Buku Saku An Utang Negara Edisi Januari 2010 Final
Buku Saku An Utang Negara Edisi Januari 2010 Final
Daftar Isi
Bagian 1
Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang, Jenisjenis Utang, Landasan Hukum
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bagian 2
APBN, Perkembangan Defisit dan Pembiayaan APBN
Bagian 3
Portofolio Utang (Outstanding Utang, Profil Jatuh
Tempo Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman Luar
Negeri)
15
15.
P i i Outstanding
Posisi
O t t di Utang
Ut
P
Pemerintah
i t h 2000-2009
2000 2009
16.
17.
18.
19.
20.
21.
7.
8.
9.
10.
Cashflow
hl
Pembiayaan
b
2005-2010
11.
22.
12.
23.
13.
14.
Daftar Isi
Bagian 4
Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang (Berbagai
Rasio Utang dan perbandingan antar negara,
Pemanfaatan Pinjaman Luar Negeri, Reprofiling
Struktur Jatuh Tempo SUN)
24.
35.
36.
37.
38.
25.
39.
26.
40.
27.
41.
28.
29.
30.
Restrukturisasi 2003
Bagian 5
Biaya-biaya berbagai instrumen utang (Rasio Biaya
Utang, Yield Curve, Biaya Pinjaman Luar Negeri)
31.
Restrukturisasi 2006
42.
32.
43.
33.
Pemanfaatan Pinjaman
j
Luar Negeri
g
1997-31
Desember 2009
44.
34.
45.
Daftar Isi
46.
Bagian 6
Kinerja Pasar Sekunder SBN (Aktifitas Perdagangan,
Kepemilikan SBN oleh Investor)
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54
54.
Bagian 7
Rating, Opini BPK, HIPICs, Kesimpulan
55.
56
56.
57.
58.
59.
Kesimpulan
Bagian
B
gi 1
Latar Belakang, Tujuan & Kebijakan Utang,
Jenis-jenis
Jenis
jenis Utang,
Utang Landasan Hukum
Menciptakan keamanan.
Utang adalah konsekuensi dari postur APBN (yang
Pembiayaan APBN melalui utang merupakan bagian dari pengelolaan keuangan negara yang lazim
dilakukan oleh suatu negara:
Utang merupakan instrumen utama pembiayaan APBN untuk menutup defisit APBN, dan untuk
membayar kembali utang yang jatuh tempo (debt refinancing);
Refinancing
R fi
i dil
dilakukan
k k dengan
d
t
terms
& conditions
diti
(bi
(biaya
d
dan risiko)
i ik ) utang
t
b
baru yang llebih
bih b
baik.
ik
Pembiayaan defisit APBN merupakan keputusan politik antara Pemerintah dan DPR-RI antara lain untuk:
M
Menjaga
j g stimulus
ti l fi
fiskal
k l melalui
l l i misalnya
i l
pembangunan
b g
iinfrastruktur,
f t kt
pertanian
t i d
dan energi,dan
gi d proyek
k padat
d t
karya;
Pengembangan peningkatan kesejahteraan masyarakat misalnya PNPM, BOS, Jamkesmas,Raskin, PKH,Subsidi;
Mendukung pemulihan dunia usaha termasuk misalnya insentif pajak;
Mempertahankan anggaran pendidikan 20%;
Peningkatan anggaran Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista);
Melanjutkan reformasi birokrasi.
Akses terhadap pinjaman luar negeri dengan persyaratan sangat lunak dari lembaga keuangan
multilateral bagi Indonesia dibatasi oleh:
Status Indonesia yang tidak lagi tergolong sebagai low income country;
Batas maksimum pinjaman yang dapat disalurkan ke suatu negara (country limit).
Departemen Keuangan Republik Indonesia
Kebijakan
Tidak ada agenda politik yang dipersyaratkan oleh pihak kreditor;
Persyaratan lunak (jangka panjang, biaya relatif ringan), terutama dari multilateral dan kreditor
bilateral (G to G);
Tambahan pinjaman luar negeri neto dianggarkan negatif sejak 2004, artinya jumlah pembayaran
kembali utang dianggarkan lebih besar dibanding dengan jumlah penarikan pinjaman luar negeri
baru;
Mengutamakan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Rupiah di pasar dalam negeri
Mewujudkan kemandirian dalam pembiayaan APBN;
Mendukung pengembangan pasar modal dengan memperluas basis investor melalui diversifikasi
berbagai instrumen investasi bagi masyarakat;
Membantu pengelolaan likuiditas pasar,
pasar misalnya melalui penerbitan instrumen pasar uang
(SPN).
Membuka akses sumber pembiayaan di pasar internasional (global bond, global sukuk, samurai bond)
untuk meningkatkan posisi tawar Pemerintah sebagai peminjam (upper-hand borrower)
World Bank, Asian Development Bank, Islamic Development Bank dan kreditor
bilateral (Jepang,
(Jepang Jerman,
Jerman Perancis dll),
dll) serta Kredit Ekspor.
Ekspor
Pinjaman Program:
Untuk budget support dan pencairannya dikaitkan dengan pemenuhan Policy Matrix
di bidang kegiatan untuk mencapai MDGs (pengentasan kemiskinan, pendidikan,
pemberantasan korupsi), pemberdayaan masyarakat, policy terkait dengan climate
change dan infrastruktur.
Pinjaman proyek :
Peraturan Pemerintah (PP) No.: 54 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pengadaan dan
Penerusan Pinjaman Dalam Negeri oleh Pemerintah :
Berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN); Pemerintah Daerah,dan Perusahaan
Daerah;
Untuk membiayai kegiatan dalam rangka pemberdayaan industri dalam negeri dan
pembangunan infrastruktur untuk pelayanan umum; kegiatan investasi yang
menghasilkan penerimaan.
(s.d. 12bln);
Bagian 2
APBN, Perkembangan Defisit
dan Pembiayaan
y
APBN
APBN
Dok. Stimulus
APBN-P
APBN 2010
985.7
848.6
871.0
949.7
964.8
725.8
258.9
0.9
847.6
661.8
185.9
0.9
870.0
652.0
218.0
1.0
948.1
742.7
205.4
1.5
1,037.1
988.1
1,000.8
1,047.7
716.4
322.3
394.1
685.0
333.7
351.4
691.5
314.7
376.8
725.2
340.1
385.1
diantaranya:
a. Bunga Utang
- Dalam Negeri
- Luar Negeri
b. Subsidi
101.7
69.3
32.3
166.7
110.6
70.1
40.6
123.5
109.6
70.7
38.9
158.1
115.6
77.4
38.2
157.8
320.7
303.1
309.3
322.4
50.3
(28.9)
(20.3)
17.6
(51 3)
(51.3)
(139 5)
(139.5)
(129 8)
(129.8)
(98 0)
(98.0)
-1.0%
-2.5%
-2.4%
-1.6%
B. Belanja Negara
I. Belanja
j Pemerintah Pusat
1. Belanja K/L
2. Belanja Non K/L
C. Keseimbangan Primer
D S
D.
Surplus
l
/ (Defisit)
(D fi it) Anggaran
A
(A-B)
(A B)
% Defisit thd. PDB
E. Pembiayaan (I + II + III)
I. Pembiayaan Dalam Negeri
II. Pembiayaan Luar Negeri (neto)
III. Tambahan Pembiayaan Utang
Kelebihan / (Kekurangan) Pembiayaan
51.3
60.8
(9.4)
-
139.5
109.5
(14.5)
44.5
-
129.8
142.6
(12.7)
Departemen Keuangan Republik Indonesia
98.0
107.9
(9.9)
-
[ % thd. PDB ]
120
Kenaikan SBN periode 2005-2010, antara lain untuk refinancing utang lama
yang jatuh tempo,
tempo dan refinancing dilakukan dengan utang baru yang
mempunyai terms & conditions yang lebih baik.
