PEJABAT PERBENDAHARAAN NEGARA

PENGGUNA ANGGARAN/BARANG: Menteri/pimpinan lembaga/Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah; BENDAHARA UMUM NEGARA/DAERAH: Menteri Keuangan/Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah;

BENDAHARA PENERIMAAN/PENGELUARAN

Pasal 4, 6, 7, 9, dan Pasal 10 UUPN

MATERI KEWENANGAN
SEBELUM UU NO. 1 tahun 2004

Menteri Teknis
PEMBUATAN KOMITMEN
PENGUJIAN & PEMBEBANAN

Menteri Keuangan
PERINTAH PEMBAYARAN

PENGUJIAN

PENCAIRAN DANA

administratief beheer

administratief beheer

Comptabel beheer

MEKANISME PELAKSANAAN BELANJA/PENGELUARAN NEGARA

Menteri Teknis
Selaku Pengguna Anggaran Tahapan Administratif

Menteri Keuangan
Selaku Bendahara Umum Negara Tahapan Komtabel

PEMBUATAN KOMITMEN PENGUJIAN

SPM

PENGUJIAN
Substantif :

PENGUJIAN Pengujian:

SPP

Wetmatigheid Rechmatigheid Formal

Wetmatigheid Rechmatigheid Doelmatigheid

MATERI KEWENANGAN
DALAM UU No. 1 Tahun 2004

Menteri Teknis Selaku Pengguna Anggaran

Menteri Keuangan
Selaku Bendahara Umum Negara

PEMBUATAN KOMITMEN

PENGUJIAN & PEMBEBANAN

PERINTAH PEMBAYARAN

PENGUJIAN & PEMBEBANAN

PERINTAH PENCAIRAN DANA

Pengurusan Administrasi administratief beheer

Pengurusan Komtabel Comptabel beheer

MEKANISME PELAKSANAAN BELANJA NEGARA

Menteri Teknis
Selaku Pengguna Anggaran Tahapan Administratif Menteri Keuangan Selaku Bdh. Umum Negara Tahapan Komtabel

PEMBUATAN KOMITMEN

PENGUJIAN
Ps. 19 Ayat 2 UU No. 1 Th. 2004

SP2D

PENGUJIAN
Ps. 18 Ayat 2 UU No. 1 Th. 2004

SPM

Pengujian: Wetmatigheid Rechmatigheid Doelmatigheid

PENGUJIAN Substantif : Wetmatigheid Rechmatigheid Formal

WEWENANG MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA SELAKU PENGGUNA ANGGARAN

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

menyusun dokumen pelaksanaan anggaran; menunjuk Kuasa Pengguna Anggaran dan Pemegang Kas; menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara; menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan utang-piutang negara; melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja negara; menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengujian dan perintah pembayaran; menggunakan barang milik negara; menetapkan pejabat yang bertugas melakukan pengelolaan barang milik/kekayaan negara; mengawasi pelaksanaan anggaran pendapatan dan anggaran belanja.

Pasal 4 ayat (2) UUPN

GUB/BUPATI/WALIKOTA SELAKU KEPALA PEMERINTAHAN DAERAH

MENETAPKAN KEBIJAKAN TENTANG PELAKSANAAN APBN; MENETAPKAN KPA, BENDAHARA PENERIMAAN/PENGELUARAN; PEJABAT TG BERTUGAS MEMUNGUT PENERIMAAN DAERAH; PEJABAT PENGELOLA UTANG DAN PIUTANG DAERAH; PEJABAT PENGELOLA BMD; PEJABAT PENGUJI TAGIHAN DAN PERINTAH PEMBAYARAN.

WEWENANG KEPALA SKPD SELAKU PA/PB

MENUSUN DOK. PELAKSANAAN ANGGARAN MELAKUKAN TINDAKAN YG MENGAKIBATKAN PENGELUARAN; MELAKUKAN PENGUJIAN TAGIHAN DAN MEMERINTAHKAN PEMBAYARAN; MELAKSANAKAN PEMUNGUTAN PENERIMAAN BUKAN PAJAK; MENGELOLA PIUTANG DAN UTANG; MENGGUNAKAN BMD; MENGAWASI PELAKSANAAN ANGGARAN; MENYUSUN DAN MENYAMPAIKAN LAPORAN KEUANGAN.

WEWENANG MENTERI KEUANGAN SELAKU BENDAHARA UMUM NEGARA

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. menetapkan kebijakan dan pedoman pelaksanaan APBN; melakukan pengendalian pelaksanaan APBN; menetapkan sistem penerimaan dan pengeluaran negara; menunjuk bank dan/atau lembaga keuangan lainnya dalam rangka pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran negara; mengusahakan dan mengatur pengelolaan dana yang diperlukan dalam pelaksanaan APBN; menyimpan dan menempatkan uang negara; melakukan pembayaran berdasarkan permintaan pejabat Pengguna Anggaran atas beban rekening Kas Negara; melakukan pinjaman dan memberikan jaminan atas nama pemerintah; memberikan pinjaman atas nama pemerintah; melakukan pengelolaan utang-piutang negara; mengajukan peraturan pemerintah tentang standar akuntansi pemerintahan; menetapkan kebijakan dan sistem akuntansi keuangan Pemerintah Pusat; menyajikan informasi keuangan negara; menetapkan kebijakan dan pedoman pengelolaan serta penghapusan barang milik negara menentukan nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah dalam rangka pembayaran pajak.

Pasal 7 ayat (2) UUPN

PENGANGKATAN KUASA BUN

MENKEU SELAKU BUN MENGANGKAT KUASA BUN UTK MELAKSANAKAN TUGAS KEBENDAHARAAN; TUGAS KEBENDAHARAAN: MENERIMA, MENYIMPAN, MEMBAYAR ATAU MENYERAHKAN, MENATAUSAHAKAN DAN MEMPERTANGGUNGJAWABKAB UANG ATAU SURAT BERHARGA DLM PENGUASAANNYA; KUASA BUN MELAKSANAKAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS NEGARA; KUASA BUN BERKEWAJIBAN MEMERINTAHKAN PENAGIHAN PIUTANG NEGARA KPD PIHAK KE3; KUASA BUN BERKEWAJIBAN MEMBAYAR TAGIHAN PIHAK KE3.

WEWENANG KEPALA SKPKD SELAKU BUD

MENYIAPKAN KEBIJAKAN DAN PEDOMAN PELAKSANAAN APBD; MENGESAHKAN DOK. PEL. ANGGARAN; MENGENDALIKAN PELAKSANAAN APBD; MEMBERI PETUNJUK TEKNIS PEL. SISTEM PENERIMAAN/PENGELUARAN DAERAH; MEMUNGUT PAJAK DAERAH; MEMANTAU PELAKSANAAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN APBD OLEH BANK; MENGATUR DANA UTK PELAKSANAAN APBD MENYIMPAN UANG DAERAH; MELAKSANAKAN PENEMPATAN UANG DAERAH DAN MENGELOLA INVESTASI; MELAKUKAN PEMBAYARAN ATAS PERMINTAAN PA; MELAKSANAKAN PINJAMAN AN PEMDA

WEWENANG BUD (SAMBUNGAN)

MELAKUKAN PENGELOLAAN UTANG DAN PIUTANG DAERAH; MELAKUKAN PENAGIHAN PIUTANG DAERAH; MELAKUKAN SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMDA; MENYAJIKAN INFORMASI KEUANGAN DAERAH; MELAKSANAKAN KEBIJAKAN DAN PEDOMAN PENGELOLAAN BMD.

