langue. Aliran - Aliran Linguistik Linguistik dipenuhi dengan berbagai aliran, paham, pendekatan, dan teknik penyelidikan yang dari luar tampaknya sangat ruwet, saling berlawanan, dan membingungkan. Namun semua itu akan menambah wawasan kita terhadap bidang dan kajian linguistik. Saya akan menjelaskan tentang sejarah, aliran, paham,teori, dari aliran - aliran linguistik.

1. Linguistik Tradisional
Istilah tradisional dalam linguistik sering dipertentangkan dengan istilah struktural, sehingga dalam pendidikan formal ada istilah tata bahasa tradisional dan tata bahasa struktural. Tetapi disini tidak diterangkan lebih jauh tentang paham, tokoh, dan teori dari aliran ini. 2. Linguistik zaman Yunani Studi bahasa pada zaman ini mempunyai sejarah yang panjang, kurang lebih dari abad ke-5 SM sampai abad ke-2 M. masalah pokok yang dihadapi oleh para linguis pada zaman ini adalah (1) pertentangan antara fisis dan nomos, dan (2) pertentangan antara analogi

dan anomali. Para filsuf Yunani mempertanyakan, apakah bahasa itu bersifat alami (fisis) atau bersifat konvensi (nomos). Bersifat alami maksudnya bahasa itu mempunyai hubungan asal usul, sumber dalam sumber dalam prinsip abadi dan tudak dapat diganti diluar manusia itu sendiri. Oleh karena itu tidak dapat ditolak, dan dalam bidang semantik kelompok yang menganut paham ini adalah kaum naturalis, berpendapat bahwa setiap kata mempunyai hubungan dengan benda yang ditunjuknya. Sebaliknya kaum konvensional berpendapat bahwa bahasa bersifat konvensi. Artinya, makna kata itu diperoleh dari hasil tradisi atau kebiasaan yang mempunyai kemungkinan bisa berubah. Pertentangan analogi dan anomali menyangkut masalah bahasa itu sesuatu yang teratur atau tidak teratur. Kaum analogi, antara lain Plato dan Aristoteles, berpendapat bahwa bahasa itu bersifat teratur. Karena adanya keteraturan itulah orang dapat menyusun tata bahasa. Sebaliknya, kelompok anomali berpandapat bahwa bahasa itu tidak teratur. Jika bahasa itu taratur, mengapa bentuk jamak bahasa inggris child menjadi children bukannya childs; mengapa bentuk past tense dari write menjadi wrote, dan bukannya writed? Dari keterangan di atas tampak bahwa kaum anomali sejalan dengan kaum naturalis, dan kaum analogi dengan kaum konvensional. Dari studi bahasa pada zaman Yunani ini kita mengenal nama beberapa kaum atau tokoh yang mempunyai peranan besar dalam studi bahasa ini, seperti ; a. Kaum Sophis Kaum ini muncul pada abad ke-5 SM. Mereka dikenal dalam studi bahasa antara lain, karena; 1. 2. 3. 4. Mereka melakukan kerja secara empiris Mereka melakukan kerja secara pasti dengan menggunakan ukuran tertentu. Mereka sangat mementingkan bidang retroika dalam studi bahasa. Mereka membedakan tipe kalimat berdasarkan isi dan makna. Salah satu tokoh Sophis adalah Protagoras, mebagi kalimat menjadi kalimat narasi, kalimat tanya, kalimat jawab, kalimat perintah, kalimat laporan, doa, dan undangan. Tokoh lainnya, Georgias, membicarakan gaya bahasa seperti yang kita kenal sekarang.

b.

Plato (429 - 347 SM) Plato yang hidup sebelum abad masehi itu, dalam studi bahasa terkenal antara lain karena:

1.

Dia memperdebatkan analogi dan anomali dalam bukunya Dialoog. Juga mengemukakan masalah bahasa ilmiah dan bahasa konvensional.

2. 3.

Dia menyodorkan batasan bahasa yang bunyinya kira-kira; bahasa adalah pernyataan pikiran manusia dengan perantaraan onomata rhemata. Dialah orang yang pertama kali membedakan kata dan rhema. Yang dimaksud dengan Onoma adalah nama, dalam bahasa sehari-hari. Sedangkan Rhema adalah ucapan, dalam bahasa sehari-hari. Keduanya merupakan anggota dari Logos, yaitu kalimat atau klausa.

c.

