Presentasi Kelompok 5

Click to edit Master Sampit style Tragedi Berdarah subtitle

(Konflik Suku/Etnis)

6/4/12

Kelompok 5
Azhari Setiawan Diah Dini Wati Lady C Hutahean Yenni H Sitanggang Novaldi Herman Rika Ardina Rika Rizki
6/4/12

Saat warga Indonesia mencintai substansi-substansi universal yang bersifat emosional, Tinggal tunggu waktu saja Indonesia akan integrasinya, Idjang Tjarsono
Click to edit Master subtitle style

6/4/12

Paradigma di Indonesia

6/4/12

Tragedi Sampit

6/4/12

Warning!
Kami dari kelompok 5 memilih untuk

meminimalisir dalam menayangkan gambar tragedi sampit dikarenakan alasan kelayakan. kepada persetujuan Audience.

Penayangan gambar-gambar diserahkan

6/4/12

Brief Definition
Konflik Sampit adalah kerusuhan antar etnis di

Indonesia, berawal pada Februari 2001

Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan

Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya.
Konflik terjadi antara suku Dayak asli dan

warga migran Madura.

Pecah pada 18 Februari 2001
6/4/12

Latar Belakang
Transmigrasi suku madura ke Kalimantan.

(1903)

Dominasi Populasi 20% Kalteng oleh Madura Kecemburuan Sosial dan Ekonomi (perkayuan,

penambangan, perkebunan, dll)

6/4/12

Suku Dayak melakukan penyerangan besar-

besaran di dua Kecamatan: Baamang dan Mentawa Baru Ketapang, dua kecamatan yang 85 % penduduknya terdiri dari etnis Madura. Ribuan nyawa yang melayang akibat penyerangan itu. Rumah-rumahpun tidak sedikit yang dibakar.

6/4/12

Kronologi Kasus
Beberapa Peristiwa yang

mungkin termasuk pemicu terjadinya Tragedi Sampit : Tahun 1972 di Palangka

6/4/12

Cont
Tahun 1999, di Palangka Raya, seorang

petugas Tibum (ketertiban umum) dibacok oleh orang Madura, pelakunya di tahan di Polresta Palangka Raya, namun besok harinya datang sekelompok suku Madura menuntut agar temannya tersebut dibebaskan tanpa tuntutan. Ternyata pihak Polresta Palangka Raya membebaskannya tanpa tuntutan hukum. Tahun 1999, di Palangka Raya, kembali 6/4/12

Pemenggalan Kepala
Sedikitnya 100 warga Madura dipenggal

kepalanya oleh suku Dayak selama konflik ini. Suku Dayak memiliki sejarah praktik ritual pemburuan kepala (Ngayau) meski praktik ini dianggap musnah pada awal abad ke-20

6/4/12

Resolusi Konflik
18 Februari, suku Dayak berhasil menguasai

Sampit.

Polisi menahan seorang pejabat lokal yang

diduga sebagai salah satu otak pelaku di belakang serangan ini. Orang yang ditahan tersebut diduga membayar enam orang untuk memprovokasi kerusuhan di Sampit.
Polisi juga menahan sejumlah perusuh setelah

pembantaian pertama. Kemudian, ribuan 6/4/12

Untuk direnungkan. . .
Berjabat tanganlah, karena berjabat tangan

dapat menghilangkan kebencian. Dan saling memberi hadiah-lah

6/4/12