PELAKSANAAN APBN
APBN DALAMSATU THN ANGGARAN : - HAK PEM. PUSAT YG DIAKUI SEBAGAI PENAMBAH NILAI KEKAYAAN BERSIH; - KEWAJIBAN PEM. PUSAT SEBAGAI PENGURANG NILAI KEKAYAAN BERSIH; - PENERIMAAN YG PERLU DIBAYAR KEMBALI DAN ATAU PENGELUARAN YG AKAN DIETRIMA KEMBALI BAIK PD THN BERSANGKUTAN MAUPUN THN2 BERIKUTNYA. SEMUA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA DILAKUKAN MELALUI REKENING KUN

PELAKSANAAN APBD
APBD DALAM SATU THN ANGGARAN: - HAK PEMDA YG DIAKUI SEBAGAI PENAMBAH NILAI KEKAYAAN BERSIH; - KEWAJIBAN PEMDA YG DIAKUI SEBAGAI PENGURANG NILAI KEKAYAAN BERSIH; - PENERIMAAN YG PERLU DIBAYAR KEMBALI DAN ATAU PENGELUARAN YG AKAN DITERIMA KEMBALI BAIK PD TA YBS MAUPUN TA BERIKUTNYA; SEMUA PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DAERAH DILAKUKAN MELALUI KAS DAERAH.

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGRAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN DISUSUN OLEH DEP/LEMBAGA ATAS RINCIAN APBN YG DITETAPKAN PRESIDEN, DICANTUMKAN SASARAN YG HENDAK DICAPAI, ANGGARAN YG DISEDIAKAN UTK MENCAPAI SASARAN TSB DAN RENCANA PENARIKAN DANA SERTA PENDAPATAN YG DIHARAPKAN; JUGA DILAMPIRKAN RKA BLU DILINGKUNGAN DEP/LBG YBS; SETELAH DISAHKAN DISAMPAIKAN KPD MENTERI/LEMBAGA; KUASA BUN DAN BPK.

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN DAERAH

KEPALA SKPD, ATAS DASAR ALOKASI ANGGARAN YG DITETAPKAN GUB/BUP/WALKOTA, MENYUSUN DOK. PELAKSANAAN ANGGARAN, YG MENCANTUMKAN SASARAN YG HENDAK DICAPAI, RENCANA PENARIKAN DANA SERTA PENDAPATAN YG DIPERKIRAKAN; YG TELAH DISAHKAN PPKD DISAMPAIKAN KPD KEPALA SKPD DAN BPK.

PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN

SETIAP DEP/LBG/SKPD YG MEMPUNYAI SUMBER PENDAPATAN, WAJIB: A. MENGINTENSIPKAN PEROLEHAN PENDAPATANNYA *; PENERIMAAN HARUS DISETOR SELURUHNYA KE KAS NEGARA/DAERAH, DAN TDK BOLEH DIGUNAKAN LANGSUNG UTK MEMBIAYAI PENGELUARAN; PENERIMAAN BERUPA KOMISI, POTONGAN, SEBAGAI AKIBAT PENJUALAN DAN ATAU PBJ OLEH NEGARA/DAERAH ADALAH HAK NEGARA/DAERAH.

*(SUMBER PENDAPATAN):
B. MENGINTENSIPKAN PENAGIHAN DAN PEMUNGUTAN PIUTANG NEGARA; C. MELAKUKAN PENUNTUTAN DAN PEMUNGUTAN GANTI RUGI ATAS KERUGIAN NEGARA; D. MENGINTENSIPKAN PEMUNGUTAN SEWA PENGGUNAAN BMN; E. MELAKUKAN PEMUNGUTAN DENDA; F. MENGENAKAN SANKSI ATAS KELALAIAN PEMBAYARAN PIUTANG NEGARA TSB DIATAS

PELAKSANAAN . (SAMBUNGAN)
PENERIMAAN NEGARA/DAERAH HRS DISETOR SELURUHNYA KE KN/KD; ORG/BADAN YG MELAKUKAN PEMUNGUTAN UANG NEGARA BERKEWAJIBAN MENYETOR SELURUH PENERIMAANNYA KE REKENING KN/D PD BANK PEMERINTAH; BENDAHARA PENERIMAAN/PENYETOR BERKALA WAJIB MELIMPAHKAN UANG YG TELAH DIPUNGUTNYA MINIMAL SEKALI SEMINGGU; ATAS KELALAIAN PENYETORAN KE KN, KPPN DPT MEMPERHITUNGKAN PENCAIRAN DANA DIPA SATKER YBS.

PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA

PA/KPA MELAKSANAKAN KEGIATAN DLM DOK. PELAKSANAAN ANGGARAN DGN MENGADAKAN IKATAN DLM BATAS ANGGARAN YG TERSEDIA (UTK PERCEPATAN BISA MEMULAI TENDER; PA/KPA BERHAK UTK MENGUJI, MEMBEBANKAN MA DAN MEMERINTAHKAN PEMBAYARAN ATAS TAGIHAN2 ATAS BEBAN APBN/D. PEMBAYARAN ATAS TAGIHAN/BEBAN APBN DILAKUKAN OLEH BUN/D ATAU KUASA BUN

PELKS. BELANJA (SAMBUNGAN)

PEMBAYARAN ATAS TAGIHAN APBN/D TDK BOLEH DILAKUKAN SEBELUM BARANG/JASA DITERIMA; UTK KELANCARAN PELAKSANAAN TUGAS DEP/LBG/SKPD, KEPADA KPA DPT DIBERIKAN UANG PERSEDIAAN YG DIKELOLA BENDAHARA PENGELUARAN.

WEWENANG PA/KPA
MENGUJI KEBENARAN MATERIAL SURAT2 BUKTI MENGENAI HAK PIHAK PENAGIH; MENELITI KEBENARAN DOK. YG MENJADI PERSYARATAN/ KELENGKAPAN KONTRAK PBJ; MENELITI TERSEDIANYA DANA; MEMBEBANKAN PD MA YBS; MEMERINTAHKAN PEMBAYARAN; PEJABAT YG MENGESAHKAN DOK./BUKTI YG MENJADI DASAR PENGELUARAN APBN BERTANGGUNG JAWAB ATAS KEBENARAN MATERIEL DAN AKIBAT YG TIMBUL ATAS PENGGUNAAN SURAT BUKTI TSB.

KUASA BUN SEBELUM MEMBAYAR WAJIB:

MENELITI KELENGKAPAN PERINTAH PEMBAYARAN YG DITERBITKAN KPA; MENGUJI KEBENARAN PERHITUNGAN TAGIHAN PD SPM; MENGUJI KETERSEDIAAN DANA; MEMERINTAHKAN PENCAIRAN DANA SEBAGAI DASAR PENGELUARAN NEGARA; MENOLAK PENCAIRAN DANA, BILA SPM TDK MEMENUHI PERSYARATAN.