80
99
86
100
104
140
4
57
4.0
60
17
98
1.3
0.9
1.6
130
20
50
14
0.5
29
1.1
35
24
23
19
1.3
10
40
10
16
44
1.2
1.7
24
29
30
14
20
42
38
6
36
24
2.4
40
43
34
2
2.4
0.1
2000
2001
2002
SBN - neto
2003
2004
2005
2007
Non-Utang - neto
(9)
(13)
2006
(18)
(24)
1999
(27)
(10)
(28)
(20)
(40)
(1)
(3))
(2)
(1)
(2)
2008
2009+
2010++
Sumber: Depkeu
Catatan:
APBN 1999-2008
1999 2008 adalah
d l h angka
gk PAN/LKPP
PAN/LKPP-Audited
A dit d
+ APBN-P 2009
++ APBN 2010
Departemen Keuangan Republik Indonesia
Global
Developed
(0.7)
(1.0)
(2.6)
(3.1)
(8.1)
(9.3)
(6.4)
(7.4)
(1.2)
(1
2)
(2.5)
(3.2)
(3
2)
(6.4)
(10.6)
(10
6)
(13.5)
(8.3)
(8
3)
(6.7)
(0.6)
(1.9)
(5.7)
(6.3)
(2.6)
(6.2)
(13.0)
(13.1)
0.5
(0.8)
(
)
(3.9)
(
)
(2.9)
(
)
Latin America
Brazil
Mexico
(0.2)
(2.2)
-
(1.5)
-
(2.7)
(2.7)
(2.5)
2.4
(3.0)
(2.5)
Emerging Asia
0.8
(1.4)
(3.7)
(2.6)
0.6
0
6
(1.3)
(0.4)
(0
4)
(0.1)
(3.0)
(3
0)
(2.4)
(2.0)
(2
0)
(1.6)
(5.4)
(4.2)
(3.8)
(5.0)
(7 6)
(7.6)
(3.5)
(4.0)
(5 0)
(5.0)
US
Japan
Euro Area
UK
Emerging
g
g Market
China
Indonesia
CEEMA
Hungary
Poland
R ssia
Russia
0.6
(5.0)
(2.0)
5 4
5.4
(3.3)
(3.9)
4 1
4.1
lain.
UU No 17/2003 ttg Keuangan Negara membatasi
b
defisit
d f
nasionall 3% dari
d
PDB,
2005
2006
2007
2008
2009*
2010**
(83,722)
(89,970)
(144,129)
(94,489)
(213,683)
(234,775)
Defisit
(14,408)
(29,141)
(49,844)
(4,380)
(129,845)
(98,010)
Pembayaran Utang
Jatuh Tempo dan Buyback Surat Berharga Negara
Pembayaran Cicilan Pokok Pinjaman Luar Negeri
(61,569)
(24 456)
(24,456)
(37,112)
(77,741)
(25 060)
(25,060)
(52,681)
(100,705)
(42 783)
(42,783)
(57,922)
(103,768)
(40 333)
(40,333)
(63,435)
(114,324)
(45 292)
(45,292)
(69,032)
(129,384)
(70 540)
(70,540)
(58,843)
(7,745)
(2,550)
(5,195)
-
16,913
18,913
(2,000)
-
6,420
8,420
(2,000)
-
13,659
16,159
(2,500)
-
30,486
56,566
(13,089)
(12 992)
(12,992)
(7,381)
7,129
(3,903)
(1,964)
(8 644)
(8,644)
Kebutuhan Pembiayaan
Lain-Lain
Perbankan Dalam Negeri
Dana Invest. Pmrth & Restruk. BUMN
Dana Kontinjensi dan Cadangan Pembiayaan
P
Penerusan
Pinjaman
Pi j
Sumber Pembiayaan
80,435
90,244
136,742
174,181
213,683
234,775
73,871
47,031
12,265
14 576
14,576
-
87,160
61,046
13,580
12 535
12,535
-
134,025
99,955
19,607
14 463
14,463
-
171,279
126,249
30,100
14 929
14,929
-
213,848
144,549
30,316
25 992
25,992
12,992
233,575
174,970
24,443
24 519
24,519
1,000
8,644
6,564
6,564
3,084
400
2,684
2,717
304
2,413
2,902
82
2,820
K l bih
Kelebihan
/ (Kekurangan)
(K k
) Pembiayaan
P
bi
(3 287)
(3,287)
274
(7 388)
(7,388)
79 691
79,691
22,575
35,985
57,172
85,916
99,257
104,429
(10,272)
(26,566)
(23,852)
(18,406)
(12,724)
Utang
Penerbitan Surat Berharga Negara, bruto
Pinjaman Program
Pinjaman Proyek
Pinjaman Dalam Negeri
Penerusan Pinjaman
Non Utang
Privatisasi
Pengelolaan Asset
Catatan:
APBN 2004-2008 PAN/LKPP - Audited
*) APBN-P 2009 **) APBN 2010
(1 181)
(1,181)
(165)
(165)
19 997
19,997
9 137
9,137
16 561
16,561
30 321
30,321
1,200
1,200
(9,882)
1,000
(6 181)
(6,181)
10
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009* 2010**
Surat Berharga Negara (neto)
9.0
-1.9
-3.1
6.9
Penerbitan, bruto
9.0
2.0
11.3
32.3
47.0
Domestik
100.0
401.6
150.1
9.0
2.0
11.3
23.4
22.5
42.6
86.4
86.9
97.7
130.0
Valas
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
0.0
9.0
24.5
18.5
13.6
39.3
46.8
45.0
0.0
0.0
0.0
0.0
-45.3
-70.5
21.0
29.4
10.2
10.3
6.6
-9.9
51.0
49.6
17.8
26.2
18.9
20.4
18.4
26.8
26.1
34.1
45.0
56.3
49.0
Pinjaman program
24.9
25.2
0.8
6.4
7.2
1.8
5.1
12.3
13.6
19.6
30.1
30.3
24.4
Pinjaman proyek
26.1
24.4
17.0
19.7
11.7
18.6
13.4
14.6
12.5
14.5
14.9
26.0
24.5
-30.0
-20.2
-69.0
-58.8
86.5
94.5
19.2
4.7
-2.6 -21.2
22.6 36.0
12.3
9.4
57.2
33.3
85.9
67.5
99.3 104.4
pembiayaan
y
APBN mengandalkan
g
Penjualan
j
Aset Negara
g
melalui
sumber p
privatisasi BUMN dan pelepasan aset ex BPPN/bank rekap
Departemen Keuangan Republik Indonesia
11
% Realisasi
2009
45,302,207,106,000
100.02%
45,292,207,106,000
99,256,600,000,000
99,255,938,894,000
Rencana Buyback
144,548,807,106,000
144,558,146,000,000
Kebutuhan Penerbitan
SUN
67,540,415,022,752
104,429,100,000,000
Realisasi
% realisasi
APBN 2010
2010
5,500,000,000,000
8.14%
21,500,000,000,000
100.01%
174,969,515,022,752
0 00%
0.00%
27,000,000,000,000
26,050,000,000,000
87,736,730,000,000
7,500,000,000,000
- ON
54,500,000,000,000
7,500,000,000,000
- ZC
- SPN
24,700,000,000,000
- ORI
8,536,730,000,000
SPPNT
500,000,000,000
16,550,990,000,000
950,000,000,000
SBSN Domestik
6,833,290,000,000
950,000,000,000
SDHI
2,686,000,000,000
SBSN Valas
7,031,700,000,000
SBSN
15.43%
SUN Valas
20.59%
128,007,156,000,000
SUN Domestik
100.00%
12
Lender
JICA
ADB
NamaProgram
WB
France
2010(Rencana)
APBN
ProposedRevision
DevelopmenPolicyLoanV
InstructureReformSectorDevelopmen
ClimateChangeProgramLoanII
E
EconomyStimulusandBudgetSupportLoan
Si l
dB d
S
L
DevelopmenPolicyLoanVI
ClimateChangeProgramLoanIII
Others
100,000,000
100,000,000
300,000,000
100,000,000
100 000 000
Total
D l
DevelopmentPolicySupportProgramV
P li S
P
V
CapitalMarketDevelopmentProgramClusterII
DevelopmentPolicySupportProgramVI
CuntercyclicalSupportFacility(CSF)
Total
2009(Realisasi)
300,000,000
100,000,000
300,000,000
100,000,000
BOSKITARefinancing
f
SixthDevelopmentPolicyLoan
ThirdInfrastructureDevelopmenPolicyLoan
DevelopmentPolicyLoan
InfrastructureDevelopmentPolicyLoanIV
g
BOSKITARefinnancing2
PNPMRefinancing
ClimateChange
Total
ClimateChangeProgramLoan2
g
g
ClimateChangeProgramLoan3
Total
Total
300,000,000
200,000,000
300,000,000
13
1. Pinjaman Program
2005
2006
2007
2008
APBN APBN-P
Nominal
12.21
13.53
19.90
30.28
26.32
30.32
29.07
1.24
1.50
2.11
2.77
2.40
2.99
2.96
a World Bank
a.