Aristoteles (384 - 322 SM) Dia adalah salah satu murid Plato. Dalam studi bahasa dia terkenal karena: Dia menambahkan satu kelas kata lagi atas pembagian yang di buat gurunya, Plato, yaitu syndesmoi. Jadi menurutnya ada kelas kata, yaitu onoma, rhema, dan syndesmoi. Yang dimaksud dengan syndesmoi adalah kata yang lebih banyak bertugas dalam hubungan sintaksis. Jadi, syndesmoi itu sama dengan kelas preposisi dan konjugasi yang kita kenal sekarang.Dia membedakan jenis kelamin kata (gender) menjadi tiga, yaitu, maskulin feminin, dan neutrum. Hal yang perlu diketahui adalah bahwa Aristoteles selalu bertolak dari logika. Dia memberikan pengertian, definisi, konsep, makna, selalu berdasarkan logika.

d.

Kaum Stoik Kaum ini adalah kelompok ahli filsafat yang berkembang pada permulaan abad ke- 4. Dalam studi bahasa kaum Stoik terkenal karena:

1. 2. 3.

Mereka membedakan studi bahasa secara logika dan studi bahasa secara tata bahasa. Mereka menciptakan istilah-istilah khusus untuk studi bahasa. Mereka membedakan tiga komponen utama dalam studi bahasa, yaitu lekton; (3) hal-hal diluar bahasa yakni benda atau situasi.

1. (1) tanda, sibol, sign, dan semainon; (2) makna, apa yang disebut , semainonem, atau 4. 5. 6. Mereka membedakan legein, yaitu bunyi yang merupakan bagian dari fonologi tetapi tidak bermakna, dan properetal, yaitu ucapan bunyi ytang mengandung makna. Mereka membagi jenis kata menjadi empat, yaitu kata benda, kata kerja, syndesmoi, dan arthoron, yaitu kata-kata yang menyatakan jenis kelamin dan jumlah. Mereka membedakan adanya kata kerja komplet dan kata kerja tak komplet, serta kata kerja aktif dan pasif. Dari uraian di atas tampak bahwa yang telah dihasilkan oleh kaum Stoik lebih jauh daripada yang dihasilkan oleh atau pada masa Aristoteles.

3. Kaum Alexandrian Kaum ini menganut paham analogi dalam studi bahasa. Oleh karena itulah dari mereka kita mewarisi sebuah buku tata bahasa yang disebut Tata Bahasa Dionysius Thax. Buku ini lahir lebih kurang tahun 100 SM dan diterjemahkan kedqalam bahasa latin oleh Remmius Palaemon pada permulaan abad pertama masehi dengan judul Ars Grammatika. Buku inulah yang kemudian dijadikan model dalam penyusunan buku tata bahasa Eropa lainnya. Sejaman dengan sarjana- sarjana Yunani di atas, di India pada tahun 400 SM. Panini, seorang sarjana hindu, telah menyusun kurang lebih 4000 pemerian tentang struktur bahasa sansekerta dengan prinsip-prinsip dan gagasan yang masih dipakai dalam linguistik modern. Leonard Bloomfield (1887 - 1949), seorang tokoh linguis struktural Amerika, menyebut Panini sebagai one of the greatest monuments of human intelligence karena buku tata bahasa Panini, yaitu Astdhyasi merupakan deskripsi lengkap dari bahasa sansekerta yang pertama kali ada.

4. Varro dan De Lingua Latina Varro adalah tokoh pada zaman Romawi kuno. Karyanya adalah De Lingua Latina dan Priscia dengan karyanya Institutiones Grammaticae. Dalam bukunya De Lingua, Varro masih juga memperdebatkan masalah anomali dan analogi seperti zaman Stoik di Yunani. Buku ini di bagi dalam bidang-bidang etimologi, morfologi, dan sintaksis. Apa yang dibicarakan dalam bukunya itu mengenai bidang-bidang tersebut dibicarakan secara sangat singkat. a. Etimologi, adalah cabang ilmu linguistik yang menyelidiki asal usul kata beserta artinya. Dalam bidang ini Varro mencatat adanya perubahan bunyi yang terjadi dari zaman ke zaman, dan perubahan makna kata. Kelemahan Varro dalam bidang ini adalah dia menganggap kata-kata Latin dan Yunani yang berbentuk sama adalah pinjaman langsung. Padahal banyak dari kata Latin dan Yunaniyang harus direkonstruksikan kembali kepada satu bahasa purba atau bahasa proto yang lebih tua. b. Morfologi, adalah cabang linguistik yang mempelajari kata dan kata dan pembentukannya. Menurut Varro, kata adalah bagian dari ucapan yang tidak dapat dipisahkan lagi,dan merupakan bentuk minimum. Menurut Varro, dalam bahasa latin ada kata-kata yang terjadi decara analogi, dan ada juga yang terjadi secara anomali. c. Sintaksis, bidang ini membicarakan hal yang disebut oratio, yaitu tata susun kata yang berselaras dan menunjukan kalimat itu selesai