BENDAHARA SEBELUM MEMBAYAR WAJIB:

MENELITI KELENGKAPAN PERINTAH PEMBAYARAN YG DITERBITKAN KPA; MENGUJI KEBENARAN PERHITUNGAN TAGIHAN YG TERCANTUM DALAM PERINTAH PEMBAYARAN; MENGUJI KETERSEDIAAN DANA; MENOLAK PERINTAH BAYAR KPA BILA TDK MEMENUHI SYARAT; BENDAHARA PENGELUARAN BERTANGGUNG JAWAB SECARA PRIBADI ATAS PEMBAYARAN YG DILAKSANAKAN.

JENIS PEMBAYARAN APBN

PEMBAYARAN LANGSUNG: JENIS PEMBAYARAN UTAMA (PINSIP); LANGSUNG KE REKENING YG BERHAK PEMBAYARAN BERNILAI DIATAS RP 10 JUTA, UTK KEPERLUAN TERTENTU (GAJI DSB) MELALUI BENDAHARA PENGELUARAN; PEMBAYARAN DGN UP: UTK MEMBIAYAI KEPERLUAN SE-HARI2 PERKANTORAN, MAXIMUM RP 10 JUTA DAN HARUS MEMOTONG PAJAK.

PERSYARATAN SPMLS BEL PEGAWAI

DAFTAR GAJI/GAJI SUSULAN/KEK. GAJI/LEMBUR/HONOR/VAKASI; SK KEPEGAWAIAN DLM HAL TERJADI PERUBAHAN PD DAFTAR GAJI; SURAT KEPUTUSAN PEMBERIAN HONOR/VAKASI DAN SPK LEMBUR; SSP PPH PSL 21 YG TELAH DI TTD PENERBIT SPM.

PERSYARATAN SPMLS NON BEL PEGAWAI

RESUME KONTRAK/SPK ATAU DAFTAR NOMINATIP PERJAL. DINAS; SPTB; FAKTUR PAJAK DAN SSP.

UANG PERSEDIAAN
DAPAT DIBERIKAN UTK:
BEL. BARANG OPERASIONAL 5211 BEL. BARANG NON OPERAS. 5212 BEL. JASA 5221 BEL. PEMELIHARAAN 5231 BEL. PERJALANAN 5241 BEL. LAIN-LAIN 5811

DILUAR KETENTUAN DIATAS, DGN PERSETUJUAN DITJEN PERBENDAHARAAN

BESARNYA UANG PERSEIAAN

1/12 PAGU DIPA, MAX RP 50 JUTA, UTK PAGU S/D RP 900 JUTA; 1/18 PAGU DIPA, MAX RP 100 JUTA, UTK PAGU >RP 900 JUTA S/D RP 2,4 M; 1/24 PAGU DIPA, MAX 200 JUTA, UTK PAGU > RP 2,4 M.

LAMPIRAN BUKTI PEMBAYARAN SPM DU

SURAT PERNYATAAN KPA ATAU PEJABAT YG DITUNJUK MENYATAKAN BAHWA UP TSB TDK UTK MEMBIAYAI PENGELUARAN2 YG MENURUT KETENTUAN HARUS DIBAYAR LS

LAMPIRAN BUKTI PENGELUARAN SPM TU

RINCIAN RENCANA PENGGUNAAN DANA; DISPENSASI KAKANWIL DJPBN UTK TUP DIATAS RP 200 JUTA. SURAT PERNYATAAN BAHWA : TUP AKAN HABIS DIGUNAKAN DALAM SATU BULAN, APABILA SISA HRS DISETOR KE KN; TDK MEMBIAYAI PENGELUARAN YG SEHARUSNYA DIBAYAR SECARA LS.

LAMPIRAN SPMGU
SPTB; FAKTUR PAJAK DAN SSP

PENYELENGGARAAN REKENING PEMERINTAH

MENKEU SELAKU BUN BERWENANG MENGATUR DAN MENYEL. REKENING PEMERINTAH DGN MEMBUKA REK KUN; UANG NEGARA DISIMPAN DALAM REK KUN PD BANK SENTRAL; DALAM PELAKSANAAN OPERASONAL PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA, BUN DPT MEMBUKA REK PENERIMAAN DAN REK PENGELUARAN PD BANK UMUM; REK. PENERIMAAN DIGUNAKAN UTK MENAMPUNG PENERIMAAN SETIAP HARI; SALDO REK. PENERIMAAN SETIAP AKHIR HARI KERJA WAJIB DISETORKAN SELURUHNYA KE REK. KUN PD BANK SENTRAL

PENY. REK PEM. (SAMBUNGAN)

DALAM HAL KEWAJIBAN PENYETORAN TSB SECARA TEKNIS BELUM DPT DILAKUKAN SETIAP HARI, BUN MENGATUR PENYETORAN SECARA BERKALA; REK. PENGELUARAN PD BANK UMUM DIISI DGN DANA YG BERSUMBER DARI REK. KUN PD BANK SENTRAL; JUMLAH DANA YG DISEDIAKAN PD REK. PENGELUARAN DISESUAIKAN DGN RENCANA PENGELUARAN UTK MEMBIAYAI KEGIATAN PEMERINTAHAN.

PENYIMPANAN UANG PEMERINTAH PD BANK SENTRAL

PEM. PUSAT MEMPEROLEH BUNGA DAN ATAU JASA GIRO ATAS DANA YG DISIMPAN PD BANK SENTRAL; JENIS DANA, TINGKAT BUNGA DAN JASA GIRO SERTA BIAYA SEHUBUNGAN DENGAN PELAYANAN YG DIBERIKAN BANK SENTRAL, DITETAPKAN GUBERNUR BI DAN MENKEU.

PENYIMPANAN UANG PEMERINTAH PADA BANK UMUM

PEMERINTAH PUSAT/DAERAH BERHAK MEMPEROLEH BUNGA DAN ATAU JASA GIRO ATAS DANA YG DISIMPAN PD BANK UMUM; BUNGA ATAU JASA GIRO DIDASARKAN PD TINGKAT SUKU BUNGA YG BERLAKU; BIAYA SEHUBUNGAN DGN PELAYANAN YG DIBERIKAN OLEH BANK UMUM DIDASARKAN PADA KETENTUAN BERLAKU PD BANK UMUM YBS; BUNGA ATAU JASA GIRO YG DIPEROLEH PEMERINTAH MERUPAKAN PENDAPATAN NEGARA; BIAYA SEHUBUNGAN DGN PELAYANAN BANK UMUM DIBEBANKAN PD BELANJA NEGARA.

PENGELOLAAN KAS
HARUS DAPAT MENJAMIN KETERSEDIAAN DANA YG DIPERLUKAN SECARA TEPAT WAKTU DAN AMAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN

TUJUAN PENGELOLAAN KAS

MELAKUKAN VERIFIKASI PENGELUARAN NEGARA; MELAKSANAKAN ANGGARAN SECARA EFISIEN; MEMINIMALKAN BUNGA; MEMAXIMALKAN PENDAPATAN PEMERINTAH DENGAN MEMANFAATKAN IDLE CASH.

HAL2 YG DILAKUKAN DLM PENGELOLAAN KAS

PERENCANAAN KAS PEMUSATAN SALDO KAS; MENETAPKAN STRATEGI PINJAMAN.

PERENCANAAN KAS
MEMPERKIRAKAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS; MENCARI SUMBER DANA YG PALING MURAH UTK MENUTUPI KEKURANGAN KAS; MELAKUKAN INVESTASI YG MENGUNTUNGKAN UTK SURPLUS KAS MEMASTIKAN BAHWA NEGARA MEMILIKI SALDO KAS YG CUKUP UTK PELAKSANAAN APBN. MEMINIMALISASI SALDO YG NGANGGUR.