3 93
3.93
5 42
5.42
5 65
5.65
12 59
12.59
13 16
13.16
15 63
15.63
15 14
15.14
b. A D B
7.37
5.41
8.48
9.09
4.70
5.06
4.77
c. JEPANG
0.90
0.89
3.89
6.41
4.70
6.07
6.13
2.19
1.88
3.04
3.03
d. PERANCIS
e. IDB
f. Lain-Lain
38.95
19.81
19.54
3 96
3.96
2 20
2.20
51.16
5.20
2. Pinjaman Proyek
ekuivalen dlm miliar US$
TOTAL
ekuivalen dlm miliar US$
1.80
1.88
% thd.
% thd.
Pagu Lama Pagu Baru
110.4%
95.9%
115 0%
115.0%
96 9%
96.9%
1.02
130.5%
1.61
0.94
101.1%
1.00
91.7%
90.7%
101.2%
93.5%
1.88
0.51
25.28
25.72
25.99
23.58
2 07
2.07
2 31
2.31
2 35
2.35
2 57
2.57
2 26
2.26
33.34
39.44
55.56
52.04
56.31
52.65
3.70
4.19
5.07
4.75
5.56
5.22
Catatan:
Nominal dalam Triliun Rupiah
Departemen Keuangan Republik Indonesia
14
Bagian 3
Portofolio Utang
((Outstanding
g Utang,
g, Profil Jatuh Tempo
p
Utang, Perkembangan SBN dan Pinjaman
Luar Negeri)
2002
2003
2004
61.10
36.53
20.64
3.08
0.69
0.16
58.90
35.16
20.68
2.41
0.48
0.17
63.74
40.37
20.61
2.20
0.39
0.17
68.91
46.19
19.98
2.19
0.37
0.17
68.59
46.48
19.48
2.17
0.29
0.17
63.09
42.16
18.78
1.82
0.17
0.17
62.02
41.07
18.84
2.01
0.11
-
62.25
41.03
19.05
2.08
0.08
-
66.69
44.28
20.34
1.98
0.09
-
64.93
41.18
21.53
2.15
0.07
-
68.35
68 35
68.35
63.52
63 52
63.52
73.30
73 30
73.30
76.64
76 64
76.64
71.29
1.00
70 29
70.29
70.51
3.50
67 01
67.01
82.34
5.50
76 84
76.84
85.26
7.00
78 26
78.26
82.78
11.20
71 58
71.58
104.20
15.23
88 97
88.97
129.45
122.42
137.04
145.55
139.88
133.60
144.36
147.51
149.47
169.13
1,234.28
1,273.18
1,225.15
1,232.04
1,299.50
1,313.29
1,302.16
1,389.41
1,636.74
1,589.78
651.68
660.65
655.31
648.75
653.03
658.67
693.12
737.13
783.86
836.31
9,535
10,400
8,940
8,465
9,290
9,830
9,020
9,419
10,950
9,400
1,389,770
1,646,322
1,821,833
2,013,675
2,295,826
2,774,281
3,339,480
3,949,321
4,954,029
5,401,640
89%
77%
67%
61%
57%
47%
39%
35%
33%
29%
R i Utang
Rasio
Ut
tterhadap
h d PDB
Catatan:
+
Angka Sementara
++ Angka Sangat Sementara
+++ Angka Sangat-Sangat Sementara , per Desember 2009,
menggunakan
k PDB asumsii APBN
APBN-P
P 2009
*
Termasuk semi commercial
**
Beberapa termasuk semi concessional
*** Seluruhnya termasuk commercial
2006
++
2001
Denominasi Rupiah
2005
2000
2007
2008
Des'09
15
1,800
1,600
1,400
1,200
1,000
583
613
570
583
637
620
730
610
906
979
586
559
800
438
600
400
453
200
238
-
502
652
661
655
649
662
693
803
743
100
[dalam %]
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007+
100%
82%
47%
47%
48%
47%
47%
49%
47%
43%
42%
45%
38%
0%
18%
53%
53%
52%
53%
53%
51%
53%
57%
58%
55%
62%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Catatan:
+
Angka Sementara
++ Angka Sangat Sementara
+++ Angka Sangat-Sangat Sementara , per 31 Desember 2009
2008++ Des'09+++
16
Surat Utang
eks BLBI
kepada BI/SRBI-001
100
52
46
80
47
36
33
Tahun
Pinjaman Luar Negeri
Surat Berharga Negara
Tahun
Pinjaman Luar Negeri
Surat Berharga Negara
2025
39%
61%
2010
46%
54%
2011
54%
46%
2012
43%
57%
2013
53%
47%
2026
80%
20%
2027
37%
63%
2028 2029
28% 100%
72%
0%
2014
45%
55%
2015
52%
48%
4
5
15
21 25
2037
2028
2027
2026
2025
2024
2023
2022
2021
2020
2019
2018
2017
2016
2015
2014
2013
2012
2011
2
2010
25 21
18 17 10 14 18
2036
17
2035
38
13 11
2034
17
2033
48
43 38
36
56
2032
42
39
27
2031
58
2030
20
21
62
61
2017
50%
50%
2018
43%
57%
2033 2034
3% 100%
97%
0%
2019
38%
62%
2023
45%
55%
2040-2055
40
2039
37
2038
42
2029
47
60
127
34
47
48
2020
46%
54%
2021
62%
38%
2022
46%
54%
2035 2036
8% 100%
92%
0%
2037
4%
96%
2024
42%
58%
17
Dec '07
Jun '08
Dec '08
Mar-09
Jun-09
Jul-09
Aug-09
Sep-09
Oct-09
Nov-09
Dec-09
A. Dapat Diperdagangkan
543,680
623,548
648,335
711,023
705,068
704,560
717,965
714,903
720,369
726,363
724,898
1. Denominasi Rupiah
477,747
520,228
525,695
546,658
553,227
553,604
564,776
567,367
574,967
581,758
581,748
a. Surat
S t Ut
Utang NNegara (SUN)
477 747
477,747
520 228
520,228
520 995
520,995
536 402
536,402
542 971
542,971
543 348
543,348
554 520
554,520
557 111
557,111
564 511
564,511
570 225
570,225
570 215
570,215
4,169
5,250
10,012
21,512
24,812
22,050
22,050
23,500
24,700
24,700
24,700
10,500
19,023
11,491
11,491
11,451
11,451
11,421
8,712
8,686
8,686
8,686
+)
294,453
330,338
353,558
357,468
361,625
366,561
377,763
381,613
387,839
393,553
393,543
168,625
165,617
145,934
145,931
145,083
143,286
143,286
143,286
143,286
143,286
143,286
4 700
4,700
10 256
10,256
10 256
10,256
10 256
10,256
10 256
10,256
10 256
10,256
10 456
10,456
11 533
11,533
11 533
11,533
4,700
10,256
10,256
10,256
10,256
10,256
10,456
11,533
11,533
65,933
7,000
-
103,320
11,200
-
122,640
11,200
-
164,365
14,200
-
151,841
150,956
153,189
147,536
145,402
144,605
143,150
14,200
14,200
14,200
14,200
14,200
14,200
14,200
650
650
650
650
650
650
650
35,000
35,000
35,000
35,000
35,000
35,000
259,404
258,208
258,160
257,480
256,410
256,410
256,410
256,410
255,170
255,170
254,561
259,404
-
258,208
-
258,160
-
256,980
500
-
253,724
253,724
253,724
253,724
252,484
252,484
251,875
2,686
2,686
2,686
2,686
2,686
2,686
2,686
803,084
881,756
906,495
968,503
961,478
960,970
974,375
971,313
975,539
981,533
979,459
10,225
9,920
104.12
10,060
108.50
9,681
107.79
9,545
104.54
9,480
109.33
9,400
101.70
b Surat
b.