5. Zaman Pertengahan Studi bahasa pada zaman ini di Eropa mendapat perhatian penuh, terutama oleh para filsuf skolastik, dan bahasa latin menjadi lingua franca, karena dipakai sebagai bahasa gereja, bahasa diplomasi, dan bahasa ilmu pengetahuan. Yang patut dibicarakan dalam studi bahasa pada zaman ini antara lain adalah peranan Kaum Modistae, Tata Bahasa Skulativa, dan Petrus Hispamus. a. Kaum Modistae masih membicarakan pertentengan antara fisis dan nomos, analogi dan anomali. Kaum ini menerima konsep analogi karena menurut merekabahasa itu bersifat reguler dan universal. Mereka juga memperhatikan aspek semantiksebagai dasar penyebutan definisi-definisi bentuk bahasa, mereka juga mencari sumber makna. Maka, berkembanglah bidang etimologi pada zaman ini. b. Tata Bahasa SpekulativaI, merupakan hasil integrasi deskripsi gramatikal bahasa latin kedalam filsafat skolastik. Menurut Tata Bahasa Spekulativa, kata tidak secara langsung mewakili alam dari segala benda yang ditunjuk. Kata hanya mewakili hal adanya benda itu dalam pelbagai cara, modus, substansi, aksi, kualitas c. Petrus Hispanus. Beliau pernah menjadi Paus pada tahun 1276 - 1277, dengan gelar Paus Johannes XXI. Bukunya berjudul Summulae Logicales. Peranannya dalam bidang linguistik adalah: 1. Dia telah memasukan psikologi dalam analisis makna bahasa. Dia juga membedakan antara signifikasi utama dan konsignifikasi, yaitu pembedaan pengertian yang dikandung pada bentuk akar dan pengertian yang dikandung oleh imbuhan. 2. 3. Dia telah membedakan nomen atas dua macam, yaitu nomen Substantivum dan Adjectivum Dia juga telah membedakan Partes Orationes atas categorematic dan Syntategorematic.

tetegorematic adalah semua bentuk yang dapat menjadi subjek atau predikat. Sedangkan Syntategorematic adalah semua bentuk tutur lainnya.

6.Linguistik Strukturalis Jika linguistik tradisional selalu menerapkan pola-pola tata bahasa Yunani dan latin dalam mendeskripsikan suatu bahasa, maka linguistik strukturalis tidak demikian. Linguistik struturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri atau sifat khas yang dimiliki bahasa itu.

Pandangan ini adalah sebagai akibat dari konsep-konsep atau pandangan-pandangan baru terhadap bahasa dan studi bahasa yang dikemukakan oleh Bapak Linguistik Modern, Ferdinand de Saussure. 7. Ferdinand de Saussure Ferdinand de Saussure (1857 - 1913) dianggap sebagai Bapak Linguistik Modern berdasarkan pandangan yang dimuat dalam bukunya Course de Linguistique Generale. Pandangan yang dimuat dalam buku tersebut mengenai konsep (1) telaah sinkronik dan diakronik, (2) perbadaan parole dan langue (3) perbedaan signifiant dan signifie, (4) hubungan sintagmatik dan paragdimatik, banyak berpengaruh dalam perkembangan linguistik di kemudian hari