TREASURY SINGLE ACCOUNT

PADA AKHIR HARI KERJA SEMUA SALDO PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA PADA BANK UMUM HARUS DIMASUKKAN KEDALAM SATU REKENING (REKENING KUN) PADA BANK SENTRAL, SEHINGGA NIHIL.

PENGELOLAAN PIUTANG
PEMERINTAH DPT MEMBERI PINJAMAN KPD PEMDA/BUMN/D DAN LEMBAGA ASING, SESUAI DGN YG DITETAPKAN DLM APBN; SETIAP PEJABAT YG MENGELOLA PENDAPATAN, BELANJA DAN KEKAYAAN NEGARA/DAERAH WAJIB MENGUSAHAKAN AGAR SETIAP PIUTANG NEGARA DISELESAIKAN SELURUHNYA DAN TEPAT WAKTU;

PENYELESAIAN PIUTANG NEGARA MELALUI PERDAMAIAN

PENYELESAIAN PIUTANG NEGARA YG TIMBUL SEBAGAI AKIBAT HUBUNGAN KEPERDATAAN DPT DILAKUKAN MELALUI PERDAMAIAN. PENYELESAIAN PIUTANG NEGARA :

MENKEU JIKA PIUTANG YG TDK DISEPAKATI S/D 10 MILYAR; PRESIDEN JIKA PIUTANG YG TDK DISEPAKATI >10 MILYAR S/D 100 MYL. PRESIDEN SETELAH MENDAPAT PERTIMBANGAN DPR, JIKA UTANG YG TDK DISEPAKATI > 100 MILYAR

PENGHAPUSAN PIUTANG NEGARA

PIUTANG NEGARA DAPAT DIHAPUSKAN SECARA MUTLAK ATAU BERSYARAT DARI PEMBUKUAN KECUALI DIATUR TERSENDIRI DLM UU PENGHAPUSAN PIUTANG DITETAPKAN: MENKEU UTK S/D RP 10 MILYAR PRESIDEN UNTUK >10 M S/D 100 M PRESIDEN DGN PERSETUJUAN DPR >100M GUB/BUP/WAL UTK S/D 5 MILYAR GUB/BUP/WAL DGN PERSETUJUAN DPRD >5 MILYAR

PENGELOLAAN UTANG
MENKEU DPT MENGADAKAN UTANG NEGARA YG DITETAPKAN UUAPBN; UTANG TSB DAPAT DITERUSPINJAMKAN KE PEMDA/BUMN GUB/BUP/WAL DPT MENGADAKAN UTANG DAERAH SESUAI DITETAPKAN APBD KEPALA SKPKD MNYIAPKAN PELAKSANAAN PINJAMAN DAERAH.

PENGELOLAAN INVESTASI PEMERINTAH

PEMERINTAH DPT MELAKUKAN INVESTASI JANGKA PANJANG UTK MEMPEROLEH MANFAAT EKONOMI, SOSIAL DAN ATAU MANFAAT LAINNYA INVESTASI DILAKUKAN DLM BENTUK SAHAM, SURAT UTANG DAN INVESTASI LANGSUNG. PMP PUSAT PD PN/DAERAH/SWASTA DITETAPKAN DGN PP; PMP DAERAH PD PN/DAERAH/SWASTA DITETAPKAN DGN PERATURAN DAERAH. INVESTASI PEMERINTAH DIATUR DGN PP 8 TAHUN 2007

INVESTASI PEMERINTAH
ADALAH PENEMPATAN SEJUMLAH DANA DAN ATAU BARANG OLEH PEM. PUSAT DALAM JANGKA PANJANG UTK INVESTASI PEMBELIAN SURAT BERHARGA DAN INVESTASI LANGSUNG YG MAMPU MENGEMBALIKAN NILAI POKOK DITAMBAH DGN MANFAAT EKONOMI, SOSIAL DAN ATAU MANFAAT LAINNYA DALAM JANGKA WAKTU TERTENTU.

TUGAS MENKEU SELAKU PENGELOLA INVESTASI PEM.

MERUMUSKAN KEBIJAKAN, MENGATUR DAN MENETAPKAN PEDOMAN PENGELOLAAN INV. PEM. MENETAPKAN KRITERIA PEMENUHAN PERJANJIAN DLM PELKS. INVEST; MENETAPKAN TATACARA PEMBAYARAN KEWAJIBAN YG TIMBUL DARI PROYEK PENYEDIAAN INVESTASI PEMERINTAH DALAM HAL TERDAPAT PENGGANTIAN ATAS KEGAGALAN PEMENUHAN PERJANJIAN KERJASAMA

BENTUK INVESTASI LANGSUNG

INVESTASI LANGSUNG JANGKA PANJANG BERSIFAT NON PERMANEN DGN CARA POLA KERJASAMA PEM. DGN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR DAN NON INFRASTRUKTUR: LAYANAN JALAN TOL, TRANSPORTASI DSB. INVESTASI LANGSUNG JANGKA PANJANG YG BERSIFAT PERMANEN DGN CARA PENYERTAAN MODAL KPD BUMN/BUMD.

PERENCANAAN KEBUTUHAN INVESTASI PEMERINTAH

DIATUR DGN PRINSIP KE-HATI2AN DAN PENGELOLAAN PEMBAGIAN RESIKO SEHINGGA TUJUAN INVESTASI PEMERINTAH DPT TERLAKSANA DGN TEPAT, EFEKTIP, DAN EFISIEN. TERMASUK ANALISA PERENCANAAN PENGENDALIAN, JANGKA WAKTU, NILAI INVESTASI, JAMINAN PELAKSANAAN, HAK DAN KEWAJIBAN DAN SANKSI DALAM HAL TDK MEMENUHI PERJANJIAN.

PENGELOLAAN BMN/D
MENKEU MENGATUR PENGELOLAAN BMN (PENGELOLA BARANG); MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA ADALA PENGGUNA BARANG; KEPALA KANTOR ADALAH KUASA PB; GUB/BUP/WAL MENETAPKAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN BMD; KEPALA SKPKD MENGAWASI PENYEL. PENGELOLAAN BMD; KEPALA SKPD ADALAH PB BAGI SKPD YG DIPIMPINNYA. PB/KPB WAJIB MENGELOLA DAN MENATAUSAHAKA BMN/D DGN SEBAIK-BAIKNYA.

BMN
ADALAH SEMUA BARANG YG DIBELI ATAU DIPEROLEH ATAS BEBAN APBN ATAU BERASAL DARI PEROLEHAN LAINNYA YANG SAH : DARI HIBAH; PELAKSANAAN DARI PERJANJIAN/ KONTRAK; PELAKSANAAN KETENTUAN PER-UU-AN; PUTUSAN PENGADILAN.

LINGKUP PENGELOLAAN BMN

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PENGADAAN; PENGGUNAAN; PEMANFAATAN; PEMELIHARAAN; PENILAIAN; PENGHAPUSAN; PEMINDAHTANGANAN; PENATAUSAHAAN; PENGAWASAN/PENGENDALIAN.