S
BBerharga
h
SSyariah
i h NNegara (SBSN)
1) Surat Berharga Syariah Negara Fixed Rate
++)
Catatan:
- Nominal dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
- +) Termasuk ORI
- ++) Termasuk Sukuk Ritel
- Asumsi Kurs (IDR/US$1)
- Asumsi Kurs (IDR/JPY1)
9,419
9,225
10,950
11,575
18
NEGARA
31 Des - 2009
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
19.17
22.03
26.00
24.16
21.88
24.97
28.38
28.64
25.58
24.47
24.63
29.61
27.61
42.5%
5.22
6.13
7.21
7.67
8.04
8.65
8.77
9.04
9.16
9.41
10.18
10.87
10.89
16.8%
WORLD BANK
10.83
11.32
12.09
12.42
12.17
11.53
10.67
9.90
9.11
8.74
8.37
8.96
10.10
15.6%
Lain-Lain*))
15.89
16.91
16.42
16.85
16.82
18.58
21.09
21.01
19.25
19.40
19.07
17.24
16.33
25.2%
TOTAL**)
51.12
56.39
61.73
61.10
58.90
63.74
68.91
68.59
63.09
62.02
62.25
66.69
64.93
JEPANG
ADB
*)
Nmnl
% Total
C t t
Catatan:
*) termasuk outstanding multilateral: IDB, IFAD, NIB, dan EIB.
**) tidak termasuk SBN Valas.
Departemen Keuangan Republik Indonesia
19
16%
17%
13%
16%
40%
44%
43%
2007
2008 2009*)
29%
31%
31%
31%
31%
31%
13%
14%
14%
13%
13%
15%
15%
16%
20%
21%
18%
15%
14%
14%
14%
13%
40%
37%
39%
41%
42%
41%
39%
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
60%
50%
25%
29%
80%
70%
26%
28%
40%
30%
20%
10%
0%
Lain-Lain
Catatan:
*) Data per tanggal 31 Desember 2009
ADB
World Bank
Jepang
20
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009***
651.7
660.7
655.3
648.7
653.0
658.7
693.1
737.1
783.9
836.3
USD**)
27.6
28.0
27.9
24.4
24.2
26.4
27.5
28.4
32.8
37.1
JPY**)
2,679.2
2,751.2
2,855.5
3,242.8
3,137.4
3,184.4
3,066.0
2,941.9
2,820.5
2,713.8
EUR**)
7.8
8.0
8.2
8.4
8.0
8.1
7.8
7.2
6.7
5.9
IDR*)
68.3
63.5
73.3
76.6
70.3
67.0
76.8
78.3
71.6
89.0
USD
27.6
28.0
27.9
24.4
24.2
26.4
27.5
28.4
32.8
37.1
JPY
23.4
21.0
24.0
30.3
30.5
27.0
25.8
25.9
31.2
29.4
EUR
7.3
7.1
8.6
10.5
10.9
9.6
10.2
10.5
9.5
8.5
2.7
2.7
3.2
3.7
3.9
3.5
4.0
4.4
4.4
5.2
129.4
122.4
137.0
145.5
139.9
133.6
144.4
147.5
149.5
169.1
9,535.00
10,400.00
8,940.00
8,465.00
9,290.00
9,830.00
9,020.00
9,419.00
10,950.00
9,400.00
114.34
131.00
118.75
107.11
102.74
117.83
119.01
113.39
90.33
92.42
1.06
1.12
0.95
0.79
0.73
0.84
0.76
0.68
0.71
0.70
Total
Catatan:
Nominal dalam miliar *) Nominal IDR dalam Triliun Rupiah, **) Nominal dalam Miliar, ***) Per 31 Desember 2009
Departemen Keuangan Republik Indonesia
21
6%
6%
6%
19%
18%
17%
18%
90%
80%
7%
8%
7%
7%
7%
6%
21%
22%
20%
18%
18%
21%
17%
17%
20%
19%
19%
5%
17%
70%
60%
20%
21%
20%
23%
22%
22%
50%
40%
30%
53%
53%
52%
53%
53%
50%
50%
53%
53%
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
20%
48%
53%
10%
0%
Others
Catatan:
*) Data per tanggal 31 Desember 2009
EUR
JPY
USD
2008
2009*)
IDR
Secara rata-rata, proporsi utang dalam Rupiah antara tahun 2000 s.d. 2009
lebih dari 50%, meskipun pada tahun 2008 dan 2009 sedikit menurun
karena depresiasi nilai tukar Rupiah akibat krisis keuangan global
Departemen Keuangan Republik Indonesia
22
50%
45%
46%
50%
50%
55%
54%
50%
2007*
2008*
2009**
2010***
76%
40%
20%
41%
24%
0%
2005*
2006*
PinjamanProgram
PinjamanProyek
[Triliun Rupiah]
JENIS PINJAMAN
2005*
2006*
2007*
2008*
2009**
PINJAMAN PROGRAM
12.21
13.53
19.90
30.28
30.32
24.44
PINJAMAN PROYEK
38.95
19.81
19.54
25.28
25.99
24.52
51.16
33.34
39.44
55.56
56.31
TOTAL
Catatan:
*) Angka Realisasi
**) Angka Pagu 2009
***) Angka APBN 2010
2010***
48.96
23
Bagian 4
Kinerja Pengelolaan Portofolio Utang
(Berbagai Rasio Utang dan perbandingan antar
negara Pemanfaatan Pinjaman Luar Negeri
negara,
Negeri,
Reprofiling Struktur Jatuh Tempo SUN)
[%]
120%
5,000
85%
100%
89%
77%
4,000
80%
67%
61%
58%
3,000
57%
60%
47%
2 000
2,000
39%
38%
35%
33%
40%
29%
1,000
20%
0%
1997
1998
1999
2000
2001
2002
Outstanding Utang
2003
2004
2005
PDB
2006
[Triliun Rp]
1996
129
129
1997
238
238
1998
453
100
553
1999
438
502
940
2000
583
652
1,234
2001
613
661
1,273
2002
570
655
1,225
2003
583
649
1,232
2004
637
662
1,300
2005
620
693
1,313
2006
559
743
1,302
2007
586
803
1,389
2008* Des'09**
730
610
906
979
1,637
1,590
Catatan:
*) Angka sementara
**) Angka sangat sementara per Desember 2009
Angka PDB 2009 menggunakan asumsi PDB APBN-P
2009.
Rasio Pembayaran Kewajiban = Bunga Utang LN +
Amortisasi Pinjaman LN
Departemen Keuangan Republik Indonesia
24
Indonesia lebih baik dibandingkan dengan non investment grade peer group (Argentina,
Filipina dan Turki), bahkan dibandingkan dengan USA, UK, Jepang, dan Italia.