8. Aliran Glosemantik Aliran inilahir di Denmark. Tokohnya antara lain adalah, Loise Hjemslev (1899 1965), yang meneruskan ajaran Ferdinad de Saussure. Namanya menjadi terkenal karena usahanyauntuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri, bebas dari ilmu lain, dengan peralatan, metodologis, dan terminologis sendiri. Sejalan dengan pendapat de Saussure, Hjemslev menganggap bahasa itu mengandung dua segi, yaitu segi ekspresi dan segi isi. Masing-masing segi mengandung forma dan substansi, sehingga diperoleh forma ekspresi, substansi ekspresi, forma isi dan substansi isi. Pembedaan forma dari substansi berlaku untuk semua hal yang ditelaah secara ilmiah. Sedangkan pembedaan ekspresi dari isi hanya berlaku sebagai telaah bahasa saja. 9. Aliran Firthian John R. Firth (1890 - 1960) guru besar pada Universitas London sangat terkenal karena teorinya mengenai fonologi prosodi. Karena itulah, aliran yang dikembangkannya ini disebut Aliran Prosodi. Fonologi Prosodi adalah suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis. Fonologi Prosodi terdiri dari stuan-satuan fonematis dan satuan prosodi. Satuan fonematis berupa unsur-unsur segmental, yaitu konsonan dan vocal, sedangkan satuan prosodi berupa ciri atau sifat struktur yang lebih panjang daripada suatu segmen tunggal. Ada tiga macam Prosodi, yaitu; (1) Prosodi yang menyangkut gabungan fonem: struktur kata, struktur suku kata, gabungan konsonan, dan gabungan vocal. (2) prosodi yang terbentuk oleh sendi atau jeda; (3) prosodi yang realisasi fonetisnya melampaui satuan yang lebih besardaripada fonem suprasegmental. Firth berpandapat bahwa, telaah bahasa harus memperhatikan komponen sosiologis. Tiap tutur kata harus dikaji dalam

konteks situasinya, yaitu orang-orang yang berperan dalam masyarakat, kata-kata yang mereka ungkapkan, dan hal-hal lain yang berhubungan.

10. Linguistik Sistemik

Nama aliran linguistik sistemik tidak dapat dilepaskandari nama M.A.K Halliday, yaitu salah seorang murid Firth yang mengembangkan teori Firth mengenai bahasa, khususnya yang berkaitan dengan segi kemasyarakatan bahasa. Sebagai enerus Firth, maka teori yang dikembangkan oleh Halliday dikenal dengan Neo-Firthian Linguistic atau Scale Category Linguistic. Pandangan beliau tentang systemic linguistics(SL) adalah :

Pertama, SL memberikan perhatian penuh pada segi kemasyarakatan bahasa, terutama mengenai fungsi kemasyarakatan bahasa dan bagaimana fungsi kemasyarakatan itu terlaksana dalam bahasa. Kedua, SL memandang bahasa sebagai pelakasana. SL mengakui pentingnya perbedaan langue dari parole(seperti yang dikemukakan Ferdinand de Saussure). Parole merupakan perilaku kebahasaan yang sebenarnya, sedangkan langue adalah jajaran pikiran yang dapat dipilih oleh seorang penutur bahasa. Ketiga, SL lebih mengutamakan pemerian ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasivariasinya, tidak atau kurang tertarik pada semestaan bahasa. Keempat, SL mengenal adanya gradasi atau kontinum. Batas butir-butir bahasa seringkali tidak jelas. Misalnya saja bentuk yang gramatika dan yang tidak gramatikal.

11. Leonard Bloomfield dan Strukturalis America

Nama Bloomfield (1877 - 1949) jadi sangat terkenal karena bukunya yang berjudul Language, terbit pertama kali tahun 1933, selalu dikaitkan dengan aliran struktural Amerika. Istilah struktural sebenarnya dapat dikenakan kepada semua aliran linguistik, sebab semua aliran linguistik pasti berusaha menjelaskan seluk beluk bahasa berdasarkan strukturnya.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan berkembangnya aliran ini, salah satunya adalah; pada masa itu para ahli linguistik di Amerika menghadapi masalah yang sama, yaitu

banyak sekali bahasa Indian di Amerika yang belum diperikan. Faktor lain adalah, karena Bloomfield bersikap menolak mentalistik sejalan dengan iklim filsafat yang berkembang pada masa itu di Amerika yaitu filsafat behaviorisme. Satu hal yang menarik dan merupakan ciri aliran struturalis Amerika ini adalah cara kerja mereka yang sangat menekankan pentingnya data yang objektif untuk memerikan suatu bahasa, dan pendekatannya bersifat Empirik.Aliran Bloomfield disebut aliran Taksonomi, karena bermula dari gagasan Bloomfield sendiri. Disebut aliran Taksonomi karena aliran ini menganalisis kalimat.

