Syarat-syarat gypsum dalam kedokteran gigi 1.

Sifat mekais baik, yaitu harus kuat sehingga tidak mudah rusak dan tergores 2. Memiliki stabilitas dimensional yang baik 3. Kompatibel dengan bahan cetak, tidak ada interaksi antara permukaan cetakan denga permukaan model. 4. Murah dan mudah digunakan. Apabila digunakan di dalam kedokteran gigi, maka gypsum tersebut haruslah : 1. Tidak menyebabkan iritasi pada rongga mulut atau jaringan lain 2. Tidak menyebabkan reaksi alergi 3. Tidak menjadi mutagenic ataupun karsiogenik. Cara pembuatan gypsum 1. Plaster Yaitu dengan cara pemanasan pada suhu 110-130 derajat celcius, menggunakan ketel terbuka yang berhubungan langsung dengan udara sehingga menghasilkan -hemihidrat (bahan dasar gypsum tipe 1 dan 2) Bentuk kristalnya spongy dan tidak beraturan, partikelnya porous 2. Hidrocal Gypsum didehidrasikan di bawah udara lalu diuapkan pada suhu 125 derajat celcius Bentuk Kristal beraturan dan tidak porous Bentuk bubuk berupa partikel prismatic, lebih homogeny dan tidak padat. 3. Densite 4. Gypsum tipe 1 dan 4 dihasilkan dari pemanasan gypsum dari autoclave dan ditambahkan bahan kimia, larutan 30% kalsium klorida. Setealh panas, larutan klorida di cuci dengan air panas 100 derajat celcius sehingga dapat menjadi -hemihidrat yang memiliki bentuk padat yang halus dan kurang porous. Pada tipe 4 ditambahkan garam untuk mengurangi setting time Salah satu komposisi gypsum adalah bahan aselerator dan retarders Aselerator akan meingkatkan kelarutan hemihidrat sehingga setting time pendek.

 Retarders bekerja dengan membentuk lapisan penyerap hemihidrat untuk mengurangi kelarutan dan menghambat pertumbuhan Kristal gypsum yang ada. Retarders digunakan untuk memperpanjang setting time karena kelarutan hemihidrat akan menurun bila ditambahkan dengan retarders ini. Bahan retarders anara lain adalah sitrat, asetat dan borax