[%]
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
1998
Argentina
1999
Japan
2000
Indonesia
2001
2002
Philippines
2003
2004
Turkey
Italy
2005
2006
United Kingdom
2007
United States
25
Brazil
Germany
India
Japan
United Kingdom
United States
G - 20
Advanced G - 20 Countries
Emerging Market G - 20 Countries
2008f
2009f
2010f
2014f
65.4
64.7
62.9
54.1
68 7
68.7
76 1
76.1
80 1
80.1
77 2
77.2
80.6
82.7
82.9
71.6
202.5
217
225.1
222.3
50.4
61
68.7
76.2
68.7
81.2
90.2
99.5
65.5
72.5
76.7
76.8
83.2
93.2
99.8
103.5
35.7
37.6
37.8
32
Sumber
S
b : International
I t
ti
l Monetary
M
t
Fund,
F d The
Th State
St t off Public
P bli Finances;
Fi
Outlook
O tl k and
d Medium-Term
M di
T
Policies
P li i Aft
After th
the 2008
Crisis
berkembang
Departemen Keuangan Republik Indonesia
26
[Triliun Rupiah]
75
70
65
60
55
50
45
40
35
30
25
20
15
10
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
2023
2024
2025
2026
2027
2028
2035
2037
2038
Catatan:
Surat Berharga Negara/SBN terdiri dari Surat Utang Negara (2001 & 2009), dan Surat Berharga Syariah Negara/Sukuk (2009)
Departemen Keuangan Republik Indonesia
27
Jumlah Seri
yang Hendak
Ditukar
2005
1x
9 seri
2006
12 x
7 s.d. 21 seri
2007
9x
2008
2009
Tahun
Tenor Seri
Penukar
Vol. Penawaran
Vol. yang
yang Masuk
Diterima
(miliar rupiah) (miliar rupiah)
7,721
5,673
54,177
31,179
12 s.d. 21 seri
30,681
15,782
2x
21 s.d. 31 seri
7,490
4,571
6x
24 s.d. 28 seri
8,294.4
2,908.03
Total
108,363.4
60,113.03
Buyback: program pengelolaan utang yang bertujuan untuk stabilisasi pasar dan mengurangi
t t di
outstanding
utang
t
Frekuensi
Lelang
Jumlah Seri
yang Dibeli
Kembali
Vol. Dibeli
Kembali
(miliar rupiah)
2003
2x
4 s.d. 7 seri
8,127
2004
1x
5 seri
1,962
2005
4x
2 s.d. 8 Seri
5,158
2007
2x
11 s.d. 13 Seri
2,859
2008
3x
4 s.d. 8 Seri
2,375
2009
1x
4 serii
< 1 ttahun
h
8 518
8,518
Tahun
28,999
Departemen Keuangan Republik Indonesia
28
Debt Swap
Italy
USA
Project
Title
Cancelation
Amount
Commitment
Realization
EUR
12.8 EUR
25.6 EUR
25.6
Debt Swap II
EUR
11.5 EUR
23.0 EUR
0.0
Debt Swap
p IIIa
EUR
6.3 EUR
12.5 EUR
0.0
12.5 EUR
25.0 EUR
0.0
D bt S
Debt
Swap IV
School
S
h lR
Recontruction
t ti & R
Rehabilitation
h bilit ti in
i
EUR
Earthquake Area in Yogyakarta and Central Java
10 0 EUR
10.0
20 0 EUR
20.0
00
0.0
Debt Swap V
Debt2Health
EUR
25.0 EUR
50.0 EUR
10.0
Debt Swap I
EUR
5 7 EUR
5.7
5 7 EUR
5.7
39
3.9
USD
24.2 USD
24.2 USD
16.6
USD
20.0 USD
22.0 USD
0.0
EUR
161.8 EUR
39.5
USD
46.2 USD
16.6
TOTAL
Departemen Keuangan Republik Indonesia
29
Restrukturisasi 2003
Kesepakatan Bersama Antara Pemerintah dan Bank Indonesia tanggal 1
Tingkat
k bunga
b
SRBI-01/MK/2003:
S
0
2003 0
0,1%
% per tahun
h (f
(fixed,
d semi annual)
l)
30
Restrukturisasi 2006
Sebelum Restrukturisasi
SU-002/MK/1998:
Terbit: 23 Oktober 1998;
Nominal: Rp20.000.000.000.000,Rp20 000 000 000 000
Pokok diindeks terhadap inflasi setiap tahun.
Bunga 3% setahun yang dibayar setiap enam
bulan terhadap pokok setelah dilakukan
indeksasi.
p enam bulan mulai 1
Pokok diamortisasi setiap
Oktober 2003 dan berakhir 1 April 2018.
Pasca Restrukturisasi
Nominal: Rp20.000.000.000.000,
Rp20 000 000 000 000 Bunga 1% setahun dibayar setiap enam bulan.
Pokok diamortisasi setiap enam bulan mulai 1
April 2010 dan berakhir 1 April 2025 (tidak
diindeks terhadap inflasi).
SU-004/MK/1999:
Nominal: Rp53.779.500.000.000, Bunga 3% setahun dibayar setiap enam bulan.
Pokok diamortisasi setiap enam bulan mulai 1
Juni 2010 dan berakhir 1 Desember 2025
(tidak diindeks terhadap inflasi).
SU-004/MK/1999:
Terbit: 28 Mei 1999;
Nominal: Rp53.779.500.000.000,
Rp53.779.500.000.000,Pokok diindeks terhadap inflasi setiap tahun.
Bunga 3% setahun yang dibayar setiap enam
bulan terhadap pokok setelah dilakukan
indeksasi.
Pokok diamortisasi setiap enam bulan mulai 1
J i 2004 d
Juni
dan berakhir
b khi 1 Desember
D
b 2018
2018.
SU-002/MK/1998:
SU-007/MK/2007
Nominal: 54.862.150.308.421
Non tradable, bunga 0,1% per tahun
Pokok diangsur secara eksponensial secara
tunai atau dengan SUN tradable sampai
dengan 2025.
31
2008, Panja menyepakati antara lain bahwa dalam tahun 2009 dilakukan
restrukturisasi SU
SU-002
002 dan SU
SU-004
004 dengan tingkat bunga sebesar Rp0,1% atau
dengan benchmark dan terms and condition seperti SRBI-01.
Berdasarkan hasil pembahasan Departemen Keuangan dan BI disepakati bahwa
Seri
Terbit
Jatuh Tempo
Nominal
SU-002/MK/1998
23-Oct-98
2010 - 2025
20,000,000,000,000.00
SU-004/MK/1999
28-May-99
2010 - 2025
53,779,500,000,000.00
SRBI-01/MK/2003
SU-007/MK/2007
7-Aug-03
1-Jan-06
T t l
Total
1-Aug-33
126,697,947,827,429.00
2007 - 2025
51,397,577,504,415.00
251 875 025 331 844 00
251,875,025,331,844.00
32
Pemanfaatan Pinjaman Luar Negeri semakin efisien ditunjukan dengan undisbursed loan (sisa pinjaman
yang tidak/belum dimanfaatkan) yang semakin turun
Perbaikan kinerja karena penerapan readiness criteria dan monitoring & evaluasi pelaksanaan proyek
[MiliarUSD]
250
200
150
100
50
1997
1998
1999
2000
2001
2002
NetCommitment
2003
2004
2005
Disbursement
2006
2007
2008
2009
Undisbursed
[MiliarUSD]
Tahun
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
NetCommitment
167.6
171.8
178.4
166.4
157.3
166.2
178.4
172.2
164.5
170.7
181.7
201.1
205.5
Disbursement
104.0
112.3
125.3
124.5
123.6
137.7
153.5
161.6
154.6
161.4
172.1
189.6
194.7
Undisbursed
63.5 59.5
53.1
42.0
33.7
28.5
24.8
10.6
9.9
9.3
9.7
11.6
10.8
Net commitment = jumlah pinjaman yang disepakati; disbursement = jumlah pinjaman yang dicairkan.