PEMINDAHTANGANAN BMN
BMN YG DIPERLUKAN BAGI PENYEL. TUGAS PEMERINTAHAN TDK DAPAT DIPINDAHTANGANKAN; PEMINDAHTANGANAN BMN DILAKUKAN DGN CARA: DIJUAL, DIPERTUKARKAN, DIHIBAHKAN ATAU DISERTAKAN SEBAGAI MODAL PEMERINTAH, SETELAH MENDAPAT PERSETUJUAN DPR. PERSETUJUAN DPR DILAKUKAN UNTUK: PEMINDAHTANGANAN TANAH/BANGUNAN; UTK NON TANAH/BANGUNAN SENILAI >100 MILYAR PEMINDAHTANGANAN BMN NON TANAH >10 M S/D 100 M, PERSETUJUAN PRESIDEN; S/D 10 MILYAR DGN PERSETUJUAN MENKEU.

PEMINDAHTANGANAN TANAH ATAU BANGUNAN, TDK PERLU DISETUJUI DPR, APABILA

SUDAH TIDAK SESUAI DGN TATA RUANG WILAYAH/PENATAAN KOTA; HARUS DIHAPUSKAN KRN ANGGARAN UTK BANGUNAN PENGGANTI SDH TERSEDIA DALAM DIPA; DIPERUNTUKKAN BAGI PEG. NEGERI; DIPERUNTUKKAN BAGI KEPENTINGAN UMUM; DIKUASAI NEGARA BERDASARKAN KEPUTUSAN PENGADILAN, YG JIKA STATUS KEPEMILIKANNYA DIPERTAHANKAN TDK LAYAK SECARA EKONOMIS.

PEMINDAHTANGANAN BMD
UTK TANAH DAN BANGUNAN HRS PERSETUJUAN DPRD; UTK NON TANAH/BANGUNAN NILAI >5 MILYAR, PERSETJUAN DPRD; UTK NON TANAH/BANGUNAN NILAI S/D 5 MILYAR, PERSETUJUAN GUB/BUP/WLK.

PENJUALAN BMN/D
DILAKUKAN DGN CARA DILELANG, KECUALI DALAM HAL-HAL TERTENTU; PELAKSANAANNYA DILAKUKAN KANTOR LELANG NEGARA.

PENGUASAAN BMN/D
TAHAH YG DIKUASAI PEMERINTAH ATAU PEMDA HRS DISERTIFIKATKAN AN PEMERINTAH RI/PEMDA YBS; BANGUNAN MILIK NEGARA/DAERAH HRS DILENGKAPI BUKTI STATUS KEPEMILIKAN DAN DITATAUSAHAKAN SECARA TERTIB; TANAH DAN BANGUNAN YG TDK DIGUNAKAN UTK TUPOKSI, WAJIB DISERAHKAN PEMANFAATANNYA KPD MENKEU ATAU GUB/BUP/WLK. BMN/D DILARANG UTK DISERAHKAN KPD PIHAK LAIN SEBAGAI PEMBAYARAN ATAS TAGIHAN KPD PEM. PUSAT/DAERAH; BMN/D DILARANG DIGADAIKAN ATAU DIJADIKAN JAMINAN UTK MENDAPAT PINJAMAN.

PIHAK MANAPUN DILARANG MELAKUKAN PENYITAAN THDP:

UANG/SURAT BERHARGA MILIK NEGARA/DAERAH BAIK YG BERADA PD INSTANSI PEMERINTAH MAUPUN PIHAK KETIGA; UANG YG HRS DISETOR OLEH PIHAK KETIGA KPD NEGARA/DAERAH; BARANG BERGERAK MILIK NEGARA BAIK YG BERADA PD INSTANSI PEMERINTAH MAUPUN PD PIHAK KE3 BARANG TDK BERGERAK DAN HAK KEBENDAAN LAINNYA MILIK NEGARA/DAER BARANG MILIK PIHAK KE3 YG DIKUASAI OLEH NEGARA YG DIPERLUKAN UTK TUGAS PEMERINTAHAN.

AKUNTANSI KEUANGAN
UNTUK MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN, PEMERINTAH MENYELENGGARAKAN AKUNTANSI KEUANGAN, SESUAI SAP; MENKEU/PPKD SELAKU BUN/D MENYELENGARAKAN AKUNTANSI ATAS TRANSAKSI KEUANGAN, ASET, UTANG, EKUITAS DANA TERMASUK TRANSAKSI PEMBIAYAAN/PERHITUNGAN; PA/KEPALA SKPD MENYEL. AKUNTANSI ATAS TRANSAKSI KEUANGAN, ASET, UTANG, EKUITAS DANA TERMASUK TRANSAKSI PENDAPATAN DAN BELANJA DI LINGKUNGAN MASING2.

PENATAUSAHAAN DOKUMEN
SETIAP ORANG/BADAN YG MENGUASAI DOKUMEN PERBENDAHARAAN NEGARA WAJIB MENATAUSAHAKAN DAN MEMELIHARANYA DGN BAIK SESUAI DGN UU TENTANG KEARSIPAN.

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN
BENDAHARA BERTANGGUNGJAWAB SECARA FORMAL KPD KUASA BUN ATAU BUD; KUASA BUN BERTANGGUNGJAWAB KPD MENKEU DARI SEGI HAK DAN KETAATAN KPD PERATURAN ATAS PELAKSANAAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN YG DILAKUKANNYA; BUN/D BERTANGGUNGJAWAB PRESIDEN/ GUB/BUP/WALK DARI SEGI HAK DAN KETAATAN KPD PERATURAN ATAS PENERIMAAN DAN PENGELUARAN YG DILAKUKANNYA. PA BERTANGGUNGJAWAB SECARA FORMAL DAN MATERIAL KPD PRESIDEN/GUB/BUP/WAL ATAS PELAKSANAAN KEBIJAKAN ANGGARAN YG BERADA DALAM PENGUASAANNYA; KPA BERTANGGUNGJAWAB SECARA FORMAL DAN MATERIAL KPD PA ATAS PELAKSANAAN KEGIATAN YG BERADA DALAM PENGUASAANNYA.

LAPORAN KEUANGAN PUSAT

PA MENYAMPAIKAN LAPORAN KEUANGAN KPD MENKEU PALING LAMBAT 2 BULAN SETELAH TA BERAKHIR. PA MEMBUAT PERNYATAAN BAHWA PENGELOLAAN APBN TELAH DILAKSANAKAN BERDASARKAN SPI DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN; MENKEU SELAKU BUN MENYUSUN LAPORAN ARUS KAS PEM. PUSAT; MENKEU MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT DAN DISAMPAIKAN KPD PRESIDEN, UTK SELANJUTNYA DISAMPAIKAN KPD BPK PALING LAMBAT 3 BULAN SETELAH TA BERAKHIR.

LAPORAN KEUANGAN DAERAH

KEPALA SKPD MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN DAN DISAMPAIKAN KPD KEPALA SKPKD, PALING LAMBAT 2 BLN SETELAH TA BERAKHIR. KEPALA SKPD MEMBUAT PERNYATAAN BAHWA PENGELOLAAN APBD TELAH DISELENGGARAKAN BERDASARKAN SPI YG MEMADAI DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN. KEPALA SKPKD MENYUSUN LAPORAN ARUS KAS PEMDA. KEPALA SKPKD MENYUSUN LAP. KEU PEMDA UTK DISAMPAIKAN KPD GUB/BUP/WAL, UTK SELANJUTNYA DISAMPAIKAN KPD BPK PALING LAMBAT 3 BULAN SETELAH TA BERAKHIR.

PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH

UTK MENINGKATKAN KINERJA, TRANSPARANSI DAN AKUNTABLITAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA, PRESIDEN SELAKU KEPALA PEMERINTAHAN MENGATUR DAN MENYELENGGARAKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN SECARA MENYELURUH. MENKEU MENYEL. SISTEM PENGENDALIAN INTERN BIDANG PERBENDAHARAAN; PA MENYEL. SISTEM PENGENDALIAN INTERN DIBIDANG MASING-MASING.

TUJUAN UMUM PENG. INTERN

AGAR PELAKSANAAN TUGAS DAN KEWAJIBAN INSTANSI PEMERINTAH DAPAT DILAKSANAKAN BERDAYA GUNA, HEMAT DAN BERHASIL GUNA.

TUJUAN KHUSUS PENG. INTERN

MENDORONG DAYA GUNA DAN KEHEMATAN KEGIATAN; MENJAGA KEKAYAAN NEGARA (KEBOCORAN DAN KEHILANGAN); MEMBATASI BIAYA SEMINIMAL MUNGKIN; MENJAMIN SEMUA PENDAPATAN DPT DIPERTANGGUNGJAWABKAN; MENJAMIN KETEPATAN LAPORAN

UNSUR2 PENGENDALIAN INTERN

ORGANISASI: WEWENANG DAN T. JAWAB YG JELAS; KEBIJAKSANAAN: SESUATU YG MEMBIMBING, MENGHARUSKAN, ATAU MEMBATASI TINDAKAN UTK MENCAPAI TUJUAN; PROSEDUR: RANGKAIAN LANGKAH YG HARUS DITEMPUH; PERSONALIA: YG MELAKSANAKAN KEGIATAN; PERENCANAAN: APA YG DILAKSANAKAN; AKUNTANSI: PENCATATAN HRS DILAKSANAKAN SETELAH TRANSAKSI KEUANGAN; PELAPORAN; PEMERIKSAAN INTERN

PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA

KERUGIAN NEGARA: KEKURANGAN UANG, SURAT BERHARGA ATAU BARANG YG NYATA DAN PASTI JUMLAHNYA SEBAGAI AKIBAT PERBUATAN MELAWAN HUKUM BAIK SENGAJA ATAU LALAI YG DILAKUKAN OLEH BENDAHARA, PEGAWAI ATAU PEJABAT. YG MELAKUKAN KERUGIAN NEGARA WAJIB MENGGANTI KERUGIAN TSB. SETIAP MENTERI SETELAH MENGETAHU KERUGIAN NEGARA, DPT SEGERA MELAKUKAN TUNTUTAN GANTI RUGI.

PENYELESAIAN (CONTINUED)
SETIAP KERUGIAN NEGARA WAJIB DILAPORKAN KEPALA KANTOR KPD MENTERI YBS (TEMBUSAN BPK) PALING LAMBAT 7 HARI SETELAH KERUGIAN TSB DIKETAHUI; KEPADA YBS SEGERA DIMINTAKAN SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MENGGANTI KERUGIAN TSB ATAU MENTERI YBS MENGELUARKAN SK PEMBEBANAN PENGGANTIAN KERUGIAN SEMENTARA KPD YBS. PENGENAAN GANTI RUGI TERHADAP BENDAHARA DITETAPKAN BPK SEDANG UNTUK PEGAWAI NEGERI DITETAPKAN OLEH MENTERI YBS.

PENYELESAIAN (CONTINUED)
YG SUDAH DIKENAI GANTI RUGI, DAPAT JUGA DIKENAKAN SANKSI ADMINISTRATIP DAN PIDANA; KEWAJIBAN MEMBAYAR GANTI RUGI, KEDALUWARSA JIKA DALAM WAKTU 5 THN SEJAK DIKETAHUINYA KERUGIAN ATAU DALAM WAKTU 8 THN SEJAK TERJADINYA KERUGIAN, TIDAK DILAKUKAN PENUNTUTAN GANTI RUGI THD YBS.

BADAN LAYANAN UMUM

ADALAH INSTANSI DILINGKUNGAN PEMERINTAH YG DIBENTUK UTK MEMBERI PELAYANAN KPD MASY. BERUPA PENYEDIAAN BARANG/JASA YG DIJUAL TANPA MENGUTAMAKAN PROFIT DAN KEGIATANNYA DILAKSANAKAN BERDASAR PRINSIP EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS. PEMBINAAN KEUANGAN BLU DILAKUKAN OLEH MENKEU, SEDANG PEMBINAAN TEKNIS DILAKUKAN OLEH MENTERI TEKNIS

POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BLU (PPK BLU)

ADALAH POLA PENGELOLA KEUANGAN YG MEMBERIKAN FLEKSIBLITAS BERUPA KELELUASAAN UTK MENERAPKAN PRAKTEK BISNIS YG SEHAT (SEBAGAI PENGECUALIAN DARI PENGELOLAAN KEUANGAN); CONTOH PENGECUALIAN : PENDAPATAN DAN BELANJA DPT TAMBAH ATAU BERKURANG, PENDAPATAN DPT DIGUNAKAN LANGSUNG, DPT MEMPEKERJAKAN TENAGA PROFESSIONAL DGN IMBALAN SESUAI KONTRIBUSI YBS.

KARAKTERISTIK BLU:
BERKEDUDUKAN SEBAGAI LEMBAGA PEMERINTAH (BUKAN KEKAYAAN YG DIPISAHKAN); MENGHASILKAN BARANG/JASA YG DIJUAL KPD MASYARAKAT; DIKELOLA SECARA OTONOM (EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS); RKA DAN PERTANGGUNGJAWABAN DIKONSOLIDASIKAN DGN INSTANSI INDUK; PENDAPATAN DAN SUMBANGAN DPT DIGUNAKAN LANGSUNG; PEGAWAI DPT TERDIRI DARI PNS ATAU NON PNS; BUKAN SEBAGAI SUBJEK PAJAK.

PERSYARATAN SUATU SK SUPAYA BISA MENJADI BLU

PERSYARATAN SUBSTANTIP (FUNGSI DASAR PELAYANAN PUBLIK); PERSYARATAN TEKNIS (OLEH MENTERI YBS); PERSYARATAN ADMINISTRATIP ATAU KEUANGAN (MENKEU).

PERSYARATAN SUBSTANTIP
APABILA INSTANSI YBS MEMBERI LAYANAN UMUM BERSIFAT OPERASIONAL DAN MENGHASILKAN BARANG/JASA PUBLIK MENYANGKUT: PENYEDIAAN BARANG/JASA LAYANAN UMUM: RS, PENDIDIKAN, PENELITIAN, PENGUJIAN ATAU PENGELOLAAN WILAYAH TERTENTU, UTK MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASY. SEPERTI KAWASAN PENGEMBANGAN EKONOMI TERPADU (KAPET); PENGELOLA DANA KHUSUS, PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT SEPERTI PENGELOLA DANA BERGULIR.