12. Tata bahasa Transformasi

Dapat dikatakan tata bahasa transformasi lahir dengan terbitnya buku Noam Chomsky yang berjudul Syntatic Struture pada tahun 1957, yang kemudian dikembangkan karena adanya kritik dan saran dari berbagai pihak. Nama yang dikembangkan untuk model tata bahasa yang dikembangkan olek Chomsky adalah Transformational Generative Grammar. Menurut Chomsky salah satu tujuan dari penelitian bahasa adalah untuk menyusun tata bahasa dari bahasa tersebut. Bahasa dapat dianggap sebagai kumpulan kalimat yang terdiri dari deretan bunyi yang mempunyai makna. Maka, tugas tata bahasa haruslah dapat menggambarkan hubungan bunyi dan arti dalam bentuk kaidah-kaidah yangtepat dan jelas. Menurut Chomsky, adalah merupakan teori dari bahasa itu sendiri dan tata bahasa itu harus memenuhi dua syarat, yaitu :

Pertama, kalimat yang dihasilkan oleh tata bahasa itu harus dapat diterima oleh pemakai bahasa tersebut, sebagai kalimat yang wajar dan tidak dibuat-buat.

Kedua, tata bahasa tersebut harus berbentuk sedemikian rupa, sehingga satuan atau istilah yang digunakan tidak berdasarkan pada gejala bahasa tertentu saja, dan semuanya ini harus sejajar dengan teori lingustik itu sendiri. Sejalan dengan konsep langue dan parole dari de Saussure, maka Chomsky membedakan adanya kemampuan (competence) dan perbuatan bahasa (performance). Kemampuan adalah pengetahuan yang dimiliki pemakai bahasa mengenai bahasanya sedangkan perbuatan berbahasa adalah pemakaian bahasa itu sendiri dalam keadaan yang sebenarnya. 2. Ciri-ciri Keilmuan Linguistik Ristal menyimpulkan bahwa Linguistik mempunyai 3 ciri yaitu: a. Eksplisit

Adalah jelas, menyeluruh, tidak mempunyai dua makna, pasti / konsisten. Contoh: Men+sikat=menyikat Men+sapu=menyapu b. Sistematis Adalah berpola dan beraturan. c. Objektif Adalah sesuai keadaan atau apa adanya. 3. Hakikat Linguistik Ferdinan Dee Sanssure (Prancis)di anggap sebagai pelopor linguistic modern. Bukunya yang terkenal adalah Cours de linguistique generale (1916). Beberapa istilah yang digunakan olehnya adalah yang digunakan dalam linguistic, yaitu: 1) Language. Adalah satu kemampuan berbahasa yang ada pada setiap manusia yang sifatnya pembawaan. 2) Langue. Adalah mengacu pada suatu sitem bahasa tertentu yang ada dalam benak seseorang. 3) Parole. Adalah ujaran yang di ucapkan atau di dengar oleh kita. 4. Perbedaan Linguistik Umum dan Linguistik Spesifik Linguistik umum adalah ilmu yang tidak mengkaji sebuah bahasa saja. Linguistik spesifik adalah ilmu yang hanya mempelajari / mengkaji sebuah bahasa saja. 5. Jenis-Jenis Linguistik a) Jenis-Jenis linguistik berdasarkan pembidangannya. 1. Linguistik umum / general linguistics. Adalah ling yang merumuskan secara umum semua bahasa manusia yang bersifat alamiah. 2. Linguistik terapan (Applied Linguistik). Adalah ditujukan untuk menerapkan kaidah-kaidah linguistik dalam kegiatan praktis , seperti dalam pengajaran bahasa, terjemahan, penyusunan kamus, dan sebagainya. 3. Linguistik teoritis. Adalah hanya ditujukan untuk mencari atau menemukan teori-teori linguistik belaka. b) Jenis-jenis linguistik berdasarkan telaahnya. 1. Linguistik Mikro. Adalah struktur internal bahasa itu sendiri, mencakup struktur fonologi, morpologi, sintaksis dan leksikon. 2. Linguistik Makro. Adalah bahasa dalam hubungannya dengan factor-faktor di luar bahasa, seperti sosiolinguistik, psikolinguistik, antropolilinguistik dan dialektologi. c) Jenis-jenis linguistik berdasarkanpendekatan objek.