Departemen Keuangan Republik Indonesia
33
Brazil
Thailand
Colombia
South Africa
Indonesia
Poland
Thailand
Chile
Chile
Indonesia
Turkey
India
Poland
Philippines
Malaysia
Colombia
South Africa
Brazil
Philippines
Turkey
India
0
10
15
20
25
30
-50
-40
-30
-20
-10
10
34
21.6%
20%
20.6%
18.1%
18.0%
16.8%
17.9%
15.2%
15%
13.8%
13.4%
2002
2003
11.5%
10%
5%
0%
1999
2000
2001
Catatan:
Pembayaran kewajiban utang = Pembayaran Bunga dan Pokok Utang
+
Angka Sementara
++ Angka Sangat Sementara
+++ Angka Proyeksi Sederhana, asumsi: 1) kewajiban PLN menggunakan
angka APBN-P 2009, 2) angka cadangan devisa adalah nilai rata-rata
Januari 2009 s.d. Desember 2009.
2004
2005
2006*
2007*
2008*
2009**
35
Public Debt
Debt, 2008
(In percent of GDP)
Indonesia
Philippines
Turkey
Colombia
Brazil
South Africa
Chile
India
Australia
Malaysia
Thailand
Poland
US
UK
Japan
Chile
Australia
Thailand
South Africa
Colombia
Indonesia
Turkey
Malaysia
Poland
Philippines
UK
Brazil
US
India
Japan
50
100
150
200
-30
-20
-10
10
20
30
36
External Debt
Debt, 2008
(In percent of GDP)
Brazil
Philippines
India
Indonesia
Colombia
Brazil
Thailand
Colombia
Malaysia
Malaysia
S th Africa
South
Af i
Chil
Chile
Indonesia
Thailand
Philippines
Turkey
Turkey
India
Chile
Poland
Poland
South Africa
10
20
30
40
50
60
-50
50
-40
40
-30
30
-20
20
-10
10
10
37
Cina dan India mempunyai rasio yang lebih rendah karena jumlah penduduk yang jauh lebih
banyak dibandingkan Indonesia.
Brasil dengan rating investment grade mempunyai rasio lebih tinggi dibanding Indonesia
dengan rating non-investment
non investment grade
grade
3400
2900
2400
1900
1400
900
400
-100
2001
Brazil
2002
Indonesia
2003
Philippines
2004
Turkey
2005
2006
China
2007
India
Italy
38
Chile
Indonesia
Philippines
South Africa
Thailand
India
Australia
Colombia
Turkey
Malaysia
Brazil
Poland
US
UK
Chile
Indonesia
India
Philippines
Thailand
Colombia
South Africa
Malaysia
Australia
Turkey
Brazil
Poland
UK
US
0
10000
20000
30000
40000
-500
4500
9500
39
Public
P
bli D
Debt,
bt 2008
(In percent of revenues)
Indonesia
Philippine
Turkey
India
Colombia
South
Chile
Brazil
Thailand
Malaysia
Australia
Poland
US
UK
Japan
Chile
Australia
South Africa
Colombia
Poland
UK
Th il d
Thailand
Brazil
Indonesia
Malaysia
Turkey
US
Philippines
India
Japan
10
110
210
310
410
510
610
-190
-140
-90
-40
10
60
40
Rasio Pembayaran Bunga Utang terhadap PDB Indonesia relatif lebih baik dibandingkan
Turki dan Filipina, bahkan dibanding dengan negara lain yang memiliki investment grade
credit rating seperti Brazil dan Italia.
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
1998
Japan
1999
Indonesia
2000
2001
Philippines
2002
Turkey
2003
2004
Italy
2005
2006
United Kingdom
2007
United States
41
Bagian 5
Biaya-biaya berbagai instrumen utang
(Rasio Biaya Utang, Yield Curve, Biaya Pinjaman Luar
Negeri)
12.6%
10.9%
12.2%
11.0%
2006
9.0%
9.0%
2005
5%
11.3%
10.5%
12.4%
11.9%
10%
13.2%
12.8%
2002
15%
15.5%
%
14.6%
2001
199.2%
17.44%
29.44%
%
27.2%
20%
24.4%
22.6%
25%
29.00%
25.5%
30%
2007
2008
2009*
2010**
0%
2000
2003
2004
terhadap Pendapatan
Penerimaan
Belanja
Pembayaran Bunga Utang
2000
205,335
221,467
50,068
2001
300,600
341,563
87,142
2002
298,527
322,180
87,667
2003
340,928
376,505
65,351
terhadap Belanja
2004
403,105
427,177
62,486
2005
493,919
509,633
65,200
2006
636,153
667,129
79,083
2007
706,108
757,650
79,806
2008
979,799
985,621
88,430
2009*
869,993
1,003,010
109,590
2010**
948,149
1,047,666
115,595
Keterangan:
Angka realisasi 2000-2008 berdasarkan APBN 2000-2008 PAN/LKPP-Audited
* angka proyeksi berdasarkan APBN-P 2009
** angka proyeksi berdasarkan APBN 2010
Departemen Keuangan Republik Indonesia
42
15
15
LIBOR + 0,2%
0 2%
LIBOR + 0,2%
0.15%
0
15%
0.15%
24.5
24.5
LIBOR + 0,05%
LIBOR + 0,05%
0.25%
0.25%
Japa (J
Japan
(JBIC
C/J
JICA)
C )
1 Climate Change Program **
2 Disaster Recovery and Management Sector
3 Infrastructure Reform Sector Development 2
15
15
15
0.15%
0.70%
0.70%
0.10%
0.10%
0.10%
France
1 Climate Change Program **
15
LIBOR - 0,3%
World Bank
1 Development Policy Loan 5
2 Infrastructure Development Policy Loan 2
Catatan:
* ADB mengenakan Comitment Fee dan Bank Dunia mengenakan Front End Fee
** Dana pinjaman tidak secara langsung digunakan membiayai kegiatan dalam
rangka climate change
Departemen Keuangan Republik Indonesia
43
y
, changes
g 2003-08
Public Debt Interest Payment,
(In percent of revenues)
Australia
Chile
P l d
Poland
UK
Malaysia
Japan
South Africa
Indonesia
US
Colombia
Brazil
Philippines
India
Turkey
Turkey
Philippines
Indonesia
India
Brazil
South Africa
Chil
Chile
Malaysia
Colombia
Poland
Japan
Australia
US
UK
0
10
20
30
-35
-25
-15
-5
Sumber: IMF
Departemen Keuangan Republik Indonesia
44
19.00
17.00
15.00
13 00
13.00
11.00
Tenor
1Y
2Y
3Y
4Y
5Y
6Y
7Y
10Y
15Y
20Y
30Y
9.00
7.00
5.00
1Y 2Y 3Y 4Y 5Y 6Y 7Y
21-Jan-10
10Y
Dec '09
15Y
Sep '09
21-Jan-10
6.80
7.37
7.78
8.06
8.44
8.68
8.96
9.56
10.32
10.53
10.66
Dec '09
Sep '09
6.14
7.11
7.89
8.44
8.80
9.06
9.24
10.04
10.64
10.72
10.97
5.95
7.77
8.27
8.73
8.98
9.20
9.30
9.96
10.63
10.82
11.04
Jun '09
Mar '09
7.71
8.53
9.04
9.52
9.84
10.16
10.33
11.04
11.96
12.17
12.32
9.47
10.32
10.94
11.31
11.69
11.92
12.10
12.69
12.70
12.96
12.95
20Y
Jun '09
Oct '08
16.63
16.36
17.43
17.38
16.61
17.05
16.87
17.26
16.56
16.76
18.60
30Y
Mar '09
Oct '08
Penurunan cost of fund SBN Rupiah (bagi Pemerintah) secara signifikan menunjukkan
kepercayaan pasar yang meningkat terhadap pengelolaan fiskal yang kredibel dan pengelolaan
utang yang prudent.