PERSYARATAN TEKNIS
KINERJA PELAYANAN DIBIDANG TUPOKSI LAYAK DIKELOLA DAN DITINGKATKAN PENCAPAIANNYA MELALUI BLU SESUAI REKOMENDASI MENTERI YBS; KINERJA KEUANGAN SATKER YBS ADALAH SEHAT; MEMPERHATIKAN PERSYARATAN TEKNIS YG BERLAKU UTK SEKTOR MASING2.

MEMENUHI SYARAT ADM. APABILA MENYAJIKAN DOKUMEN:

PERNYATAAN KESANGGUPAN PENYELESAIAN (CONTINUED) UTK MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN KEUANGAN DAN MANFAAT BAGI MASY., DIBUAT PIMPINAN INSTANSI; POLA TATA KELOLA: PERATURAN INTERNAL AL MENETAPKAN ORGANISASI, TATALAKSANA, AKUNTABLITAS DAN TRANSPARANSI; RENCANA STRATEGIS BISNIS MENCAKUP PERNYATAAN VISI, MISI, PROGRAM STRATEGIS DAN PENGUKURAN PENCAPAIAN KINERJA

MEMENUHI PERSY.ADM (CONT.)

LAPORAN KEUANGAN POKOK: REALISASI, POSISI KEUANGAN, CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN; STANDAR PELAYANAN MINIMUM, DISETUJUI MENTERI YBS, SMART; LAPORAN AUDIT TERAKHIR ATAU PERNYATAAN BERSEDIA UTK DIAUDIT SECARA INDEPENDEN.

SMART UTK SPM

SPESIFIC : FOKUS PD JENIS LAYANAN MEASUREABLE: DPT DIUKUR ATTAINABLE: DPT DICAPAI RELIABLE: RELEVAN DAN DPT DIANDALKAN TIMELY: TEPAT WAKTU.

BEBERAPA PENGERTIAN DLM UU NO 15/2004

PENGAWASAN : KEGIATAN UTK MENELITI APAKAH PELAKSANAAN SESUAI RENCANA (FUNGSI MGT) PEMERIKSAAN: PROSES INDENTIFIKASI MASALAH, ANALISIS DAN EVALUASI YG DILAKUKAN SECARA INDEPENDEN, OBJEKTIP, DAN PROFESSIONAL BERDASARKAN STANDAR PEMERIKSAAN, UTK MENILAI KEBENARAN, KECERMATAN, KREDIBILITAS DAN KEANDALAN INFORMASI MENGENAI PENGELOLAAN DAN T. JAWAB KEUANGAN NEGARA; PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA: KESELURUHAN KEGIATAN PEJABAT PENGLL KEU. NEG.SESUAI DGN KEDUDUKAN DAN KEWENANGANNYA YG MELIPUTI PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PENGAWASAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN. T.JAWAB KEUANGAN NEGARA: KEWAJIBAN PEMERINTAH UTK MENGELOLA KEUANGAN NEGARA SECARA TERTIB, TAAT PD PER-UU-AN, EFISIEN, EFEKTIP, TRANSPARAN DGN MEMPERHATIKAN KEADILAN DAN KEPATUTAN.

BEBERAPA PENGERTIAN (CONT.)

STANDAR PEMERIKSAAN: PATOKAN UTK MELAKUKAN PEMERIKSAAN YG MELIPUTI STANDAR UMUM, STANDAR PELAKSANAAN PEMERIKSAAN DAN STANDAR PELAPORAN YG WAJIB DIPEDOMANI OLEH PEMERIKSA. DOKUMEN: DATA, CATATAN, DAN KETERANGAN YG BERKAITAN DGN OBJEK PEMERIKSAAN, BAIK TERTULIS DIATAS KERTAS MAUPUN TEREKAM DLM BENTUK APAPUN; OPINI: PERNYATAAN PROFESSIONAL SEBAGAI KESIMPULAN PEMERIKSA TTG TKT KEWAJARAN INFORMASI YG DISAJIKAN; REKOMENDASI: SARAN DARI PEMERIKSA UTK MELAKUKAN TINDAKAN/PERBAIKAN.

RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN

MELIPUTI PEMERIKSAAN ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA DAN ATAS T. JAWAB KEUANGAN NEGARA, YG DILAKUKAN BPK; PEMERIKSAAN OLEH BPK MENCAKUP SELURUH UNSUR KEUANGAN NEGARA; APABILA PEMERIKSAAN DILAKUKAN AKUNTAN PUBLIK, LHP WAJIB DISAMPAIKAN KPD BPK DAN DIPUBLIKASIKAN.

JENIS PEMERIKSAAN YG DILAKUKAN BPK

PEMERIKSAAN KEUANGAN,PEMER. KEU.PEM. PUSAT DAN PEMDA. PEMERIKSAAN KINERJA, PEMER.ATAS ASPEK EKONOMI DAN EFISIENSI SERTAEFEKTIFITAS. PEMERIKSAAN DGN TUJUAN TERTENTU,PEMER. YG DILAKUKAN DGN TUJUAN KHUSUS, DILUAR PEMER KEUANGAN DAN KINERJA (TERMASUK PEMERIKSAAN INVESTIGATIP/KORUPSI)

TUJUAN PEMERIKSAAN KINERJA

UTK KEPENTINGAN MANAJEMEN: APAKAH KEGIATAN SATKER SUDAH TERLAKSANA SESUAI TUPOKSI; UTK KEPENTINGAN DPR/D, MENGIDENTIFIKASI HAL2 YG PERLU MENJADI PERHATIAN LEMBAGA PERWAKILAN; UTK PEMERINTAH, APAKAH KEGIATAN YG DIBIAYAI KEUANGAN NEGARA TERLAKSANA SECARA EKONOMIS, EFISIEN SERTA MEMENUHI SASARAN SECARA EFEKTIP.

PELAKSANAAN PMERIKSAAN OLEH BPK

PENENTUAN OBJEK PEMER., PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN PEMER.PENENTUAN WAKTU DAN METODE PEMER. SERTA PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LHP DILAKUKAN SECARA BEBAS DAN MANDIRI; KEMANDIRIAN MENCAKUP KETERSEDIAAN SDM, ANGGARAN DAN SARANA PENDUKUNG LAINNYA YG MEMADAI.

PELAKS. PEMER. (CONT.)

DALAM MERENCANAKAN PEMER. BPK MEMPERHATIKAN PERMINTAAN, SARAN, PENDAPAT DPR/D DAN DAPAT MEMPERTIMBANGKAN INFORMASI DR PEMERINTAH, BANK SENTRAL DAN MASYARAKAT. PERMINTAAN BERUPA HASIL KEPUTS. RAPAT PARIPURNA, RAPAT KERJA DAN ALAT KELENGKAPAN DPR/D. INFORMASI PEMERINTAH BISA DARI KPK, PUSAT PELAPORAN DAN ANALISA TRANSAKSI KEUANGAN DAN KPPU

PELAKS. PEMER. (CONT.)

INFORMASI MASY, TERMASUK HASIL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN, KAJIAN, PENDAPAT DAN KETERANGAN ORGANISASI PROFESI TERKAIT (ICW), BERITA MEDIA MASA, PENGADUAN MASYARAKAT. BPK DPT MEMANFAATKAN HASIL PEMER. ITJEN, SHG LINGKUP YG DIPERIKSA DPT DIFOKUSKAN UTK YG POTENSIAL. BPK DPT MENGGUNAKAN PEMERIKSA ATAU TENAGA AHLI DARI LUAR (ITJEN).