1. Linguistik Deskriptif. Adalah linguistik yang hanya menggambarkan bahasa apa adanya pada saat penelitian dilakukan. 2. Linguistik Perbandingan. Adalah jenis linguistic yang membedakan 2 bahasa atau lebih pada waktu yang berbeda. 3. Linguistik Kontrastif. Adalah jenis linguistic yang membedakan 2 bahasa atau lebih pada waktu tertentu. 4. Linguistik Singkronis. Adalah jenis linguistic yang mempelajari 1 bahasa pada satu waktu. 5. Linguistik Diakronis. Adalah jenis linguistic yang mempelajari 1 bahasa pada satu waktu yang berbeda. d) Jenis-jenis linguistik adanyadisebut linguistik sejarah dan sejarah linguistik. 1. Linguistik Sejarah Adalah mengkaji perkembangan dan perubahan suatu bahasa atau sejumlah bahasa, baik dengan diperbandingkan maupun tidak. 2. Sejarah Linguistik. Adalah mengkaji perkembangan ilmu linguistic, baik mengenai tokoh-tokohnya, aliranalirannya, maupun hasil-hasil kerjanya. 6. Tataran Linguistik. Dibagi menjadi 4 bagian: 1. Fonologi. Adalah cabang ilmu linguistik yang mengkaji banyak bahasa, ciri-ciri bahasa, cara terjadinya dan fungsinya sebagai pembeda makna. Kajian fonologi adalah fonem. Fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil yang fungsional atau dapat membedakan makna. 2. Morfologi. Adalah cabang ilmu yang mempelajari seluk beluk proses pembentukan tata dan perubahan makna kata. Morpen adalah bentuk bahasa yang dapat di potong-potong menjadi bagian yang lebih kecil. Morfologi dibagi 3, yaitu: a. Kata adalah satuan gramatikal bebas yang terkecil. b. Sistem adalah satuan dramatic yang berdiri sendiri. c. Morpen. 3. Sintaksis. Adalah ilmu yang mempelajari tata kalimat.terdiri dari: 1. Wacana.

Adalah suatu wacana yang lengkap, merupakan suatu gramatikal tertinggi dalam hierarki gramatikal. 2. Kalimat. Adalah suatu sistaksis yang terdiri dari konstitun dasaqr, yang biasanya berupa klausa, dilengkapi dengan konjungsi bila diperlukan dan disertai intonasi final. 3. Klausa. Adalah satuan sintaksis berbentuk rangkaian kata-kata yang berkonstruksi predikatif. 4. Frase. Adalah satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih dan tidak mempunyai unsure predikat. 4. Semantik. Adalah ilmu yang mempelajaari makna bahasa. 7. Sifat-sifat Bahasa ,terdiri dari: 1. Bahasa itu adalah sebuah system 2. Bahasa itu berwujud lambing. 3. Bahasa itu berupa bunyi. 4. Bahasa itu bersifat arbitrer. 5. Bahasa itu bermakna. 6. Bahasa itu bersifat konvensional. 7. Bahasa itu bersifat unik. 8. Bahasa itu bersifat universal. 9. Bahasa itu bervariasi. 10. Bahasa itu bersifat dinamis. 11. Bahasa itu bersifat produktif. 12. Bahasa itu bersifat manusiawi. 8. Hakikat Bahasa Bahasa adalah ujaran yang bermakna.sedangkan hakikatbahasa adalah ujaran yang sebenarnya yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. 9. Unsur-Unsur Bahasa Terdiri dari: 1. Unsur bentuk, terdiri dari : a. Bahasa lisan (objek primer) b. Bahasa tulisan (objek sekunder) 2. Unsur makna. 10. Aliran-Aliran Linguistik Sejarah linguistic yang sangat panjang telah melahirkan berbagai aliran-aliran linguistic. Masing-masing aliran tersebut memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang bahasa sehingga melahirkan berbagai tata bahasa. Aliran linguistic terdiri dari :

a. Aliran tradisional Adalah melahirkansekumpulan penjelasan dan aturan tata bahasa yang dipakai kurang lebih selama dua ratus (200) tahun lalu. Aliran ini merupakan warisan dari studi preskriptif abad kr-18. b. Aliran structural. Adalah aliran linguistic yang berpengaruh sejak tahun 1930-an sampai akhir 1950-an. Syarat-syarat tata bahasa yaitu : a. Kalimat yang di hasilkan oleh kata bahasa itu harus diterima oleh pemakai bahwa kalimat tersebut sebagai kalimat yang wajar dan tidak dibuat-buat. b. Tata bahasa tersebut harus berbentuk sedemikian rupa sehingga satuan atau istilah yang di gunakan tidak berdasarkan pada gejala bahasa tertentu saja, dan semuanya harus sejajar dengan teori linguistic tertentu.

Anda mungkin juga menyukai