Departemen Keuangan Republik Indonesia
45
13.00
21Jan10
12.49
12.58
11.95
11.86
11.60
10.00
7 00
7.00
7.00
6.96
6.04
5.39
5 02
5.02
4.69
4.25 4.14
4.00
1
5.56
5.15
6.84
5.80
5 31
5.31
5.35
4.84
4.48
10
15
20
30
46
Bagian 6
Kinerja Pasar Sekunder SBN
(Aktifitas Perdagangan, Kepemilikan SBN oleh
I
Investor)
t )
[ Frekuensi ]
9.0
8.0
7.0
450
400
350
6.0
300
5.0
250
4.0
200
3.0
150
2.0
100
1.0
50
0.0
0
F MAM J J A S OND J F MAM J J A SOND J F MAM J J A S ON D J F MAM J J A S OND J F MAM J J A SOND J F MAM J J A S ON D J
2004
2005
Volume
2006
2007
2008
2009
2010
Frekuensi - RHS
Departemen Keuangan Republik Indonesia
47
30.00%
500
25.00%
Catatan:
Non-Bank termasuk Institusi Pemerintah
Nov''09
Sep''09
Jul''09
May''09
Mar''09
Jan''09
Nov''08
Sep''08
Jul''08
May''08
Mar''08
Jan ''08
Nov ''07
Sep''07
Jul''07
May''07
Mar''07
Jan''07
Nov''06
Sep''06
Jul''06
Mar''06
Jan''06
Nov''05
May''06
NON-BANK
21-Jan--10
BANK
Sep''05
Mar''04
Jan''04
Jul''05
%
5.00%
May''05
100
Mar''05
10.00%
Jan''05
200
Nov''04
15.00%
Sep''04
300
Jul''04
20.00%
May''04
400
48
BANK
Bank BUMN Rekap
Bank Swasta Rekap
Bank Non Rekap
BPD Rekap
Bank Syariah
Bank Indonesia
Dec'05
Dec'06
Dec '07
268.65
154.67
72.63
35.37
5.97
Dec'08
Mar'09
Jun'09
Jul'09
Aug'09
Sep'09
Oct'09
Nov'09
Dec'09
21-Jan-10
258.75
144.72
61.67
45.17
6.50
0.69
279.12
154.08
66.45
49.36
8.45
0.77
272.15
146.26
65.26
52.83
7.04
0.77
272.61
148.54
64.99
51.71
6.61
0.77
271.00
148.39
63.43
51.82
6.57
0.79
261.78
142.27
62.43
49.87
6.43
0.79
255.20
141.50
59.80
46.94
6.05
0.90
255.82
143.31
59.92
44.71
6.17
1.71
254.36
144.19
59.98
42.40
6.02
1.77
252.08
23.01
23
01
23.01
21.32
21
32
21.32
26.79
26
79
26.79
17.82
17
82
17.82
17.38
17
38
17.38
23.36
23
36
23.36
24.15
24
15
24.15
23.97
23
97
23.97
22.50
22
50
22.50
20.59
1.82
00.00
00
-
10.52
10
52
10.52
7 54
7.54
7.54
14.86
14
86
14.86
Reksadana
Asuransi
Asing
Dana Pensiun
Sekuritas
Lain-lain
111.74
53.98
27 08
27.08
10.74
16.42
0.43
3.08
99.67
9.12
32 30
32.30
31.09
22.02
0.46
4.68
142.10
21.43
35 04
35.04
54.92
23.08
1.00
6.63
194.24
26.33
43 47
43.47
78.16
25.50
0.28
20.50
243.93
33.11
55 83
55.83
87.61
32.98
0.53
33.87
246.22
35.19
60 25
60.25
79.83
34.52
0.53
35.89
256.96
36.02
61 75
61.75
87.15
34.38
0.62
37.04
263.18
37.51
62 64
62.64
91.58
34.48
0.62
36.35
276.39
40.74
66 53
66.53
91.16
35.89
0.73
41.34
282.22
41.17
68 15
68.15
93.23
36.82
0.72
42.13
295.62
44.21
70 51
70.51
101.42
37.60
0.65
41.23
301.97
44.79
72 65
72.65
104.47
38.06
0.53
41.47
304.89
45.22
72 58
72.58
108.00
37.50
0.46
41.12
312.02
45.36
73 84
73.84
114.10
37.22
0.48
41.01
TOTAL
399.30 399.84
418.75
477.75
525.69
546.66
555.91
553.60
564.78
567.37
574.97
581.76
581.75
584.70
Bank Indonesia
NON-BANK
Catatan:
Nominal dalam triliun rupiah;
Termasuk kepemilikan SBSN
Asing terdiri dari Bank, Private Banking, Reksadana, dan Sekuritas Asing;
Lain-lain terdiri dari Perusahaan, Perorangan, Yayasan, dll.
*) Sejak 8 Februari 2008, termasuk transaksi repo SUN kepada Bank Indonesia
Departemen Keuangan Republik Indonesia
49
Dec'05
Dec'06
Dec '07
BANK
72.02%
72.44%
64.27%
56.23%
49.22%
51.06%
48.96%
49.24%
47.98%
46.14%
44.38%
43.97%
43.72%
39.78%
38.64%
36.48%
32.38%
27.53%
28.19%
26.31%
26.83%
26.27%
25.08%
24.61%
24.63%
24.79%
23.83%
21.35%
19.29%
15.20%
11.73%
12.16%
11.74%
11.74%
11.23%
11.00%
10.40%
10.30%
10.31%
8.12%
11.45%
7.83%
7.40%
8.59%
9.03%
9.50%
9.34%
9.18%
8.79%
8.16%
7.69%
7.29%
BPD Rekap
0.30%
0.99%
0.66%
1.25%
1.24%
1.55%
1.27%
1.19%
1.16%
1.13%
1.05%
1.06%
1.03%
0.13%
0.14%
0.14%
0.14%
0.14%
0.14%
0.16%
0.29%
0.30%
0.31%
3.22%
3.08%
4.12%
4.20%
4.12%
3.87%
3.52%
3.08%
4.12%
4.20%
4.12%
3.87%
3.52%
Bank Syariah
Dec'08
Mar'09
Jun'09
Jul'09
Aug'09
Sep'09
Oct'09
Nov'09
Dec'09
21-Jan-10
43.11%
Bank Indonesia
2.63%
1.80%
3.11%
4.38%
3.90%
4.82%
Bank Indonesia
2.63%
1.80%
3.11%
4.38%
3.90%
4.82%
NON-BANK
27.98%
24.93%
33.93%
40.66%
46.40%
45.04%
46.22%
47.54%
48.94%
49.74%
51.42%
51.91%
52.41%
53.36%
Reksadana
13.52%
2.28%
5.12%
5.51%
6.30%
6.44%
6.48%
6.78%
7.21%
7.26%
7.69%
7.70%
7.77%
7.76%
Asuransi
su a s
6.78%
8.08%
8.37%
9.10%
10.62%
11.02%
11.11%
11.31%
11.78%
12.01%
12.26%
12.49%
12.48%
12.63%
Asing
2.69%
7.78%
13.12%
16.36%
16.66%
14.60%
15.68%
16.54%
16.14%
16.43%
17.64%
17.96%
18.56%
19.51%
Dana Pensiun
4.11%
5.51%
5.51%
5.34%
6.27%
6.31%
6.18%
6.23%
6.36%
6.49%
6.54%
6.54%
6.45%
6.37%
Sekuritas
0.11%
0.12%
0.24%
0.06%
0.10%
0.10%
0.11%
0.11%
0.13%
0.13%
0.11%
0.09%
0.08%
0.08%
Lain-lain
0.77%
1.17%
1.58%
4.29%
6.44%
6.57%
6.66%
6.57%
7.32%
7.43%
7.17%
7.13%
7.07%
7.01%
Total
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
399.30
399.84
418.75
477.75
525.69
546.66
555.91
553.60
564.78
567.37
574.97
581.76
581.75
584.70
Catatan:
Nominal dalam triliun rupiah;
Termasuk kepemilikan SBSN
Asing terdiri dari Bank, Private Banking, Reksadana, dan Sekuritas Asing;
Lain-lain terdiri dari Perusahaan, Perorangan, Yayasan, dll.