PELKS. PEMERK (CONT.)

UTK PEMERK. KEUANGAN DAN KINERJA, PEMERIKSA MELAKUKAN PENGUJIAN DAN PENILAIAN ATAS PELAKSANAAN SPI (PELAKS. SISTEM KENDALI MUTU DAN HSL PEMERIK. INTERN PEM.) PEMERIKSA DPT MELAKUKAN PEMER. INVESTIGATIP GUNA MENGUNGKAP ADANYA INDIKASI KERUGIAN NEGARA ATAU UNSUR PIDANA JIKA DLM PEMERIKSAAN DITEMUKAN UNSUR PIDANA, BPK MELAPOR KE INSTANSI TERKAIT.

DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN PEMERIKSA DAPAT:

MEMINTA DOKUMEN DARI YG DIPERIKSA; MENGAKSES SEMUA DATAYG TERSIMPAN DI BERBAGAI MEDIA; MELAKUKAN PENYEGELAN TEMPAT PENYIMPANAN UANG, BARANG DAN DOKUMEN PENGELOLAAN KEU.NEG. MEMINTA KETERANGAN KPD SESEORANG (TERMASUK PEMANGGILAN); MEMOTRET, MEREKAM ATAU MENGAMBIL SAMPEL UTK MEMBANTU PEMERIKSAAN.

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN (LHP)

PEMERIKSA MENYUSUN LHP SETELAH PEMERIKSAAN SELESAI DILAKUKAN; JIKA DIPERLUKAN, DPT DISUSUN LAPORAN INTERIM PEMERIKSAAN (DIBUAT SEBELUM SELURUH PEMERIKSAAN SELESAI, UTK MENCEGAH BERTAMBAH KERUGIAN); LHP ATAS LKP MEMUAT OPINI; LHP ATAS KINERJA MEMUAT TEMUAN, KESIMPULAN, DAN REKOMENDASI. LHP TUJUAN TERTENTU MEMUAT KESIMPULAN. PD LHP DILAMPIRKAN TANGGAPAN PEJABAT PEM. ATAS TEMUAN, KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.

LHP (CONT.)
LHP ATAS LKP DISAMPAIKAN BPK KE DPR DAN DPD SERTA PRESIDEN PALING LAMBAT 2 BULAN SETELAH MENERIMA LKP; LHP ATAS LKP DAERAH DISAMPAIKAN BPK KE DPRD DAN GUB/BUP/WAL PALING LAMBAT 2 BLN SETELAH MENERIMA LK PEMDA. LHP KINERJA DAN TUJUAN TERTENTU DISAMPAIKAN KPD DPR/DPD/DPRD DAN PRESIDEN, GUB/BUP/WALK. LHP YG TELAH DISAMPAIKAN KPD LMBG PERWAKILAN, TERBUKA UTK UMUM

LHP :
IKHTISAR HASIL PEMERIKSAAN SMESTER DISAMPAIKAN KPD LEMBAGA PERWAKILAN DAN PRESIDEN/GUB/ BUP/WALK, PALING LAMBAT 3 BLN SETELAH BERAKHIRNYA SMESTER YBS. TUJUAN LHP DISAMPAIKAN KPD LEMBAGA PERWAKILAN: UTK DIBAHAS BERSAMA PIHAK TERKAIT; UTK PEMERINTAH: MELAKUKAN KOREKSI DAN PENYESUAIAN YG DIPERLUKAN THD LKP, MENANGGAPI TEMUAN.

TINDAK LANJUT HASIL PEMERIKSAAN

PEJABAT WAJIB MENINDAKLANJUTI REKOMENDASI LHP (PELAKSANAAN SELURUH ATAU EBAGIAN REKOMENDASI); PEJABAT WAJIB MEMBERI JAWABAN ATAU PENJELASAN KPD BPK TTG TINDAK LANJUT ATAS REKOMENDASI DLM LHP, PALING LAMBAT 60 HARI. BPK MEMANTAU PELAKSANAAN TINDAK LANJUT DAN MEMBERITAU HASIL PANTAUAN KPD LEMBAGA PERWAKILAN DALAM HASIL PEMERIKSAAN SMESTER

TINDAK LANJUT (CONT.)

PEJABAT YG TIDAK MELAKSANAKAN KEWAJIBAN UTK MENINDAKLANJUTI REKOMENDASI, DIBERI SANKSI; LEMBAGA PERWAKILAN MENINDAK LANJUTI LHP DGN MEMBAHASNYA; DPR/DPRD MEMINTA PENJELASAN KPD BPK DLM MENINDAKLANJUTI LHP DPR/DPRDDPT MEMINTA BPK UTK MELAKUKAN PEMERIKSAAN LANJUTAN

PENGENAAN GANTI RUGI NEGARA

BPK MENERBITKAN SK PENETAPAN BATAS WAKTU PER TJAN BENDAHARA SETELAH MENGETAHUI KEKURANGAN KAS (BILA BELUM ADA PENYELESAIAN GANTI RUGI); BENDAHARA DPT MENGAJUKAN KEBERATAN DALAM WAKTU 14 HR; JIKA BENDAHARA TDK MENGAJUKAN KEBERATAN, BPK MENETAPKAN SK PEMBEBANAN PENGGANTIAN KERUGIAN; TATACARA PENYELESAIAN GANTI RUGI DITETAPKAN BPK.

PENGENAAN GANTI (CONT.)

TATACARA PENYELESAIAN GANTI KERUGIAN JUGA BERLAKU BUAT PERUM DAN PESERO YG SELURUH ATAU MINIMAL 51 % SAHAMNYA DIMILIKI NEGARA; MENTERI/GUB/BUP/WAL MELAPORKAN PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA KPD BPK PALING LAMBAT 60 HARI SETELAH KERUGIAN TSB DIKETAHUI.

KETENTUAN PIDANA, SETIAP ORANG DGN SENGAJA:

TDK MAU MENYERAHKAN DOKUMEN ATAU MEMBERI KETERANGAN UTK KEPERLUAN PEMERIKSAAN, DIPIDANA 1 THN ATAU DENDA RP 500 JT; MENCEGAH, MENGGAGALKAN PEMERIKSAAN, DIPIDANA 1 THN ATAU DENDA RP 500 JT; MENOLAK PEMANGGILAN BPK, DIPIDANA 1 THN ATAU DENDA RP 500 JUTA; MEMALSUKAN DOKUMEN YG DISERAHKAN, DIPIDANA 3 THN ATAU DENDA RP 1 MILYAR

KETENTUAN PIDANA, SETIAP PEMERIKSA DGN SENGAJA :

MENGGUNAKAN DOK. YG DIPEROLEH, MELAMPAUI BATAS KEWENANGANNYA, DIPIDANA 3 THN ATAU DENDA RP 1 MILYAR; MENYALAHGUNAKAN WEWENANG, DIPIDANA 1 S/D 5 THN ATAU DENDA RP 1 MILYAR; TDK MELAPORKAN TEMUAN PEMERIKSAAN YG MENGANDUNG UNSUR PIDANA, DIPIDANA 1 THN ATAU DENDA RP 500 JT; YG TDK MEMENUHI KEWAJIBAN MENINDAKLANJUTI REKOMENDASI LHP, DIPIDANA 1 THN ATAU DENDA RP 500 JT.