*) Sejak 8 Februari 2008, termasuk transaksi repo SUN kepada Bank Indonesia
50
125,000
100,000
75 000
75,000
71,02%
71,94%
19,78%
18,08%
9,20%
9,98%
50,000
25,000
Dec-07
Dec-08
Mar-09
Jun-09
Sep-09
Oct-09
Nov-09
Dec-09
21-Jan-10
Total
78,156
87,606
79,834
87,153
93,225
101,415
104,473
107,997
114,103
>5
52,294
61,055
55,326
62,930
69,456
71,898
74,241
76,702
82,089
2-5
17,243
20,374
18,012
18,999
17,050
20,313
21,008
21,361
20,624
0-2
8,619
6,178
6,496
5,223
6,719
9,204
9,224
9,935
11,390
51
DAT E
31Dec08
31Mar09
30J un09
30S ep09
30O ct09
30Nov09
31Dec09
15J an10
18J an10
19J an10
20J an10
21J an10
900
800
700
600
P HIL 14
7.13
5.16
5.41
4.24
4.21
4.26
3.83
3.85
3.84
3.83
3.81
3.83
US T 5Y
1.55
1.66
2.55
2.31
2.31
2.00
2.68
2.42
2.42
2.45
2.41
2.34
2 34
500
400
300
200
100
P HIL 14
TUR K 14
IND O14
C OL M14
M 14
C R IC A 14
21J an09
21Mar09
21May09
21J ul09
21S ep09
21Nov09
21J an10
52
900
800
700
600
P HIL
7.72
6.60
6.29
5.33
5.27
5.19
5.05
5.09
5.09
5.08
5.06
5 06
5.10
UR UG
8.58
8.14
6.83
5.59
5.51
5.11
5.25
5.24
5.25
5.24
5.24
5 24
5.26
INDO
9.42
10.03
7.32
5.66
5.87
5.68
5.27
5.65
5.62
5.58
5.53
5 53
5.53
T UR K
7.29
7.88
6.79
5.95
5.58
5.38
5.47
5.20
5.21
5.15
5.15
5 15
5.16
US T 10Y
2.21
2.67
3.54
3.31
3.39
3.20
3.84
3.68
3.68
3.69
3.65
3 65
3.59
500
400
300
200
100
P HIL 17
IND O18
TUR K 18
18
UR UG 17
17
21J an09
21Mar09
21May09
21J ul09
21S ep09
21Nov09
21J an10
53
900
800
700
600
P HIL
6.72
7.27
7.17
6.52
6.58
6 58
6.54
6.47
6.75
6.76
6.76
6.75
6.79
T UR K
8.44
8.78
7.50
6.84
6.77
6 77
6.67
6.70
6.76
6.77
6.75
6.77
6.83
UR UG
9.16
9.57
7.87
7.09
7.09
7 09
6.71
6.90
6.96
6.96
6.97
6.98
7.01
INDO
9.33
10.22
8.34
6.86
6.98
6 98
7.03
6.83
7.01
7.01
6.95
6.95
6.95
US T 30Y
2.68
3.54
4.33
4.05
4.23
4 23
4.19
4.64
4.58
4.58
4.59
4.54
4.49
500
400
300
200
100
P HIL 32
TUR K 36
UR UG 36
IND O38
21J an09
21Mar09
21May09
21J ul09
21S ep09
21Nov09
21J an10
54
Bagian 7
Rating, Opini BPK, HIPICs, Kesimpulan
Dalam thn 2001 & 2003 mengalami Selective Default/SD dua kali
Perbaikan rating secara signifikan terjadi setelah 2004
BBB+14
Krisis
ekonomi
1998
BBB 13
BBB- 12
Rekapitalisasi
P b k
Perbankan
Lelang penerbitan
SUN secara reguler,
program Buyback
Lelang penerbitan
SUN secara reguler,
reguler
program Buyback, &
Debt Swtiching
Baa1
13
Baa2
12
Baa3
11
Ba1
BB
10
10
Ba2
BB-
Ba3
B+
B1
B2
B
B-
B3
Caa1
Caa2
Caa3
Ca
CCC+ 5
CCC
CCC- 3
CC
R/C
S&P sempat
menurunkan rating
ke Selective
D f lt namun
Default
direvisi kembali 2
hari kemudian
SD/DDD
1997
1997
Non Investm
ment grade
BB+ 11
14
Investment
grad
de
Inve
estment
grade
g
1998
1998
1999
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
S&P's
Fitch's
2010
2010
Moody's (RHS)
Departemen Keuangan Republik Indonesia
55
Ba3 menjadi Ba2, adapun highlight dari Moodys antara lain sebagai
berikut:
56
Wajar
j Tanpa
p Pengecualian
g
(WTP)
(
) terhadap
p Laporan
p
57
Negara
G a a
Ghana
Benin
Mali
Burkina Faso
Tanzania
Gambia, The
Madagascar
Mozambique
Uganda
Rwanda
Niger
Sierra Leone
Malawi
Ethiopia
2000
2001
2002
247
312
242
220
268
304
240
234
240
212
162
140
150
124
258
58
318
255
229
272
292
272
218
223
196
169
171
144
121
292
9
364
315
260
274
250
256
220
222
187
182
190
217
112
Tahun
2003
2004
353
447
399
326
281
241
310
238
230
199
213
192
193
120
402
0
492
433
378
303
255
241
284
243
218
226
199
204
137
2005
2006
2007
476
6
505
457
390
368
285
270
320
302
258
251
217
216
164
553
528
490
402
359
307
287
326
318
303
262
247
233
197
650
601
556
458
400
377
372
363
363
341
294
286
255
245
Catatan:
GDP Per Capita Indonesia tahun 2008 = USD2.246 (sumber: IMF)
Debt to GDP HIPCs dari 102% pada tahun 1999 menjadi 31% pada tahun 2007
Adanya Penghapusan Utang (debt pardon) dari kreditor telah mengurangi stok utang utang HIPCs ratarata sebesar 90% (per tahun 2007)
Departemen Keuangan Republik Indonesia
58
Kesimpulan
Utang Pemerintah diperlukan untuk membiayai defisit APBN, penyediaan
Berbagai rasio utang dan rasio biaya utang menunjukkan trend yang membaik
d bahkan
dan
b hk dibandingkan
dib di k rasio-rasio
i
i yang sama di negara llain,
i termasuk
k
negara maju
Kegiatan pengelolaan didasarkan pada ketentuan perundang-undangan yang
menjamin
j
transparasi
p
dan akuntabilitas publik
p
LKPP 2008 terkait pengelolaan utang dinilai Wajar Tanpa Pengecualian/WTP
oleh BPK/Badan Pemeriksa Keuangan
Perbaikan rating terutama sejak 2005, dan terakhir (11 Juni 2009) perbaikan
outlook oleh Moodys
Moody s dari stable jadi positif meskipun di tengah krisis dan
terjadinya rating downgrades negara-negara lain.
Departemen Keuangan Republik Indonesia
59
2010
Direktorat Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen
Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang
Departemen Keuangan Republik Indonesia
Jl. Lapangan Banteng Timur 2-4 Jakarta
Telepon : 021-3449230 psw. 5647, 021-3864778
Faksimili : 021-3843712
www.dmo.or.id